Pagi yang cerah di Desa Leaf Valley. Setelah melewati musim dingin yang panjang, akhirnya musim semi tiba. Toy mengambil bibit-bibit yang ia dapatkan dari toko Lyla di kotak perkakasnya, hari ini ia akan mengurus kebun seharian.
Suara anjing menyapa tuannya di pagi hari ketika ia membuka pintu. Toy tersenyum seraya mengusap bulu coklat peliharaannya, tak lupa memberikan makan sebelum berjalan menuju kandang tempat ternaknya.
Lonceng dibunyikan ketika ia sampai, seluruh ternak yaitu ayam, sapi dan kuda keluar dari kandang, mereka mengeluarkan suara masing-masing, kegirangan karena mendapati hijaunya rumput di luar.
Toy menyikat kuda dan sapi-sapinya, tak lupa memerah susu dan mengambil telur-telur untuk dikirim ke tempat Ronald nanti. Ia pun kembali menuju kebun.
Langkahnya terhenti ketika mendapati sosok gadis belia tengah bersandar di depan pintu rumahnya.
"Katie, ada apa?" tanya Toy, membuat sang gadis menoleh.
"Huh? Aku pikir kau pingsan di dalam, rupanya kau sudah bangun." cucu Wallace itu berjalan mendekati Toy, menyerahkan sebuah kotak makan berwarna merah jambu.
Toy memiringkan kepala, bertanya-tanya namun tetap menerimanya.
"Kebetulan aku sedang belajar membuat orange cookies, dan kupikir aku harus memberikannya padamu karena kau sudah sering memberiku telur dan susu.. Jadi, yah.. kupikir.. tak ada salahnya balas budi, 'kan.."
Toy baru saja membuka mulut, bersiap untuk menjawab, namun Katie buru-buru menambahkan. "J-Jangan khawatir! Rasanya tidak buruk, ini tidak beracun, kok! Aku jamin!"
Pemuda dengan gaya rambut 'aneh' terkekeh, "Terima kasih, Katie. Aku pastikan akan menghabiskannya setelah berkebun."
Katie menggaruk pipinya, "Kau benar-benar pekerja keras, Toy. Kalau kau sedang senggang, mampirlah ke Cafe kami."
Toy mengangguk, "Tentu, aku pasti akan mampir ke sana."
"Bagus. Kalau begitu aku pulang dulu. See ya, Toy."
Toy melambaikan tangannya, menatap punggung gadis bersurai ikal yang semakin menjauh. Ia membuka kotak makan itu penasaran, dan mendapati cookies berbentuk hati dengan aroma jeruk menyapa hidungnya.
Toy tersenyum, gadis itu terkadang bisa bersikap manis juga.
"Yosh, kerja, kerja."
.
.
.
FIN
.
.
A/N: Lama gak nulis, sekalinya nulis ngerasa garing banget asdfghjkl.. Ah, saya perlu banyak latihan buat ngatasin WB dan utang fik saya lmao. Ini kali pertama saya di fandom HM, dan karena lagi main Hero of Leaf Valleyć¼dan masih di Winter tahun ke-1, tiba-tiba terlintas buat bikin fik ini.
Sebenarnya saya dilema, mau nikahin Marina, Katie atau Aurelia. Saya suka Marina sejak awal main, tapi Aurelia juga menarik karena strong(?) jadi saya naksir(?), trus Katie... yah dia loli, saya suka aja liatnya, wkwk.
Oke deh sampe sini aja, bakal panjang kalo diterusin curcolannya. Terima kasih sudah mampir!
