Hai, kawan~ bertemu lagi dengan saya, Aki-kun~

Ini fic kedua saya :D baru dapet ide tadi siang -_-v hehehe jadi maap kalau rada-rada gaje soalnya ini Cuma ide yang sepintas mampir ke wc tetangga. Eh otak saya….

Oke deh biar gak banyak cinconglinglongtingtong kita lanjuuut~

Pandora Hearts punya kakak saya XD eh saya sih Cuma ngaku-ngaku doang.

PH ini punya kak Jun Mochizuki.

Tapi semua keanehan cerita ini, salahkan Elliot, oke (Y).


Title : Gaulness of Pandora

Genre : Humor

Rated : T

Warning : OOC, OOT, Garing (takutnya), Typo (Mohon Maaf)


Prologue


Pagi hari disebuah sekolah Islam bernama Al-Pandora Assanawiyah, terlihat segerombolan anak kadal yang sedang menyusui di depan gerbang sekolah. Eh salah. Segerombolan anak-anak Gaul kurang gizi yang bernama The Fantastic Pandora with The Sexy Alliance, atau bisa disingkat 'The Pantat Sexi'*. Gerombolan tersebut seperti sedang merundingkan sesuatu, mari kita lihat lebih dekat.

"GAMAU TAU GUE JADI KETUANYA!" seru seorang anak yang memiliki tahi lalat di bawah mata kirinya yang bernama Elliot Nightray.

"Eh lo selow bisa kale. Yaudah sih voting aja apa susahnya." Balas Alice, perempuan berambut panjang berwarna coklat tua yang kalau dalam urusan makanan dan bertarung Godzilla pun kalah kelak.

"Lagian lo pede banget mau jadi ketua. Ngurusin kerja bakti minggu lalu aja gabecus." Sindir Emily, Boneka Xerxes Break yang kecil imut dan lucu.

"Ugh. Yaudah sih minggu lalu ini."

"Emang lo pikir siapa lagi yang ngebocorin saluran septic tank rumah Ustad Jack?" Gilbert angkat bicara.

"Ini semua gara-gara lo kita gaboleh jajan pas teraweh sampe lebaran!" Oz menambahi.

"Ini juga salah lo kita mesti bersiin got-got dikomplek!" Sharon ikutan mencekal Elliot.

"Reeoo! Bantu akuuuu!" Elliot memelas kepada Reo. "Pliiiss."

"Gausah make aku-kamu, deh. ENTE. ANE. KHATAM.**" Respon Reo jutek.

"Hahahahaha mangfus Dicampakkan. Kayaknya besok Headline News majalah sekolah kita 'Elliot Nightray, Bangsawan Haus Kekuasaan dan Kasih Sayang yang Dicampakkan Pacarnya dalam Pemilu.'" Goda Break.

"Jadi topik kita ini nentuin ketua ato Septic Tank Pak Ustad Jack?" Alyss mencoba me-normal-kan suasana.

"Oke. Jangan membuang waktu anak malas. Kita mulai votingnya." Ajak Liam sok keren. Lalu Ia pun membagikan secarik kertas kepada masing-masing orang digerombolan itu.

"Nah kalian tulis nama kandidat kalian nanti kita hitung." Tambahnya.

.

Semua makhluk itu mengumpulkan kembali kertas-kertas itu dengan keadaan telah dilipat kecil yang tidak selayaknya.

"Break, bantuin gue, lu bacain, gue yang ngitung." Perintah Liam.

"Oke, Masbro."

.

.

.

.

Voting pun dimulai….

"Alice. Satu."

"Gue. Satu."

"Elliot. Satu."

Break menyebutkan dan Liam terus menghitung.

"Oz. Satu."

"Alyss. Satu."

"Gil. Satu."

Break diam sebentar. Liam pun mengikutinya.

"Break, pinjam kertasnya." Lalu Liam membuka sisa-sisa kertas yang belum dibuka.

Hening. Waktu terasa berhenti.

.

.

.

.

"INI SIH KALIAN NULIS NAMA KALIAN SENDIRI! GIMANA MAU TAU KETUANYA SIAPA!" sahut Liam emosi.

"Sabar, Am, Sabar. Inget puasa. Inget nanti mau buka. Inget nanti malem buka situs xxxxx langganan kita." Break menenangkan Liam yang sebentar lagi berubah menjadi petruk keracunan lem aibon.

Semua anak disana hanya bisa sweatdrop melihat Break menenangkan Liam. Gimana gak sweatdrop, Break menenangkannya sambil peluk-peluk Liam, ber-muah-muah-in Liam, dan mengucapkan situs-situs yang saat diucapkan berbunyi 'piiiiip' dan saat dituliskan tertulis 'xxxxx'.

Setelah Liam tenang, voting-yang-sebenarnya pun dilakukan. Dan Penghitungan suara berhasil dilaksanakan dengan Khidmat dan Sukses. Susunan organisasi mereka pun terbentuk dengan susunan sebagai berikut :

.

.

.

The Fantastic Pandora with The Sexy Alliance

Ketua : Elliot –Ganteng– Nightray

Wakil : Oz – Imut– Vessalius

Sekertaris : Sharon – Paling Manis– Rainsworth

Bendahara : Xerxes – Bukan Ceres– Break

The Sexy Alliance :

Sexy Satpol PP: Alice

Sexy Sayang Binatang : Gilbert Nightray

Sexy Penyegar Dahaga : Alyss

Sexy Nyari Contekan : Reo

Exclusive Assistant : Liam LUMAUNETES

.

.

.

Yap. Begitulah lebih kurangnya organisasi mereka. Mau tak mau mereka harus berduka cita mendapatkan gelar yang tak senonoh seperti itu.

"HEH APAAN NIH NAMA GUE!" tiba-tiba Liam murka.

"Apaan lagi sih!" Alyss bertanya dengan jutek tingkat tingginya.

"Apasih, nama lo benerkan. Liam. Lunetes." Alice menambahi kata-kata saudaranya itu.

"Iya nama gue Liam Lunettes. Tapi, di kertas ini, namanya, LUMAUNETES." Liam member penekanan pada setiap kata.

"Apa bedanya? Sama aja bagi gue." Sharon mengacuhkan protes Liam. Padahal semua itu dia yang menulis.

"Lunettes. Dengan. LU-MAU-NETTES. ITU BEDA."

.

.

.

.

"Oh. Gitu? Sip."

Zleb.

Sharon melanjutkan me-manicure kukunya dan mengabaikan hati Liam yang tersusuk seribu pisau.

.

.

.

.

Tiba-tiba…..

"Hahahahaha, sedang apa ya segerombolan anak cupu itu disana~? Hahaha pasti mereka sedang mengais-ngais tanah mencari cacing, iya kan Fang~?"

Seketika itu juga Segerombolan Anak-Cupu-Nyari-Cacing itu menatap sinis kearah suara itu berasal.

Suara itu….. Suara itu milik…..

.

.

.

.

"Lotti." Ujar Alice.

"Apa Sari Roti?" Tanya Elliot dengan kebolotannya.

"Bukannya Sari Roti itu abang-abang?" Gilbert ikut bertanya-tanya.

"Emang ada abang-abangnya namanya Sari Roti?" Break pun bertanya dengan nada sok misterius.

"Sari Roti itu merek celana dalem gue."

"….." Krik.

"Reo… Kita gabutuh tau merek celana dalam lo." Ujar Oz mewakili semuanya.

"Lo jangan gitu, Oz. Gue butuh tau celana dalem Reo." Kata Elliot sambil menyikut Reo.

Bletak!

"Lu dapet otak mesum dari siapa sih?" Gilbert menjitak Elliot tanpa dosa.

.

.

.

.

."Kaliaaaannn! Beraninya kalian mengabaikan diriku!" raung Lotti sambil menangis bombay.

"Lagian lo siapa deh? Dateng-dateng ngejek kita. Gak ada assalamualaikum pula." Elliot, sang ketua Geng, pun beraksi.

"Oke oke. Udah. Udah. Sip gue ulangin kalo itu mau lo semua!" Lotti menghapus air mata palsunya. "Assalamualaikum Wr, Wb. Selamat siang kakak-kakak. Gue Lotti Baskerville. Gue ketua dari Baskerville Dance Club. Puas lo."

The Pantat Sexi diam dan menatap Lotti dengan mencemooh.

"A-apaan sih liat-liat!"

"Ga tertarik." Gil pertama bicara.

"Dada rata. Terlalu Kurus. Tidak Sexy." Alice dan Alyss menhina Lotti dengan kompak. Anggota The Pantat Sexi pun tertawa menyetujui apayang dikatakan Alice.

"Ngomongin apaan sih? Putri yang ditukar? " Tanya Oz ganyambung.

.

.

.

.

Lotti hanya diam.

"Lotti?" Fang, teman Lotti, pria berbadan besar disebelahnya memastikan keadaan Lotti.

"Beraninya kau menghina Lotti! Lotti itu hebat tau!" teriak anak kecil yang dibelakang Lotti, Lily.

"Tidak apa-apa, Lily, Fang."

"Uuu Lo-Lotti…. Aku akan memberi mereka pelajaran!" Ucap Lily dengan penuh tekad.

"Tidak apa-apa Lily. Aku akan membuat mereka membalas apa yang mereka lakukan." Kata Lotti. "HA HA HA Lihat saja nanti!"

.

.

.

.

Suasana menjadi tegang.

.

.

.

.

"Aduuh, Kakak. Gak usah jadi sinetron deh. Kakak gak bakal ngalahin Amira." Potong Break menghancurkan suasanan.

"Break." Sharon menepuk pundak Break.

DEZIIIIINNNGGGGGG!

Sebuah tinjuan maut penuh cinta dari Sharon mendarat di hidung Break dengan sukses.

"Kau merusak suasana tau! Aku kan tidak pernah main sinetron sebelumnya! Tapi tadi….. Tadi… Suasana sudah seperti sinetron! KENAPA KAU MENGHANCURKANNYAAAAAA!"

DUAAAAGGHHH! CIYUUUUUUTT MEAW!

Sebuah tinju kasih sayang dari Sharon mendarat lagi. Sekarang di pipi kiri.

.

.

.

.

"DIAM KALIAN!" Fang berteriak. Suasana hening kembali. "Lotti ingin bicara."

"Kufufufufu~ Terima Kasih, Fang. Hei kalian anak kodok! Kalian itu para pencari cacing yang tidak tau diri!"

"Bukan Cuma tepos, dia juga bodoh." Reo memotong.

"Tau tuh. Anak-anak imut dan kece kayak gini masa dibilang kodok! Betewe, emang mereka siapa sih?" Oz sok-sok ikutan. Yang lain hanya mengangguk.

"Gaya nya kayak tante-tante lagi!" Alice menyutujui ucapan Alyss.

"DENGARKAN KALIAN!" Lily teriak dengan cemprengnya. "LOTTI BELUM SELESAI BICARA!"

"Bacot lu, Kecebong anyut!" sindir Elliot. "Kita juga denger kok! Cepet, Tante, mau ngomong apaan!"

"Gue mau…."

.

.

.

.

"Gue mau…"

"Pipis?"

"Makan? Eh puasa."

"Mau buang gas?"

"Mau ngawinin cicak?"

"Mau neneeen."

"Modus lu, Break!"

"Berani selingkuh, ya, Xerxes Break?"

"Kita lagi main tebak-tebakan, ya?"

Anggota TPS menerka-nerka apa yang akan Lotti ucapkan secara bergantian..

.

.

.

.

"Kalian ini…"

"GUE BELON SELESE NGOMONG BISA DIEM GA SI LO PADE?"

Serentak anak-anak TPS nunduk. "I- iya kakak."

"GUE MAU NGAJAK LO PADA TANDING SAMA GUE!" ujar Lotti ganyante.

"Hem…. Tanding apa ya baydewey." Liam bertanya pada bapaknya. Maaf, Pada Lotti.

"Koefoefoefoe~ apalagi kalau bukan….."

.

.

.

.

"DANCE!"

Lotti, Fang, dan Lily tiba2 berubah menjadi power ranger!

BUAGH!

Sebuah tinja melayang ke kepala Author.

"Author dogol, yang becus dong bikin cerita!" protes anak-anak TPS sambil mencekik Author sampai semaput.

Oke, back to the story. Asik pake bahas inggris~.

.

.

.

.

"Koefoefoefoe~ apalagi kalau bukan….."

"DANCE!" seru Lotti, Lily, dan Fang kompak.

"…. WHUTTT! SUMPE LO?"Alice terkaget mendengar tantangan yang diberikan Baskerville bersaudara.

"Biasa kali, Ice. Emang apanya yang perlu dikagetkan?" Reo tetap cool sebagaimana pada tempatnya.

"Kita mau tanding nge-dance? Dance apaan tapi?" tanya Elliot dengan tampang depresi. "Gue masih punya utang bakso 5 porsi sama Mas Glen depan masjid!"

"Ng, terus apa hubungannya ya."

"Kan, kalo kita dance battle gitu kita bisa keseleo gak bisa jalan. Nanti gimana gue mau bayar utang. Soalnya batas waktunya lusa." Elliot menjelaskan.

"Ya bayarnya nanti malem pas teraweh." Gilbert memberi jawaban sederhana.

"Eheheheheee…. Duitnya baru ada 3 hari lagi."

"Yeeeh kalo itu mah lo ga usah ikut dance battle juga udah mati ditangan sama Mas Glen!"

"Kita mau ngapain sih?" Oz bertanya dengan polosnya.

"Oz, kenapa kamu masih bingung mau ngapain. Kita diajak Dance Battle, sob!" jawab Sharon lebay bin Hiperbola.

"Emangnya kenapa? Kok heboh?" tanyanya lagi. "Terus kenapa Elliot depresi sama bakso?"

.

.

.

.

Satu kata. Krik.

"Oz, lo tuh bego ato tolol sih."

"Sut. Alice bahasanya. Oz itu cuma 'TIDAK-PINTAR' aja kok."

"Oz itu gak bego, tolol, atau tidak pintar. Dia gapunya otak."

"Alice, Alyss, sama Break jahat! Aku punya otak kok! Sesekepalan tangan nih!" Oz menyahut tak mau kalah.

"Itu kayaknya jantung, yang sebesar itu."

.

.

.

.

Ketika makhluk-makhluk TPS jadi berdebat tentang utang 5 porsi bakso Mas Glen depan masjid dan besar otak Oz, seorang Baskerville masih menahan amarahnya. Mungkin sebentar lagi dia akan berubah menjadi Super Mega Kadal Women. Makhluk raksasa misterius yang katanya bersemayam di bawah sekolah mereka.

"HOY!" Calon Kadal Women pun angkat bicara. "Sepertinya kalian tidak mampu! Dasar pengecundang!"

Mendengar kata 'Pencundang', Elliot Nightray, anak Bangsawan yang meliki harga diri tinggi langsung naik darah.

"APA! KITA BISA KOK IKUT DANCE BATTLE ABAL LO ITU!" asap keluar dari telinga Elliot. Matanya merah. Hidungnyapun kembang kempis.

"Elly, sabar, sabar, puasa. 7 hari lagi, Ell." Reo menepuk pundak Elliot untuk menenangkannya. Elliot pun langsung jinak kembali.

"HO HO HO HO~ Oke, gue tunggu lo hari Sabtu jam 09.00 di GSG. Lo ga dateng, lo pecundang. HAHAHAHA!" tawa Lotti.

"HAHAHAHAHAHAHA" Tiga Baskerville itu berbalik badan dan meninggalkan makhluk-makhluk tragis itu dengan tawa penuh kemenangan.

.

.

.

.

.

.

"Sumpah parah. Parah lo. Lo ngomong ga pake otak, Ell!" desis Reo.

"Dia ngomong pake mulut, Re."

"Bener kata Liam. Gue ngomong pake mulut Re. Sorry deh semuanya." Tumben-tumbennya Elliot mengaku salah. Mendengar itu. Makhluk-makhluk TPS pun terus menyalahkannya.

"Tau lo tuh ya, Ell, gak becus jadi ketua. Waktu itu lo boker gak disiram, terus pas gue masuk WC, temen2 gue ngira gue boker ga disiram itu salah lo, Ell!" tanpa pikir panjang Break langsung menghujat Elliot.

"Lo juga gatau diri, Ell, mentang-mentang tinggi lo 172, lo ngerengek mau main perosotan sama rumah-rumahan yang ada di Pizza Hut kemarin! Sadar diri dong lo! Lo mempermalukan gue!" Sharon ikut menyalahkan Elliot.

"Bukan Cuma salah Ell, lo juga jahat! Masa kemarin pas teraweh gue LAPER malah dikasih Fanta!" Alice ikut-ikutan.

"Lo udah jahatin sodara gue, lo jahatin gue juga, Ell. Masa lo tega minjem baju renang gue, padahalkan waktu itu gue udah janji mau minjemin ke Paman Oscar!" Alyss ikut menambahkan.

"Ini kita main apaan sih? Ngata-ngatain Elliot ya?" Oz bertanya hal tidak penting lagi.

"Iya, Oz, tadi Elliot nyuruh kita ngata-ngatain dia. Terus sebuin kesalahannya!" Gilbert memanaskan suasana.

"Oke! Gue ikutan main! Yang kalah telanjangin yak!" sahut Oz antusias sambil melipat lengan seragamnya.

"Apaan sih nih bocah, kita lagi nyebutin kesalahan Elliot kok maunya main telanjang-telanjangan." Sindir Liam.

"Oy, sudah-sudah. Kesian ini makhluk kurang asupan gizi ini dihujat mulu. Nih liat bentuknya udah gak jelas.

.

.

.

.

Dan memang benar. Setelah dilihat. Bentuk Elliot jadi tidak jelas. Kurus. Dingin. Diam. Seperti tak berjiwa. Dan di sekeliling tubuhnya banyak nyamuk menari-nari.

"Kita buang aja yuk. Bentuknya udah ga bagus untuk anak kecil." Break member usul. Emily hanya tertawa dipundaknya.

"Jangaan! Nanti dikira ada pembunuhan!" Alyss mencegah Break. "Bawa ke masjid aja! Solatin!"

"Ohiya, siapa tau kita ketemu Ustad Jack! Kita bisa curhat, dan minta solusi buat kesalahan Elliot!" Liam memberi ide.

"Dan siapa tau Ustad Jack bisa ngeDance. Siapa tau dulu dia mantan boyband korea gitu."

"Ada-ada aja lo, Gil, tapi semoga beneran mantan boyband deh. Setuju nih kita ke masjid?" Sharon meminta persetujuan dari semuapun mengangguk.

"Oke. Ayo seret dia ke masjid!" Alice menarik kerah seragam Elliot lalu menyeretnya.

Dan mereka pun menuju masjid tanpa basa-basi.

.

.

.

.


Gimana? Maaf ya kalo krik garing krenyes krenyeees.

*The Pantat Sexi = The (Fan)tastic P(a)ndora wi(t)h The (Sex)y All(i)ance. Anggap saja kita orang sunda kita ngomong 'F'jadi 'P' oke.

** Ente. Ane. Khatam = Lo. Gue. End. Ini bahasa Arab loh XD.

Kalau sudah baca, dedek minta Ripiunya ya kakak-kakak~

Nanti dedek kasih tendangan maut penuh cinta dari Sharon dan Alice deh XD.

Makasih sudah baca 8D Tolong klik tombol 'reviews 'nya ya.

Arigatou XD

- Aki-kun