My First Hapinness

Rating: T for Teeneger

Genre: Family, Romance, Hurt/Comfort

Main Cast:

Sungmin GS

Kyuhyun

Yunho

Other cast:

Yoona OOC ._.

Ryeowook GS OOC ._.

Siwon

Etc

Chapter 1

Bias-bias cahaya matahari itu mulai berhimpit masuk melalui sela-sela kaca jendela seseorang. Seseorang itu, oh atau lebih tepatnya seorang yeoja manis sedang bergelut manja dengan selimut pink yang tebal bermotifkan gambar kelinci yang sangat menggemaskan.

"Eunghh" selimut tersebut tiba-tiba bergerak rusuh.

SSRREETTTT

Yap! Selimut tersebut sudah dibuka oleh pemiliknya sendiri. Kemudian sosok itu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi di kamarnya. Setelah berseragam dengan lengkap dan rapi, ia turun ke lantai bawah atau lebih tepatnya menuju ruang makan.

"Achim oppa.." sapa sosok yeoja itu dengan senyuman manis di wajah mulusnya itu.

"Mmm" sedangkan sesosok namja yang diketahui adalah Oppa dari yeoja itu hanya bergumam kecil.

SUngmin POV

'Huh, selalu saja begitu. Tak bisakah aku mendapatkan sedikit kasih sayang dari oppaku sendiri?' batinku dengan tatapan sendu sambil mendudukan diriku di kursi yang susah tersedia.

"Morning baby.." seorang namja tampan datang dengan balutan kemeja dan jas masuk ke ruang makan yang sama dengan aku, dan oppaku, Lee Yunho.

" Ish! Aku ini sudah besar tau, Appa menyebalkan!" ucapku dengan muka yang cemberut dan menmajukan bibirku beberapa centi yang malah membuatku terlihat imut –kata sahabatku sih begitu-.

"Tapi bagi appa kau tetaplah seorang baby" jawab Appaku dengan wajah santainya.

"Bisakah aku makan sekarang?" Oppaku memotong pembicaraanku dengan Appa dengan wajah datarnya. Dia selalu begitu, tidak pernah menunjukan ekspresinya dihadapan semua orang. Ya semua orang. Mungkin pengecualian untuk Eommaku. Kalian bertanya dimana Eommaku? Eommaku sudah bahagia di atas sana. Aku merasa dadaku sangat perih saat menyebutkan kenyataan tersebut.

"Baiklah, mari makan!" ucap Appaku beserta senyum tipisnya. Appa memang jarang sekali pulang ke rumah. Alasannya hanyalah –Appa sibuk dengan urusan kantor- Huh~ menyebalkan bukan? Akhirnya kamipun makan dengan suasana hening.

"Kalau kau makan dengan lelet seperti itu, akan ku tinggal kau saat ini juga" Oppaku mengancamku dengan muka ketusnya itu. 'Hey , bukankah kata Appa saat kecil kau suka sekali tersenyum padanya dan pada Eomma? Mengapa tidak kepadaku? Apakah aku melakukan kesalahan yang begitu besar terhadapmu? Atau sejak lahir, aku sudah dibenci olehmu?' batinku miris. Lalu dengan cepat kau beranjak dari kursi dan berjalan menghampiri Appa yang masih memakan sarapan buatan Oppaku ini.

"appa, aku berangkat dulu ya!" salamku lalu memeluk Appa dengan erat.

"Iya, berhati-hatilah Minnie." Kata Appa yang membalas pelukanku.

Kemudian, aku bergegas keluar dan menemui Oppaku.

"Cepat naik!" ujarnya singkat. Akupun hanya menurutinya, naik ke atas motor sportnya dan memeluk pinggangnya. Andai saja aku bisa selalu berdekatan dengannya.

"turun!" Kata Oppa singkat padat dan menyakitkan hati. Hey! Tak bisakah kau menghilangkan hobi irit biacaramu itu?

"I-iya. Gomawo oppa! Hati-"

BRRUUUMMMM

"-hati di jalan." Lihat. Bahkan aku belum sempat menyelesaikan perkataanku! Dan dia langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikanku. Miris sekali hidupku? Mempunyai Oppa yang sama sekali tidak memeperhatikanmu sedikitpun. Ku terlusuri jalan kecil di taman yang cukup dekat dengan sekolahku ini. Setiap pagi aku selalu diantarkan Oppaku ke taman ini lalu baru berjalan sendiri ke sekolah. Mengapa? Entahlah, mungkin Oppaku benar-benar tidak menganggapku sebagai yeodongsaengnya sama sekali pada saat di sekolah, oh bahkan di rumahpun tidak!

TENG TENG TENG

"Annyeonghaseo"

"Annyeonggg~" jawab murid X-B dengan kompak dan bersemangat.

"Baiklah, ibu mempunyai kabar bagus untuk kelas ini. Kalian tahu apa?" tanya guruku, guru Kwon yang baik hati itu dengan senyum lebarnya itu.

Ryeowook, chairmateku berdiri. Aku rasa dia ingin memberikan usulnya .

"Um.. apakah kelas kami akan berlibur jauh? Ataukah kelas kami memenangkan perlombaan musik yang waktu itu? Atau kami akan di liburkan selama seminggu, bu? Um.. atau kami akan dibagikan tiket konser secara gratis? Atau jangan-jangan ―"

PLETTAAKKK

"Aww! Kenapa menjitakku, hah? Bagaimana kalau kepala jeniusku ini menjadi rusak? Kau mau menggantikannya?" ucap Ryeowook dengan perempatan siku di dahinya itu. Dan jangan lupakan ekspresi bodohnya itu.. Hahahaha. Salahkan dirinya yang over bawel itu sehingga aku dengan seenak jidatnya menjitak dia.

"Hey! Aku akan membalasmu sekarang juga." Dia bersiap melayangkan tangannya itu tapi…

PLETTAAKKK

"HAHAHAHA!" oke. Sekarang satu kelas sedang menertawai dia, atau mungkin aku juga? Entahlah, aku tidak peduli. Sedangkan aku mati-matian menahan tawaku yang akan meledak sewaktu-waktu itu, karena aku benar-benar tidak tahan melihat ekspresi wajahnya yang bisa dibilang aneh itu.

"Hhmmmfffttt.. ehemm" sepertinya guru kamipun sedang menahan tawanya, dan dia berdehem untuk mengusir tawa yang akan keluar dari bibirnya itu. Uh! Asal kalian bisa membayangkan wajahnya itu. Saat akan menjitakku balik, dia malah di lempar penghapus tak berdosa itu oleh guru tercinta kami. Dan kurasa tawaku akan meledak saat pipi putihnya itu berubah warna menjadi hitam dekil.

"EHEMMM! Maafkan Ibu ya, Wookie. Habisnya kau membuat keributan di kelas ini, dan kau pasti tau bahwa Ibu membenci kelas yang ribut."

"Terserahlah." Ryeowook mengangkat bahunya seolah tak peduli dan duduk kembali di kursinya, lalu segera mengambil tissu untuk melenyapkan kotoran yang masih setia menempel di pipi mulusnya nya itu.

"Baiklah, tebakan Ryeowook tidak ada yang benar satupun. Jadi, kabar baiknya adalah kalian akan mendapatkan teman baru. Dan teman kalian itu―"

DUG DUG DUG

'Eh? Kenapa jantungku berdegup?' batinku.

'Tidak biasanya aku seperti ini jika ada murid baru. Apa ada hal yang berhubungan dengan anak baru itu ya? Ah~ sudahlah. Tidak penting.' batinku untuk yang kedua kalinya .

" ―bernama Cho Kyuhyun. Um, Kyuhyun silakan masuk ke kelas."

TAP.. TAP TAP TAP

Derap kaki siswa baru itupun menggema di seluruh sudut ruang kelas X-B tersebut. Semua murid yang ada disitu tercengang dengan penampilan siswa baru itu. Keadaan kelas yang semula sangat amat ributpun mendadak lebih sunyi dibandingkan dengan kuburan.

"Perkenalkan dirimu" ucap Ibu guru memecah keheningan yang tercipta di kelas kami ini.

"Hai! Perkenalkan, namaku Cho Kyuhyun. Kalian dapat memanggilku Kyuhyun. Aku pindahan dari KRY Senior High School. Mohon bantuannya teman-teman. Terima kasih." Kemudian dia membungkuk dan menyudahi acara perkenalan dirinya yang terkesan singkat itu. Baiklah aku rasa dia sangat cool dan tampan ah tidak-tidak! Dia itu dingin sekali. Aku tidak menyukai orang tidak bersahabat seperti dia.

"Baiklah, ada pertanyaan anak-anak?"

"Apakah kau sudah mempunyai pacar? Kalau belum, jadilah kekasihku..!" ucap Yoona ,salah satu sahabatku –selain Ryeowook tentunya- dengan semangat Empat-lima kemudian mengedipkan sebelah matanya kepada anak baru yang diketahui bernama Kyuhyun itu. Huh~ sepertinya kedua sahabatku ini benar-benar mempunyai kepribadian yang ajaib. Yang satu sangat bawel, dan yang satu sangat terobsesi pada laki-laki keren maupun tampan.

"Um.. maaf nak, kau tidak perlu menanggapi pertanyaan bodo―"

"Belum, dan aku tidak mau menjadi kekasihmu."

"EHH !?" semua penghuni kelas itu tersentak dengan acara pemotongan ucapan gurunya itu dan tentu terkaget-kaget dengan jawaban yang diberika pemuda tampan itu.

"Ehem.." dam guru itu berdehem kembali. Entah sudah berapa kali dia berdehem di kelas kami ini. Padahal setau kami dia tidak mempunyai hobi maupun kelainan yang bersangkutan dengan berdehem.

"Emm.. Silakan kau duduk di samping Siwon. Siwon, angkat tanganmu."

Diapun melangkah. Semakin dekat, lebih dekat lagi, lagi, lagi, sangat dekat dan… Astaga! Dia berhenti di depan mejaku ! Apakah ada yang salah denganku?

"Maaf, bisakah kau menyingkirkan buku tulismu dari hadapanku?"

JDDDEERRRR

Bagaikan tersambar petir di pagi yang cerah ini, saat ucapan tajam dan menghinanya –atau mungkin menghina bukuku- masuk ke gendang telingaku.

"M-ma-maaf!" dengan segera aku berdiri dan mengambil buku tulisku itu yang entah dari kapan telah tergeletak di lantai itu. Dengan segera Kyuhyun melangkahkan kaki jenjangnya melewatiku dengan tatapan angkuhnya. Kemudian ia duduk di bangku yang tepat di belakangku, di sebelah Siwon. Dan pelajaran pertama hari ini dimulai dengan tenang.

TENG TENG TENGG

"yeayyyyyyy!" seluruh kelas di sekolah SJ Senior High School ini bersorak gembira bagaikan negara yang baru saja mendapatkan kemerdekaan bangsanya.

PUUUKKKK

"WOOOYYY!"

"KYYYAAA!" pekikku dengan kencang dan memasang wajah yang sekaget-kagetnya.

"Aish kau ini! Kau tidak melihat aku sedang mencatat, eoh?" aku berkacak pinggang di depannya dan memulai acara mari-kita-memarahi-temanku-yang-satu-ini. Bagaimana tidak jengkel? Disaat dirimu yang sedang serius mencatat dengan sepenuh hati, tiba-tiba ada makhluk hidup yang menepuk bahumu sambil berteriak kencang? Untung suaranya tidak cempreng, bisa-bisa gendang telingaku pecah dalam hitungan detik.

"hehehe.. Maafkan aku ya? Ke kantin yuk! Tuh Yoona dan Ryeowook sudah menunggu di pintu depan kelas. " ucapnya sambil nyengir kuda.

"Huhhh, iya baiklah Tuan muda Siwon." aku menghela napas panjang, karena tidak mungkin aku berdebat dengan dia. Siwon adalah anak dari pengusaha terkenal di kota ini, tapi dia ini tidak sombong sama sekali. Lagipula, Appanya dan Appaku bekerja di perusahaan yang sama.

"Jangan panggil aku Tuan muda, telingaku panas mendengar kata-kata itu."

"Hahaha, tidak apa-apakan sekali-kali aku menggoda sahabatku ini dengan sebutan 'Tuan muda'?" kini gantian aku yang nyengir. Tapi bukan nyengir kuda ya :D

" Terserah kau saya My Princess" ucapnya sambil berlalu dari hadapanku.

"Heh! Panggilan macam apa itu?" aku berteriak dengan sewot sambil berlari menyusul Siwon yang sudah lumayan jauh di depanku.

- Other Side -

" Jadi, kau sama sekali tidak mengingatku ya?" gumam seseorang dengan memasang pandangan miris yang ditunjukannya pada dua orang yang baru saja meninggalkan kelasnya.

Kini orang itu berdiri dari kursinya dan melangkah menuju atap sekolah.

.

TBC chingudeul .

Hallo! Aku new author disini. Ini sebenernya tugas sekolah yang disuruh bikin cerpen, tp tiba2 kepengen ngeshare disini -_- jadi gak ada yang boleh copast2 ne? huahaha *ketawa evil bareng Kyu* ini ceritanya kayaknya banyak typo ._. soalnya aku ga pake nama KyuMin di tugas sekolah aku. Ud cukup curhatnya, and the last one, REVIEWW PLEASEEEE!~~ ThanKYU ^^