The Promise of Maple's Tree
Cast: Aomine D, Kise R, Kuroko T.
Pairing: AoKise/Slight!AoSaku/Kuroko no Basuke
Genre: romance, hurt/comfort
Disclaimer: Fujimaki Tadatoshi
Warning: omegaverse, MPREG, NTR, membuat kejang-kejang, dan perut mual, typos
.
.
.
Kise Ryouta, lahir sebagai omega dalam keluarganya. Ia membenci kenyataan itu. Karena dirinya seorang omega, ia tak mendapat teman. Karena dirinya seorang omega, ia selalu dibully teman-temannya di sekolah. Karena dirinya seorang omega, keluarganya mengucilkannya. Ia selalu menangis dan kabur dari rumahnya. Bahkan pada saat ia kabur orang tuanya sekalipun tak pernah mencarinya. Jangankan mencarinya, memperdulikanya pun tidak. Kise selalu menyendiri, ia tak memiliki siapapun di dunia yang kejam ini. Namun, ia hanya memiliki sebuah pohon maple yang berada di taman yang tak jauh dari karangan rumahnya.
Ya, Kise sangat menyukai pohon maple. Bahkan, terkadang ia sering berbicara dengan pohon maple itu. Ia tak peduli tentang apa yang ada dipikiran orang pada saat melintasi taman itu dan melihat Kise tengah berbincang dengan pohoon maple tersebut. Maka dari itu Kise sangat menyukai musim gugur. Karena pada saat itulah Kise dapat melihat sepanjang hari guguran daun maple yang mampu membuat dirinya tenang dan melupakan sejenak takdirnya yang terlahir sebagai omega di dunia yang kejam ini.
Musim pun silih berganti, namun kehidupan Kise tak pernah berganti menjadi baik hingga saat masuk ke musim gugur ia bertemu dengan seseorang yang perlahan-lahan mengubah kehidupannya.
:.Momiji
Musim gugur pun tiba, musim dimana Kise Ryouta dapat tersenyum lebar sembari melihat guguran daun maple. Kise keluar dari kamarnya, ia merasa sudah cukup untuk terus menerus mengurung di kamar. Ini musim kesukaannya, ia pun melangkahkan kaki kecilnya menuju pintu keluar tanpa memperdulikan seluruh anggota keluarganya yang tengah berkumpul. Ia dengan terburu-buru memasang sepatunya lalu ia berlari dengan cepat dan senyuman yang lebar menghiasi wajahnya menuju taman agar ia dapat segera melihat guguran daun maple yang indah dimatanya.
Langkah kakinya terhenti saat ia melihat bocah berambut navyblue yang terlihat seperti seumuran dengannya tengah berdiri didepan pohon maple kesukaannya itu.
"Um, permisi...kau siapa?" Tanya Kise pada bocah itu.
"Hah?" Bocah berambut navyblue itu menoleh ke arah Kise lalu ia terdiam sejenak. Bocah ini bernama Aomine Daiki, bocah berumur 8 tahun dengan kulit eksotis ini terpesona oleh aura yang dikelurkan Kise, mungkin karena Kise seorang omega? Atau mungkin Kise adalah mate-nya? Ntahlah. Tapi, mungkin saja.
'Sepertinya dia seorang alpha,' pikir Kise. "Um...permisi?" Sapa Kise lagi.
"Oh, aku Aomine Daiki! Kau?" Lamunan Aomine pun akhirnya buyar.
"Aku...Kise, ...Ryouta." Jawab Kise ragu.
"Kise, yoroshiku!" Aomine tersenyum lebar.
"Um..."
"Apakah kau sering kesini? Aku baru pertama kali. Padahal aku sering melewatinya."
"Ya begitulah." Jawab Kise singkat.
"Apa kau menyukai momiji?"
"Um, aku sangat menyukainya-ssu!" Kise tersenyum lebar.
Lagi-lagi Aomine terpanah oleh Kise hingga membuatnya kembali bungkam untuk sejenak. 'Cantik,' gumamnya pelan. "Oh begitu. Aku juga suka." Kata Aomine sembari menatap wajah Kise dengan warna merah padam yang menghiasi pipi bocah berumur 8 tahun itu. Apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama? Ya, mungkin saja.
"Hm?" Kise memiringkan kepalanya tanda ia bingung dengan keambiguan kalimat dan tingkah Aomine.
"Momiji! Aku juga menyukainya, hehe.." Cengengesnya.
"Oh, begitu.." Jawab Kise sambil menganggukan kepalanya pelan.
"Ngomong-ngomong, mau main bersama ku?" Tawar Aomine sambil tersenyum lebar.
"Main apa-ssu?"
"Um..petak umpet?"
"Um..baiklah, siapa yang jaga pertama?"
"Bagaimana kalau kita tentukan dengan janken saja?"
"Oke!"
:.Momiji
Kise bersemangat, karena untuk pertama kali dalam hidupnya ia bermain dengan seorang teman. Ya, Kise akhirnya memiliki seorang teman. Mereka bermain petak umpen hingga langit pun mulai berganti warna menjadi gelap menandakan hari sudah malam.
"Hahaha... aku menang!" Tawa Aomine.
"Itu tidak adil-ssu! Aomine-cchi bermain curang!" Kise mengerutkan bibirnya tanda ia marah sekaligus tak terima.
"Hah?! Apa katamu? Aku bermain curang?" Aomine pun tampak tak terima dengan perkataan Kise barusan.
"Ya, kau bermain curang-ssu! Aomine-cchi bodoh!" Kise tampak semakin kesal.
"Apa?! Bodoh katamu?! Kise!" Aomine berteriak lalu mengejar Kise.
Kise pun tak tinggal diam, ia pun berlari dengan sekuat tenaga agar ia bisa selamat dari kejaran Aomine. Namun karena ia memiliki fisik seorang omega yang notabene-nya lemah, Aomine pun berhasil menangkapnya hingga mereka terbaring kerumput dengan bersamaan.
"Aomine-cchi berat!" Kise berusaha mendorong Aomine yang menimpanya dengan sekuat tenaga, namun hasilnya nihil bahkan, Aomine pun sama sekali tak bergerak atau bergeser 1 milimeter pun tidak.
"Haha, kau lemah ya Kise!" Ejek Aomine.
'Tentu saja, secara aku omega dan kau alpha' Pikir Kise. "Aomine-cchi cepat menyingkir-ssu!" Pinta Kise sembari mendorong bahu Aomine pelan.
Aomine pun menyingkir dari atas Kise lalu berbaring disampingnya. "Ngomong-ngomong Kise, 'cchi' itu apa?" Tanya Aomine sambil melirik Kise.
"Itu panggilan untuk seseorang yang aku kagumi, aku akan menambahkan –cchi dibelakang namanya." Jelas Kise sambil malu-malu.
'Apa? Kise mengaggumiku?' Pikir Aomine sambil tersenyum bodoh.
Kise yang heran dengan senyum bodoh Aomine pun memanggilnya. "Aomine-cchi?"
"Ha? O oh begitu, hehe..." Aomine cengengesan.
"Oya Aomine-cchi aku pulang dulu ya, jika tidak ibuku akan marah-ssu!"
"Um! Baiklah hati-hati Kise!" Aomine melambaikan tangan kearah Kise. Kise pun membalas lambaian tangan Aomine dengan senyum cerahnya lalu ia berlari pulang ke rumahnya.
:.Momiji
Hari demi hari Kise kini ia lewati bersama Aomine, mereka pun terlihat sangat dekat, bahkan sampai membuat Kise berpikir bahwa ia akan menjadi pasangan Aomine jika dia sudah besar nanti. Ya, Kise akan menjadi 'mate' Aomine. ia akan mengandung anak-anak Aomine dan melahirkannya lalu merawatnya. Mungkin ini terdengar aneh pikir Kise, seorang anak Kecil berumur 8 tahun sudah dapat berpikir jauh seperti itu. bisa saja karena nalurinya sebagai omega? Atau mungkin bukan, tapi ayolah anak kelas 3 SD jaman sekarang saja sudah ada yang pacaran bukan? Jadi, wajar sajakan jika aku sudah berpikir sampai sana? Pikir Kise. Hari-hari yang mereka lewati awalnya memang indah sampai Aomine membawa kabar yang sangat buruk bahkan menyedihkan bagi Kise.
"Kise, besok...aku akan pindah ke Tokyo." Kalimat yang keluar dari bocah bersurai navyblue itu bagaikan petir yang menyambar Kise dengan kuat hingga membuat tatapan bocah bersurai kuning keemasan itu menjadi kosong.
"Kenapa-ssu?" tanya Kise.
"Itu karena, pekerjaan ayahku, Kise. Jadi, kami harus pindah kesana." Jelas Aomine sambil menatap Kise.
"Um, begitu." Jawab Kise singkat. Tatapannya semakin kosong dan dari sudut mata Kise pun mulai tampak airmata yang siap mengalir ke pipinya. Melihat hal itu, Aomine pun langsung memegang kedua tangan Kise sembari berkata, "Jangan khawatir Kise! Saat usia kita sudah menginjak 25 tahun, aku akan menjemputmu." Jelas Aomine.
"Eh?" Jawab Kise bingung.
"S-Setelah itu, aku...aku...a-akan me-menikahimu Kise!" Jelas Aomine sambil sedikit teriak dan menahan rasa malunya. Tentu wajahnya sekarang memerah karena mengatakan hal tersebut.
"EH?!" Sontak Kise kaget mendengar pernyataan dari Aomine itu. menikahinya? Pikir Kise. Bahkan aku belum memberitahunya bahwa aku itu sebenarnya omega, pikir Kise lagi. "A-Aomine-cchi apakah selama ini kau tau bahwa aku adalah seorang omega?" Tanya Kise dengan wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus.
"Ha? Tentu saja aku tahu." Jawab Aomine lalu melepas tangan Kise.
"Ta-Tapi dari mana-ssu? Aku bahkan belum memberitahumu."
"Hng...insting?" Jawab Aomine dengan senyum bodohnya diwajah bocahnya itu. Dan Kise hanya diam sambil berpikir, insting?
"Ja-Jadi, apa jawabanmu Kise?" Tanya Aomine lagi dengan wajahnya yang kembali memerah.
"Um, baiklah Aomine-cchi, aku akan menunggumu-ssu!" Jawab Kise dengan senyuman manis juga lebar dan sedikit airmata disudut matanya yang menghiasi wajahnya.
"Janji?" Tanya Aomine sambil menunjukkan jari kelingkingnya mengajak Kise untuk melakukan janji jari kelingking.
"Janji!" Kise pun mengambil jari kelingking Aomine dengan jari kelingkingnya sembaru menganggukkan kepalanya.
.:Momiji
7 tahun pun berlalu semenjak Kise ditinggalkan Aomine yang pindah ke Tokyo. Kini umur bocah bersurai kuning keemasaan itu telah menginjak 25 tahun. Tentu Kise masih mengingat janji yang Aomine dan ia buat saat mereka masih berumur 8 tahun dibawah pohon momiji itu. Namun, entah kenapa sudah 6 bulan berlalu pun Aomine tak kunjung datang untuk menjemputnya, sehingga Kise memutuskan ia akan pergi ke Tokyo. Ya, dia lah yang akan mencari Aomine disana. Ia pikir, mungkin Aomine lupa dengan janji yang ia buat mengingat akan kebodohan yang dimiliki Aomine itu.
Kise pun sampai di Tokyo, ini pertama kalinya ia datang ke Tokyo dan tentu ia sedikit takut mengingat akan dirinya yang seorang omega. Yang memungkinkan dirinya akan diserang oleh alpha-alpha yang ada disana bukan? Kise pun berjalan kesana kemari tak ada tujuan sambil berharap ia segara bertemu dengan Aomine sampai langkahnya terhenti karena ia melihat seseorang dengan surai navyblue khasnya yang membuat Kise kembali mengingat masa lalunya saat ia berusia 8 tahun. Ya, Kise sangat mengenal pemilik surai itu. Ia pun segera melangkahkan kakinya menuju tempat pemuda pemilik surai navyblue itu namun, langkah kakinya kembali terhenti saat seseorang dengan surai coklat muda memeluk pemuda surai navyblue itu.
"Aomine...cchi?"
TBC~~
a/n: hai hai readers ku tercintaaahhhhhh~~~ /slapped/ author maso ini kembali lagi dengan cerita baru yang berbau" omegaverse gitu h3h3. Rasanya pengen aja gitu nulis ff yang omegaverse gitu, faktor kebanyakkan baca manga genre itu kali ya? hnggggg /apasihthor/ btw semoga kalian suka ya readers ku yg tercinta dan jangan lupa review nya, karena kritik dan saran kalian itu sangat bermanfaat bagi author maso yg tak sempurna ini (?) soooo...selamat membaca dan salam maso '^')9
