Musim dingin adalah saat yang paling menyenangkan. Disetiap butiran salju yang turun, sebuah kehangatan juga ikut mengalir lewat canda dan tawa. Secangkir coklat panas dengan berbagai macam kue ikut menghangatkan suasana kala itu.

"Dad, bagaimana kalau kita membuat boneka salju diluar?" Mark memeluk lengan sang ayah dengan erat lalu mengayunkan-nya perlahan. "No! Bermain ski lebih menyenangkan!" si kecil Jeno ikut menimpali seraya memeluk lengan ayah-nya yang lenggang.

"Aku tidak mau bermain ski dan terjatuh, lebih asyik membuat boneka salju lalu berfoto!"

"No no no! Bermain ski jauh lebih menyenangkan! Jangan kekanakan, Mark!"

Chanyeol berusaha menahan tawanya saat mendengar perdebatan kecil diantara kedua putra-nya. Ia sedikit berdeham lalu merangkul Mark dan Jeno yang sekarang sedang dalam posisi merajuk –mereka menyilangkan kedua tangan seraya membuang tatapan kearah berlainan, seolah menolak melihat satu sama lain.

"Hei, jangan bertengkar kids. Ide kalian sangat bagus, bagaimana jika kita lakukan kedua-nya bersama?"

Mark menoleh dengan cepat, mata-nya memicing tajam kearah Chanyeol. "How can? Kita bukan amoeba yang bisa membelah diri!" ujarnya seraya mendengus pelan. Tawa Chanyeol pecah lalu dengan cepat ia mengacak pelan surai kecoklatan putra sulung-nya.

"Kita bisa pergi ke tempat ski dan bermain ski seperti keinginan Jeno," ia mengalihkan pandangannya pada di bungsu yang menatapnya dengan pandangan berbinar. "Lalu kau bisa membuat boneka salju disana, Mark. Deal?" sambung Chanyeol yang langsung dihadiahi dengan anggukan bersemangat dari kedua putranya tersebut.

"Deal!" sahut keduanya kompak. Mereka dengan cepat turun dari sofa lalu berlari kearah kamar. "Yang terakhir kembali kebawah harus membawa barang yang lain!" langkah kaki keduanya terdengar mendominasi rumah, disertai suara tawa Mark dan jeritan si kecil Jeno yang tertinggal dibelakang Mark.

"Ada apa?" Tanya Baekhyun yang baru datang dari arah dapur seraya membawa empat mangkuk sup ayam yang masih hangat. Chanyeol menggeleng lalu dengan cepat ia memeluk Baekhyun yang berdiri disampingnya.

"Aku mencintaimu."

Ditengah keterkejutan-nya Baekhyun tersenyum lembut.

"Nado."

.

.

Going Home

storyline by: mitoobeibi

Bold; flashback.

Italic; Haechan's speaking

.

"Hari ini aku memberikan bunga untuk Ibu dan adik-ku. Mereka harusnya bahagia, tapi kenapa mereka terlihat pucat dan hanya terbaring tanpa ada niat untuk memelukku?"

.

PROLOG END.

.

.

Jadi tiba-tiba saya dapet ide untuk buat cerita series. Isinya tentang keluarga dari sudut pandang ke empat tokoh diatas. Story selanjutnya akan di post secepatnya.