Cast :
Kim Mingyu a.k.a Choi Mingyu (4 y.o)
Vernon Hansol Chwe (3 y.o)
Jeon Wonwoo a.k.a Choi Wonwoo (5 y.o)
Disaat angin masih berhembus sejuk, mentari belum bersinar begitu terang. orang-orang mungkin masih malas beranjak dari kasurnya, mengingat hari ini adalah hari Minggu. Tapi beda dengan kediaman Choi. Derap langkah kaki yang cepat dan banyak mengisi kekosongan pagi.
"MINGYU HYUNGGG! KEMBALIKAN MOBIL-MOBILANKUU!"
"Ambil sendiri dari tangan hyung!"
"HYUNGGG!"
Rupanya Mingyu dan Vernon lah yang membuat kericuhan pagi ini. Mereka saling berkejar-kejaran mengelilingi rumah, membuat beberapa-banyak- barang yang terjatuh menghantam lantai.
Sesekali si pengejar berteriak kencang dan merengek meminta mobil-mobilan miliknya dikembalikan yang akan ditanggapi pengejar dengan beberapa kata dan kekehan, merasa berhasil membuat adiknya kesal.
Mereka terus berlari-larian, tanpa menyadari kakak tertua mereka sedang mengerang kesal karna terbangun, tentu saja ini ulah kedua adiknya yang berisik.
"Hyung! Kemba- "
BRUK
"ugh… "
Tepat saat Mingyu dan Vernon akan melewati kamar Wonwoo, pintunya terbuka. Tentunya Mingyu yang sedang menoleh pada adiknya itu tidak melihat pintu yang terbuka, sehingga ia menghantam pintu lalu tertimpa badan gemuk Vernon yang terjungkal kaki Mingyu. Sudah terpentok pintu, tertimpa Vernon pula, remuk sudah badan Mingyu.
Wonwoo keluar dari kamarnya sembari menyentuh keningnya yang memerah –akibat terbentur pintu kamarnya-, "Astaga, kepalaku terasa pusing" Wonwoo mendelik tajam pada Mingyu yang masih tergeletak (plus Vernon diatasnya) di lantai.
Sumpah demi apapun, Mingyu hanya ingin menggoda adik kecilnya itu. Tapi mengapa Ia jadi tertimpa sial begini? Adiknya menangis karna ia jahili, itu urusan mudah. Tapi jika Kakaknya itu marah? Kiamat bagi Mingyu.
"Vernon! Menyingkirlah dari tubuhku!" teriakan Mingyu menggerakan Vernon untuk bangkit dari tubuh kakaknya.
Baru saja Mingyu akan berdiri, lagi-lagi dia tumbang. Karna Vernon tiba-tiba menarik tangan, berniat mengambil mobil-mobilan miliknya dari tangan Mingyu. Jika saja dia baru saja tidak membentur pintu dan lantai, dia tidak akan oleng dan menimpa Wonwoo.
Setelahnya Vernon berlari meninggalkan kakak-kakaknya, "Bye Mingyu Hyung! Enjoy youl Bleakfast!" sungguh, Mingyu bisa melihat seringai jahil dari bibir adiknya itu. Ingatkan Mingyu untuk menjahili adiknya sampai menangis.
Mingyu baru ingat bahwa ia masih menimpa Wonwoo. Secepat kilat ia bangkit dan menjaga jarak dengan Kakaknya. "Uhm, hyung…"
Dilihatnya Wonwoo bangkit perlahan dari kuburnya, ehm maksud Mingyu adalah bangkit dari lantai. Lalu kakaknya itu menepuk bajunya, dan Mingyu terus menatapnya was-was.
"Aduh! Aduh! Sakit Wonwoo Hyung!"
Lain kali, ia tidak akan berlari melewati kamar Wonwoo lagi. Agar ia tidak dapat sarapan special dari kakaknya ini.
