WARNING: AU. Typo bertebaran. Maybe OOC. Gaje. RATED T….

Hollaaaa, saya adalah pemain lama dengan nick baru haha maklum setelah lama vakum dan kehilangan segala info FF lama. Finally buat FF baru \(^o^)/

Fict pembuka di sini adalah MANTRA (The Lost Prince) judulnya anehkahh? Haha bangga bahasa sendiri broo.. di jamin ga bakal buat baru klo bloom tamat…!

Inspirasinya muncul setelah berkutat dengan banyak buku berbau sepranatural dan ditambah dengan daya khayal saya + imajinasi yang tiada hentinya mengalir…

SUMMARY: Uzumaki Naruto adalah seorang pangeran yg hilang dan d temukan oleh petani yg hidup miskin. Semakin umur naruto bertambah maka tanda bahwa dia memiliki kekuatan yg hanya dimiliki oleh keturunan asli dari kerajaan muncul, konflik mulai bermunculan bersamaan munculnya sang pangeran.. langsung saja CEKIDOT….

Disclaimer : Mr. MASASHI KISIMOTO-sensei

Okey langsung saja…

o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o

MANTRA (The Lost Prince) – Chapter 1. A Dream

Aku berdiri di depan Istana tua yang sangat besar. Terdapat sebuah air mancur yang tak mengalir lagi di tengah-tengah pelataran istana.

Ku mulai melangkah menyusuri taman Istana yang tak lagi terurus. Yahhhhhh,, bisa ku pastikan tak lagi terurus dengan banyaknya rumput liar dan guguran dedaunan yang berserakan dimana-mana, menambah kesan menyeramkan dari lingkungan Istana ini.

Langkah demi langkah ku lewati hingga akhirnya aku tersadar telah berdiri di depan pintu yang sangat besar, terdapat dua buah simbol rubah di kedua gagang pintu besar ini.

Ku dorong pintu besar ini dengan sekuat tenaga hingga terlihatlah sebuah ruangan yang sangat luas, hanya pancaran dari sinar matahari yang masuk melalui celah pecahan jendela Istana dan menerangi ruangan ini.

Ruangan demi ruangan ku lewati hingga akhirnya tibalah aku disebuah tangga yang menuju ke bawah Istana. Ku tatap sekitarku hanya kehampaan yang mengerikan terlihat d indera penglihatanku. Rasa penasaran menghantuiku dan membulatkan tekad ku untuk melangkah ke bawah, setapak demi setapak ku turuni anak tangga ini hingga akhirnya aku sampai di sebuah ruangan yang di penuhi oleh barang usang tak terpakai. Kutelusuri ruangan ini hingga mataku tertuju pada sebuah meja yg terdapat di tengah ruangan. Kudekati meja tersebut dan mataku menangkap sebuah buku usang yang di hiasi oleh debu.

Perlahan kubersihkan buku tersebut hingga mataku menangkap sebuah kata di sampul buku tebal ini. "MANTRA", entah apa makna dari kata tersebut, aku tak perduli mungkin Cuma judul dari buku tebal ini. Langsung saja ku buka halaman pertamanya. Dan ku perhatikan dengan seksama kalimat yang ada di sana.

" sihir pertama "EKSTRODUS" hanya cahaya dari surga yang mampu menerangi dunia ini dan melenyapkan segala kegelapan pekat dari hati selruh manusia, dan menghancurkan seluruh iblis-iblis yang berhasil kabur dari neraka."

Setelah membaca kalimat tersebut aku merasakan hawa di sekitarku mulai mencekam, angin yang entah dari mana asalnya masuk menerbangkan segala benda-benda berukurakuran kecil di sekelilingku. Bersamaan dengan semua ke anehan itu aku merasakan kaki ku se akan di tarik oleh sesuatu.

Mataku terbelalak saat melihat ada sebuah tangan yang mencengkram kaki ku. Aku terlonjak kaget dan mencoba melepaskan kaki ku dari cengkraman tangan besar ini. Setelah berhasil aku mundur beberapa langkah, dan memperhatikan sekitar tempat yang tadinya aku berpijak muali muncul sesosok mahluk dari sebuah lingkaran hitam.. tidak hanya di sana tapi di setiap sudut ruangan ini muncul sosok serupa.

Mataku makin terbelalak saat melihat mahluk tersebut, sesosok hewan berbentuk manusia yang menyerupai banteng lengkap dengan kedua tanduknya dan senjata di kedua tangan monster itu. Aku tersadar dari lamunanku saat merasakan ada sebuah kapak yang mengarah tepat kepadaku. Aku menghindar ke samping dan mulai melangkah mundur saat melihat monster tersebut mulai mengincarku. aku mulai panik berbalik dan berlari dari tempat tersebut, hingga aku melihat sebuah tangga. ku coba melirik sedikit ke belakang. Mungkin nasib sedang tak berpihak ke padaku saat mataku menangkap tidak hanya satu monster mengejarku tapi tujuh sekaligus.

Aku mulai mempercepat tempo lariku tak perduli dengan keadaan di sekitarku. Aku terus berlari menuju pintu besar yang mulai terlihat dari kejauhan. Tak terasa udara di sekitarku seakan menghilang nafasku mulai ngos-ngosan saat silau dari matahari mulai menerpa indera penglihatanku. Aku terus berlari hingga tiba di pinggiran air mancur tua ini.

Aku menarik nafas sedalam-dalamnya,dan mneghirup seluruh oksigen yang ada di sekitarku. Belum lepas dari rasa letih ku, terdengar suara pintu yang seakan di dobrak. Ku balikkan badanku kebelakang saat mataku terbelalak melihat puluhan monster mulai keluar dari istana tua itu..

Aku kembali berlari keluar dari gerbang istana, melihat ke adaan di sekitar ,, aku kembali berlari tak tentu arah memasuki hutan lebih dalam lagi, setiap celah hutan ini ku gunakan untuk menyembunyikan diri,tapi tetap saja para monster ini masih bisa menemukan ku, tapi aku tak putus harapan dan terus berlari menelusuri hutan ini, hingga akhirnya aku melihat cahaya dari ujung hutan ini.

Mungkin nasib memang sedang tak berpihak padaku saat aku telah tiba di ujung dari hutan ini. aku telah di sambut oleh sebuah tebing curam nan dalam. Kulihat ke belakang para monster mulai berdatangan satu persatu dan mulai mengerumuniku bagaikan pemangsa yang telah menemukan buruannya.

Mulutku tak hentinya berdoa dan otakku tak habisnya berfikir agar bisa lepas dari keadaan ini. Aku tersadar saat ada sebuah kapak yang mengarah kepadaku, aku berkelit menghindar tapi muncul lagi sebuah sebuah sabit yang kembali mengarah ke leherku, tapi masih bisa ku hindari, aku terus mengelak dan menghindari semua serangan monster banterng ini, hingga sebuah tombak mengarah tepat ke jantungku. Tak dapat ku hindari lagi hanya telapak tanganku yang ku jadikan tameng buat melindungiku..

Aku mengerang dahsyat saat tanganku tertembus oleh tombak ini aku terdorong ke belakang terjatuh dari tebing ini. Tubuhku melayang di udara dan melesat jatuh menuju dasar jurang ini hingga kesadaranku mulai hilang di telan oleh ke gelapan.

"hosh,hosh,hosh…"

"haaaaahhhhhhh,, mimpi ini lagi. Entah sudah yangke berapa kalinya mimpi ini terulang."

TOBE CONTINUED

o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o

yaa cut…

huuuuaaaahhhh,, pendek kah?

Tenang ini masih blom masuk ke cerita. Semua di mulai saat chapter 2. Ga terlalu menegangkan yahh…

Pemeran.y masih blom keliatan yahh HaHa maaf, tapi tenang saja pemeran utama di Fict ini tetap Mr. Uzumaki Naruto. Masalah pair blom ada, klo mau bantu saran silahkan di review

Pair maybe:

Naru – Saku

Naru – Hina

Naru – Ino

Silahkan vot tertinggi haha \(^o^)/

Okey tunggu chapter berikutnya.

Dan sekarang saat.y untuuuuk:

V

V

V

REVIEW