Feminim Prolog?

EXO

Kim Jongin x Oh Sehun

Warning! Perubahan nama, genderswitch pula. AAAHH MIANHAE! Typos, alur membosankan.

Happy Reading! RnR~!

ㅡo00oㅡ

Namanya Sehun. Gadis tomboy dan berperawakan bak preman. Rambut panjangnya di cat warna ungu kebiruan. Tindikan sudah pasti ada disetiap sudut wajahnya. Seragamnya tidak pernah di setrika. Jarang mengenakan dasi apalagi ikat pinggang.

Don't judge a book from the cover. Walaupun penampilannya begitu mengerikan, sebetulnya Sehun anak yang patuh pada peraturan sekolahㅡyah walau sesekali ia sering membolos.

Rambut sepunggungnyaㅡyang hampir tidak pernah ia sisirㅡitu selalu ia ikat asal. Ia tidak pernah suka rambutnya dipegang oleh orang lain. Apalagi sampai melepas kuncirannya. Mungkin gadis berwajah manis itu akan berevolusi menjadi monster. Mengerikan.

Ia memiliki banyak teman. Ia adalah anak yang aktif juga cerita. Hampir semua hal ia sukai. Kecuali satu hal.

Promnight.

Sekolah Sehun memang suka mengadakan promnight setelah ujian tengah atau akhir semester. Sehun memang datang. Tapi seringkali tidak mengikuti acara. Ia memilih berada diatap sekolah, memandang bintang-bintang yang memamerkan sinarnya.

Besok adalah hari terakhir ujian. Sehun menghela nafasnya mengingat sosok Jonginㅡteman sekelasnyaㅡyang bersedia memberikan Sehun materi untuk memantapkan persiapan ujiannya. Sehun memang bukan murid yang pintar. Setidaknya, nilai akademiknya belum pernah ada yang merahㅡtidak berlaku untuk materi kalkulus.

Jongin adalah satu-satunya orang yang bersedia menerima suruhan Ahn seonsaengnim untuk membantu Sehun mempersiapkan ujiannya. Jongin benar-benar sabar menghadapi Sehun yang berisik minta ampun. Dan well, hasil kerja keras plus kesabaran ekstra Jongin mampu membuat nilai Sehun diatas delapan untuk materi kalkulus dan hampir seratus untuk sastraㅡdua nilai sudah diberitahu. Ajaib.

Jongin tentu saja bangga akan kesuksesannya mengajarkan Sehun yangㅡugh. Tidak bisa diuraikan dengan kata-kata. Dia banyak mengeluh. Malas. Perut karet. Susah memahami. Dan banyak sekali 'alasan' yang membuat Jongin mau tidak mau menuruti permintaan gadis menyebalkan itu.

Sehun menatap layar ponselnya itu. Jongin mengirimkannya pesan namun ia tidak mengerti maksudnya.

Hai, Park Sehun. Selamat atas nilai delapan koma dua puluh lima kalkulusmu. Kau harus membayar semua perjuanganku. Kutunggku kau esok di atap sekolah.

Kim Jongin on wednesday, June 6th

Alisnya bertautan. Ingin sekali ia membalas pesan itu. Namun sayang, pulsanya habis. Itu juga karena Jongin yang memintanya menelepon dirinya hingga tengah malam. Inginnya Sehun minta ganti rugi. Tapi mengingat perjuangan Jongin, ia menganggap itu sebagai bayaran. Tapi, Jongin kok meminta bayaran lagi?

"Jangan bilang aku harus menraktirnya di Holycow... Hah.. Selamat tinggal tabungan." Gumam Sehun miris.

Oh, Sehun. Kau tidak tahu apa yang akan Jongin rencanakan untukmu.

to be continuedㅡ.

Ini cocok dibilang Prolog atau chapter satu ya?

Maaf sekali ini genderswitch. Tapi menurutku kalau ini dijadiin fic Yaoi malah jadi aneh. Jadinya kubuat genderswitch aja. Huhu maaf sekali. Kira-kira bakalan ada yang baca nggak?

Kalau responnya bagus, ku update secepat kilat. Tapi kalau reviewnya nggak sampai delapan, aku mungkin ngecancel atau mungkin ttp update tp bakalan lamaaa sekali.

Okaylah kalau begetoh, mind to review?

May 10th, 2014

tjoy suyanq