Karena Ice membangunkan kakaknya yang bernama Blaze dengan cara teriak, Ice mendapat 'hukuman' dari kakaknya. Kira-kira apa ya?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Punishment © ACA
BoBoiBoy © Animonsta (Blaze dan Ice cuman milik saya /plakk/)
Warning: OOC, maybe typo bertebaran dimana-mana, Incest, Shounen-ai, Yaoi (mungkin), no superpower, no alien, bo robot, adegan kissu, dll.
A/N: Karena pairing BlazeIce maupun IceBlaze sudah Rare kayak kartu A*k*ts*, akhirnya saya menulis Fanfic ini. Kebetulan ada ide :} :v
Don't like, don't read!
Dark readers ke Planet laen sono! Terima Flamers~
Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini adalah hari kebalik. Lho? Kok bisa kebalik? Tanyakan ajah pada rumput yang bergoyang~ *Le me author ditabok*
Kebalikannya adalah, Blaze yang biasanya bangun terlalu pagi kini dia bangun telat. Entah mengapa, palingan karena malam tadi Blaze bergadang hanya untuk menonton anime yang belum dia tonton tadi. Dan juga, Ice bangunnya kepagian banget malahan, sekitar jam 3 pagi.
Bukan berarti Ice nggak ngebangunin kakaknya yak, Ice akan balas 'dendam' kepada kakaknya yang membangunkannya dengan cara ekstrim. Sampe-sampe Pok*mon yang belum diambil udah lari pula. Ck..ck..ck (Re: Kok malah bahas itu?)
Dia mengendap-endap ke kamar kakaknya yang 'agak' lebar tersebut dan menengok kanan-kiri-atas-bawah-samping-timur laut-tenggara-barat daya-barat laut (Re: UDAHAN WOY!)
"Ente manggil ane napa?" Tiba-tiba, ada suara yang muncul(?) Author menengok ke kiri. Ternyata Kanan dari anime L*ve Live! S*nsh*n*.
"Bukan nama elu keleus, tapi NAMA ARAHHHHHHHHHHHH!" Teriak Author cetar membahana. Kanan langsung ngilang ditempat buat nyari Pok*mon.
Back to the story.
Ice perlahan-lahan membuka pintu kamar Blaze. Terlihat kamar yang sangat rapi dan bersih. Dan juga ada bercak darah dikasur Blaze yang membuat suasana menjadi Yandere sekarang. Halah... LEBAY! Itu cuman corak kasurnya Blaze doang, para Readers telah ditipu Author. Yeayeyeyey... *Ditendang sampe Planet Haumea*
NGEEEEEEEEEEEEEEEEK (Au: Suaranya mainstream banget :v)
Ice mengendap-endap menuju kamar Blaze. Ice langsung mendekati kasur Blaze. Dia menghela napas panjang dan...
"KAKAK BANGUN! WOY! UDAH JAM 25(?) NIEH! MASA' KAKAK KALAH SAMA ADIKNYA YANG UDAH BANGUN KEPAGIAN?! BANGUNNN... TADI PIKACHUNYA ADA DIDEPAN KAMAR KAK GEMPA! HAYOO..." Teriak Ice penuh kengacoan. Palingan Blaze pelatih di Pok*mon G*. Tetapi, tidak mempan untuk diteriaki. Akhirnya, Ice mengambil handphone bercase merah marun milik Blaze dan headset. Ice memasang headset tersebut ke telinga Blaze dan menyalakan lagu, tak lupa dia menaiki volumenya menjadi 100%.
NICO NICO NII~ NICO NICO NII~ (Itu slogannya Nico Yazhawa oyy)
"WAAAAAAAAAAH!" Kaget Blaze melompat dari kasur dan terjatuh. Ice segera kabur, tetapi...
Tangan Ice ditarik oleh Blaze.
"Huwaa... Jangan tarik dyong... Nanti tangan daku lepaZZ" Entah mengapa Ice jadi lebay kayak gini. Habis disumpel ama tiang listrik yak? :v
Sambil berdiri dan menatap tajam ke Ice. Blaze berencana dihatinya untuk menghukum Ice.
Ice mundur selangkah demi selangkah agar bisa kabur. Namun nasib sial, tangan Ice sudah ditahan keduanya. Akhirnya Blaze menahan Ice di dinding kamarnya. Seperti adegan romantis yang biasa Author temui.
Blaze mendekati wajah Ice. Ice mundur beberapa langkah, tetapi Ice tidak bisa, karena belakangnya itu dinding.
10 cm.
5 cm.
3 cm.
2 cm.
1 cm.
0, 000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000001 mm. (Re: BUSYET)
CUP!
Blaze mencium bibir Ice dan melumatnya. Lalu, Blaze memaksa lidahnya untuk memasuki mulut Ice. Menelusuri ruangan mulutnya dan menghitung gigi Ice dengan lidahnya.
"Kak.. mpph.. Su-ssh..dah..mpph" Blaze terus melanjutkan 'hukuman'nya. Memang manis mulut Ice. Habis makan gula yak? :v *Author ditabok*
Blaze tetap saja menelusuri ruangan mulut Ice, sementara Ice diminta untuk berhenti.
Blaze menarik keluar lidahnya, terbentuk benang sulvina panjang membentang. Setelah itu, dia melumat bibir atas-bawah Ice, menjilatnya dan mengecupnya.
Ngek! (Au: au ah, nggak jelas :v)
Ice segera mengusap mmulutnya dengan lengannya dan berlari menuju entah kemana. Blaze hanya melihat Ice dengan senyum 'kemengan'nya.
Sementara Ice merona merah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued
Jarang banget Aisu nulis FF Incest, setahuku aku pernah baca FF Incest :D
Semoga ajah chapter depan lebih hot lagieh 3
Krisar please?
Don't be DARK READERS!
Terima Flame~
