Takdir Manusia [Ningen no unmei] – LyncDiku – 01of19

Tittle : Ningen no unmei - 人間の運命
Author : Diku Lync Nime [ aoshichan ]
Genre : Fantasy, angst andromance
Rated :All Ages - harusnya

Length : bagian satu dari sembilanbelas
Cast : AkihisaYoshii (Baka To Test), Shimada Minami (Baka to Test), (ada kemungkinan akan crossover)

Disclaimer : Baka To Test ,This story by me for you.

Pairing : entahlah :p
Place : Shinjuku,prefektur Tokyo

photo id="1" /

Me of : Indonesian

*COUTION*

Dilarang keras menggandakan,menyewakan, mendistribusikan, menampilkan di depan umum, dan menggunakan dengantujuan komersial fanfic ini tanpa ijin, ok!

# warning! : plot terlalucepat, setting mengacak, alur memaksa, enggak nyambung, ooc, typo's, non yaoi!,gaze, cerita disini Akihisa berpacaran dengan minami, fanfic ternista yang pernah kamu baca!

+ Aku lebih suka di kritik , di flame dan sebagainya dari pada pujian yang kosong +

===============================================

*srek
*srek
*srek
Lembar demi lembar buku super tebal aku buka dan aku baca, temanku Minami pun bertanya apa yang membuat
aku tertarik untuk melihat buku buku ini, entahlah aku tidak dapat menjawabnya karena aku sendiripun tidak mendapatkan kata kata yang tepat untuk mengatakan nya.

"Moo... Akihisa, ayo pulang ini sudah jam setengah empat." Keluh Minami sembil menunjukan langit merah merekah lewat jendela perpustakaan sekolah yang agak berdebu tak terurus.

"Sebentar dong putri Minami~ aku lagi nyari sesuatu nih, salah sendiri kenapa kamu ikut aku nggak ikut sama Yuuji, Hideyoshi, tukang intip, Kirishima-san, dan Himeji?" Ucapku ngedumel sembari tetap menggeratak buku buku yang agak mengunig kertasnya karena sudah lumayan lama.

Sedangkan Minami cuma bisa ngedumel tanpa bisa menjawab apa apa lagi.

#beberapa menit kemudian

"Huaaahhhhh akhirnya buku yang aku cari dapat juga!" Sorak aku sambil loncat loncat dengan tangan kananku memegang Minami dan tanan kiriku memegang buku berjudul DE - JAVU, tapi berkat suaraku yang kencang itu menyebabkan bapak penjaga perpustakaan memasang tampang sangar ditambah mata menyeringai tajam seakan seperti Singa yang siap menerkam mangsanya.

Akhirnya Aku dan juga Minami keluar dari sekolah, di perjalanan sekolah Minami sempat menanyakan kenapa aku mencari buku berjudul DE - JAVU ini,tapi aku hanya diam saja tanpa bisa menjawabnya.

"Huuuu yaudah deh kalau nggak mau jawab juga gak apa apa kok, sebagai gantinya besok hari sabtu aku main kerumah kamu oke.?!" ucap Minami dengasn kedipan mautnya, ya aku mau gimana lagi, kalau pun aku tolak permintaannya yang ada malah punggung dan tanganku patah patah semua =v='a