Title : 2 Brother's and Me
Autor : Faradisa a.k.a Sung Hye Sang.

Cast : Ada banyak pemain. Pokoknya ada member Bofi, 2NE1, BigBang, SISTAR, MBLAQ, dll

Gender : maunya humor tapi Lebih mengarah ke HANCUR and Romance (mungkin?)
Disclaimer: FF ini resmi karya Autor. Bahkan pemainnya resmi milik Autor #digebukin masa. Para pemain cowok diambil dari nama-nama pacar Autor, terutama Youngppa dan yang lainnya hanya gebetan. #bener-bener digebukin masa

Rating : T

No Bashing… Plagiat, Go away !

Bom langsung merinding ketika Sandara dan gengnya berhenti dihadapannya. Tatapan mereka benar-benar membuat Bom mati berdiri. Apalagi saat tiba-tiba saja kedua pengikut Sandara, Bora dan Minji menarik tangannya dan membawa Bom kebelakang gedung sekolah dengan paksa. Saat itu Bom benar-benar merasa mati berdiri. Kaku. Tubuhnya tidak bisa digerakkan saking takutnya.

Tiba di belakang sekolah, Sandara dan genngnya langsung menarik Bom ke bawah pohon maple yang tumbuh menjulang tinggi dilangit. Minji mengeluarkan tali tambang untuk mengikat Bom.

"Kya ! apa yang kalian lakukan. Andwe !"Bom mencoba untuk melepaskan diri dari cengkraman tangan Minji. Sayangnya cengkraman itu terlalu erat. Bom pasrah ketika tangannya mulai diikat menggantung di bawah pohon maple.

Sandara berjalan mendekati Bom dengan sebuah seringai penuh kebencian. "Hei, Park Bom !"Ucap Sandara. "Sudah kami peringatkan bukan untuk mundur menjadi kandidat ketua Fans Club. Tapi kau tetap saja maju. Mau mati sekarang ?!"

Bom menatap Sandara dengan tajam. Lagi-lagi masalah pencalonannya sebagai ketua fans club. Bom benar-benar tidak mengerti dengan sikap Snadara yang terlalu keras kepala. Biarpun dia baru disini, bukan berati dia tidak berhak untuk mencalonkan diri sebagai ketua fans club. Tidak ada peraturan untuk anak baru yang dilarang mencalonkan diri menjadi ketua fans club. "Tidak ada peraturan yang melarangku untuk masuk ke fans club bukan ?"

"Bukan masalah peraturan. Tapi karena aku tidak suka dengan orang yang berani-beraninya mendekati Cheondung."

"Tapi…"

"Masih berani juga ?"Minji berjalan mendekat pada Bom lalu menarik kerah bajunya. Tangannya juga sudah siap untuk melayangkan tamparan. Bom memejamkan matanya dan bersiap untuk merasakan tamparan itu.

"MINGGIR !"

Seorang namja yang terbang dengan skateboardnya melayang diuadara. Semua orang disana dibuatnya tercengangg. Minji yang sudah bersiap untuk menampar Bom langsung berhenti. Begitu pula Bom yang langsung membuka matanya."Awass !"

Gubrak…

Namja itu tidak bisa mendarat dengan mulus dan jatuh terjerembap di tanah. Papan skateboardnya terpental jauh dan mengenai Bora yang asik mengunyah permen karetnya. Namja itu berjalan menuju papan skateboardnya yang jatuh menimpa Bora.

"Gamsahamnida."Bora tersenyum ketika Namja itu mengulurkan tangannya. Tetapi senyumannya langsung luntur ketika ternyata namja itu mengulurkann tangannya untuk mengambil papan skateboardnya yang jatuh menimpa Bora. Namja itu langsung saja pergi meninggalkan Bora dan berjalan menuju Bom. Dia mencoba melepaskan ikatan Bom tanpa memperdulikan omelan Minji.

"Kya ! Neo! Kenapa melepaskan ikatan itu. Tidak ada urusan dnganmu !"

"Tidak ada urusan kamu bilang …"Namja itu menarik tubuh Bom yang sudah terlepas dari ikatan. Dia mendekap tubuh Bom erat. Bom hanya melongo kebingungan. "Tentu saja ini urusanku ! Soalnya ini pacarku !"

Mata Bom langsung melotot saking kagetnya. Pacar ? Apa Bom gak salah dengar. Namja itu menyebutnya pacar. Beretemu saja tidak pernah, apalagi pacaran. Bom membuka mulutnya untuk protes. Tapi namja itu malah menutup mulutnya.

"Tanpa minta ijin… berani ganggu pacarku. Ini tidak bisa diampuni …"

"Pa… pacar ?"Sandara menatap kedua orang yang berdiri di hadapannya dengan pandangan tak percaya. Dia menggembungkan pipinya menahan tawa. Tapi tawanya langsung meledak ketika dia baru sadar bahwa baju yang dikenakan namja itu adalah… seragam SD yang gedungnya bersebelahan dengan SMP ini. "Huahahaha… Bom ternyata suka daun muda."

Bom memandang namja yang mendekapnya erat. Seorang namja yang tiba-tiba muncul dengan skateboard menolongnya dari kekejaman geng Sandara. Lalu mengaku sebagai pacarnya.. Ukh ! Berita ini pasti akan menyebar. Sandara kan biangnya gossip. Setiap ada gossip terbaru akan langsung menyebar di kalangan teman-temannya. Bom benar-benar tidak menyangka dia akan menjadi gossip karena berpacaran dengan anak SD.

"Teman-teman ! Ayo, kita pergi !"Sandara membalikkan badan lalu pergi meninggalkan Bom.

Sebelum pergi Bora sempat menghampiri namja itu lalu menginjak kakikinya dengan sebal. "Menyebalkan."Ucapnya, lalu berlari menyusul Sandara dan Minji yang sudah jauh di depan.

Sepeninggalan Sandara dan gengnya, Bom masih berdiri terpaku. Tangan namja itu tetap melingkar dilehernya. Bom mendongakkan kepalanya. Ups ! mereka saling menatap. Setelah saling menatap sekian lama, barulah mereka sadar dengan pose mereka. Bom segera melepaskan tangan namja itu dari lehernya.

"Gamsahamnida."Bom membungkukkan badannya sopan. Tapi namja itu diam saja. Dia berdiri kaku sama seperti posisinya tadi. Bom jadi bingung. "Gwaecha…"

"HUWAAAA…"Namja itu berteriak sambil menggaruk-garuk tubuhnya yang tiba-tiba saja jadi bentol-bentol. Bom berdiri dan memandang namja itu kikuk.

"Eh ?"

"Jangan mendekat. Aku jadi merinding nih. Aaaa… alergiku kambuh."

"Merinding ?! Kau fikir aku ini hantu apa."Protes Bom. Namja itu malah menatapnya dengan sebal. Tangannya tetap saja menggaruk-garuk tubuhnya. Lama-lama Bom jadi ilfil. "Tidak sopan menggaruk didepan wanita."

Sepertinya namja itu tidak mendengarkan omongan Bom. Dia tetap saja asik menggaruk tubuhnya. Dia tetap menggaruk dan menggaruk hingga tanpa sadar melepas bajunya. Padahal jelas-jelas ada Bom didepannya. Bom yang jelas-jelas sadar bahwa namja itu mulai melepas bajunya, langsung menggunakan telapak tangannya untuk menutupi wajah.

"Jangan berbuat bodoh. Gunakan bajumu."Bom mengintip dari sela-sela jarinya. Anak itu masih dalam keadaan telanjang dada. "Kubilang gunakan bajumu !"

"Baik, baik tante cerewet. Dasar, Ahjumma culun."Ucap namja itu dengan datar tanpa rasa bersalah.

"Mm… Mwo ? Mworago ?"

"Ahjumma mariya."

"Youngmin-ah ! Jangan lari kamu !"Namja yang beranama Youngmin itu melirik kebelakang. Lalu berlari mengambil skateboardnya dan melaju meninggalkan Bom. Dia sempat melambai pada Bom. Tapi Bom malah menjulurkan lidahnya. Eommona ! pastilah ini hari paling menyebalkan di dalam sejarah hidup Park Bom.

TBC

Author's cuap:::

Anyyeong,,,,, saya author baru di akun ini,,,, jadi di akun ini ada dua author,,,,,

Saya minta review nya ya cingu,,,,, FF ini pantas untuk di lanjjut atau ga?

Kalau pantas ya,,,,, mohon review-nya,,,,,

Anyeonggg,,,,, ^^_^^

"Saranghae" Buat Youngppa bukan buat kalian. PLAAAKKK… *bercanda*