Mana Syndrome

Suatu penyakit aneh tiba-tiba menyerang seluruh Mana di Al-Revis Academy. Vayne dan anggota workshopnya mencari obatnya. Dapatkah mereka menemukan obat dari penyakit itu?

Warning:

Semua karakternya OOC.

Disini saat Vayne dan teman-temannya masih sekolah di Al-Revis Academy.

Saya buat disini itu mana bisa sakit seperti manusia.

Disini saya tidak menampilkan Muppy. ^_^V

Mana disini mempunyai 2 wujud:

-Satu wujud manusia(disini yang saya pakai dalam cerita)

-Satu wujud aslinya(dipakai saat sedang melawan musuh)

Nama mana disini diambil dari Atelier Iris:

-Nama mananya Jess itu Silwest/Mana of Wind

-Nama mananya Nikki itu Dour/Mana of Tree(Wood)

-Nama mananya Pamela itu Aion/Mana of Life

-Nama mananya Flay itu Zuvelk/Mana of Metal(sebagai ganti dari Mana asli Flay yaitu Mana of Cold/Gold(lupa))

-Nama mananya Roxis itu Eital/Mana of Light

-Nama mananya Anna itu Faustus/Mana of Illusion

Siang itu Vayne dan teman-temannya sedang berkumpul di workshop. Melakukan kegiatan mereka seperti biasa. Tiba-tiba datanglah Silwest bermuka muka pucat dan berkeringat(?) banyak. Jess lalu keheranan melihat mananya yang tampaknya sedang sakit itu.

Jess lalu bertanya kepada Silwest "Ada apa Silwest kenapa mukamu pucat dan kamu berkeringat.". Jawab Silwest "Tidak apa-apa mungkin aku hanya-" Sebelum Silwest menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba dia jatuh pingsan. Jess lalu panik dan berteriak(?) "Silwest? Silwest! Kamu kenapa? Jawab aku Silwest!" Teman-teman workshop-nya langsung datang mendekatinya. Mereka bertanya kepada Jess "Ada Apa Jess?". "Entahlah aku tidak tau, Silwest tiba-tiba pingsan."

"Bagaimana kalau kita bawa ke Mr. Zeppel?" Usul Vayne.

"Ide yang bagus, Ayo." Jawab Nikki.

Mereka lalu pergi ke ruangan-nya Mr. Zeppel

"Mr. Zeppel!" Panggil Jess.

"Hm? Ada apa?" Tanya Zeppel

"Mana saya tiba-tiba pingsan!" Kata Jess.

"Hah? Bagaimana bisa?" Tanya Zeppel(lagi)

"Saya tidak tau… Dia masuk dengan pucat berkeringat lalu tiba-tiba pingsan." Jawab Jess

"Hm… Kalau begitu saya coba lihat dulu di buku tentang penyakit Mana." Kata Zeppel. Sambil mengambil sebuah buku."

"Apa yang sebenarnya terjadi pada Silwest ya?" Tanya Anna

"Entahlah, semoga Mr. Zeppel dapat menemukan nama penyakitnya." Kata Jess khawatir.

"Aha! Ini dia! Nama penyakit ini adalah Mana Syndrome(?)." Seru Zeppel

"Mana Syndrome? Aku belum pernah mendengar nama penyakit itu." Kata Roxis

"Tentu saja kalian belum pernah mendengar nama penyakit ini. Sebab penyakit ini sudah lama dianggap punah." Kata Zeppel.

"Lalu apa yang tertulis di buku itu lagi Mr. Zeppel?" Tanya Vayne.

"Disebutkan disini penyakit ini terakhir kali terjadi adalah 50 tahun(?) yang lalu. Penyakit ini sesuai namanya hanya menyerang Mana saja. Dituliskan juga bahwa mana yang terkena penyakit akan pucat, demam, banyak berkeringat, mudah lelah(?) dan yang terakhir penyakit ini akan membuat mana tersebut koma dan kehilangan kekuatannya. Disini juga tertulis bahwa penyakit mudah menyebar ke Mana di sekitarnya. Dan disebutkan juga waktu antara terkena sampai muncul gejalanya adalah kira-kira 24 jam."

"APA!" Teriak semuanya (kecuali Roxis tentunya)

"Oh Iya Mr. Zeppel. Apa disitu juga tertulis juga obatnya." Tanya Vayne.

"Hmm, Disini tertulis nama obatnya adalah Elixir Cure Heal Water(?)." Jawab Zeppel.

"Jadi apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat obat itu Zeppel?" Kata Pamela

"Yang diperlukan adalah:

Sweet Lando

Sunrise Orange

Moon Flower

Elixir

"Hanya itu saja Mr. Zeppel?" Tanya Vayne.

"Ada tertulis juga untuk membuatnya lebih efektif diperlukan:

Earth Core

Wind Core

Aqua Core

Flame Core

Metal Core

Nature Core

Mist Core

Soul Core

"Heh? Apa itu?" Tanya Nikki

"Entahlah tapi tertulis benda ini hanya ada di tempat rahasia di Old Schoolhouse-Closed Area-." Jawab Zeppel.

"Baiklah! Kalau begitu kami akan mencari bahan-bahannya. Terima Kasih Mr. Zeppel." Kata Anna.

"Baiklah sebelum pergi ayo kita siapkan senjata dan item-item untuk mencari bahan-bahannya." Kata Flay.

Bersambung ke Chapter Selanjutnya

Lin:"Ya ampun aku belum selesain satu fanfic udah buat yang baru."

Nikki:"Kalau begitu selesainlah author sinting."

Lin:"Udah buat Chapter selanjutnya sih tapi tidak bisa update. Jadi fanfic itu Cuma punya 1 chapter yang pertama dan yang terakhir."

Jess:"Kalau begitu apa boleh buat."

Lin:"Oh iya! Sebelum pergi. Vayne! Tolong minta-in review ya!

Vayne:"Aku!"

Lin:"Siapa lagi kalau bukan kamu. Udah ya dadah. (sambil pergi)

Vayne:"Tolong Review ya semuanya."