Disclaimer: Masashi Kishimoto
Rated: M
Genre: Romance/Hurt/Comfort
Pairing: SasuSaku
Warning: OOC, AU, lemon, gaje, Read n Review, plis. Don't like don't read. No flame!
Miss Hygienist
By
Chima Kawaii Hatake
Happy Reading ^^
'BRUUUUK'
"Aaaaw... Sakit!" teriak seorang gadis berambut pink bernama Sakura Haruno. Ia terjatuh karena bertabrakan dengan seorang pemuda berambut emo di depan kelas. Sakura bergidik jijik melihat pemuda di hadapannya. Di matanya, pemuda itu terlihat tidak baik, baju seragamnya dekil dan tidak rapi, sepatunya kotor, rambutnya kusam. Pemuda itu bernama Sasuke Uchiha. Terkenal sebagai siswa yang cuek akan penampilannya dan jarang mandi. Maklum saja, karena Sasuke adalah salah satu anggota Pecinta Alam (PA) di Konoha High School, yang konon saking cintanya dengan alam, jadi tidak ingin menghambur-hamburkan air bersih untuk mandi, mencuci baju, dan lain-lain. Walaupun begitu, Sasuke masih terlihat tampan.
Sasuke sangat bertolak belakang dengan Sakura, seorang gadis yang sangat menjaga kebersihan, juga benci dengan sesuatu yang kotor.
"Maaf, aku tidak sengaja." Ucap Sasuke kemudian mengulurkan tangan untuk menawarkan bantuan kepada gadis di hadapannya. Tetapi Sakura mengabaikan tawaran itu. Gadis itu memilih bangkit tanpa bantuan Sasuke, lalu berjalan ke dalam kelas. Jangankan untuk bersentuhan, menatapnya saja Sakura sudah malas. Sudah tiga tahun mereka satu kelas. Mulai dari kelas X hingga sekarang kelas XII, Sakura tidak pernah mau berlama-lama berdekatan dengan Sasuke.
Sakura duduk di bangku kelas, wajahnya murung seperti sedang terkena masalah besar. Seorang gadis berambut pirang bernama Ino yang sekaligus teman sebangkunya memperhatikan.
"Sakura, kau kenapa?" tanya Ino heran.
"Aku takut sakit!" jawab Sakura panik. Tangannya memegangi wajahnya sendiri dengan dramatis. Ino masih tidak mengerti dengan jawaban Sakura dan bertanya lagi.
"Maksudnya?"
"Tadi aku betabrakan dengan Sasuke! Iiiihhh..." Sakura merinding, sedangkan Ino tertawa geli mendengar jawaban Sakura.
"Hahahaha... masa tabrakan saja bisa sakit? Ada-ada saja kau ini..."
"Ino, kau tahu 'kan? Dia itu jorok, mungkin saja kuman yang ada di tubuhnya menempel di bajuku. TIDAK!" Sakura semakin panik. Ino menggelengkan kepala melihat kekhawatiran Sakura yang berlebihan.
"Jangan bicara begitu! Bisa-bisa kau akan jatuh cinta pada Sasuke. Kalau diperhatikan, dia tampan juga ya, hehe..." kata Ino genit. Secara bersamaan, dua gadis itu melihat ke arah Sasuke yang sedang berada di depan kelas.
'Mmm... benar juga kata Ino. Sasuke memang tampan. Tapi, sayangnya dia jorok!' pikir Sakura dalam hati. Sakura tidak mau dianggap plin plan oleh Ino. Lain di bibir lain di hati.
"Ewwww..." gumam Sakura ala Cinta Laura. "Seperti itu dibilang tampan?" kata Sakura kemudian memutar bola matanya.
"Memang dia tampan," gumam Ino.
"Terserah kau sajalah!" jawab Sakura menyerah.
Beberapa hari kemudian...
Konoha High School mengadakan acara Pentas Seni. Semua siswa menghadiri acara tersebut. Sakura tampil cantik malam ini, dengan gaun berwarna putih di atas lutut, sepatu high heels, serta syal putih yang melingkar di lehernya. Rambut pendeknya pun ditata oleh hair stylist terbaik. Semua siswa perempuan iri melihat penampilan Sakura. Lalu bagaimana dengan Sasuke? Pemuda yang cuek akan penampilan ini juga tampil beda. Terlihat sangat keren dan gagah. Semua mata tertuju padanya karena merasa pangling.
Sakura pun merasa terpesona pada Sasuke. Matanya tak berkedip melihat Sasuke. Sakura ingin sekali mengajaknya berdansa, tapi gengsi yang besar membuat Sakura mengurungkan keinginannya. 'Cih... kenapa tiba-tiba aku ingin mendekatinya? Tidak, tidak boleh! Sadarlah, Sakura!' batinnya dalam hati.
Sasuke yang tidak menyukai keramaian memilih untuk pergi ke tempat sepi, yaitu di atas gedung sekolah. Sakura mendekati Sasuke diam-diam karena penasaran. Saat berjalan, Sasuke sadar bahwa dirinya sedang diikuti. Sesampainya di atas gedung sekolah, Sasuke bersembunyi di balik tembok. Tempat itu cukup gelap. Saat orang yang mengikutinya sudah dekat, Sasuke melakukan serangannya, memegang lengan orang itu lalu dipelintir ke belakang.
"Siapa kau? Kenapa kau mengikutiku?" tanya Sasuke dengan nada menginterogasi.
"Aaargh... sakit! Lepaskan tanganku!" rintih Sakura. Sasuke akhirnya melepaskannya ketika tahu bahwa orang yang mengikutinya adalah seorang wanita. Sasuke lalu mengamati wajah gadis itu.
"Miss Hygienist! Eh, maksudnya Sakura," ucap Sasuke refleks.
"Apa? Kau menyebutku Miss Hygienist? Namaku Sakura Haruno! Dasar rambut pantat ayam!" gumamnya kesal. Sakura menangis kesakitan sambil mengusap lengannya gara-gara serangan Sasuke. Pemuda yang cuek ini tidak tega melihat keadaan Sakura, ia berinisiatif menebus kesalahannya. Tanpa banyak kata, Sasuke mengajak Sakura ke tempat yang lebih terang. Di sana, Sasuke memijat lembut lengan sakura. Air mata Sakura berhenti mengalir. Jantung Sakura berdetak lebih cepat.
'Mengapa aku deg-degan begini? Apa aku jatuh cinta pada Sasuke? Dilihat dari dekat dia sangat tampan!' batin Sakura. Mata emeraldnya menatap wajah Sasuke secara keseluruhan. Sasuke telah selesai memijat lengan Sakura. Lalu, gadis itu mengalihkan pandangannya. Sasuke memilih duduk di samping Sakura. Mereka duduk berdampingan dan melihat indahnya langit yang bertaburan bintang. Suasana yang hening membuat mereka merasa canggung. Sasuke memulai percakapan.
"Sakura, kenapa kau mengikutiku?"
"Aku penasaran. Orang-orang sedang asyik berpesta, kau malah pergi. Ke tempat ini pula. Memangnya mau ngapain di sini?"
"Aku suka tempat ini dan aku lebih senang menyendiri daripada keramaian. Jika ada acara PA di sekolah, aku sering menginap di sini. Emm… aku merasa aneh, bukankah selama ini kau membenciku? Kenapa tiba-tiba penasaran padaku?"
"Jangan Sok tahu ya! Siapa bilang aku membencimu? Aku menyukaimu." Sakura keceplosan bicara. Kemudian ia langsung menutup bibirnya dengan syal. Sasuke mengangkat sebelah alisnya, seolah tidak percaya dengan ucapan Sakura. Lima detik kemudian, ia tertawa geli melihat tingkah polos Sakura. Pemuda yang sering dijuluki si rambut pantat ayam ini merangkul sang gadis, dan berbisik.
"Aku tidak salah dengar 'kan? Benarkah kau menyukaiku? Jika benar, berikan aku senyuman manismu. Tapi jika aku salah, kau boleh menamparku."
Wajah Sakura datar dan menatap Sasuke tajam. Sakura akan mendaratkan tangannya di wajah Sasuke. Tapi, bukanlah tamparan yang mendarat di pipi Sasuke. Tangan lembut Sakura membelai wajah Sasuke dengan lembut kemudian menyunggingkan senyuman yang sangat manis. Jantung Sakura semakin berdetak tidak karuan saat Sasuke menciumi telinga, pipi, hingga ke bibir. Sakura blushing. Ia membalas ciuman Sasuke. Bibir mereka saling berpagutan. Sakura lupa, bahwa dirinya pernah jijik kepeda Sasuke. Sakura menikmati ciumannya bersama Sasuke, memejamkan mata, menikmati indahnya 'sentuhan' Sasuke yang memabukkan. Mereka saling memberi kehangatan. Darah 'pun dirasakan mengalir lebih cepat dari biasanya. Tempat itu menjadi saksi bisu 'percintaan' antara Sasuke dan Sakura. Terdengarlah alunan indah dari bibir keduanya.
A/N: huhuhu… Gimana ficnya? Semoga readers suka ya *dilempar telor busuk*
Fic ini mungkin banyak kata, review plisss…
