Aku tak tau apa yang sudah aku lakukan disaat pikiranku menolak hatiku malah menginginkannya dan anehnya aku selalu menuruti apa kata hatiku
Namaku Robin umurku 21 tahun aku anak yatim piatu banyak yang bilang kalau aku sempurna tapi didunia ini tak ada yang sempurna bukan Hanya Tuhan yang sempurna . Bagiku kesempurnaan bukan tentang jenius atau cantiknya dirimu kesempurnaan adalah dimana kau bisa menjadikan segala sesuatu yang sederhana sekalipun menjadi sangat sempurna di matamu
Siang ini sangat melelahkan bagiku sepulang dari kampus tadi aku langsung terjun memantau cafe milikku . Siang ini cafe ku penuh dengan pelanggan aku puas berarti pelayanan di cafe ini terus meningkat sehingga pelanggan merasa puas disini. Aku duduk di salah satu bangku di sudut cafe aku sengaja duduk disitu untuk menunggu sseorang. Saat waiter menghampiriku aku memesan kopi dan makanan untukku dan untuk orang yang kutunggu . Tak Lama Kemudian orang yang kutunggu datang juga
"Lama menunggu Robin ujarnya padaku "
"Tidak juga Franky aku sudah memesan cola dan makanan kesukaan mu silahkan dicicipi" ujarku padanya
dia tersenyum dan berkata padaku sambil tersenyum "kau tau saja seleraku Robin "
dia meneguk colanya begitu juga aku menyesap kopi hitam ku perlahan lahan
"Kulihat cafe mu ini makin berkembang pesat ya Robin"Franky bertanya padaku
"Hm seperti yang kau lihat aku puas dengan kerja keras mereka semua walaupun aku jarang memantaunya
Mereka semua bekerja dengan baik" jawab Robin
"Hmm aku juga salut dengan kinerja pegawaimu Robin" Franky memuji cafe Robin
Robin cemberut mendengar perkataan Franky tadi
Hei kenapa cemberut begitu jelek tau ledek Franky
Robin membalas "jadi cuma kinerja pegawainya saja yang bagus Pemiliknya gak becus gitu"
Robin bicara dengan mimik yang lucu bibirnya ia monyongkan yang membuat Franky tertawa Robin makin kesal karna Franky mentertawainya
"Hei apa ada yang lucu" ketus Robin
"Hahahhahha wajahmu itu uda jelek malah dijelek jelekin lucu tau" Jawab Franky sambil tertawa
Robin merajuk sambil memukul mukul tangan
"Franky ih Franky jahat bilang aku jelek jahat jahat jahat "
"Hei hei sakit iaia maaf hanya bercanda kau wanita paling cantik yang pernah kukenal puas" kata Franky
padaku yang kusambut dengan senyuman nah gitu dong aku puas
Begitulah aku dimata orang aku terlihat dewasa anggun dan tenang serta lemah lembut dan itu semua berbanding terbalik ketika aku bersama dengan sahabatku ini Franky ketika bersamanya aku sangat manja kekanak kanakkan dan bersifat konyol walaupun aku begitu saat bersamanya dia selalu sabar mennghadapi ku umur kami terpaut 3 tahun tapi dia enggan aku memanggilnya kakak katanya sih supaya nampak muda aneh bukan, orangtuaku meninggal di umurku yang ke 17 tahun Franky la yang membantuku bangkit dari kesedihan. orang tuaku meninggalkan harta saat mereka meninggal untuk kehidupan ku kelak tapi di saat itu aku masi muda belum tau caranya mengelola uang itu Franky datang dan menghiburku , dia bilang bahwa harta itu tak usa di ganggu gugat itu untuk masa depan ku dan sekarang biar aku yang membiyayai sekolah mu aku jadi tak enak hati padanya dan sebisa mungkin aku belajar agar mendapat beasiswa. dia sahabat terbaik yang kupunya dan dia juga pengganti ayahku dan aku bebas curhat padanya tentang apapun.
Bagiku 1 hari saja tanpa dia hariku itu
Rasanya hambar sekali, seperti saat ini aku tidak bertemu dengannya selama sebulan karna dia ada urusan bisnis di luar kota dan hari ini kami bertemu aku sangat senang sekali .
Kembali di cafe
"Hmm karna kita uda 1 bulan gk ketemu gimana kalau kita ke mall Franky!"kataku sambil menyesap kopi
"Hmm ide yang bagus baiklah kita pergi sekarang" tawar Franky
"Hmm ya ayo "
Mereka meninggalkan cafe dan pergi ke mall
"Sebenarnya apa yang mau kau beli di mall kau sering ke mall tapi jarang membawa belanjaan ?"tanya Franky
"Aku malas belanja aku ke mall hanya untuk membeli buku ya walaupun sekali sekali aku juga belanja dan sekarang aku ingin bersenang senang bersamamu kita sudah lama tak jumpa dan aku rindu padamu" jawab Robin
"Hmm baru satu bulan sudah rindu bagaimana jika aku tak ada lagi disini" Jawab Franky pada Robin
"Apa maksudmu kau tak ada disini" pekik Robin pada Franky
"Hanya bercanda kau ini serius sekali" komentar Franky
"Candaan mu tidak lucu tau" Robin ngomong dengan cemberut
"O ya kudengar di kampusmu ada sebuah pesta ya kau sudah ada gaun belum untuk kesana bagaimana kalau kita belanja gaun untuk pesta itu" Franky meminta pendapat
Robin menjawab "tidak perlu aku sudah ada gaun untuk ke pesta itu lagi pula untuk ke pesta itu bukan gaun yang kukhawatirkan"
"Lalu apa?" tanya Franky
"Kau tau kalau pesta itu untuk pasangan sedangkan aku belum punya pasangan" keluh Robin
"Heh kau ini khawatir akan
hal yang aneh "balas Franky
"Tapi tunggu dulu darimana kau tau bahwa dikampusku di adakan pesta dansa ?" Tanya Robin heran
"Hmm ya itu kau tau kan hmm" Franky
menjawab Robin dengan kebingungan dia bingung harus menjawabnya seperti apa
"Apa kau menyuruh orang di kampus untuk memata matai ku" balas Robin agak kesal
"yah kau tau 1 bulan kutinggal aku agak Khawatir padamu" jawab Franky
Robin mendengus "kau tau Franky aku sudah dewasa umurku sudah 21 tahun aku bisa menjaga diriku dan kau tak perlu khawatir lagi aku bukan anak kecil yang setiap hari harus diawasi aku juga ingin bebas seperti orang lain"
"Tapi ini semua demi kebaikan mu Robin aku mengkhawatirkan mu Robin apa itu salah?"
"Kekhawatiranmu berlebihan Franky " protes Robin
"Untuk mu aku rasa itu tidak berlebihan" balas Franky
" ya sudahlah aku malas berdebat lagi Pula aku masi pusing tentang pasangan ku di pesta nanti!" ujar Robin
"hei kenapa khawatir ku dengar kau adalah cewek famous di kampusmu" kata Franky
"ari mana kau tau mata matamu?" jawab Robin ketus
"bisa dibilang begitu" balas Franky
"cewek famous apanya teman dekat saja aku tak punya di kampus!" keluh Robin
"dengan kejeniusan dan kecantikan mu siapapun mau mengajak mu ke pesta itu puji Franky
"jadi menurutmu aku cantik ya?" tanya Robin
"tidak ah biasa saja!" Dusta Franky
"Franky kau jahat sekali" rajuk si Robin
"Hahah bercanda kau sangat cantik dan aku rasa kau memang yang tercantik di kampusmu ah kita sudah sampai di mall "
Setelah memakirkan Mobilnya mereka masuk ke mall toko pertama yang mereka tuju adalah toko buku.
"hei apa koleksi bukumu tidak cukup juga di rumahmu?" omel Franky
"Berisik!" kata Robin ketus
Mereka sedang ada di toko buku tepat di rak buku tempat novel
Robin masi memilih beberapa novel yang menurutnya menarik
"apa kau suda siap?" ujar Franky tak sabar
"Belum kenapa kau tak beli buku juga supaya kau tak menggangguku lagi di rak sana tuh ada buku tentang mekanik" tunjuk Robin ke rak buku yang terletak di depan rak novel
"bilang dong dari tadi kalau tau tadi aku kan gak bosan nunggu kamu milih buku!" sungut Franky dia berjalan ke arah rak buku itu
15 menit kemudian
"hei kau sudah selelsai belum bacanya Franky?" tanya Robin
"Ha apa kau bilang apa tadi?" tanya Franky
"Heh sepertinya bukumu itu sangat menarik sampai kau tidak mendengar ku aku penasaran pada bukumu !"
Franky menutup bukunya "hem tidak menarik kau pasti tidak paham pada buku yang ku baca "
"hmm tapi aku tetap penasaran berikan saja buku itu aku pasti paham!" rengek Robin
"tidak ada yang menarik pada buku yang kubaca sudahlah kau sudah selesaikan ayo kita jalan jalan!"
siang itu mereka menghabiskan waktunya bersenang senang mulai dari bermain di timezone pergi ke wahana ice skating Robin tidak bisa bermain wahana ice skating tapi Franky terus mengajaknya dan mengajari Robin bermain
Hari itu mereka bersenang senang
Setelah dari wahana ice skating mereka pergi berbelanja bahan makanan rencananya malam ini mereka akan membuat bioskop versi mereka sendiri di Rumah Franky selepas belanja mereka singgah di toko Es krim mereka makan es krim disana. banyak orang disana yang mengira bahwa Franky si pengusaha robot itu sudah memiliki kekasih dan mereka pasangan yang serasi.
"Ada apa?" tanya Franky yang bingung melihat raut wajah Robin yang berubah
"Aku rasa mereka semua salah sangka pada kita!". jawab Robin
"maksudmu?" Franky masi bingung
"mereka mengira bahwa kita adalah pasangan yang serasi kau adalah pengusaha yang sukses banyak dari mereka yang ingin mengetahui kehidupan pribadimu dan aku juga ada kaitannya dengan itu apa kau tak merasa terganggu Franky? Berita tentang kita yang mereka kira pacaran tapi hanya sebatas Teman ". Robin bicara panjang lebar
"yaa aku paham kurasa aku tak merasa terganggu karna bukan sekali ini saja aku digosipkan dekat denganmu tapi bukankah kita memang dekat "
"bukan begitu maksudku Franky"
"lalu apa?" tanya Franky
"aku hanya tak ingin karir bisnismu itu terganggu karna sering digosipkan itu yang aku pikirkan !"
"hei tak perlu dipikirkan selama ini semuanya baik baik saja kedekatanku denganmu tak ada masalah dengan bisnisku "
