Title : The Knights
Author : Marikka Kenullia
Disclaimer : Kamichama Karin Chu © ~ Koge Donbo
Rated : T
Genre : Adventure & Fantasy
Warning :
GaJe, memusingkan, typo bertebaran, aneh bin gila,
deskripsi dan alur memusingkan, dan yang aneh lainnya.
Summary :
Brighten Knights adalah sebuah organisasi yang anggotanya
memiliki kemampuan istimewa, seperti, mengendalikan elemen,
memiliki kemampuan kinesis, dan masih ada yang lainnya.
Namaku Karin Hanazono, atau Karin. aku memiliki kemampuan
Thermokinesisdan Cyrokinesis, yaitu mengendalikan panas,serta es, oleh karena itu, aku dan seluruh keluargaku yang juga memiliki kekuatan
masukke organisasi ini. aku senang sekali karena bisa masuk organisasi ini.
Namun, di balik hal-hal hebat yang kusukai dari organisasi tersebut,
ternyata ada hal-hal yang disembunyikan pimpinan organisasi tersebut
yaitu, Makoto Kanade, tentang musuh utama sekaligus bebuyutan
Brighten Knights, Dark Princess.
Apakah hal yang disembunyikan oleh pimpinan Brighten Knights?
Untuk mengetahuinya silahkan baca fic ini ^_^
~ Selamat Membaca ~
CHAPTER 1 : Brighten Knights and The Crater's
Karin Hanazono. Itulah namaku. Kebanyakan temanku memanggilku Karin. Aku dan keluargaku adalah salah satu anggota dari organisasi yang bisa dibilang sangat spesial. Nama organisasi itu adalah Brighten Knights. Organisasi ini didirikan hanya untuk manusia yang memiliki hal yang berbeda dari manusia lainnya (heh?). Tapi, memang benar, anggota dari organisasi ini memang memiliki keistimewaan, yaitu, memiliki beragam kemampuan kinesis, seperti telekinesis, zoakinesis, dan masih banyak lagi. Oh iya, kebanyakan anggota dari organisasi ini memiliki lebih dari satu kemampuan. Entah itu dua atau tiga, pokoknya ada bermacam-macam. Namun, hanya ada satu orang yang memiliki kemampuan yang sangat-sangat luar biasa hebat. Namanya Makoto Kanade. Dia adalah ketua dari organisasi. Kekuatannya adalah dapat menjiplak seluruh kekuatan atau kinesis yang dilihatnya. Bingung nih, misalnya, aku memiliki kemampuan Thermokinesis, yaitu kemampuan mengendalikan panas, serta Cyrokinesis, yaitu kemampuan mengendalikan es. Dan aku menggunakannya di depan Kanade-chan, setelah aku selesai, dia pasti juga akan bisa menggunakan tersebut.
Oke. Singkatnya, aku sedang berjalan-jalan di taman dekat rumahku saat aku melihat sosok yang selalu membuatku naik darah dan ingin membunuhnya - yang memang benar - saat melihatnya. Crater. Itulah nama sosok hitam berwujud anjing tersebut. Anjing itu menggeram dan menunjukkan ancang-ancang siap menyerang seorang anak kecil di hadapannya. Sialnya, anak itu berdiri tanpa pengawasan sama sekali, dan umurnya masih sekitar 6 tahun.
" Oke, mari kita bermain kawan. Hari ini, saat ini, pokoknya sekarang juga!" ujarku pada diriku sendiri. Kelihatannya, anak kecil itu, sudah mulai menyadari keberadaan anjing hitam aneh itu dan mulai berjalan mundur dan mulai berbalik dan berjalan cepat.
Baiklah, biar kujelaskan. Crater's adalah makhluk bayangan yang hanya bisa hidup dengan mengkonsumsi jantung manusia, terutama anak kecil. Mereka memiliki cakar pengait di salah satu tangannya untuk menusuk dan mengeluarkan jantung atau yang lainnya dari tubuh korban mereka. Menurut mitos, mereka muncul karena Dark Lord menciptakan mereka dari bayangan murni yang begitu pekat untuk menemaninya di istana kegelapan mewahnya. Namun, karena perkembangbiakkan mereka begitu pesat, mereka menjadi berjumlah banyak. Ada cerita yang mengatakan bahwa jika kau terkena cakar pengait yang lepas dari tangan Crater's itu, maka kau akan dikuasai oleh kepribadian dan sifat Crater's yang masuk ke tubuhmu melalui racun yang masuk ke dalam tubuhmu semakin banyak jika kau tidak segera melepas dan mengobatinya.
Singkat cerita, itulah Crater's. Oops ... sepertinya aku terlalu banyak bercerita. Karena Crater's sialan itu sudah memojokkan anak kecil itu di ujung lorong yang sempit dan sudah menyiapkan cakar pengaitny
Baik, waktunya beraksi. aku memejamkan mataku dan berkonsentrasi pada kekuatanku. aku memusatkan kekuatan apiku, dan seketika, muncul rasa hangat di sekujur tubuhku lalu kupusatkan pada tangan kananku. Lalu, aku memikirkan kekuatan es ku, dan seketika juga munjul rasa dingin di tubuhku. Dan lagi, aku memusatkan rasa dingin itu di tangan kiriku. Akhirnya, aku telah memegang pistol kaliber di kedua tanganku. Aku segera mengarahkannya ke punggung Crater's itu dan berteriak, " Hai, jelek!"
Dan tepat saat bayangan itu menolehkan kepalanya ke arahku, aku menekan pelatuk kedua pistolku secara bersamaan dan muncul peluru yang keluar yang membuat setengah lorong tersebut masing-masing hangus dan beku. Peluru itu tepat menembus di kepalanya, yaitu di tengah dahinya. dan langsung membekukan dan menghanguskannya di tempat. Hanya tinggal serpihan es dan abu yang tertinggal.
Aku dengan cepat menghilangkan senjataku dan lari menghampiri anak kecil yang sedang terlihat ketakutan itu.
" Tak apa. Jangan takut. Aku tidak akan melukaimu. Aku tahu kau takut dengan anjing tadi. Tapi sekarang sudah tidak apa, dia sudah pergi. Mari aku antar aku ke ibumu. Dimana ibumu?" ujarku pelan untuk membujuk anak yang ketakutan itu.
Akhirnya, setelah aku membujuknya, dia bisa memberitahukanku dimana alamat rumahnya. Di perjalanan, tidak ada dari kami yang bicara. mungkin itu karena anak itu terlalu ketakutan. Setelah sampai di depan rumahnya, aku melihat anak yang sedang kugendong itu, dan ternyata dia tertidur. Akhirnya, tidak ada pilihan, aku memasuki gerbang rumahnya, dan meneka itu, terlihat seorang perempuan separuh baya yang membukakan pintu.
" Em ... Bu, tadi anak ibu main di taman bermain sendirian di taman lalu berlari-laari dan terjatuh, sehigga kepalanya terantuk batu. Saya mohon, lain kali jika anak ibu main tolong diawasi ya." ujarku sembari memberikan anak itu ke pelukan ibunya.
" Ooh iya. Terima kasih atas bantuannya membawa anak saya kemari dan juga terima kasih ata sarannya, akan saya lakukan." ujar ibu anak itu kembali.
Aku hanya mengangguk ceria dan segera kembali dan menutup pintu itulah ada telepon dari seseorang di HP-ku. Saat kulihat, ternyata dari Kujyou Kazusa. Salah satu anggota dari Brighten Knights.
" Emmm halo. Kazusa, ada apa?" tanyaku di awal pembicaraan.
" Apanya ada apa! Kamu ada dimana!" teriak Kazusa di ujung sana sangat keras sampai aku harus menjauhkan HP-ku dari telingaku.
" Eh? Etto ... aku ada di taman di dekat rumahku. Memangnya kenapa?"
" HAH! MEMANGNYA KENAPA! Kau lupa ada pertemuan sekarang? kau sudah berjanji pada Kanade-chan akan datang 30 menit sebelum pertemuan mulai. Dan sekarang sudah 10 menit sebelum pertemuan mulai. Kanade-chan sangat marah tahu! Kau tahu berapa kali dia menanyaiku dan mengomeliku? BERAPA KALI? Aku dari tadi mencoba meneleponmu tapi tidak diangkat!" omel Kazusa lewat telepon.
" Ehehehehe gomenasai ... aku lupa. Aku tadi ada sedikit urusan mendadak. Kuceritakan disana. Sekarang aku perlu mencari cara untuk sampai disana dalam 9 menit. Daah!" Jawabku, setelah itu menutup panggilan dengan cepat. Dan aku menoleh ke kanan dan kiri. Bagaimana ini? tidak mungkin sampai disana dalam 9 menit. paling sebentar butuh 15 menit. Bagaimana ini? ujarku dalam hati, sembari hampir menangis.
Saat itu juga ada sesuatu yang melesat dari langit menuju ke arahku. Aku hanya terdiam memandangi sesuatu itu. Tak lama Kemudian muncul sebuah pegasus putih bersih berdiri di hadapanku. Aku hanya terkagum-kagum memandanginya. Namun, saat kulihat orang yang menungganginya mataku membulat. Aku berteriak ...
" Kaaaaaaaaaauuuuuu!"
Sementara itu, orang yang menungganginya hanya tersenyum tipis.
TO BE CONTINUED
Halo minna! Gimana ceritanya? Lumayan kan? (Lumayan jeleknih. Ngaku deh aku) Jadi gimana ya kelanjutannya? Penasaran? Tunggu Chapter selanjutnya ya?
Please Review! ^_^
