Naruto bukan punya saya, tentu saja punya pak masashi kishimoto.
Gak suka ya gak usah baca.
.
.
.
Chapter 1 : Introduction
.
.
.
Dahulu kala, ada sebuah perang yang tercipta antara tiga fraksi. Perang yang tercipta karena kepercayaan diantara ketiga fraksi itu retak dan berakhir kritis dimana perang pun terjadi. Perang ini dimulai dengan pihak iblis yang mengirimkan pasukan nya untuk menginvansi pihak malaikat jatuh yang daerahnya tidak terlalu jauh dari daerah iblis.
Dari yang dikatakan pihak iblis pernah ikut perang tersebut, yang memimpin pasukan dari pihak iblis adalah leluhur mereka, yaitu Lucifer, sang dosa pertama. Lucifer dulunya adalah malaikat yang paling dekat dengan Tuhan Bible namun karena suatu sebab, dirinya akhirnya dirubah menjadi iblis oleh Tuhan dan Lucifer pun diusir dari surga ke sebuah dimensi yang dia namakan Makai.
Pertempuran di area malaikat jatuh pun berakhir dengan kemenangan dari pihak iblis dengan pertempuran yang memakan waktu kurang lebih lima hari lima malam. Pihak malaikat jatuh musnah, tidak ada satupun dari mereka yang selamat.
Lucifer yang waktu itu memenangkan pertempuran nya tertawa keras diantara tubuh pasukannya dan tubuh malaikat jatuh yang berceceran, baik itu kepala yang lepas, perut yang terkoyak menyebabkan semua organ perut yang keluar. Namun hal itu tidak membuatnya jijik sama sekali, malahan Lucifer sangat menikmatinya dan tentu saja saat itu dirinya belum puas. Maka dari itu sang lucifer mempersiapkan rencana untuk menginvansi surga, yang adalah tempat dirinya dulu berada.
Namun dirinya yang tamak termakan oleh ketamakannya. Lucifer lupa kalau di surga ada Tuhan, sang pencipta sekaligus yang sempurna sehingga Lucifer tidak berkutik melawan penciptanya. Lucifer akhirnya disegel disuatu tempat yang tak ada seorang pun yang mengetahuinya.
Menunggu... Untuk dibangkitkan kembali.
.
.
.
Naruto berjalan di trotoar jalan yang mana hanya dirinya sendiri yang berjalan disana. Disekitarnya terdapat beberapa perumahan dan sesekali dirinya bisa melihat toko ataupun tempat makan yang sudah dibuka.
"Hari yang melelahkan." Ia bergumam sendiri sambil menatap kosong didepan. Saat ini pikiran nya sedang memikirkan hal apa saja yang akan terjadi saat dirinya tiba di sekolah, meskipun apa yang dia pikirkan memang selalu menjadi makanan nya sehari hari.
"Andai aku bisa seperti mereka." Ia bergumam lagi, namun dengan suara pelan yang lirih. Kemudian ia melihat di atas, dimana ratusan orang yang sedang berlalu lalang dengan menaiki sapu terbang.
Melihat pemandangan itu tentu saja membuat pemuda berpakaian seragam putih dengan beberapa garis biru di lengan serta dadanya menghela nafas. Kalau dirinya ditanya iri atau tidak melihat pemandangan itu, tentu saja dirinya akan berkata kalau dirinya iri. Namun hal tersebut tidak akan pernah didengarnya, bahkan orang dengan IQ 150 kebawah saja bisa menebak kalau dirinya iri.
Namun iri saja tidak akan merubah apapun bukan ? Harus ada sebuah perjuangan untuk mencapai suatu hal yang diinginkan.
Perkataan itu dirinya ingat terus menerus, karena perkataan itu lah yang telah merubah dirinya.
"Hei, awaaass!" Seruan itu membuatnya terdiam ditempat, dan dengan raut binggung ia mengedipkan sekali matanya sebelum akhirnya sadar.
'Arahnya dari belakang!'
Ia melompat keatas dan saat diudara dirinya melakukan salto kebelakang lalu kemudian mendarat sempurna di tanah diikuti dengan suara besi yang terdengar kemudian.
"Aduuuh, sakitt !" Pemuda dengan surai pirang itu menoleh keasal suara dan mendapati seorang pemuda yang berpakaian sama dengan dirinya yang bisa ditebaknya kalau pemuda itu bersekolah ditempat yang sama dengan dirinya.
Naruto berlari kecil untuk mendekat." kamu gak apa apa kan ?" Ia bertanya ketika berada didepan pemuda yang sedang terduduk ditanah dengan tangan kanan yang mengelus hidungnya.
"I-iya." Pemuda berambut bob itu menjawab ditambah anggukan pelan dengan raut kesakitan.
"Sini, kubantu kamu berdiri." Pemuda dengan mata sejernih lautan itu mengulurkan tangannya.
"Um." yang disambut dengan baik oleh pemuda berambut bob itu. "Perkenalkan namaku Naruto, kalau boleh tahu kenapa kamu berlari tadi ?" Ia tersenyum lalu mengangkat pemuda itu.
Pemuda berambut bob yang masih mengelus hidungnya memandangi Naruto dari atas sampai bawah. Ia kemudian berdiri tegak layaknya prajurit. "Perkenalkan Naruto-san, Nama ku Rock Lee, master kung fu dari Fung in." Rock Lee berseru dengan mata berapi api disertai tangan kanan yang terkepal didepan dada yang membuat Naruto tersenyum geli mendengarnya.
"Kau masih belum menjawab pertanyaan ku, Lee-san." Ujar Naruto yang membuat Lee tersentak kaget.
"Oh maafkan saya Naruto-san." Rock Lee membungkuk kan badannya lalu menatap Naruto dengan wajah Over semangat. "Tadi aku bangun kesiangan, jadinya aku harus berlari dari rumah untuk ke sekolah agar tidak terlambat. Lalu kupikir tidak ada orang dijalan ini sehingga aku memaksimalkan kecepatan lariku agar tidak terlambat tapi tidak tahunya malah hampir menabrak Naruto-san." Lee membungkukkan badannya lagi. "Maafkan atas kejadian tadi, Naruto-san!"
Naruto tentu saja grogi ketika tiba tiba mendapatkan permintaan maaf dari seseorang yang baru dikenalnya. "Aha-ha. Itu bukan salah Lee-san. Itu karena aku yang kebetulan melewati jalan ini karena jalan lain yang menuju ke sekolah rusak parah akibat terkena serangan dari orang yang tidak dikenal. Lagipula kan aku tidak jadi tabrakan dengan kamu, Lee-san, jadi kamu jangan memintaa maaf kepadaku." Ia mengakhiri ucapannya dengan senyuman kaku dan kemudian mundur selangkah ketika melihat wajah Lee yang berlinang air mata.
"Uooooh, Naruto-san. Anda adalah orang yang baik. Hiks," Lee mengelap ingusnya dengan lengan pakaian yang membuat Naruto memasang wajah aneh ketika melihatnya. "Kalau begitu .." Lee menatap Naruto dengan mata berapi api dan dengan tangan yang dikepalkan didada," Aku akan lari sekencang kencangnya ke sekolah," Ia berseru lantang dan kemudian mulai berlari dengan kecepatan gila yang membuat Naruto tersenyum kikuk.
"Sampai jumpa, Naruto-san!"
"Orang yang enerjik namun aneh !" Naruto berujar pelan lalu kembali berjalan dengan tangan yang ditaruh di saku celana, senyum simpul tercipta dibibir Naruto kala Ia berbelok ke arah kiri dimana terdapat tiang yang tadi ditabrak Lee. "Baru hari pertama sekolah dimulai, namun aku telah menemukan sesuatu yang menarik!"
Dan kejadian kejadian yang membentuk sebuah jalan cerita pun dimulai.
.
.
.
Sepuluh tahun yang lalu terdapat sebuah meteor besar yang turun kebumi dengan kecepatan gila dan juga diselimuti api ketika bertemu dengan atmosfer bumi. Meteor itu jatuh ke Osaka yang kemudian menghancurkan kota Osaka beserta manusia yang tinggal didalamnya.
Kejadian lain segera menyambut beberapa hari kemudian, seperti seluruh makhluk hidup didunia dipastikan pingsan secara mendadak karena suatu hal. Seluruh makhluk itu tidak mati, namun cuma pingsan. Empat hari setelahnya seluruh makhluk hidup di berbagai belahan bumi kembali bangun namun tidak bagi manusia yang sedang berkendara maupun yang bernasib sial karena berada di trotoar ataupun dekat dengan kendaraan yang sedang berjalan. Karena ketika semua manusia pingsan, kendaraan tidak mati begitu saja, kendaraan itu butuh beberapa saat untuk berhenti bergerak dan tentu saja dengan manusia yang sebagai 'penyeimbang' telah jatuh atau tidak sadarkan diri maka kendaraan pun ikut jatuh membuat hari itu menjadi hari dimana kecelakan terbanyak tercetak dalam sejarah.
Manusia setelah itu kembali seperti biasa, namun tidak bagi binatang lainnya. Ada yang hidup namun ada yang mati. Yang hidup berevolusi menjadi makhluk mengerikan yang sampai saat ini berupaya untuk membunuh manusia, sebagai bahan makanan.
Tiga tahun manusia hidup dalam ketakutan. Mereka bersembunyi dibalik bayangan dengan pertanyaan yang terus membayangi mereka. Bagaimana makhluk yang dulunya imut seperti kelinci bisa menjadi seekor makhluk mengerikan dengan taring tajam yang siap merobek daging mereka ?
Tiga tahun itu berlalu dengan ketakutan yang mengakar bagi manusia. Mereka bukannya tidak melawan, tentu mereka melawan. Namun mereka tidak berdaya. Senjata berkaliber 5.0 pun tidak bisa menembus tubuh mereka, hanya bisa penyok ketika bersentuhan dengan kulit makhluk ganas itu.
Dan semua berlalu ketika pahlawan kesiangan datang. Bukan seperti yang biasa ditonton dalam film action ketika pahlawan datang dengan kekuatan luar biasa, memang memiliki kekuatan namun berskala kecil.
Kekuatan yang disebut sihir berhasil membebaskan mereka dari rasa takut yang perlahan membunuh mereka.
.
.
.
Hi ~
Perkenalkan semuanya, aku author baru. Panggil lah dengan alam jaya karena itu namaku. Nama yang aneh namun aku menghargainya.
Mungkin tidak banyak yang bisa saya ucapkan disini namun intinya fanfic ini bercerita tentang hal yang anti-mainstream.
Nah ini hanyalah chapter 1, banyak hal yang belum di ungkapkan, ofc.
Sampai disini dlu,
Saya sangat MENGHARGAI setiap coment yang membangun baik itu flame sedikitpun.
Flame lah aku sebanyak yang kalian mau kalau memang flame lah yang bisa kalian pakai.
.
.
.
