Cloudy Shine Clouds:::Aimikka Cloudy

Collaboration Fic:

My Innocent Baby


RATED: M~! *nari hula dengan Yefi chan*/plak


PAIR: YeWon/WonSung/WonYe/SungWon-/dibekep Yefi chan


Genre: (Diharapkan) Romance, (diusahakan) Humor


Disclaimer: God, Parents, SM, ELF, Self.


Warn!: Pedophile, Innocent!Ye, (Maybe?)Pervert!Won, Fic KOLABORASI, BL(BOYS LOVE), plot yang (diusahakan) nyambung, Typo, NC!


DLDR!

:::

^_^v


FLASHBACK: ON


-9 Tahun yang lalu…

"Wonnie! Cepat siap-siap! Sebentar lagi keluarga Kim akan datang!"

Siwon yang saat itu baru berumur 14 tahun memutar maniknya jengah. "Aish, ummaa… tidak bisakah kalian saja yang menyambutnya? Aku ada kencan hari ini!"

Plak

"Dasar playboy!" sindir Ryeowook sang umma setelah menabok kepala Siwon. "Keluarga Kim ingin bertemu denganmu, tahu! Dan kau tahu, mereka punya seorang anak yang sangat manis bernama Kim Yesung~! kau pasti tidak akan menyesal deh, meninggalkan yeojamu itu hari ini!"

Siwon menghela napas kesal. "Ck, menyebalkan."

Baru saja Ryeowook kembali hendak menceramahi Siwon, terdengar suara sang suami, Choi Sungmin, bahwa keluarga Kim telah sampai.

"Ah~! itu mereka~! Ayo Wonnie~!" Ryeowook menggandeng lengan Siwon menuju lantai bawah. Siwon hanya bisa pasrah.

:

:

"Heechul hyuung~! Apa kabar?" sapa Ryeowook sambil memeluk namja cantik yang dipanggilnya Heechul itu gembira.

"Tentu saja baik, Wookie~! Bagaimana juga kabarmu, heum?" Heechul terkekeh. Ia melirik Siwon, lalu kembali menatap Ryeowook. "Apa dia anakmu?"

Ryeowook mengangguk. "Ne~! bukankah dia tampan?" tanya Ryeowook bangga. "Ah, dimana Yesungie? Aku ingin mencubit pipinya~!"

Heechul sontak celingukkan. "Eh?! Sungie baby?! SUNGIE BABY!"

Siwon memutar dark chocolatenya jengah. Ia memilih melangkah meninggalkan para orang tua yang sibuk mencari Yesung.

:::

"Puppyyy~!"

Siwon menatap tajam bocah manis yang sedang menarik-narik telinga Beckham, anjing kesayangannya. Saat Siwon kembali kekamarnya, ia justru menemukan sesosok bocah kecil asing yang dengan seenaknya mengacak-ngacak isi kamarnya.

Tapi wajah manis nan innocent milik bocah itu membuat Siwon tak mampu memarahinya. Ia memilih untuk duduk disudut ruangan. Mengawasi bocah kecil yang tertawa ceria sambil memeluk Beckham yang tampak panik.

Tiba-tiba bocah itu menoleh kearah Siwon. Ia membebaskan(?) Beckham dari pelukannya, dan berlari kecil kearah Siwon. "Annyeong, Kim Yecungie imnida!" ujarnya sambil membungkuk hormat kearah Siwon. "Maap Cungie main macuk kedalam kamal Wonnie hyung!"

Siwon mengernyit. Kenapa bocah ini bisa tahu namanya? "Hmm…"

Bocah yang mengaku bernama Yesung itu memanjat naik keatas ranjang Siwon, dan merangkak kearah Siwon. Dengan santai ia duduk dipangkuan Siwon dan memeluk lehernya erat. "Heehee~!"

"Y-YAK! BOCAH! LEPASKAN AKU!" bentak Siwon kasar sambil mendorong tubuh mungil Yesung.

Yesung mengaduh kecil sambil mengusap butt mungilnya. Ia menatap Siwon heran. "Kenapa Wonnie hyung tak mau Cungie peluk? Padahal umma Cungie cuka kalau Cungie peluk…"

"Jawabannya mudah. Itu karena aku bukan ibuMU."

Yesung menatap Siwon dengan tatapan tak terdefinisikan. "Hiks hiks…" tiba-tiba ia mulai menangis. Dan tentu saja itu bukan hal yang bagus. "H-huweeee! Wonnie hyung benci Cungieeee!" tangis Yesung sambil menutupi wajahnya dengan kedua baby handnya.

"H-hei! Uljimma! Berhenti menangis!" perintah Siwon panik. Tapi Yesung tidak menggubrisnya. Tetap menangis dengan suara menggelegar. Siwon mengacak surainya frustasi. "Aish, arraseo! Sini!" Siwon menangkap tubuh mungil Yesung dalam pelukan hangatnya.

Yesung sontak berhenti menangis. Ia balas memeluk Siwon, dan menggesek-gesekkan pipi chubbynya pada bahu Siwon. "Uhmm… Cungie cuka bau Wonnie hyung…" ujarnya dengan senyum manis.

Siwon diam. Membiarkan Yesung meracau tentang berbagai hal yang disukainya. "Pilem kaltun kecukaan Cungiee… makanan kecukaan Cungie… tapi hyung tahu apa yang paling Cungie cukai?" Yesung melepas pelukannya dan menatap Siwon senang.

Siwon mengernyit. "Mwo?"

"Wonnie hyung!" Yesung mengecup bibir Siwon sekilas. "Cungie cangat cuka Wonnie hyung~!"

Siwon cengo. Tak tahu harus menjawab apa.

BRAK

"KYAAA!"

Siwon menoleh, dan mendapati sang umma tengah menjerit-jerit histeris layaknya fangirl. Dibelakang sang umma, tampak sang appa dan suami istri Kim yang sudah berwajah abstrak. Siwon membelalak. "KALIAN MENGUPING?!"

Ryeowook tersenyum tak berdosa. "Sungie sayang~! Apa kau mau menikah dengan Wonnie hyung~?" tanyanya dengan nada sehalus sutra.

Kedua manik Siwon terbelalak. "MWO?!"

"Yaay~! Cungie belcedia!" pekik Yesung senang sambil melompat-lompat kegirangan diatas ranjang Siwon.

"Y-YAK! BOCAH! APA MAKSUDMU!"

"KAU PIKIR AKU AKAN MERESTUI MEREKA, WOOKIE?!" kali ini terdengar pekikan protes Heechul.

Ryeowook meliriknya. "Jangan merusak kebahagiaan Sungie, Heechullie hyung. Kau mau dia menangis?" tanya Ryeowook tepat sasaran.

Heechul bungkam. Dia benci saat babynya menangis. Dan dia bersumpah akan membunuh siapa saja yang berani membuat anaknya menangis. Dia tidak mungkin membunuh dirinya sendiri bukan?

Hangeng disampingnya hanya tertawa kecil. "Sungie senang, eoh?"

Yesung mengangguk girang. "Nee~! Cungie cuka Wonnie hyung~!"

"Baiklah~! Kalau begitu mulai sekarang kalian resmi berpacaran~!" ujar Ryeowook senang lalu mengedipkan sebelah matanya kearah Siwon.

Sungmin menghela napas. Istrinya ini memang seorang fudanshi sejati. Terutama YAOI yang mengandung unsur pedophile. Lebih imut katanya.

Siwon? Namja tampan itu sudah pingsan dengan tak elit.

"Hyaa! Wonnie hyuung! Umma! Cuami Cungie pingcan!"


FLASHBACK: OFF


-9 Years later…

Tap tap tap

"Dimana dia…?" seorang namja tampan mengedarkan pandangannya keseluruh arah. Ia sedang mencari seorang namja manis bernama Yesung. murid, dan sekaligus kekasihnya.

Jangan bingung! Namja tampan yang bernama Choi Siwon itu memang sudah dijodohkan dengan Yesung sejak Yesung kecil. Yah, walau perbedaan umur mereka begitu mencolok. Choi Siwon sudah berumur 23 tahun, sementara Kim Yesung baru berumur 13 tahun.

"U-ungh…"

Siwon sontak menoleh keasal suara baritone seksi yang sangat dikenalnya itu. Dan kedua dark chocolatenya langsung membulat. Kekasihnya disana. Sedang digrepe oleh beberapa namja tak dikenal.

Kuulangi lagi, DIGREPE.

Kekasih manisnya itu memang kadang-kadang terlalu babbo untuk menolak namja-namja mesum yang bermaksud jahat padanya. Contohnya kejadian yang sedang terjadi dihadapannya ini.

Siwon melangkah mendekati tiga namja itu dengan wajah merah menahan amarah.

Yesung yang tadinya sedang berusaha menepis tangan nakal yang menyentuh buttnya, seketika terkejut melihat Siwon yang berjalan cepat kearahnya. "Wonnie hyung-"

BUAKH

Yesung membelalak saat Siwon memukul jatuh salah seorang namja didekatnya. "Wonnie hyung!"

BUAKH

BUAKH

"BERANI SEKALI KAU MENYENTUHNYA!" bentak Siwon marah. Iapun memukul dua namja itu membabi buta.

Yesung yang tak tega melihat keadaan dua namja yang juga merupakan teman sekelasnya, segera memeluk Siwon dari belakang bermaksud menenangkan. "Wonnie hyung! Hentikkan!" pintanya memelas.

Siwon mendengus. "Kalian selamat kali ini. Pergi bocah!" perintahnya dingin. Kedua namja yang sudah babak belur itu segera berlari pergi tanpa banyak tanya.

Setelah dua namja mesum itu sudah hilang dari pandangan, Siwon berbalik dan menatap Yesung tajam. Yesung balas menatap Siwon dengan senyum innocent. "Wonnie hyuung~!" Yesung melingkarkan tangannya dileher Siwon. Memeluknya manja. Yesung memang sangat mencintai Siwon. Dan dia tahu Siwon juga sangat mencintainya.

Siwon yang tadinya bermaksud memarahi Yesung akhirnya luluh juga. Ia tersenyum lembut sambil mengusap punggung Yesung. "Baby, kau harus melawan kalau ada orang yang bermaksud buruk padamu… aku tidak bisa menjagamu secara terang-terangan, kau tahu…"

Yesung melepas pelukannya dengan wajah polosnya. Siwon menahan hasrat ingin menerkam Yesung. Hei, hei. Ini disekolah. Dan ceritanya disini Siwon adalah seorang guru. Kau dengar? GURU!

Jadi Siwon terpaksa menyembunyikan hubungannya dengan Yesung. bisa gawat kalau ada yang menangkap basah mereka sedang bermesraan. Untung saja saat ini mereka berada dilorong belakang sekolah yang jarang dijamah manusia.

"Wonnie hyung… Sungie tidak mengerti. Mereka teman-teman sekelasku. Mereka tak mungkin bermaksud jahat padaku!" kilah Yesung sambil tersenyum manis.

DIA PABBOO! Jerit Siwon dalam hati. Tapi karena Yesung manis, jadi Siwon memaafkannya. "Hhh… lupakan saja. Tapi ingat! Jangan mau kalau diajak ketempat sepi! Oleh siapapun juga! Paham?"

Yesung mengangguk patuh. "Baik, Wonnie hyung!"

Siwon tersenyum. "Dan ingat! Selama disekolah, kau harus memanggil hyung songsaengnim!" dikecupnya pipi Yesung sekilas. "Sekarang kembalilah kekelasmu. Hyung akan menjagamu dari jauh!"

Yesung mengangguk paham, lalu berlari kecil menuju kelasnya. Siwon tersenyum geli. Yesung memang tampak seperti anak kecil yang baru berumur lima tahun.

'Sangat manis~…' batin Siwon. Kakinya pun melangkah untuk mengikuti Yesung dari belakang.

:::

Suasana rumah nampak sepi tak berpenghuni, sang pemilik semakin gelisah meneliti apakah ada orang dirumahnya. Padahal ini sudah hampir jam 4 sore, kelas sudah usai sekitar 2 jam yang lalu. Seharusnya seseorang tersebut telah berada dirumah.

"Aish! Sekarang apalagi, Ya Tuhaan!" Kedua tangannya meremas helaian rambut hitamnya frustasi. Lelaki tersebut membalikkan badannya lalu berlari keluar rumah.

Jalanan sepi. Memang, rumah mereka terletak jauh dari keramaian. Sengaja Siwon –lelaki yang kini berlari tak tentu arah itu memilih tinggal dirumah itu berduaan bersama sang 'murid'.

Yesung –namja yang ia cari– menyuruhnya untuk pulang duluan karena Yesung masih harus mengerjakan tugas dirumah temannya. Siwon takut kejadian pagi tadi dimana Yesung dirape terulang. Siwon khawatir, sangat. Seharusnya tadi ia melarang Yesung pergi, atau setidaknya ia membuntuti dimana rumah teman Yesung itu, agar ia bisa menjemputnya.

Berkali-kali ponselnya ia remas menjadi sasaran kemarahan, sudah puluhan kali ia mencoba menghubungi Yesung, hasilnya sudah bisa kalian ketahui. Teleponnya tidak aktif.

"Ya Tuhan!" Seru Siwon semakin kesal. Akhirnya ia berbalik menuju rumahnya untuk mengambil mobil. Sesudah memanaskan mobilnya terlebih dahulu Siwon langsung tancap gas menuju sekolah. Siapa tahu ada yang melihat kemana perginya sang 'kekasih'.

.

.

"Ugh!? Ini dimana? Bukannya ini gudang?" Tangan mungil yang kini meremas ujung seragamnya itu mulai basah karena keringat dingin. Suasana digudang yang mereka masuki terlihat remang-remang, tidak ada lampu disana, hanya cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah dinding.

"Memang gudang," Balas salah seorang namja berwajah sombong kelewatan santai.

"Kita mengerjakan tugas disini?" tanya Yesung –nama namja manis itu– heran. "Katamu kita akan mengerjakan tugas dirumahmu, Kyu…"

"Berisik! Jangan banyak bicara!" Ujar Kyuhyun setengah membentak, Yesung menundukkan kepalanya menatap lantai gudang yang kotor.

"Ah ya, aku harus menghubungi Wonnie-"

"SIAPA?"

Kalimat Yesung lantas terpotong karena teriakan kaget dari Kyuhyun dan sahabatnya, Kibum.

Yesung terdiam, ia hampir mengatakannya. Bodoh! Tidak mungkin ia mengatakan pada Kyuhyun dan Kibum jika ia mau menghubungi Siwon.

Siwon adalah guru Fisika mereka. Terlebih Kyuhyun dan Kibum dipukuli Siwon habis-habisan saat disekolah tadi! Siapa yang tidak curiga. Memang disekolah mereka tidak terlihat ada hubungan, tetapi Siwon terlalu posesive pada Yesung, sering juga mereka melihat sang Guru mencuri pandang pada Yesung baik saat jam pelajaran maupun makan siang.

"Siapa kau bilang? Apa Siwon seonsaeng?" Kyuhyun berusaha membuat Yesung berbicara, sedangkan yang ditanya hanya diam tak bersuara. "Wonnie...? Wonnie siapa Yesung-ah?" Tanya Kibum sambil bersidekap dengan wajah sinis.

Yesung semakin terpojok. Walau kepalanya menggeleng tapi kedua temannya tidak berhenti memaksanya mengatakan siapa orang itu.

"Ani... Dia bukan Siwon songsaengnim! A-aku punya Noona, namanya Kim Won ah!" elak Yesung sambil tersenyum polos, matanya mengerjab-erjab lucu didepan kedua lelaki yang lebih tinggi 'sedikit' darinya itu. Berusaha meyakinkan mereka berdua.

Kibum terlihat tidak yakin. Setahunya Yesung adalah anak tunggal dikeluarga Kim. "Jinjja?"

"Tapi sekarang Wonnie noona sudah berada didunia lain..." Yesung menundukkan lagi kepalanya, wajahnya yang manis terlihat murung. "Ma-maksudmu?" Kyuhyun berucap terbata. Yesung mengangguk membenarkan pemikiran Kyuhyun, kepalanya terangkat begitu juga dengan tangan Yesung yang menunjuk kepintu masuk gudang.

"Dan Wonnie noona sedang memperhatikan kita disana," Yesung tersenyum manis.

Kyuhyun membelalak. "M-mwo?"

"Annyeong noona... Lama tidak bertemu," Yesung berjalan menghampiri pintu tempat dimana 'Noona'nya berdiri. Kyuhyun dan Kibum saling bertukar pandang ngeri.

Jadi Yesung melihat hantu dan berbicara dengan hantu pula. "Kibum-ah, apa kau memikirkan apa yang aku fikirkan?" Kibum mengangguk, mereka berdua mengambil kuda-kuda.

"Lupakan saja, Kim Yesung!" Pekik Kyuhyun ketakutan sambil lari sekuat tenaga meninggalkan gudang sekolah –tempat dimana tadinya ia ingin 'memakan' Yesung bersama Kibum.

"Kyu! Kibum ah! Kemana? Wonnie noona ingin berkenalan," Teriak Yesung, tapi kedua temannya tidak menanggapi sedikitpun, malah semakin mempercepat laju lari masing-masing.

"Syukurlah Wonnie hyung sering mengajakku menonton film horror!" Gumam Yesung ceria. "Eh! Tapi mereka mau apa mengajak aku ketempat ini?" Yesung mengelus tengkuknya merasakan hawa disana berubah menjadi dingin. Cepat-cepat ia berjalan meninggalkan gudang tersebut.

Beep... Beep...

Ponsel Yesung bergetar-getar tepat setelah ia menghidupkannya. Nama sang Guru sekaligus kekasih tertera dilayar ponsel hitamnya.

"Ne Hyung?" Yesung menjawab sambil kakinya melangkah keluar dari lorong menuju gerbang sekolah.

"Haish! Kau kemana baby? Tak tahukah kau? Aku sangat khawatir, dan kenapa ponselmu mati?" Yesung terkekeh mendengar nada cemas disuara 'kekasihnya'.

"Hyung! Sungie masih disekolah! Jemput Sungieee~!" Rajuk Yesung manja.

"Baiklah... Tunggu disana ne baby, saranghae!" Yesung mematikan ponselnya tepat disaat ia menghentikan langkahnya didekat gerbang besar tempat dimana ia sekolah, dan juga dimana Siwon menjadi guru.

"Wonnie hyung dimana? Kenapa lama sekali?" rintih Yesung sembari memegangi perutnya yang terasa lapar, belum lagi ia sangat rindu dengan pelukan dan ciuman Siwon.

"Ah! itu Wonnie hyung!" Seru Yesung girang. Senyuman merekah dibibir merahnya, kedua tangannya melambai-lambai penuh semangat, rasa lapar diperutnya hilang begitu saja melihat Siwon keluar dari mobil.

"Ya Ampun baby, kau membuatku takut saja!" Siwon membawa Yesung kepelukannya, wajah Yesung menempel didada hangat Siwon karena tingginya memang sedada Siwon. "Jja masuk, nanti ada yang melihat." Suruh Siwon cemas. Walau suasana sedang sepi, tapi tetap saja Siwon harus mengantisipasi berbagai kemungkinan.

Yesung masuk duluan setelah Siwon membukakan pintu untuknya. Siwon melangkah memutar dan masuk kedalam mobilnya. Setelah memastikan keadaan Yesung dan memberinya sebuah kecupan singkat dipipi chubbynya, Siwonpun mulai menjalankan mobilnya meninggalkan kawasan sekolah.

"Apa yang mereka lakukan padamu?" Siwon memulai percakapan. "Eum! Tidak ada, kami hannya memasuki gudang, hyung!" jawab Yesung dengan nada ceria.

"Pasti Cho Kyuhyun dan Kim Kibum pelakunya?" Tuduh Siwon geram. Yesung mengangguk membenarkan ucapan Siwon.

"Yak!" Siwon menghela napas panjang. "Mereka tidak menyentuhmu seperti disekolah waktu itukan?" Yesung kembali mengangguk polos.

"Yesungie baby, kumohon jangan matikan ponselmu," Siwon memelas sembari matanya sesekali melirik Yesung yang duduk tenang disebelahnya.

"Wonnie hyung... Sungie melanggar peraturan sekolah! seharusnya aku tidak boleh membawa ponsel," Yesung balas menatap Siwon.

"Wonnie hyung…"

"Hum?"

"Perut Sungie sakiiit…" rengek Yesung sambil mengelus perut ratanya. Siwon membelalak. "MWO?! KAU BAIK-BAIK SAJA, BABY?!"

Yesung mulai terisak. "Sungie lapaar!"

"B-baik! Hyung cari tempat makan ne!" Siwon buru-buru mengemudikan mobilnya kerestoran terdekat.

:::

Malam harinya kedua namja tersebut saling memeluk berbagi selimut. Tubuh kecil sang uke tenggelam dipelukan tubuh besar Siwon. Kepalanya ia letakkan didada telanjang Siwon.

Ha~ itu memang kebiasaan Siwon, kalau tidur pasti tidak pakai baju. Melainkan hanya menggunakan celana boxer atau terkadang underwear saja. Yesungpun tidak merasa terganggu, ia suka melihat tubuh kekar Siwon, terlihat manly untuknya.

Sedangkan Siwon, matanya masih polos alias tak pernah melihat Yesung topless apalagi naked. Hanya sering melihat paha putih Yesung saat mereka menghabiskan waktu berdua. Siwon berharap suhu udara segera mencapai titik terpanasnya nanti dan membuat Yesung membuka bajunya karena kepanasan.

Haha… berharap…

"Wonnie hyungie... Kenapa orang-orang disekolah tidak boleh tahu kalau kita dijodohkan?" Yesung beranjak sedikit dari posisinya menjadi menghadap Siwon.

"Itu karena kau murid dan aku guru baby. Lagipula kau masih sangat muda, pasti mereka akan menertawakan kita,"

"Wookie umma tidak! Wookie umma malah mendukung kita segera menikah," Yesung mengalungkan tangannya dileher Siwon mesra.

"Hei! Aku harus menunggu sampai kau berusia 18 Tahun dulukan? Baru kita menikah," Siwon mencolek hidung mancung Yesung gemas. "Kau mau ummamu membunuh hyung, eoh."

"Sungie sudah merasa siap, Wonnie hyung!" bantah Yesung dengan bibir terpout sempurna.

Siwon menggeleng. "Baby... Kau harus belajar yang baik dulu, jadi orang sukses baru kita menikah," Ucap Siwon lembut sambil menempelkan kening mereka.

"Um! Baiklah kalau Wonnie hyung bilang begitu…" mereka saling menggesekkan hidung keduanya, membuat Yesung mengerang lucu seperti anjing minta disayang. "

Jja... Tidur! Kau harus sekolah besok," suruh Siwon setelah mengecup sekilas bibir cherry Yesung.

"Wonnie hyung juga harus mengajarkan? Jadi tidur juga sekarang!" Yesung memeluk erat leher Siwon membuat pipi mereka menempel lucu. Sampai akhirnya suara Yesung tidak terdengar lagi. Siwon yakin namjanya sudah tidur –terbukti dari dengkuran halus yang keluar dari bibir cherry Yesung. Sepertinya hari ini sangat melelahkan untuk Yesung.

Dan lagi. Siwon berjanji akan mencari-cari kesalahan Kibum dan Kyuhyun untuk menghukum kedua anak itu habis-habisan. Beraninya mereka menyentuh Yesungnya –bahkan berniat memperkosanya.

"Tunggu pembalasan seonsaengnim, bocah-bocah pervert!"

:::

Kedua kelopak mata Siwon terbuka perlahan. Membuatnya dapat melihat wajah manis Yesung, namjanya. Kekasih kecilnya itu memang terlihat sangat damai saat sedang tidur begini. Bibir cherry yang biasanya cerewet itu terkatup rapat. Wajah tidur yang sempurna tanpa cela. Terlihat seperti seorang malaikat cantik dimata Siwon.

Siwon tersenyum lembut. Ia harus segera bangun dan membuatkan mereka berdua sarapan. Memang dalam hubungannya ini, Yesung memerankan peran yeoja. Tapi tetap saja. Siwon tidak akan membiarkan dapurnya yang rapi hancur ditangan sang kekasih. Mengingat kembali tragedi ulang tahunnya beberapa bulan yang lalu. Yesung bermaksud membuat kue ulang tahun untuk Siwon, tapi ujung-ujungnya Siwon harus menghabiskan malam ultahnya membersihkan dapur yang penuh krim dan putih telur.

Siwon menyingkap selimutnya perlahan, dan turun dari ranjangnya. Dikecupnya dahi Yesung sebentar, lalu melirik jam. Sudah jam 6!

'Shit!'

:

:

"Eungh~…" Yesung perlahan membuka kedua sarang obsidiannya. Menatap sekeliling dengan wajah sendu. "Wonnie…? Wonnie hyungg…?" panggilnya dengan suara serak khas baru bangun tidur. "Hiks hiks, Wonnie hyuuung!"

Krieet

"Hyung disini, baby!" Siwon buru-buru mendekati Yesung. "Shh, kenapa kau menangis, hm?" Siwon mengecup sudut mata Yesung yang mengeluarkan air mata.

Yesung memeluk Siwon erat. "Sungie takut hyung pergi meninggalkan Sungie… Sungie takut hyung sudah bosan mengurusi Sungie…" lirihnya setengah terisak.

Siwon duduk dipinggir ranjang, dan membalas pelukan Yesung dengan tak kalah erat. Sepertinya babynya ini bermimpi buruk. "Pabbo…" bisiknya. "Hyung mencintaimu. Bagaimana bisa hyung bosan denganmu, hm…?"

Yesung melepas pelukannya. Menatap Siwon dengan wajah merah menahan tangis. "Habiss… tadi hyung kemana…?"

"Hyung membuatkan sarapan untuk kita berdua, baby…" Siwon mengecup lembut bibir cherry Yesung. "Selamat pagi, baby."

Yesung tersenyum manis. Ia kembali melingkarkan tangannya dileher Siwon. "Ne~! pagi Wonnie hyung… saranghaeyo…"

Siwon terkekeh. "Aish, kenapa kau begitu manis, heum?" Siwon menarik tubuh Yesung semakin mendekat kepadanya. Diciumnya puncak kepala Yesung berkali-kali. "Nado saranghaeyo, baby…"

Yesung mengangguk imut. "Wonnie hyuuung~…"

"Ne, baby~?"

"Woooonnieee~ hyuuung~!" panggil Yesung manja.

"Mwo, babyy~?" Siwon mengecup telinga Yesung gemas.

"Wonnie hyung! Kenapa ada bau hangus?"

Siwon mengernyit. "Eh? Apa maksud-" tiba-tiba kedua dark chocolatenya membelalak. "TELURKU!"

:::

"Hai, Hyukkie~!" sapa Yesung pada teman sebangkunya, Eunhyuk. Eunhyuk bergummy smile ria menyambut Yesung. "Hai juga, Yesungie~! Kau perhatikan tadi rambut Siwon songsaengnim sedikit hangus?"

"Molla~!" Yesung meletakkan tasnya dibangkunya, lalu duduk. Ia menatap Eunhyuk penasaran. Pasalnya Eunhyuk seperti sedang melihat sesuatu dalam tas berbentuk monyet miliknya. "Kau lihat apa, Hyukkie?"

Eunhyuk menggeleng dengan wajah dibuat innocent. "Aniya, aku tidak melihat apa-apa!" elaknya sambil menutupi tasnya dari obsidian tajam Yesung.

Yesung mempoutkan bibirnya –mengakibatkan para namja seme mimisan. "Hyukkieee~! Kau menyembunyikan sesuatu dariku eoh! Aku mau lihat! Mau lihat!" rengeknya seperti anak umur 5 tahun.

Eunhyuk memutar chocolatenya jengah. "Aish, berhentilah merengek seperti anak umur lima tahun, Yesung ah!" tegurnya.

Yesung semakin menekuk wajahnya. "Perlihatkan! Atau aku tidak mau bicara lagi denganmu!" rengeknya lagi.

Eunhyuk cemberut –membuat namjachingu ikannya berupaya menahan diri untuk tidak menerkamnya. "Ish, ini kulakukan untuk melindungi otak polosmu tahu!"

Yesung memiringkan kepalanya kesamping dengan wajah imut. "Melindungi? Apa maksudmu?"

Eunhyuk menghela napas. "Ck… kau tidak akan mengerti, Yesungie!"

"Beritahu aku atau aku akan mengadu pada ummaku!"

GLEK

Kim Heechul adalah tipe umma overprotektif terhadap anaknya. Dia bahkan tidak segan-segan menghancurkan hidup orang yang membuat anaknya menangis. Dan Eunhyuk yakin berurusan dengan namja cantik itu sama sekali bukan hal bagus.

"Aish… baiklah! Tapi jangan salahkan aku kalau otakmu menjadi tercemar!" dengus Eunhyuk dan mendapat sorakkan bahagia dari Yesung. "Nih, lihatlah,"

Yesung mencondongkan tubuhnya kedepan, mengintip isi tas Eunhyuk.

"Ehm? Apa ini? Film?" Yesung mengernyit melihat i-pad yang tengah memutarkan sebuah film aneh. "Umm? Kenapa mereka bertelanjang, Hyukkie?" tanya Yesung polos.

Eunhyuk membelalak. "Pelankan suaramu, bod-"

"LEE HYUKJAE."

Glup…

Eunhyuk menoleh keasal suara, hanya untuk menemukan wajah sangar sang Choi songsaengnim. Eunhyuk cengar cengir gugup. "A-ah… songsaengnim…" Eunhyuk buru-buru menarik wajah Yesung yang sudah setengah masuk kedalam tasnya. Ia segera merisleting kembali tasnya dengan gerakan cepat.

"Boleh songsaengnim lihat isi tasmu?" tanya Siwon tajam.

Wajah Eunhyuk memucat. "E-eh…"

"Hyukkie, kenapa difilmmu itu mereka telanjang?"

Dan Lee Hyukjae bersumpah. Perkataan polos dari sang Kim, telah menghancurkan kesempatan bertahan hidup I-pad dan seluruh film yadong didalamnya.

"Apa maksud Kim Yesung, Lee Hyukjae?" Geram Siwon sambil membulatkan matanya mendeathglare Eunhyuk yang bernama asli Lee Hyukjae tersebut. Sedangkan orang yang diglare hanya menyengir polos, tangannya membentuk tanda 'V'.

"Ti-tidak ada seonsaengnim... Ye-Yesung hanya bercanda…" Jawabnya terbata berusaha mengontrol suaranya agar tidak gugup. Padahal wajahnya sudah sangat pucat dan terlihat jelas jika ia ketakutan.

"Kim Yesung... Apa yang sebenarnya terjadi?" Siwon mengalihkan perhatiannya pada murid kesayangan. Yesung melirik Eunhyuk sekilas, dengan polos ia menjawab. "Didalam tas Hyukkie ada I-pad, didalam i-padnya aku melihat ada dua namja telanjang saling tindih! Dan mereka mengeluarkan suara aneh, seonsaengnim!" lapornya innocent.

Eunhyuk meremas rambutnya kesal, kenapa ia satu bangku bersama Yesung, terlebih Yesung itu polos bahkan terkesan babo. Donghae menghampiri Eunhyuk dan meremas bahunya berusaha menguatkan. Kalau dipikir-pikir memang gawat. Masalahnya di i-pad itu ada videonya sedang nc-an dengan kekasih monyetnya ini.

'Sialan!' Siwon menatap Yesung yang berekspresi biasa-biasa saja, seperti tak melakukan kesalahan apapun.

"Saya lihat Yesung juga membawa ponsel! Apa saya perlu melaporkannya keguru lain, Choi sonsaengnim?" tanya Eunhyuk berupaya mengalihkan pembicaraan dengan Yesung sebagai kambing hitamnya.

"Hyukkie... aku tidak membawa benda itu," Ujar Yesung polos. "Periksa saja tasku," Lanjutnya masih dengan raut wajah yang sama –polos.

"Baiklah... Aku menyelamatkanmu kali ini Hyukjae! Jangan ulangi lagi, arra?" Siwon memainkan penggaris yang entah darimana ia dapat kemuka Eunhyuk dan Eunhyukpun hanya bisa mengangguk pasrah.

:::

Terik matahari terasa membakar siapapun yang berada dibawahnya. AC apalagi kipas angin seakan tidak bisa membuat rasa panas itu menghilang. Bahkan jika kalian berendam di bath tub yang sudah dimasukkan es batupun, mungkin itu hanya bisa menghilangkan sedikit rasa panas ditubuh kalian.

"Aish jinjja!" Dan lelaki bertubuh kecil mungil berusia 13 tahun tersebut membanting sebotol air dingin ditangannya. Ia merasa sangat kepanasan walau sudah berada tepat didekat AC.

"Wonnie hyung! Kenapa panas sekali?" Keluhnya manja pada seorang lelaki bertubuh kekar yang hanya memakai boxer pendek disebelahnya.

"Ini karena sudah memasuki musim panas baby." Jawab Siwon kalem sambil membelai surai Yesung yang sedikit lepek karena keringat.

Siwon meneguk segelas jus jeruk sambil memfokuskan tatapannya ke televisi, dimana disana menghadirkan acara kartun kesukaan Yesung, Doraemon. Karena terlalu seringnya Yesung menonton acara itu, Siwon jadi ikut-ikutan menyukainya.

"Aku lepas baju sana ne hyuung~!" Yesung menarik paksa kaos bergambar doraemon dari tubuh kecilnya hingga suara srek terdengar diruangan ber-AC itu. Siwon terpaku, diam menatap tubuh kecil putih bersih disampingnya. Yesungnya terlihat sangat menggoda, tubuh mungil penuh keringat, dada bernipple cokelat kemerahan, dan jangan lupakan leher jenjang Yesung yang terlihat menggiurkan saat menengadah mencari angin seperti sekarang.

"Mungkin celana juga," Kemudian dengan segenap kepolosannya, Yesung melorotkan celana berwarna birunya. Kini Yesung hanya mengenakan celana pendek yang panjangnya diatas pahanya. "Setidaknya tidak sepanas tadi," Yesung kembali mendudukan diri disebelah Siwon dengan kepala menyandar didada kokoh sang kekasih yang berusia jauh diatasnya tersebut.

"Wonnie hyung! Menurutmu apa yang dilakukan dua namja tanpa pakaian didalam sebuah ruangan?" Yesung bertanya polos sembari mengingat-ingat film yang ia tonton di I-pad Eunhyuk tadi. Jujur film itu membuatnya penasaran, dan rasa ingin tahunya harus segera terpuaskan sekarang juga.

"Eh…! Itu, mereka hanya ingin menunjukkan kalau mereka saling mencintai dan- ups!" Cepat-cepat Siwon membekap mulutnya sendiri karena tidak sengaja mengatakan itu pada kekasih polosnya. Kepalanya menunduk untuk melihat Yesung.

"Huh!? Jinjja?! Kenapa kita tidak pernah melakukan itu?" Yesung balas menatap Siwon penuh tanda tanya. "Itu… Itu... Yah! Belum waktunya kita melakukannya, baby!" Siwon mengelus surai Yesung berusaha mengalihkan perhatian si manis. Tapi sepertinya Yesung belum puas dengan jawaban Siwon.

"Ayo kita lakukan Wonnie hyuuung~! Hanya tanpa pakaian diruangan saja kan? Ayolah!" Yesung merengek manja. "Apa Wonnie hyung tidak mencintai Sungie? Jadi Wonnie hyung tidak mau melakukannya dengan Sungie?"

"A-ani… Bukan begitu baby… Ini lain! Aish, sudahlah lupakan saja!" kilah Siwon frustasi.

Yesung menggembungkan pipinya imut, ia duduk dipangkuan Siwon sambil mengalungkan tangannya keleher Siwon. "Kalau begitu jelaskan kenapa Wonnie hyung tidak mau!" Mata Yesung mulai berkaca-kaca hampir menangis. ia hanya takut Siwon tidak mencintainya, jadi tidak mau melakukan itu dengannya.

"Begini sayang~… usiamu masih terlalu muda untuk itu, baby." Siwon melingkarkan tangannya kepinggang kecil Yesung. Berusaha membujuk kekasih manisnya itu.

"Wonnie hyung tidak sayang Sungie ternyata. Kenapa hyung mau tinggal dan berpacaran dengan Sungie?" Bibir Yesung semakin maju bahkan hampir menyentuh hidung Siwon saking dekatnya jarak mereka. "Hyung hanya mempermainkan Sungie, eoh!"

"Bukan begitu! Hyung mencintaimu baby… Sangat! Tapi belum waktunya Sungie melakukan itu dengan hyung," Siwon membelai dada polos Yesung. Tergoda rupanya.

"Lakukan saja hyung! Didalam film itu 'kan, mereka hanya telanjang… berduaan… dan- Tunggu! Namja satunya menindih namja yang lain, kenapa begitu hyung?" tanya Yesung dengan wajah penasaran yang demi tuhan begitu menggoda iman.

Siwon menepuk jidatnya. 'Lee Hyukjae… Kau telah menodai pikiran babyku, eoh!' Batinnya marah.

Yesung menatap Siwon dengan wajah memelasnya. Jangan lupakan jari telunjuk mungilnya yang menempel didepan bibir cherrynya. Pose memelas –menurut Yesung, dan pose menggoda –menurut Siwon.

"Baiklah jika Sungie memaksa." Siwon lepas kontrol.

Siwon melancarkan aksinya, dicubitnya nipple kiri Yesung sebagai pembukaan. "Ahh! Hyung..." Desahan keluar bebas dari sepasang bibir Yesung yang sedikit terbuka.

Nipple-nipple kecil Yesung kini berada didalam mulut Siwon. Namja tampan tersebut memainkan lidahnya menijilati tonjolan milik sang kekasih, tidak mempedulikan perintah Yesung menyuruhnya berhenti. Yesung sudah terlanjur membuat ON kejantanannya. Dan namja manis itu harus bertanggung jawab~!

"Hyung! Gelih~…" Yesung meremas rambut Siwon, menjadikannya pelampiasan. Siwon menyeringai, diraupnya bibir merah tersebut, melumatnya penuh nafsu, menjilatinya dengan beringas lalu mengigitnya kasar membuat bibir Yesung terbuka kesakitan.

Dengan mudah Siwon memasukan lidahnya dan menyapa gua hangat tersebut. Dimainkannya lidah Yesung, membelitnya lalu menariknya keluar dengan seduktif. Decakan saliva menjadi musik latar permainan panas mereka. AC semakin tidak terasa berakibat peluh mengalir keluar dari pori-pori tubuh mereka.

Siwon menghempaskan tubuh mungil Yesung keatas sofa, bibirnya bergerak menuju leher Yesung, menyesap sekuat yang ia bisa, meninggalkan jejak kepemilikan berwarna kemerahan disana. Sangat kontras dengan warna tubuh Yesung yang putih pucat.

"Ahh... Hyung... nghhh..." Yesung mengigit bibir bawahnya kuat, walau begitu desahan terus keluar tanpa bisa ia kendalikan. Siwon semakin bersemangat mengerjai tubuh namja manisnya ini. Ditariknya celana Yesung hingga junior sang namja manis berada tepat diwajahnya, terlihat sangat imut saat berdiri seperti ini.

Siwon menjilati cairan precum yang keluar deras diujung junior Yesung, mengecupinya dari ujung sampai pangkal. Memainkan twinsball milik Yesung, dan sesekali melahapnya.

Yesung menggeliat resah saat merasakan sesuatu yang aneh dijuniornya yang semakin membengkak.

"Hyungh... S-Sung… ieehhh… aaaahhh...!" Yesung melenguh panjang saat mengalami orgasme pertama didalam hidupnya. Dengan lahap Siwon menjilati cairan Yesung sampai bersih tak tersisa. "Ahhh… Hyung... Sungieh lelah..." lirih Yesung dengan suara serak yang terdengar erotis ditelinga Siwon.

Siwon mengindahkan kalimat Yesung. Kedua kaki Yesung ia letakkan dipundaknya, terlihatlah hole merah muda milik Yesung yang berkedut seakan meminta junior besar Siwon untuk memasukinya. Siwon menjilat bibirnya yang tiba-tiba terasa kering.

"Hyunghh! Sungie malu..." Yesung berusaha menutupi holenya, tapi terlebih tangannya sudah terlebih dahulu ditahan Siwon.

"Inilah yang mereka lakukan sebagai wujud saling mencintai baby," Siwon memasukan sedikit jarinya kedalam hole Yesung, berusaha melonggarkannya agar junior besarnya bisa masuk nanti.

"Hyung… sakit..." rintih Yesung. Tanpa menunggu lebih lama Siwon memasukan seluruh jari besarnya kedalam hole sempit Yesung. Tidak terdengar teriakan atau apapun, Yesung hanya menutup matanya rapat-rapat dan kedua tangannya menahan teriakan yang akan keluar.

"Mungkin sedikit sakit. Tapi hanya awalnya," Siwon menggerakkan maju mundur jarinya didalam sana, mengoyak rektum Yesung. "Ahhh...? Aahh... eungh!" Desahan nikmat mulai terdengar. Siwon mengocok junior kecil Yesung sementara jarinya didalam sana semakin bergerak brutal.

"Ohhh… Ya Tuhan... hyungieh… ah…" Yesung memejamkan matanya... Ia tidak memikirkan apapun lagi selain kenikmatan yang Siwon berikan. Kenikmatan yang terasa menjalar keseluruh tubuhnya. "Ahhh… lebih cepat… Hyunggh~..." Siwon mempercepat tusukannya saat Yesung mendesah nyaring. Itu dia, Siwon menemukan titik terdalam dari si manis.

"Aaaahhhh... Disana... hyuunghh…! Oughhh..." Yesung menggila. Tubuhnya melengkung, dadanya membusung menggoda. Siwon kembali menjilati bibirnya penuh nafsu. "Ahhh... itu dia... eeuunghh... Sungie mauh..."

CPROTT

Yesung mendesah seiring cairannya meluber bebas memenuhi telapak tangan Siwon. "Ternyata kau nakal juga, baby~!" Goda Siwon.

"Ugh! Hyung... Sungie... Lelah… keluarkan jarimu!" Yesung berkata masih dengan memejamkan matanya.

Siwon menggeleng, menolak perintah Yesung. "Kita lanjut dikamar mandi ne, disini panas!" Siwon menggendong tubuh Yesung ala bridal style. Jangan lupakan jika jari Siwon masih tertanam sempurna dihole ketat Yesung.

TBC

/Dilempar tomat/

U/N: KYAA! UCCHAN GAK TAU! UCCHAN GAK TAU! Ini adegan NCnya dibikin Yefi chan! Cuma Ucchan edit n nambahin dikit! Bagian nc ucchan chapt depan/plak/ mianne kalo ada yang gaje!XD susah tauk, bikin fic kolab dalam kondisi seperti ini. Cuma internetlah yg bisa kami andalkan!*seka ingus* Ucchan gabunginnya juga agak bingung! Eekekek, tapi moga-moga bisa diterima deh!TwT oh ya! Ini juga sekalian fic request…/digampar Yefi chan/ ini yewon choi11! Fic YeWon yang sweet~!XD moga-moga suka ne!;D/plak/ yak, udah dulu cuap-cuap Ucchan! Sekarang giliran Yefi chan! Makasih yang udah mau baca ne!XD

Y/N: Hahahha *?* ... gabungin 2 kepala beda pendapat dan jalan fikir *mati ditempat* itu sulit lho.. apalagi jarak antara kami selebar jidat yemma *plak* dan hanya kirim-kiriman lewat email dan bbm.. jjah! Itu aja.. semoga suka.. dan aku sangat berterima kasih pada ucchan karena dia berjasa *?* atas fic ini... dia yang edit, gabungin dan nambahin.. Gomawo Ucchan ^_^~ ... Dah itu aja XD

Care to review~?d^w^b