Sweet Calling
Cast
Park Chanyeol
Do Kyungsoo /GS/
Summary
Hobi Chanyeol yang suka sekali menggoda Kyungsoo yang kadang membuat Kyungsoo kesal dan juga tersipu malu. Dan Kyungsoo ingin sesekali membalas menggoda Chanyeol, tanpa disangka hal itu membuat Chanyeol menangis...
FF Chansoo One Shoot
.
.
"Kyungsoo..."
"Kyungsoo-ya"
"Kyung~"
"Do Kyungsoo"
"Kyungie-ya"
"Ya ampun, pacarku punya telinga tidak sih?"
"Ya! Do Kyungsoo!"
Park Chanyeol, seorang laki-laki tampan dengan jidatnya yang menggoda terus memanggil-manggil seorang gadis mungil yang duduk di depannya. Do Kyungsoo yang sedari tadi dipanggil namanya oleh Chanyeol tak bergeming barang se-inchi pun. Dia terus berkonsentrasi membaca buku ditangannya.
Sebenarnya gadis itu mendengar jika namanya sedari tadi dipanggil oleh namja tampan yang kini memasang ekspresi cemberut di depannya. Tetapi menurut Kyungsoo, Chanyeol hanya mempermainkannya. Jadi dia malas untuk menjawab panggilannya atau hanya sekedar melirik sang pemanggil.
Mungkin karena Chanyeol sudah terbiasa menggoda Kyungsoo dengan memanggil namanya berulang kali, bahkan saat Kyungsoo sudah menatapnya, Chanyeol masih saja memanggil nama kekasihnya dengan manja, lama kelamaan Kyungsoo mulai acuh ketika dipanggil sang kekasih.
Kadang juga Chanyeol memanggilnya hanya untuk hal yang tidak penting. Seperti meminta tolong pada Kyungsoo yang tengah sibuk memasak untuk mengambilkan barang yang padahal Chanyeol sedang menganggur dan bisa menjangkaunya dengan mudah. Atau hanya untuk meminta sebuah senyuman dari heartlips milik Kyungsoo.
Chanyeol sangat suka memanggil Kyungsoo berulang kali secara beruntun, setelah mendapat perhatian Kyungsoo, Chanyeol hanya berkata...
"Kyungsoo-ya. Kau cantik" sok manis sekali.
Atau
"Kau tahu? Bahasa inggrisnya aku adalah I, cinta adalah love, kamu adalah Do Kyungsoo. Jadi kesimpulannya I LOVE DO KYUNGSOO. Saranghae...ppuing ppuing" dengan mimik wajah sok imut.
Atau
"Park Chanyeol cinta Park Kyungsoo" terdengar seperti anak kecil menyatakan cinta.
Atau
"Kyung~ pacarku galak sekali, aku jadi takut" rengek Chanyeol ketika Kyungsoo marah karena ulah Chanyeol sendiri.
Atau
"I want you sweet heart" dan ini, kata ini adalah ulah si Park Mesum Chanyeol.
Memang banyak yang berujung kata cinta, yang tak jarang membuat wajah Kyungsoo bersemu merah. Tapi tetap saja membuat Kyungsoo kesal dengan segala nada panggilan si Park Toa Chanyeol.
"Kyungsoo-yaaa" Oh, sekarang Chanyeol mulai merengek.
"Sayang~" Kyungsoo yang mendengarnya mengernyit jijik.
"Soo, lihat aku" Masih dengan rengekan yang kini seperti anak kecil minta dibelikan permen.
"Soo, aku serius, lihat aku" kini disertai wajah sok imut, bibir mengerucut aneh, dan mata yang mungkin bagaikan anak anjing ingin diberi makan.
"Kyungsoo cantik" Ya ampun, sekarang dia menggoda.
Sudah dipastikan Kyungsoo sudah jengah mendengar suara Chanyeol yang terus berkeliaran di telinganya, akhirnya atensi gadis itu beralih dari bukunya kepada wajah Chanyeol yang sekarang memasang senyum lebar dan mata berbinar. Merasa berhasil akhirnya Chanyeol memulai aksi selanjutnya.
"Apa kau lapar? Kau belum makan-kan? Sedari tadi kau hanya membaca buku, dan aku lapar. Sekarang buatkan aku makanan. Omelet dengan banyak sosis. Jangan pakai brokoli. Aku sedang tak suka sayur. Dan aku juga ingin jus jeruk"
Keahlian rap Chanyeol sekarang terbukti jelas. Karena Chanyeol takut diacuhkan kembali jika berlama-lama dalam berbicara, makanya dia mengatakan keinginannya pada Kyungsoo dalam satu tarikan nafas.
Dan Kyungsoo, bukanya kaget, marah atau meminta diulang kembali perkataan Chanyeol, gadis itu kini menutup bukunya dan mulai beranjak meninggalkan sofa ruang tengah dan menuju dapur tanpa mengatakan apapun. Terlihat senyum gadis itu merekah, walau hanya sedikit dan sebentar hingga Chanyeol tak menyadarinya. Ada anak anjing kelaparan permisa...
Kyungsoo mulai berkutat dengan bahan-bahan omeletnya, sedangkan Chanyeol kini duduk di meja makan memperhatikan Kyungsoo yang lincah bergerak kesana-kemari. Senyuman lebar terus mengembang di wajah tampan Chanyeol. Entah apa yang dia pikirkan. Jika ada yang melihat tampangnya sekarang, mungkin mereka akan berfikiran jika Chanyeol adalah orang idiot. Aneh.
"Makanlah" Akhirnya setelah sekian lama suara Kyungsoo menyeruak di udara.
Hanya butuh sekitar 15 menit, omelet untuk Chanyeol selesai. Kyungsoo meletakan omeletnya di hadapan Chanyeol. Dengan segelas jus jeruk di sampingnya.
"Kau tak makan?" Tanya Chanyeol pada Kyungsoo, karena dilihatnya hanya ada satu piring omelet yang berarti hanya untuk Chanyeol seorang. Gadis itu menggeleng.
"Kenapa? Diet?" Gadis itu menggeleng lagi.
Hening. Hanya ada suara hembusan nafas dan detik jam dinding. Dua manusia yang saling tatap, dengan ekspresi datar dari keduanya.
"Kau harus makan, malam ini sepertinya kau butuh banyak tenaga" Ada ekspresi ganjil dari Chanyeol yang Kyungsoo tangkap. Gadis itu mengerti apa yang Chanyeol bicarakan, Kyungsoo hanya mendengus sebagai balasan. Tangan Kyungsoo kini mulai mengambil alih sendok yang digenggam Chanyeol, berinisiatif menyuapi lelakinya.
"Makanlah Chanyeol, aku sudah makan tadi, sebelum kau ke sini. Aku masih kenyang" Kalimat terpanjang pertama yang Chanyeol dengar dari mulut Kyungsoo hari ini.
"Oke. Aku tak memaksa. Tapi suapi aku sampai habis" Kyungsoo mengangguk. Oh lelakiku yang manja, batin Kyungsoo.
Tanpa banyak kata dari keduanya, mungkin memang tak banyak kata, tetapi dengan tatapan mata Chanyeol yang terus terpaku pada wajah Kyungsoo, akhirnya Chanyeol sudah memakan satu porsi omeletnya dengan disuapi Kyungsoo, beserta segelas jus jeruknya. Anak anjing ini memanggil nonanya berulangkali karena benar-benar lapar sepertinya. Kyungsoo tersenyum kecil.
Setelah selesai menyuapi bayi besar nan manja, Kyungsoo beralih membereskan alat makan Chanyeol. Terlihat Chanyeol yang sudah kenyang kembali memasang ekspresi idiotnya dengan mata masih terus terpaku pada Kyungsoo.
"Kyung~" Chanyeol bersuara yang hanya disahuti gumaman dari Kyungsoo.
"Hai cantik... Si imut pacarnya Chanyeol~" Chanyeol terkekeh mendengar suaranya sendiri.
Mulai lagi, batin Kyungsoo. Sungguh Kyungsoo ingin menyumpal mulut manis kekasihnya dengan lap piring yang sekarang dipegangnya, tetapi apa daya, Kyungsoo tak tega bila wajah tampan sang kekasih harus dikotori dengan sebuah lap piring. Lebih baik Kyungsoo cari cara yang lain...
"Kyung~ Soo~ Kyung~ Soo~ Kyungsoooooooooo"
Panggilan manja dari mulut Chanyeol terus bergema hingga Kyungsoo selesai membereskan dapur. Tak ada satu panggilanpun yang Kyungsoo jawab. Astaga, mulut itu hanya berhenti bersuara manja ketika tadi makan hhh, batin Kyungsoo kesal.
"Kyuuuungsooooo~ Kyuuung~ Do Kyungsoo cintakuuu~"
Chanyeol adalah tipe manusia yang tak mudah menyerah, tetapi jahilnya itu melebihi siapapun. Dengan berbagai nada dan penggalan nama berbeda dia terus membombardir telinga Kyungsoo dengan suaranya hingga Kyungsoo berlalu dari hadapannya menuju sofa ruang tengah.
"Kyungsoo sayang... akk-hhmppp"
Mata Chanyeol membulat bertatapan dengan mata bulat Kyungsoo yang hanya berjarak 2 inchi didepannya. Apa ini? Chanyeol membatin.
Tiga detik. Ciuman atau mungkin kecupan itu hanya berlangsung selama tiga detik.
"Shut Up Chan" Terdengar nada mengancam dari kalimat Kyungsoo. Walaupun dengan tampang datar tetapi terlihat ada semburat kemerahan dipipi Kyungsoo. Sepertinya gadis itu malu.
Chanyeol? Masih syok dengan apa yang baru saja dialaminya. Seorang Do Kyungsoo yang tak banyak bicara, tak banyak aksi, mencium Chanyeol lebih dulu? Biasanya Chanyeol yang harus berusaha ekstra sabar demi mendapatkan satu ciuman dari Kyungsoo. Bahkan untuk meminta yang lebih butuh waktu lama demi meyakinkan kekasihnya. Demi dewa, apa yang kau rencanakan...
"K-kyung~" Chanyeol mulai terbata setelah berdehem melonggarkan pita suaranya.
"What do you want?" Tanya Kyungsoo yang sedari tadi memang berdiri di hadapan Chanyeol sambil bersedekap, memperhatikan ekspresi lelakinya, menunggu respon.
"K-kau...Kau Kyungsoo kan? Do Kyungsoo kekasih Park Chanyeol?" Masih tergagap, Chanyeol seolah tak percaya bahwa gadis dihadapannya ini adalah si quite Do Kyungsoo yang selama setahun lebih menjadi kekasihnya. Gadis itu mengangguk.
"Oh my God" Persis seperti para gadis melihat papan sale di mall, Chanyeol bergumam sembari menutup mulutnya dengan kedua tangan dan bola mata membesar.
Bagaimana Chanyeol tidak heran? Semenjak pacaran satu tahun lalu, baru kali ini Chanyeol dibuat syok berlebih oleh tingkah gadisnya. Setiap waktu memang tingkah Kyungsoo memiliki kejutan tersendiri untuk Chanyeol karena gadis itu sulit ditebak, tapi baru kali ini tingkahnya luar biasa diluar ekspektasi Chanyeol. Menciumnya lebih dulu? Oh, sampai Kris kembali ke EXO pun tak akan mungkin. Okeh, Chanyeol sekarang hanya bisa mematung dengan tampang syok berlebih.
"Apa yang kau inginkan Chan? Sedari tadi kau memanggilku hanya untuk bercanda. Cobalah untuk serius sedikit" nada bicara Kyungsoo datar, ekspresinya juga datar tapi Chanyeol tahu kekasihnya sedang kesal. Dan akhirnya Kyungsoo mulai beranjak meninggalkan Chanyeol yang masih mematung.
Apa ini saatnya?
"Aku serius" Suara Chanyeol menghentikan langkah Kyungsoo. Kalimat dan nada suara Chanyeol membuat Kyungsoo penasaran.
"Aku serius Do Kyungsoo" Chanyeol mulai mendekati Kyungsoo yang masih memunggunginya.
"Aku serius untuk melamarmu" Suara Chanyeol terdengar jelas ditelinga Kyungsoo. Bagaimana tidak? Chanyeol mengatakannya persis di depan daun telinga Kyungsoo. Membuat tubuh Kyungsoo sedikit meremang karena suara deep tone milik Chanyeol.
"Kau maukan?" Tanya Chanyeol sedikit gugup.
Kyungsoo membalikkan badan dengan cepat, mengerjap beberapa kali dan mulutnya sedikit terbuka, kaget dengan kalimat yang dikatakan oleh Chanyeol.
"Apa maksudmu Chan?"
Kini sepasang anak adam dan hawa berhadapan dengan ekspresi berbeda. Si laki-laki dengan wajah seriusnya dan si wanita dengan wajah bingungnya.
"Aku ingin menikah denganmu, menikahlah denganku Do Kyungsoo" Hanya ada keseriusan di mata Chanyeol yang Kyungsoo tangkap.
"Do Kyungsoo, jadilah teman, sahabat, adik, dan istri untukku, juga mommy dari anak-anakku"
Chanyeol kini berlutut dihadapan Kyungsoo dengan sebuah cincin di antara jari telunjuk dan ibu jari tangannya. Dan darimana cincin itu? Ternyata sedari Kyungsoo memasak tadi, cincin itu sudah digenggam erat oleh tangan Chanyeol.
Jadi ini yang direncanakan Chanyeol sambil tersenyum-senyum seperti orang gila sedari tadi, melamar kekasihnya? Good Luck Chan!
"Satu tahun kurasa cukup untuk kita saling mengenal, dan aku semakin mencintaimu Soo. Aku menyukai semua yang ada dari dirimu, aku suka kejutan tingkah laku darimu. Terlebih tadi, ketika kau menciumku lebih dulu" Senyum Chanyeol mengembang lebih lebar, dan gadis dihadapannya tersenyum kecil, dengan wajah memerah.
"Aku tak akan bosan memanggil namamu setiap waktu jika ada hadiah yang akan aku dapat darimu. Mungkin suatu saat nanti akan lebih dari sebuah ciuman" alis Chanyeol naik turun menggoda Kyungsoo.
"Chan~" Kini wajah Kyungsoo sudah semerah tomat. Chanyeol terkekeh.
"Oke. Aku serius"
Chanyeol meraih kedua tangan Kyungsoo.
"Will you marry me Do Kyungsoo?" Lamaran Chanyeol dengan segenap rasa gugupnya dan ekspresi serius berusaha meyakinkan Kyungsoo.
1
2
3
4 detik, waktu yang diperlukan Kyungsoo untuk menjawab lamaran Chanyeol.
Akhirnya, jawaban yang Chanyeol tunggu terjawab setelah 4 detik pertanyaan penuh keberaniannya terucap. Oh Tuhan...
.
.
.
TBC
