PANWINK VS WINKDEEP
.
.
.
Wanna One Fanfiction
.
.
.
WKWKWKWKWK
.
.
.
~Happy Reading~
.
.
.
"Terangkanlah~ terangkanlah~"
Sebenarnya pagi ini cukup terang. Tetapi suasana mencengkam yang berada di ruangan membuatnya terlihat gelap.
"Lo tuh harus tau, kalo yang real tuh PanWink!"
"Woy! Kata siapa lo? Yang real tuh WinkDeep! Kita sendiri yang bikinnya!"
"PanWink udah ciuman, berarti kita beneran!"
"Itu gara-gara lo kurang belaian! Pake maksa Jihun buat cium lo kalo lo masuk TOP11!"
"Woy! Ada juga lo yang kurang belaian! Ngerdusin anak orang sana-sini, ya iyalah Jihunya berpaling ke yang lebih setia kaya gue."
Dua orang yang sedari tadi memperhatikan perdebatan mereka hanya menghela napas. Mereka sudah menghentikan kegiatan depat tanpa ujung sejak satu jam yang lalu. Padahal objek perdebatan mereka entah pergi kemana.
"Stop lah, berenti ngerebutin Jihun, dianya juga ga peduli soal PanWink WinkDeep."
"KAGA!" sepertinya mereka sedang dalam keadaan paling panas.
"Emangnya lo kaga peduli soal lo yang jadi orang ketiga WinkDeep! Harusnya kan lo yang jadi orang pertamanya!"
"Jangan ngomporin terus bawa-bawa orang lain, ini urusan kita doang!"
"Serah lah, lagi pula gue pengennya jadi pewarna percintaan hyung line, kaya OngNiel, atau MinHwan, atau yang lainnya. Dari pada ngeributin kalian."
Seseorang yang sejak tadi menonton pergi ke dapur untuk membawa cemilan berikutnya. Snak yang barusan dimakannya sudah habis, padahal ronde pertama saja belum selesai.
"Berarti yang real tuh PanWink kan?!"
"Kaga lah, WinkDeep tetap WinkDeep!"
"Napa kalian kaga jadi PanDeep aja lah!"
"Kaga, kaga! Daripada itu lebih baik PanWink!"
"Tuh kan, lo juga setuju yang real tuh PanWink!"
"Eh? Kaga! Kaga! Pokonya WinkDeep tuh yang real!"
Setelah orang tadi membawa cemilan, seseorang yang sudah tak sanggup menghentikan perdebatan kembali duduk dan ikut memakan cemilan.
"GUE PULANG!"
Dan akhirnya sang pemeran utama datang juga.
"Lo pilih dia apa gue?!"
Sang pemeran utama mengerutkan dahinya. Dia menatapa kedua temannya yang tersisa mengharapkan pertolongan.
"Apaan nih? Baru juga gue pulang."
"Yang real tuh PanWink apa WinkDeep?!"
Akhirnya sang pemeran utama mengerti arah pembicaraan mereka. Dan ikut duduk melingkar di tengah ruangan.
"Napa lo baru balik, dari tadi mereka ngeributin soal PanWinkDeep."
"Habisnya gue lagi masa-masa ujian, jadinya sibuk," sang pemeran utama ikut curhat.
"Buruan jawab! Yang real tuh PanWink atau WinkDeep!"
"Udah udah, yang real tuh 2Park!" pertamakalinya dia mengeluarkan suara dan timpukan berbagai barang mengenainya.
"Kenapa kaga PanDeep aja lah yang real," sang pemeran utama pun mendapat timpukan berikutnya.
"Udahlah, kalo lo maunya PanWink kalo gitu gue jadiin JinHwi yang real."
"Kaga! Kaga! Kaga ada JinHwi!"
"Gue kaga peduli~"
Dengan datangnya sang pemeran utama, suasana justru semakin mencengkam.
"Daripada JinHwi, lo jadi HwangDeep aja. HwangDeep baru real!"
"Lah malah bawa-bawa hyungline!"
"Kalo dia HwangDeep, berarti lo NielWink gitu? Berarti gue OngHwi!" sorakan penuh semangatnya membuat mereka berlima menunjukan wajah jijik.
"Berarti gue GuanWoon aja. Dan lo WooHwan aja. Dah tamat!"
"Ko jadi gini sih?"
Seseorang pemulai perdebatan tak terima dengan hasil akhirnya.
"Udah gue bilang harusnya endingnya tuh WinkDeep yang real!"
"Udah, udah relain aja. Ato lo mau jadi DeepDarkPast aja, gue siap!" sekalinya berbicara timpukanlah balasannya.
"Intiya Wanna One tuh cinta segi sebelas, udah gitu aja. Soalnya kalo yang jadi rebutan PanWinkDeep doang kaga asik."
.
.
.
END
