Title : Please don't go

Pairing : Wonkyumin

Length : oneshoot

Author : Keytakaoru

Rating : T

Genre : hurt/comfort, sad, romance, drama (sebenernya saya juga gak tau mana yang bener #plak)

Desclaimer : Kyumin itu milik satu sama lain meski saya sebenernya juga tergila-gila dengan yang namanya Sungmin tapi rela deh saya kalo buat Sungmin bahagia, apadeh #ditampol

Lah klo buat Siwonx, biar dia ayem aja ama mbak Agnes , oke?

Warning : miss typho, tdk sesuai EYD, death chara, may be out of character, BL dll jadi buat yang gak suka daripada membashing saya atau lebih parahnya bias saya yang jadi pair di cerita ini, mending Anda menjauh

I had promised

that I'll only love you forever

that I'll only protect you.

Siwon mengarahkan senapannya tepat ke arah namja yang berada di perempatan ujung jalan. Dari jarak jauh sekalipun, ia dapat melihat dengan jelas siluet namja itu dari lensa senapannya. Bersiap menembak dengan menarik pelatuk pelan-pelan sebelum hal tak terduga terjadi. Ia melihat seorang snipper yang mengarahkan pistolnya juga ke arah namja itu. Ia tak mau sasarannya menjadi target orang lain jadi ia berlari secepat mungkin dan justru menarik namja tadi bersembunyi.

"hosh...hosh…hosh… YAH, kenapa kau tiba-tiba menarikku."

Siwon tidak habis pikir bagaimana namja yang harus jadi target tembakannya tadi justru sekarang ia selamatkan dan malah marah-marah di hadapannya.

"kau harusnya berterima kasih, kau tidak lihat seseorang ingin menembakmu."

"MWO?"

"ayo kita tidak punya waktu, aku akan menjelaskannya nanti."

Tidak tinggal diam, penembak sebelumnya terus mengejar mereka, ia sempat meloloskan tembakannya mengenai bahu namja yang menjadi target sasaran Siwon tadi. Namun dengan sigap Siwon mengambil kesempatan saat si penembak itu lengah, menendang pistol yang dibawa si penembak dan menembakkan pistolnya sendiri tepat ke dada orang itu, entah mati atau hanya sekedar tak sadarkan diri Siwon tak peduli.

"kau baik-baik saja ?"

Namja yang ditanyai Siwon hanya menganggukkan kepala sambil menahan sakit di bahunya, Sedikit simpati melihat namja itu berakhir dengan keadaan seperti itu, Siwon akhirnya memutuskan untuk membawa namja itu ke kontrakan rumahnya.

####

"nuguya ?"

"hanya seseorang di jalan yang perlu ditolong. Kyuhyun, bisakah kau carikan antiseptic dan perban, namja ini tertembak bahunya.

"eh, ne..ne, chakkaman."

Kyuhyun mengulurkan obat yang diambilnya kepada Siwon. Dengan segera Siwon menidurkan namja yang dibawanya tadi, memberikan obat pada luka bekas tembakan di bahunya, memasang perban pada bahu namja itu dan membiarkan namja itu tertidur. Ini bukan merupakan hal baru baginya. Siwon sendiri kerap kali mendapat luka tembakan dan semacamnya sebagai konsekuensinya sebagai seorang snipper.

Siwon bukanlah orang yang jahat namun ia juga tidak bisa dikatakan baik. Ia bekerja sebagai seorang snipper, tidak peduli orang yang menjadi targetnya itu orang tidak bersalah atau penjahat kelas kakap sekalipun, ia hanya mau menerima job sesuai dengan bayaran, di luar itu ia tidak peduli.

Kembali pada namja yang menjadi target sasarannya. Namja itu merupakan salah satu anak pengusaha kaya dan saingan bisnis orang tua anak itulah yang membayar Siwon. Mereka menyuruh Siwon menghabisi anak dari saingan bisnis mereka dengan harapan orang tua anak itu akan terpuruk dan menelantarkan bisnisnya.

Namun apa daya, sepertinya buruan Siwon kali ini mempunyai pesona yang tidak bisa ditolak bahkan oleh seorang snipper sekalipun, maka dari itu alih-alih mengeksekusi namja itu Siwon justru menyelamatkan nyawanya.

####

"ergh…"

"gwenchana ?" Siwon membantu namja itu bangun dari tidurnya.

"appo…" rengek namja itu.

"ah, beberapa hari juga sembuh lukanya, peluru itu tidak benar-benar menembus kulitmu, hanya sedikit menggores."

"YAH, meskipun begitu ini sakit sekali. Owh kulit mulusku."

Siwon masih tidak percaya bagaimana ia bisa terpesona pada namja cerewet dan manja seperti orang di hadapannya ini.

"ah, iya, siapa namamu?"

"Lee Sungmin, panggil saja Sungmin."

"aku Siwon, Dan yang tadi dongsaengku, namanya Kyuhyun"

"ne, gomawo sudah menolongku tadi"

Siwon tersenyum, tau terima kasih juga ternyata anak manja itu.

"kau tinggal di sini saja sementara, kau tinggal sendiri kan? Akan sangat membahayakan kalau snipper tadi memburumu lagi."

"eh, bagaimana kau bisa tahu?"

Siwon jadi gelagapan, kenapa ia jadi dengan ceroboh justru seperti sedang membuka identitasnya

"ah, orang tuamu yang menyuruhku, orang tuamu sedang di luar negeri kan? Ya, ya begitulah. Aku tidak bisa menjelaskan secara detail." Siwon terbata-bata menutupi kebohongannya.

####

Selama Sungmin tinggal bersama dengannya, Siwon tak bisa mengalihkan sedikitpun pandangannya dari namja cantik itu. Sungmin yang manja, cerewet dan ceria membuat kehidupannya lebih berwarna. Selama ini ia hanya tinggal bersama Kyuhyun yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama buku-buku ilmiahnya sedangkan dia sendiri seorang snipper, tidak ada dalam kamus seorang snipper kehidupan yang berwarna, kehidupannya hanya berisi dengan catatan gelap masing-masing korban yang akan ia eksekusi.

Ah iya, Kyuhyun, namja itu. Mari kujelaskan sedikit tentang siapa dia. Kyuhyun adalah anak orang kaya dulunya. Namun, saat berumur 12 tahun kedua orang tuanya ditembak oleh seorang pembunuh bayaran, hal itu semata-mata dilakukan untuk menguasai bisnis yang dijalani orang tua Kyuhyun. Kyuhyun yang akhirnya yatim piatu tinggal di sebuah panti asuhan karena keluarganya yang lain juga tidak mau susah mengurus anak itu.

Di panti asuhan itu ia bertemu dengan Siwon kecil yang masih polos. Kyuhyun adalah tipe anak manja yang susah sekali diurus namun dengan mudah ia menyayangi Siwon layaknya kakak kandung sendiri. Setelah mereka berdua cukup dewasa untuk keluar dari panti asuhan, mereka memutuskan untuk tetap tinggal bersama. Takdir membuat kedua namja itu berlainan arah, Kyuhyun serius dengan banyak penelitian ilmiahnya sedangkan Siwon sendiri menjadi seorang snipper. Keputusan Siwon itu adalah pilihannya demi menjaga Kyuhyun yang selama ini telah bersamanya. Ia tak mau Kyuhyun berakhir seperti orang tuanya.

####

Is this rain your tear that you shed on your way?

Is this wind your long sigh?

My life is..My love is..Only you.

No one but you

But why are you leaving me, you awful person?

Dengan ketelatenan Siwon, Sungmin berangsur-angsur sembuh. Siwon selalu menemani namja bermata kucing itu. Ia melupakan segala aktivitasnya dan merawat namja itu baik-baik setiap hari. Ia terjaga sepanjang malam hanya demi mengompres badan Sungmin yang demam akibat tembakan pada bahunya.

Kalaupun ia harus pergi ia akan selalu memastikan Onew menggantikan dirinya menjaga Sungmin. Yang tidak ia sadari kemudian adalah Sungmin menjadi begitu dekat dengan Kyuhyun. Sungmin lebih banyak tertawa di depan Kyuhyun. Namun, Siwon percaya pada Kyuhyun melebihi siapapun, ia yakin Kyuhyun menjaga Sungmin untuk dirinya.

Kemudian Siwon jadi semakin sibuk. Kyuhyun lah yang selalu berada di samping Sungmin saat ini. Kyuhyun yang menggantikan tugas Siwon merawat Sungmin. Mengompres namja itu setiap malam, mengganti perbannya dan semuanya terjadi begitu saja, Kyuhyun jatuh cinta pada Sungmin.

Sedangkan Sungmin sendiri dari awal memang sudah menyukai Kyuhyun. Namja berambut brunette itu telah menjerat hatinya sejak semula, segala perhatiannya, sikap penyayangnya, Sungmin melihat semua itu. Ia akan lebih nyaman bersama Kyuhyun ketimbang Siwon yang seperti memiliki aura gelap. Berbeda dengan Kyuhyun, namja itu persis seperti malaikat di mata Sungmin.

####

I Love you!

Even when I shout out your name,why can't you answer me?

I couldn't even tell you good bye.

Don't go. How can you leave me?

What can I do by myself?

Please don't leave me.

"untukmu"

"gomawo Kyu" Sungmin menerima roti yang diberikan oleh Kyuhyun. Pipinya bersemu merah.

"kenapa kau hanya melihatnya? Apa tanganmu masih sakit? Kau mau aku suapi?" tanya Kyuhyun polos.

"aniyo, ini sudah baikan. Aku sudah benar-benar sehat. Lihat !" Sungmin menggerak-gerakkan tangannya menunjukkan bahwa ia sudah sehat.

Kyuhyun tersenyum, Sungmin seperti anak kecil, menggemaskan.

"oke, aku akan melanjutkan tugasku. Kau bisa jalan-jalan kalau mau atau di rumah saja istirahat. Maaf harus aku tinggal sebentar."

"gwenchana hyung. Aku tau semalaman kau menjagaku, bagaimana kau bisa mengerjakan tugas kalau begitu, hehe… aku akan di rumah saja."

Kyuhyun pindah ke ruangan di samping kamar Sungmin. Ia serius mengerjakan tugas itu, tidak mau berlama-lama meninggalkan Sungmin. Namun apa daya, ia memang semalaman menjaga Sungmin dan ia benar-benar mengantuk ketika berhadapan dengan berbagai buku ilmiah di hadapannya. Ia akhirnya jatuh tertidur dengan posisi masih duduk menghadap buku.

Sungmin yang bosan memasuki kamar Kyuhyun. Ia mengendap-ngendap hendak mengagetkan Kyuhyun namun jadi tersenyum penuh perhatian melihat Kyuhyun yang tertidur karena kelelahan. Untuk berapa lama Sungmin hanya diam duduk di samping Kyuhyun, memperhatikan seluruh lekuk wajah namja yang telah menarik hatinya. Tapi melihat tugas yang berserakan, mau tidak mau ia harus membangunkan Kyuhyun untuk menyelesaikannya karena Kyuhyun sendiri bilang tugas itu harus segera dikumpulkan. Kalau saja ia mampu, pasti ia sudah mengerjakan tugas Kyuhyun, sayangnya otak Sungmin belum mencapai tingkat selevel otak Kyuhyun.

Sungmin mencolek-colek pipi Kyuhyun. Beberapa detik Kyuhyun tidak bergeming. Sungmin akhirnya menggoyang badan Kyuhyun. Mata itu terbuka perlahan. Kaget melihat Sungmin di hadapannya namun senang menyadari ketika ia terbangun Sungmin sudah berada di sampingnya. Kyuhyun menggaruk bagian belakang kepalanya karena malu. Ia bilang ingin segera mengerjakan tugas namun justru jatuh tertidur.

"ayo kita menonton Tv Kyu" ajak Sungmin.

"tugasku ?"

"ayolah Kyu, kau juga jatuh tertidur tadi, setelah menonton TV kau pasti tidak akan mengantuk lagi dan bisa melanjutkan tugasmu."

Dan tentu saja Kyuhyun tidak akan sanggup menolak keinginan Sungmin apalagi dengan puppy eyes yang berbinar-binar itu.

Mereka berdua menonton televisi dalam diam. Sungmin hanya terlalu bosan namun ia tidak tega mengajak Kyuhyun untuk keluar. Maka, ia memutuskan menonton TV sebagai pilihan terbaik, setidaknya ketika Kyuhyun fokus melihat acara televisi yang disiarkan ia sendiri bisa memandangi Kyuhyun sepuasnya.

Sungmin tidak bisa diam saja, ia mulai menggenggam tangan Kyuhyun. Kyuhyun awalnya kaget tapi ia menyukai saat tangannya bertaut dengan jari jemari Sungmin. Dan dengan berani Sungmin mencium pipi Kyuhyun, kemudian namja cantik itu menyenderkan kepalanya di bahu Kyuhyun. Kyuhyun pun tidak tahan melihat Sungmin yang bermanja-manja kepadanya, ia memeluk bahu namja cantik itu. Biarlah untuk saat ini hatinya dipenuhi kebahagiaan menyadari perasaannya berbalas.

"Hyung…" Siwon muncul dari arah luar pintu, ia terperanjat mendapati posisi dua orang dihadapannya.

Dengan emosi ia langsung menarik tangan Sungmin, memaksa namja itu bangkit. Sungmin menahan tangannya tapi Siwon tidak tinggal diam, ia kembali menarik tangan Sungmin dengan kasar dan memaksa namja itu keluar.

Kyuhyun yang khawatir mengekor keduanya di belakang. Kyuhyun berusaha melepas genggaman tangan Siwon melihat Sungmin kesakitan namun yang terjadi selanjutnya adalah Siwon yang masih dipenuhi emosi memukul rahang Kyuhyun telak, membuat Kyuhyun limbung dan jatuh ke tanah.

Kyuhyun balas memukul Siwon, keduanya terlibat adu hantam. Perkelahian berjalan tidak imbang, Kyuhyun jatuh berulang-ulang. Sungmin membantu Kyuhyun berdiri, ia mencoba melerai perkelahian antar 2 namja itu.

"aku tidak akan melepaskanmu hyung" Siwon mengeluarkan pistolnya.

Sungmin takut sesuatu akan terjadi pada Kyuhyun, ia berdiri tepat di depan Kyuhyun, mencoba melindungi orang yang dicintainya. Siwon maju dan menarik pelatuknya. Sungmin memejamkan matanya takut, ia dapat melihat pistol itu mengarah tepat ke jantungnya.

DOR…

Siwon memejamkan matanya, ia menangis.

Dengan keahlian seorang snipper, peluru yang mengarah ke Kyuhyun melewati namja itu begitu saja dan kemudian kembali berbelok ke arah sebaliknya.

Sungmin perlahan membuka matanya, namun ia shock melihat Kyuhyun dihadapannya limbung dan terjatuh ke tanah dengan leher penuh darah.

"SIWON… "Sungmin langsung berlari menuju Siwon melupakan segala kekhawatirannya .

Kyuhyun menyusul Sungmin, mangangkat kepala Siwon dan meletakkannya di pangkuannya.

"Siwon hyung, apa yang kau lakukan?" Kyuhyun tidak bisa menahan tangisnya melihat namja yang sudah dianggapnya seperti kakak itu meregang nyawa. Sungmin di sebelahnyapun sudah banjir air mata, ia tidak menyangka kejadiannya akan berakhir separah ini.

"mi…a…ne… hyung".

I am sorry

that I let you leave by yourself like this.

that I just remain here.

I miss you like crazy.

I love you.

Please be happy in Heaven.

Please wait for me up there.

Until the day I follow you,

Good bye

END...