Judul: Perkataan
Rated: K+
Genre: Friendship/Family
Calvin merengut. Wajahnya yang penuh peluh makin terlihat kusam karena ia merengut. Ia melipat tangannya di dada dan duduk di sofa. Di belakang sofa, wajah Hobbes juga sama kusamnya. Dengan tangan di dada, Hobbes duduk membelakangi sofa yang diduduki Calvin. Televisi di hadapan Calvin, sudah tidak ia perhatikan lagi. Ia terlalu sibuk bertengkar dengan Hobbes beberapa waktu lalu. Dan kini, ia hanya ingin bersungut-sungut di hadapan televisi sambil membelakangi Hobbes.
"Aku membencimu!" jerit Calvin tiba-tiba. "Aku sangat sangat membencimu!" lanjut Calvin.
"Ya, dan aku juga membencimu! Kau bau dan nakal!" balas Hobbes.
"Kau juga bau, nakal, dan malas! Kau hanya kucing yang aneh. Aku tidak mau bersamamu lagi!" balas Calvin tidak mau kalah.
Setelahnya, tidak ada suara lagi. Keadaan hening. Calvin masih bersungut-sungut. Tapi karena tidak mendapat balasan dari Hobbes, ia melongok ke belakang. Hobbes tidak ada di situ. Calvin beranjak dari kursi dan mengelilingi rumah untuk mencari Hobbes. Tapi ia tidak dapat menemukan Hobbes. Tepat di saat ia sedang putus asa, ia bertemu ibunya.
"Mom, apakah kau melihat Hobbes?" tanya Calvin. Mom terlihat bingung.
"Bukankah tadi kau bilang kalau kau tidak mau bersama Hobbes lagi? Jadi aku memberikan Hobbes kepada sebuah mobil yang akan pergi ke panti asuhan" jelas Mom malas.
Tanpa berpikir, Calvin langsung berlari ke luar rumah. Ia masih bisa melihat mobil yang ibunya maksud. Ia mengejarnya, tapi ia tidak bisa mengejarnya. Ia berputus asa dan kembali ke rumah.
"Relakan saja" kata Mom.
Calvin masuk ke kamarnya dan menangis. Tiba-tiba Mom menjerit, "hey, aku baru ingat kalau aku menaruh Hobbes di atas meja makan!"
Mendengar itu, Calvin langsung berlari menuju meja makan dan menemukan Hobbes sedang makan biskuit. Calvin langsung memeluk Hobbes. Matanya masih berlinang, "Kenapa kau menangis?" tanya Hobbes. Calvin menggeleng. Ia senang telah menemukan Hobbes yang sedari tadi sebenarnya sedang makan biskuit.
END
