Malam yang tenang di lautan 'ganas' bernama dunia baru, sebuah kapal impian yang mampu menempuh segala rintangan yang ada di lautan yang katanya bisa membunuh seorang yang tidak siap dalam menghadapi keganasan lautan tersebut, Thousand Sunny Go. Ya kapal sang 'Raja' Bajak laut era baru itu baru saja mengantarkan kapten beserta kru kapal mencapai impian mereka masing-masing.
Kita mengenal Monkey D. Luffy yang berhasil menjadi Raja bajak laut setelah menyelesaikan pertarungan terakhir melawan 'Kurohige' dan tentunya berhasil meruntuhkan 'World Govt' dalam perang di marineford. Lalu ada 'Kaizoku Gari' Roronoa Zoro yang akhirnya mampu membalaskan dendamnya kepada 'Taka no Me' Mihawk dan berhasil menjadi Pendekar Pedang No. 1 di dunia. 'Kuro Ashi no' Sanji yang menemukan All blue , tidak lupa 'Sogeking' Ussop yang akhirnya berhasil menjadi Pahlawan pemberani di seluruh lautan, lalu 'Si Kucing Pencuri' Nami navigator cantik dari kru topi jerami yang berhasil menyelesaikan gambar peta dunia nya. Lalu ada 'Dokter' Chopper yang berhasil menjadi dokter terhebat di seluruh dunia, 'Anak Iblis' Nico robin yang akhirnya berhasil mengungkap 'rahasia' dunia yang selama ini disembunyikan oleh pemerintah dunia, lalu 'Cyborg' Franky yang berhasil membuat dan membawa Thousand Sunny Go menjadi kapal terhebat di dunia, 'Tulang Hidup' Brook yang akhirnya bisa menemui Laboon.
Jinbei, Hancock yang membantu perjalanan terakhir 'Mugiwara no Ichimi' pun merasa senang karena kapten mereka beserta anggota 'lama' topi jerami mewujudkan impiannya.
Sorry prolog nya lama,
Cerita ini berawal ketika setelah para kru topi jerami berhasil mewujudkan mimpi mereka dan hendak mengunjungi kampung halaman sang kapten mereka di East Blue.
Semua kru yang tengah merayakan keberhasilan mereka dan berpesta, tapi zoro tidak ikut merayakannya (tahu kan zoro kalau di kapal tuh pasti tidur), setelah meneggak Sake kesukaannya dia pun tertidur di pinggir dek rumput sambil bersandar. Tapi ada yang aneh dalam tidur zoro kali ini wajahnya memerah dan tersenyum. Ada apa dengan tidur zoro kali ini ? :D
Selamat robin akhirnya kau berhasil mengungkap sejarah dunia yang selama ini hilang, aku turut senang, (aku berharap kau pun senang akhirnya aku berhasil menjadi pendekar pedang no 1 dunia).
Batin zoro di dalam mimpi, zoro ternyata telah lama menyimpan rasa cinta nya kepada wanita berambut hitam ini, sejak peristiwa enies lobby, zoro tidak pernah menyadari kalau dirinya mencintai wanita 'iblis' itu.
Chh, kenapa aku memikirkan wanita itu. Saat tidur, saat melamun, aku selalu memikirkannya, apakah ini cinta ? aah merepotkan saja
Gumam zoro saat ia tiba-tiba terbangun.
Di tempat lain
Wanita cantik yang tengah di bayangkan zoro ternyata menyimpan hasrat yang sama kepada 'Tuan Pendekar' itu.
Kenshi san, hanya kata selamat yang bisa aku ucapkan dari kejauhan, aku ingin sekali mengucapkan langsung kepada mu tapi apa daya, aku takut kalau kau memandangku dengan pandangan ketika kau memandang mihawk, tapi aku tetap menyimpan rasa cintaku ini kepada mu, aku tidak akan berani untuk mengungkapkan rasa cinta ini.
Berlinang air mata robin memikirkan kata-kata itu, kenapa ? bahkan sampai sekarang pun ia belum bisa mendapatkan laki-laki yang sangat ia cintai. Nami sudah berhasil memberikan cintanya kepada Sanji, Hancock pun telah berhasil meluluhkan hati 'karet' kaptennya. Tapi kenapa hanya dirinya yang tak mampu memberikan cintanya kepada 'Tuan Pendekar' nya itu.
Apakah Kenshi san juga mencintai ku? Ahh kenapa akhir-akhir ini pikiran ku selalu saja memikirkannya. Aku suka saat ekspresi terakhir ia menebas mihawk dengan jurusnya itu. Meskipun hati ku sempat meragukan kemampuannya .. hh
"Robin … " Nami menepuk punggung robin
Seketika itu robin tersadar dari lamunan 'Galau' nya.
"Hai Nami.. ada apa" jawabnya
"Kenapa kau melamun disini ? sementara yang lain sedang bersenang-senang disana. Apa yang sedang kau pikirkan ?" Tanya nami bertubi-tubi
"Aku tidak apa-apa nami, aku hanya berpikir, ini terlalu cepat, atau memang takdir yang sudah berkata kita akan berhasil secepat ini. " jawab robin
"Robin-chwaaannn, kau selalu terlihat manis seperti biasanya" teriak sanji dari kejauhan
PLAAKKKK,
"SANJI-KUN.. " dengan raut wajah yang sangat kelihatan marah nami memukul sanji
"Kau masih saja berani menggoda robin di depanku .. " tambah nami
"Maaf kan aku Nami-San .. " jawab sanji
"fufufu.. kalian tetap terlihat romantis seperti biasanya yaah" ujar robin
"aah robin-chwan kau bisa saja, " jawab sanji singkat
"Robin cepatlah, kita akan mulai berpesta lagi.." seru Nami
"hee Nami aku akan segera menyusul" jawab robin
Lalu Nami dan Sanji bersamaan meninggalkan robin, melihat mereka bergandengan tangan dan berduaan hati robin kembali menjerit..
Kenshi san, aku ingin menggandeng tanganmu, apakah mungkin.. apakah mungkin aku bersandar di dadamu yang kekar ?, apa mungkin aku bisa menjadi sandaran mu ketika kau merasa kelelahan, Kenshi san aku sungguh mencintaimu…
Robin masih dalam keadaan galau, begitupun perasaan zoro kepada dirinya.
Hari yang indah itu berganti malam yang teramat langka untuk kelompok ini, Sang 'Raja' bajak laut tengah menikmati tidurnya bersama teman-temannya yang lain, tapi tidak untuk robin, dia kembali terjaga malam ini.
Robin kaget ketika mendengar suara orang melompat ke bawah, ia lalu berbalik, ahh ternyata Kenshi san, apa yang ia lakukan ?
"hee Kenshi san, apa yang kau lakukan ?, kau tidak tidur ?" Sapa robin hangat
"Aku baru saja selesai berlatih … " jawab zoro
Kenapa ia masih saja berlatih, padahal gelar itu dan cita-citanya sudah ia dapatkan
"Kenapa kau masih terus berlatih hh?" lanjut robin penasaran
"Ini bukan urusanmu.. tau .. " jawab zoro seraya menginggalkan robin
Robin hanya bisa mengerutkan wajahnya, ia sedih kenapa tanggapannya masih saja seperti itu … ? apa semua ini memang benar, aku tidak akan pernah bisa menjadi siapa-siapa di hidupmu.. jawab! Kenshi san ..
Zoro, sambil berjalan wajahnya memerah, iya selalu terbayang senyuman wanita itu, ia berpikir
Aku bodoh sekali, hhh kenapa aku jawab sinis seperti itu ? ayolah robin, ajari aku untuk berbicara, ajari aku untuk menyatakan cinta kepadamu.. aku mencintai mu robin
Setelah selesai mengambil air, zoro memutuskan untuk tidak tidur, ia berpikir mungkin saja robin ada disana, dan ketika semuanya tenang ia bisa mengungkapkan rasa cintanya kepada wanita yang lebih tua dari dirinya itu.
Akh dia berada disana, apakah aku harus menyatakannya sekarang, arrrgghhh Nico Robin kau membuat ku gila, sungguh ini lebih sulit ketimbang mempelajari jurus, dan memperkuat Haki ku untuk mengalahkan Mihawk waktu itu…
"Kau kenapa Kenshi San ?" Tanya robin halus
"aah- ti-tidak apa-apa .." rona wajah zoro memerah
Ia kenapa yaah, ? Lucu sekali wajahnya .. andai sajaa…
"Kenapa kau tidak tidur .. ?" Tanya zoro memecah suasana
"Eh-eeeh aku sedang tidak mengantuk Kenshi san" jawab robin ramah
"oooh.. " Jawab zoro singkat
"Kau sendiri kenapa ?" Tanya robin
"A-aku memang sedang tidak ingin tidur" jawab zoro agak gugup
"Kalau begitu, mau aku buatkan secangkir kopi ?" tandas robin
"hmm baiklah" jawabnya singkat
Robin kembali memberikan senyum manis nya kepada zoro, sembari melangkahkan kakinya meninggalkan zoro
Manis sekali Robin senyumanmu, sejak pertama kali kau tersenyum kepadaku, namun saat itu ku balas dengan tatapan penuh curiga ku, tapi aku tetap saja tidak bisa menolak perintah kapten, dan mungkin perintah hatiku untuk selalu ada saat kau butuh pertolongan J.
"Kenshi san, ini kopi mu .. " Seru Robin memecah suasana zoro yang tengah asyik melamun
"ehh-eeh kau rupanya sudah datang, terima kasih yaa " zoro kembali di buat menjadi salah tingkah
Kenshi san, ku harap lamunanmu itu tentang diriku J,
"Nee Kenshi san, bagaimana rencanamu setelah ini ?" Tanya robin membuka obrolan malam itu
"Mungkin aku akan ikut kemana luffy pergi, karna tujuan dan cita-cita ku sudah tercapai kini, bagaimana denganmu" jawab zoro
"E-aku mungkin akan ikut kemanapun kau pergi Kenshi san, " jawab robin
Zoro menaikkan alisnya sedikit seakan bingung dengan jawaban robin,
"nee Maksud ku aku pun akan seperti dirimu, aku akan mengikuti kemana pun luffy pergi, karna aku pun sudah tidak punya kampung halaman atau pun keluarga." Robin menjelaskan
"ooh, sebaiknya kau tidur sana, !" perintah zoro
"aa-aku sebenarnya tidak ingin tidur Kenshi san, jika kau ingin tidur silahkan tidur, biar aku yang menjaga kapal" ujar robin
"Biar aku saja yang menjaga malam ini silahkan kau tidur Robin!" jawab zoro sedikit membentak
Ini pertama kalinya kau menyebut nama ku Kenshi san J
"Jika itu yang kau mau, baiklah aku akan menuruti apa mau mu, selamat malam Kenshi san" ucap robin sambil melangkahkan kakinya menuju kamarnya
Ahh sial kenapa aku kaku sekali ketika berhadap dengan ia. Ia sangat cantik, senyumannya semakin manis, sepertinya aku sudah di buat mabuk oleh Sake yang bernama Nico Robin aarrrgghhh
Malam terasa makin sunyi, sepertinya pendekar pedang ini justru malah tertidur, walaupun ia sempat meneguk kopi yang di berikan sang arkeolog itu satu teguk, anehnya kopi itu membuat nya mengantuk.
Selamat berjaga Kenshi san :* ku harap kau tidak kedinginan disana, selamat malam Cinta.
Pagi yang indah kembali datang , perjalanan panjang menuju Desa Fusha di East Blue seakan masih menyisakan hari-hari yang indah bagi kru bajak laut 'Legenda' ini. Seperti biasa mereka menghabiskan pagi dengan ramainya, Trio Luffy, Ussop, dan Chopper bermain-main dengan riangnya menyambut pagi yang cerah, Sanji Memasak, Nami sibuk dengan kebun jeruknya, Franky dan Brook memainkan aluanan music yang indah pagi itu (Franky bernyanyi-nyanyi), Jinbe hanya duduk saja melihat kegilaan dan keriangan kaptennya serta teman-temannya yang lain, Hancock setia menemani luffy bermain (Seperti ibu menemani anaknya hehe :D), Robin sedang menyiram bunga, dan kemana zoro ? ya benar zoro masih tertidur x_x ..
"Makanan telah siaap, teman-teman" Seru Sanji
"Nami swaaan, aku telah buatkan sarapan special pagi ini untukmu sayaaang" ucap sanji sambil matanya yang berubah menjadi hati
"Arigatou Sanji-kun, mmuach" balas Nami yang nampaknya sudah tidak canggung lagi terhadap kekasihnya itu
"aahh Mellorine, mellorine"
Sanji memasak makanan yang sangat hebat kali ini, hasil pangan dari All Blue benar-benar berubah menjadi hasil makanan yang sangat lezat, suasana makan yang seperti 'biasa' ramai dan ribut sudah menjadi kebiasan kru ini setiap hari, tangan sang kapten yang seakan ingin menghabiskan semua makanan pun rasanya sudah biasa dialami teman-temannya selama ini.
"HEI Luffy, itu makanan ku " teriak Ussopp Nampak tak senang
"fufufufu.. seperti biasa yaa" tandas robin
"SUPEEEEER .. udaang, ini benar-benar nikmat sanji" Franky memuji dengan gaya khas nya
"Yohoho Masakan Sanji-san tidak ada duanya, kurasa perutku akan meledak.. ah .. " Brook berkata
"TAPI AKU SUDAH TIDAK PUNYA PERUT.." potong Franky nampak kesal
"Ahh Luffy, kalau kau kurang silahkan makan bagian ku Honey" ucap Hancock
"Ya ampun kalian sama sekali tidak berubah" keluh nami
"grahahraha.. Memang sudah seperti ini keadaan kita" balas jinbe
"Sanjiii .. buatkan aku lagi, aku ingin tambah" teriak luffy
"MAKAN SAJA LUFFY, PERUTMU ITU SEPERTI APA SIIHH" balas sanji kesal
"Hoi hoi, setelah menjadi Raja bajak laut ku pikir kau akan berubah Luffy" timpal Zoro
"Hoi Marimo bodoh, jangan banyak bicara" ucap sanji
"Hei Alis pelintir apa urusanmu" balas Zoro
"Diaam kau Muaaarrrimooo" ejek Sanji
Suasana makan yang selalu ribut dan ramai, memang menjadi hal unik tersendiri bagi kelompok ini, bahkan Jinbe pun ikut merasakan 'kerakusan' sang Kapten.
"HEI KOKI MESUM, mana sake ku" teriak Zoro
"Sanji mana Cola ku" Franky menyambar
"Aku ingin jus sanji" timpal chopper
"Aku juga sanji… aku juga" luffy dan ussopp ikut-ikutan
"HEI AMBIL SENDIRI SAJAA, DAN JANGAN BERISIK KALIAAAANNN" teriak sanji marah
"Nami Swaaaan, Robin Cwaaaan kalian ingin minum apaa" ucap manis sanji kepada wanita itu
"nee aku ingin jus saja Sanji" jawab robin
"Sanji-kun buatkan aku yang sama seperti robin" balas nami
"Haiiik Nami Swaaan ku sayang, Robin Chwaaan" balas Sanji
"SANJI CURANG !" teriak trio Luffy, Ussop dan Chopper
"DIAM KALIAN, eeh Hancock-Swamaa kau ingin minum apa ?" teriak sanji
"BUATKAN UNTUK LUFFY SEGERA! Dan buat kan yang sama seperti itu untukku" Perintah Hancock agak marah (bisa-bisa nya sanji tidak menuruti perintah kekasihnya heheh)
"Haiiik Hancock-Swamaa" balas sanji
Setelah acara sarapan yang 'ribut' itu selesai mereka kembali melanjutkan aktifitas mereka masing-masing.
"Oi Nami, apakah arahnya tidak berubah, apakah cuaca aman? " Tanya Franky
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan franky" jawab nami
"SUPEEEEER, serahkan semuanya kepadaku" teriak Franky
"ya ya ya terserah kau saja lah" balas nami
"Nami… " panggil Robin
"hee Robin , ada apa memanggilku?" jawab nami penuh Tanya
"Tidak aku hanya ingin bersantai bersamamu, tidak apa kan" balas robin
"Tentu saja robin" ajak Nami
"Nami-Swaaaaan, eh Robin-Chwaaaaan apa kalian ingin cemilan" teriak sanji
"fufufu .. tidak usah repot-repot Sanji" jawab robin
"ia robin betul Sanji-Kun" balas nami
"Aaah Robin-Chwaaan kau sangat manis" teriak sanji
"SANJI-KUN" omel nami
PLTAAAAAK sanji kembali mendapatkan jitakan dari nami
"maaf Nami-San sayaang, aku tetap mencintai mu walaupun kau galak" jawab sanji mesum
"fufufu.. kalian memang sangat romantis nami, sanji" sambar robin
"nee Robin jangan seperti itu, aku jadi malu " jawab nami
"Seandainya aku bisa seperti kalian" balas robin penuh arti
Andai saja aku dan Kenshi san bisa seperti mereka, Kenshi san aku mencintaimu..
"Hei Robin, kenapa tiba-tiba kau berkata seperti itu?" balas nami penuh Tanya
"ti-tidak ada apa-apa nami" jawab robin agak gugup
"Ceritakanlah robin," singkat nami
"Ta-tapi tapi aku .."
"Tidak apa-apa robin, ceritakanlah. Siapa tau aku bisa bisa bantu" jawab nami
"Ta-tapi .."
Lagi-lagi robin mencoba menutupi perasaan yang selama ini dia pendam dalam hati, apakah Nami orang yang tepat untuk ku mencurahkan isi hati,
Gumam robin dalam hati.
"Hoi Robin, dari kemarin pun aku berpikir ada yang sedang kau pikirkan, mungkinkah tentang seorang pria ? atau kah kau menyukai pria yang sama dengan ku?" ucap Nami penuh Tanya
"ee- tidak bukan nami aku tidak menyukai Sanji milikmu, tapi aku menyukai…" jawab robin penuh teka-teki
"Hoi hoi robin Pria beruntung mana yang di sukai gadis super cerdas seperti mu ? beritahu aku donk" balas Nami
"Baiklah nami akan aku ceritakan tentang dia."
"Hmm, dia selalu melihat dirinya sendiri. Dia selalu terfokus pada tujuannya seorang. Dia selalu mencari dan melayani tantangan orang di depan. Dia orang yang sangat waspada dan memandang segala hal penuh kehati-hatian. Dia tidak cerdas tapi nalurinya sangat kuat. Dia tidak banyak bicara tapi bisa dipercaya untuk diandalkan. Dia tidak cukup tampan tapi postur tubuhnya sangat menunjukkan kejantanannya. Dia juga tidak romantis tapi pandangan matanya menunjukkan kesan tersendiri. Yang jelas, dia benar-benar pribadi yang sangat berbeda dengan Sanji-kun mu"
Nami terdiam sesaat ketika robin menyebutkan bagaimana pria itu, Robin terlihat sangat senang, wajahnya memerah, senyumnya sesekali menghiasi bibir manisnya itu.
Apakah Pria itu si bodoh Zoro? Ah rasa-rasanya tidak mungkin wanita secantik dan secerdas Robin bisa mencintai sesorang yang sangat bodoh seperti Zoro.. tapi.. semua hal tentang pria itu hanya pantas di sematkan pada Zoro seorang.. gumam Nami dalam benakknya
"Nami.." "Nami.." suara robin memecah lamunan Nami
"ee-eh ia robin, " nami menjawab agak gugup
"Aku ingin bertanya sebentar, apakah mungkin pria itu seorang pendekar pedang ? teman kita ? pria yang kasar yang sangat buta arah itu ?" Tanya nami penuh ketidak percayaan
Robin hanya mengangguk pelan mendengar ucapan Nami.
"HAAAAAAH … Robin apakah itu mungkin ?" Tanya nami seakan tak percaya dengan pernyataan robin
"Ya aku mencintainya Nami, sangat, sangat mencintainya, tapi aku tak sanggup untuk mengungkapkan perasaan ini kepada Kenshi san" jawab robin lirih
"Ini pasti sangat sulit bagimu robin, dia adalah orang yang tidak akan peka terhadap perasaan seperti ini, bahkan menurutku dia adalah pria bodoh yang beruntung yang di cintai oleh wanita secantik dan sepintar dirimu" kagum Nami
"Ya begitulah dia Nami, dengan segala kekurangannya, dengan segala hal yang menurut wanita manapun dia adalah seorang pria yang tak pantas untuk di cintai, tapi inilah cinta, aku benar-benar mencintainya dengan tulus" ujar robin
Robin, aku tak percaya dengan apa yang sudah dikatakannya. Apa ini sungguhan atau hanya lelucon belaka? Robin sejak kapan kau mencintai pria itu ?
"Nami.. kau tak papa ?" Tanya Robin
"eeh- Ti-tidaak apa-apa robin, aku hanya sedang berpikir dan masih tidak percaya dengan semua ini, maaf robin" tandasnya
"Tak perlu kau pikirkan, aku hanya berharap dia tau akan perasaan ku ini, dan ku harap Kenshi san juga punya perasaan yang sama terhadapku" Robin meneteskan air matanya karna terlalu lama memikirkan hal tersebut
"Robin, apa kau tak ingin mencoba untuk mengungkapkannya kepada zoro, atau paling tidak buat ia yang mengungkapkannya kepadamu?" usul Nami
"nee, apakah itu mungkin. Kenshi san kan tidak peka terhadap hal-hal seperti ini" jawab robin
"Kita tidak akan tahu sebelum kita mencoba nya, bukan kah itu kata Sang Raja Bajak laut Kapten kita, kau lupa ya robin, hehe" nami tersenyum
"akan ku minta sanji kun untuk membantu mu" tambah Nami
"A-apa apa kau serius Nami ?" ucap robin
"Tenanglah robin, aku dan sanji kun bahkan kalau bisa yang lainya akan membantu mu untuk mewujudkan cintamu kepada si bodoh Zoro" Nami meyakinkan robin
"Arigatou …"
"Nami Swaaan, Robin Chwaaan, apa yang sedang kalian bicarakan dari tadi ?" sanji kembali mengganggu percakapan antar wanita itu
"Robin, aku tinggal dulu yaah, aku janji aku akan membicarakan ini dengan sanji kun" sambil mengedipkan mata dan mendorong sanji untuk pergi
"A-ada apa Nami San Sayangku" ucap Sanji penuh Tanya
"Sudah lah akan kuceritakan nanti…" Nami menjawab
Entah apa yang membuat pendekar pedang no. 1 di dunia ini untuk masuk ke perpustakaan, tapi yang pasti zoro ingin menemui robin, atau yaa paling tidak berpura-pura melewati perpustakaan dengan harapan melihat senyuman robin yang sangat manis itu.
Ah siaal, kemana wanita itu, tumben sekali dia tidak ada di perpustakaan dimana yaa dia, tapi sepertinya ini adalah buku yang sering ia baca, eeh tunggu dulu…
Zoro kaget dengan apa yang dia temukan diatas meja perpustakaan, sebuah buku. Ya memang hanya sebuah buku yang zoro tak tahu apa isinya dan apa maksudnya dari buku itu. Tapi bukan buku yang menjadi masalahnya, masalahnya adalah zoro menemukan secarik kertas catatan pribadi Nico Robin, sepertinya dia lupa untuk mengembalikan ketempatnya, biar ku rapihkan saja lah..
sesaat zoro ingin menaruh dan ingin merapihkan buku itu , zoro kembali di buat kaget oleh catatan itu
Kenshi san, begitulah aku memanggil nama pria berambut hijau itu, pendekar pedang kelompok topi jerami, sang wakil kapten 'Kaizoku Gari No' Ronona Zoro, pria yang membuat hatiku yang seakan hanya terisi kegelapan berubah menjadi terang karna setitik cahaya yang ada pada dirinya, saat ku pertama kali tersenyum padamu, kau membalas senyumku dengan pandangan mu yang masih tak percaya padaku, aku maklumi itu, tapi kejadian di pulau jaya saat hendak mencari south bird, saat kau menangkapku yang hendak terjatuh karna serangan enel, menghalangi serangan anak buah davy back, menghalau pedang aokiji, kejadian itu semua membuat ku merasakan cinta yang terus menyiksaku tanpa pernah kau ketahui. Akulah yang merasa palig tersiksa saat tau apa yang terjadi di Thiller Bark, tapi apa yang kau lakukan membuat semakin kagum terhadapmu, kau telah menyelamatkan ku beberapa kali, tapi apa yang aku lakukan aku tak mampu menyelamatkanmu saat Kizaru hendak menendangmu dengan tendangan 'Beam' nya itu, tapi untunglah Ray san menyelamatkanmu J.
Saat terpisah dengan mu malam-malam ku ku habiskan dengan memikirkanmu seorang. Aku tak bisa menahan rindu selama 2 tahun tak bertemu dengan mu, aku sangat tersiksa, apa kau merasakannya Kenshi san? Sampai akhirnya kita kembali bertemu di Shabondy, aku terkejut melihat penampilan dirimu, kekar, gagah, dan sangat menggambarkan bagaimana bahayanya dirimu, tapi aku pun bertanya-tanya ada apa dengan matamu itu Kenshi san?
Aku sengaja memilihbaju bewarna hijau saat Nami mengajakku berbelanja di pulau manusia ikan, karena aku tau kau pun memakai baju hijau, aku ingin terlihat sama seperti mu Kenshi sanJ , dan sekali lagi kau menyelamatkan ku dalam pertarungan melawan bajak laut manusia ikan. Kau terlihat sangat sigap dalam menghadang anak buah hoodie yang hendak menyerangku, sungguh rasa ini semakin berkobar…
Zoro tak sanggup membaca lanjutan dari catatan yang robin buat. Hati zoro bergetar, wajahnya memerah, dia ingin menangis tapi juga ingin tersenyum, ternyata perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Zoro ingin sekali menyatakan cinta kepada Robin setelah tahu perasaan Robin yang sesungguhnya kepadanya.
Chhh sial bagaimana aku melakukannya ? apa aku harus meminta bantuan koki mesum itu ? ahhh rasanya bukan ide yang bagus, kepada siapa lagi ? Luffy, Ussopp, Chopper ? aah itu sama saja dengan mengajak anak kecil bicara, Nami ? ah dia paling akan meminta uang kepadaku huuh Hancock ? chh dia hanya berpikir tentang luffy & luffy, Jinbe ? dia bukan orang yang tepat, franky, Brook ? aah hanya si Koki mesum itu kandidat terkuat, aku harus mencegah ego ini dan membuat robin tersenyum manis karna apa yang akan kulakukan, ya aku akan menyatakan perasaan ku ini, tunggu Robin ku sayang.
Di tempat lain
"Nami swaaan, ada apa sih ?" tanya sanji kebingungan
"Sanji-kun, aku mohon padamu jangan ganggu robin lagi yaah, atau pun menggodanya, atau apalah itu sikap perhatianmu kepada robin" jawab Nami agak serius
"eeh, kenapa tiba-tiba kau menjadi se cemburu ini Nami san ?" balas sanji
"Karna Robin akan segera di miliki oleh pria lain, dan pria itu pasti akan sangat marah kepadamu, aku tidak ingin kau dan pria itu saling bertengkar, Ku mohon" jawab Nami
Robin chan menyukai pria, siapa yah kira-kira? Gumam sanji dalam hati terlihat bingung
"Nami san, benarkah itu ? lalu siapa kira-kira yang beruntung mendapatkan 'Kakak' perempuan kita yang cantik dan pintar itu ?" Tanya sanji
"eh-eeh Sanji kun kau berjanji jangan kaget ataupun berteriak mendengarnya" lanjutnya
Sanji mengangguk dan memegang tangan Nami dengan mesranya
"Zo-zoro… Zoro orangnya Sanji-kun" ucap Nami pelan
"HAAAAAAAAAAAAHHH, MUARRRRIMO BODOH ITU?" sanji kaget
"ssshhh, Sanji-kun kau sudah berjanji kan ?, ia itu benar Robin sangat menyukai zoro, tapi kau tau sendiri zoro itu orangnya seperti apa kan?" lanjut Nami
haah, haa, haah, haa, haah menghela napas karna terlalu kaget, sanji seakan tak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh wanitanya ini.
"jadi sanji-kun, aku ingin kau turut membantu robin, bisakah kau menolong zoro agar ia bisa mengungkapkan perasaanya kepada robin, atau minimal robin yang mengatakannya" pinta Nami penuh harap
"Nami san aku akan membantu Robin chan, tapi sebelumnya aku akan mencari tau apakah si Marimo bodoh itu juga mencintai Robin chan, aku akan lakukan demi kau sayang, dan juga Robin chan" jawab sanji
"benarkah Sanji kun ?"
"Ia Nami san aku akan lakukan, aku pasti akan bertemu dengan si Marimo itu. Dan aku akan melihat apakah sahabat terbodohku itu menyukai Robin chan atau tidak" jawab sanji
"Arigatou Sanji kun, mmmuuach" sambil mencium lelakinya itu
"Nami swaaan… Mellorine, mellorine" ekspresi mengenaskan sanji apabila di cium Nami
"Sanji kun, masih saja seperti itu… tolong ya Sanji kun Sayang" ucap Nami kembali seraya memeluk dan meninggalkan sanji dan kembali ke tempat robin
Tapi apakah ini saatnya bagiku untuk mengobrol dengan si marimo itu dengan serius, kami bahkan tak pernah melakukannya selama bertahun-tahun. Obrolan kami hanya sebatas ejek meng ejek saja. Hal yang sulit, tapi demi Nami-san dan keinginan Robin-chan aku akan lakukan!
"Sanjiiiii Makan, " teriak trio luffy, ussopp, chopper
"Haaaik baiklah, sudah ku siapkan setengahnya, " ucap sanji sedikit kaget
Sanji, Nami, Robin, dan Zoro seakan memiliki masalah mereka masing-masing yang sebetulnya hanya perlu di pertemukan, Zoro dan Robin lah yang menjadi pusat 'masalah' karena dua insan ini merupakan teman mereka yang sejatinya tengah di mabuk cinta tetapi mereka memiliki masalah satu sama lain sehingga cinta mereka belum di pertemukan juga akhirnya.
Suasana makan siang agaknya sedikit berbeda dari sarapan tadi pagi, karena 'tumben' sang kapten bertingkah wajar kali ini, dia menanyakan kepada anak buahnya, apa yang sebenarnya mereka rasakan
Bersambung yaah minna :D
Mohon review nya
