halo..

ini prolog...

judulnya bingung.. ada yang punya ide?

mohon bantuannya ^^

FMA punyanya Hiromu Arakawa-sensei..

Happy reading~~


Aku Edward. Edward Elric. Bukan.. Bukan.. Elric bukan nama ayahku. Ayahku.. Van Hohenheim. Aku benci si Hohenheim itu. Dia sudah menghapus senyum dan tawa di wajah ibu kami. Aku tahu, semenjak Hohenheim pergi dari rumah, ibu sering menangis di ruang kerja Hohenheim.

Suatu hari, ibu jatuh sakit. Sakitnya selalu saja ia tutupi dari kami, ia tersenyum, tapi dipaksakan. 'Ibu!' Aku ingat, kata itulah yang kami teriakkan ketika ibu jatuh tertelungkup di dapur. Ia tak sadarkan diri. Tak lama setelah itu, tak ada lagi senyum dan tawa paksaan yang sama sekali bukan ibu itu. Tak akan ada lagi. Paling tidak, di tidurnya yang panjang dan tak berakhir itu, ia tersenyum, benar-benar tersenyum walau untuk yang terakhir kalinya.

Ini semua salah Hohenheim. Aku sangat membenci bapak-bapak menyebalkan itu. Dia meninggalkan kami sekeluarga. Meninggalkan ibu. Tapi, dia tetap ayah kami. Mau tak mau, kami harus menerima itu. Tanpa dia, kami tak ada. Ya, kami. Aku dan Al. Alphonse Elric. Adikku satu-satunya. Peninggalan ibuku yang terakhir. Aku ingin adikku bahagia. Aku bisa melihat senyum dan tawa ibu padanya. Aku akan berusaha. Apapun caranya.


Nah, gimana? nggak menarik yah?

lanjut atau tidak?

mohon kritik dan saran..

:D