God Hate Us
Genre : Adventure,Fantasy,Friendship, Sedikit Romance dan Supernatural.
Disclaimer : Bukan punya saya pastinya
Rating : T
(mungkin M buat jaga-jaga)
Pairing : entar aja kalo inget hehe...
Warning :
Mungkin aneh, Terkesan amatiran, Gaje, Typo dimana-mana, Semi-canon, OOC Etc.
Summary : Mereka yang terlahir dari golongan klan iblis lama di Underworld, mereka hanya sebuah kertas kosong yang membutuhkan seseorang orang untuk menorehan tinta di kehidupan mereka,...tapai apa daya mereka hanya sebuah korban manipulasi, biarlah kehidupan yang membawa mereka seperti air yang mengalir.
'''''''
'''''''
'''''''
Chapter 1
Mereka hanya korban ! ...korban dari keangkuhan golongan iblis lama, mereka 'golongan maou lama' hanya terpaku pada hawa nafsu dan keegoaan yang tinggi yang sudah melekat dalam ideologi mereka. Underworld adalah temapt tinggal bagi para iblis dan malaikat jatuh yang juga baru-baru ini menjadi penghuni baru dari Underworld. Kekacauan terjadi di Underworld atau lebih tepatnya kekacauan ini terjadi di teritory Akuma, peristiwa ini disinyalir akibat perbedaan pandangan antara Satan Faction dan Old Satan Faction dan melahirkan peperangan antar kaum iblis. Kita lewati saja kisah ini krena perang ini akan dimenangkan oleh golongan iblis muda.
.
.
.
terlihat seorang bertudung bersama dua orang anak buahnya yang mamakai pakaian sama sedang berjalan di kastil Lucifer yang sudah hancur luluh lantak akibat perang, tapi ada yang membuat mereka terlihat aneh yaitu mereka membawa tiga bayi dalam gendongan mereka masing-masing.
'Alat ini akan berguna untuk keinginanku di masa depan dan juga akan membantu balas dendamku'
.
.
.
Beberapa tahun kemudian...
"Naruto Lucifer, Sasuke Lucifer dan Vali Lucifer.." panggil seseorang dalam singga sananya. Dan tak berapa lam datanglah tiga remaja dengan penampilan dan fisik yang berbeda. "iya Tou-sama..."jawab ketiga remaja itu dengan membungkuk ala kesatria. Seringai lebar ditujukan orang yang duduk dan separuh badannya di tutup oleh bayangan "sudah waktunya kalian untuk melaksanakan tugas yang Tou-san berikan untuk kalian...Naruto ...Sasuke..." rahang orang yang dipanggil itu Tou-san itu mengeras dan pupil matanya sedikit mengecil "aku ingin kalian mendekati adik dari dua maou brengsek itu , pertama kalian masuki hati mereka denagan cara mendekati mereka dan gali informasi sebanyak-banyaknya setelah itu hancurkan mereka tepat dihatinya dengan begitu kalian akan mudah untuk membunuh mereka..khu..khu..khu..aku ingin melihat ekspresi mereka saat tahu adiknya dibunuh oleh kekasihnya sendiri...dengan begitu kedamaian sesaat di Underworld akan hilang..." tatapan penuh intimidasi diterima Naruto dan Sasuke "Hai Tou-sama kami tidak akan mengecewakan kamu.." ujar Naruto dan Sasuke secara nersamaan.
"dan kau Vali aku ingin kau masuk kealam Chaos Brigade, disana kau akan menjadi mata-mataku kumpulkan informasi yang menurutmu penting..." vali yang mendengar itu juga menyeringai 'ini lebih muda dari mereka berdua yang harus berurusan dengan namanya cinta khu..khu..khu..' pikir Vali. "hai Tou-sama aku juga akan mengerjakan dengan baik.."
'akhirnya stelah menuggu beberapa tahun akhirnya rencanaku bisa terlaksana juga...khu..khu..khu..' muncul seringai jahat dan licik dibalik bayangan yang menutupi wajah dari orang tersebut. "baiklah kalian boleh pergi dan tiga hari dari sekarang kalian akan melaksanakan tugas kalian..persiapkan apa saja yang perlu karena aku tidak ingin rencanaku gagal, kalian tidak mau kan membuat kecewa Tuo-san.."
"hai.."
.
.
.
Hening menyelimuti ketiga remaja itu hanya sebuah suara bambu dan gemericik air yang saling mengisi karena bambu itu memuntahkan air yang mengikuti prinsip, air akan mencari tempat terendah...dari masih bayi mereka sudah bersama dan dibesarkan oleh orang yang sama karena itu mereka tidak akan mengecewakan orang yang telah berjasa dan telah menjdai sosok ayah walaupun ketegasan dan kedisiplinan serta ideologi bahwa hanya yang kuat yang bisa bertahan melekat dalam perkembangan mereka. 'aku tidak akan mengecewakan Tou-sama' itulah isi pikiran mereka.
Mereka bertiga saling pandang sejenak "mari kita sparring untuk yang terakhir kalinya saudaraku..?" ujar salah satu dari mereka dan hanya mendapat anggukan dari kedua saudarnya tersebut. Mereka bertiga menghilang dengan pola lingkaran sihir yang sama yaitu pola lingkaran sihir khas klan Lucifer untuk menuju tempat latihan mereka selama ini .
.
.
.
Tiga hari kemudian ...
"Naruto...Sasuke ...kalian adalah saudaraku yang paling berharga, mungkin kita akan berpisah disini...jadi jaga diri kalian baik-baik..." ujar orang yang memiliki rambut perak yang bernama Vali. "Hn' kaulah yang harus menjaga diri baik-baik Vali...walaupun kau seorang Vanishing Dragon...tapi tetap saja kau sulit untung mengalahkan kami.." walaupun terdengar ada nada mengejek dari Sasuke, Vali hanya menyeringai 'kita lihat nanti..'. "sudahlah Sasuke jangan begitu kita adalah saudara, apa kau lupa saat Vali hampir memakai mode Jurgenand drive kalian sama-sama hampir pingsan..." orang dari sedari tadi diam akhirnya berbicara "Urusai Naruto.." ujar Sasuke dan Vali secar bersamaan "Hn'" jawab Naruto denga Trade mark yang dimiliki Sasuke. "itu milikuku brengsek.." ujar Sasuke dengan sedikit perempatan muncul di atas pelipisnya "Hn.." jawab Naruto malas.
'Ck..Dasar tidak berubah..'
"selamat tinggal Saudaraku..." ujar mereaka serempak , Vali menghilang dengan lingkaran sihirnya sendiri sedangkan Naruto dan Sasuke menghilang dengan lingkaran sihir yang sama.
Kota Kuoh
Kota kuoh adalah salah satu kota yang ada di Jepang, kota ini cukup damai dengan penduduknya yang cukup ramah. Tapi sesungguhnya kota ini adalah Teritory dari iblis yang cukup terkenal dan termasuk dalam 72 pilar yang ada di Underworld yaitu Gremory dan Sitri. Walaupun begitu mereka tidak langsung menujukakkan eksistensinya mereka hanya bertuga sebagai pengawas dan mejaga kemanan kota ini dari gangguan mahluk supernatural.
Terlihat dua orang pemuda yang memiliki fisik yang cukup berbeda tapi mereka memiliki kesamaan yaitu memiliki wajah yang sangat tampan dan mungkin bisa memikat sorang malaiakat ataupun sorang bidadari. Yang pertama adalah anak bersuari pirang degan masing-masing jambang yang sedikit memanjanang di dua sisinya dan rambut yang acak-acakan menambah kesan keren bagi orang yang memandangnya , ia mengenakan jaket perpaduan antara hitam dan biru yang tidak ditutup sehingga membuat kaos berwarna hitam yang ia kenakan juga terlihat. Yang kedua adalah pemuda bersurai hitam dengan mata yang sangat kelam sekelam malam yang menghiasi wajah datarnya, dengan rambut emo dan sedikit menyeruapai err- pantan ayam . pakaian yang ia kenakan sama dengan orang yang berada disebelahnya tapi yang membedakannya adalah warna yang mendominasi adalah biru sedang teman yang disamnpingnya warna hitam lebih mendominasi.
"kita cari rumah yang murah untuk kita sewa Dobe.." ujar orang bersurai hitam a.k.a Sasuke . "Ck...terseerah klaulah teme.." orang yang disebelahnya menjawab dengan malas. Naruto sendiri tidak habis pikir apa yang mempengaruhu pikiran sudarnya yang satunya ini ia begitu pelit, padahal uang yang diberikan oleh Tou-sannya bisa membeli sebuah apartemen mewah dan juga saudarnya satunya yang bernama Vali juga tidak jauh berbea dengan saudaranya yang satunya ini ia begitu terobsesi dengan namanya pantat wanita..'Ck medokusai.. kenapa aku harus dikelilingi saudara yang aneh-aneh' pikir Naruto (Author: poor Naruto -_-")
Akhirnya mereka berdua menemukan rumah untuk disewakan dengan harga cukup murah yang berada dipingir kota. Tak selang beberapa lama Naruto dan Sasuke langsung menjatuhkan tubuh mereka disofa yang ada di ruang tamu. Naruto mengutuk saudaranya yang satunya ini karena ia begitu perhitungan dengaan namanya uang sampai-sampai jika harga berebeda sedikit dengan harga yang diapatoknya maka ia tidak akan jadi untuk mengambilnya, kakinya hampir patah itulah diaraskan Naruto saat ini ia hampir lima kali berputar-putar kota Kuoh hanya untuk mencari rumah yang murah untuk disewa.
'brengsek kau teme'.
.
.
.
"kring.."
"kring.."
"kring.."
"iya..iya aku akan bangaun weker sialan,,kenapa aku harus sekolah juga sih dasar merepotkan...kalo buka karena adik dari mou itu berada di sekolah pasti aku tidak akan mau...tapi inilah cara satu-satunya untuk mendekatinya.."
.
.
"ohayou teme.."
"ohayou dobe.."
Mereka berdua duduk diatas meja makan yang hanya berisi air putih saja. "woe teme kenapa kau tidak masak...atau paling tidak membeli roti untuk sarapan kita.." ujar Naruto saat direksi pandangnnya tidak menemukan sebiji makananpun diatas mejanya. "aku juga bangaun kesiangan jadi tidak sempat untuk membuat atau membeli makanan.." jawab Sasuke. 'Ck..bilang saja kau pelit teme..' batin Naruto.
.
.
Mereka berdua suda menggunakan seragam khas Akdemi Kuoh pada dasarnya mereka tidak bertujuan untuk sekolah sungguh-sungguh, jadi mereka memakai seragam yang tidak di kancingkan sehingga menampakkan kaos hitam yang menjadi baju dalaman mereka, memang terlihat sangat brutal tapi itu menimbulkan kesan keren bagi mereka yang melihat. 'kuharap tidak ada yang merepotkan saaat pertama masuk sekolah atau paling tidak, tidak ada FG yang berbahaya' pikir mereka
Akademi Kuoh
Akedemi Kuoh adalah salah satu sekolah menegah atas yang masuk golongan sekolah elit karena memiliki fasilitas dan juga yang sekolah disini banyak anak dari bangsawan-bangsawan yang cukup dipandang di negeri Skura ini. Akademi ini awalnya adalah sekolah yang dikhususkan hanya untuk anak perempuan tapi baru-bariu ini mereka atau pihak sekolah mebuka pendaftaran untuk anak laki-laki jadi rasio perbandingan antara anak laki-laki dan permepuan adalah 7:3 , rasio perempuan yang paling mendominasi di Akademi ini, sehingga membuat anak laki-laki yang mendaftar disini bisa langsung diterima.
Naruto dan Sasuke sudah sampai didepan gerbang Akdemi Kuoh tapi entah mereka seperti mendapat perasaan yang tidak mengenakan saat menginjakkan kaki pertama disekolah ini.
"Kyaa...tampannya .."
"Kyaa...tampannya .."
"Kyaa...tampannya .."
"Kyaa...tampannya .."
Teriakan menggema FG dadakan saat Naruto dan Sasuke baru masuk, tapi berbanding terbalik dengan para siswi, para siswa lebih banyak mengumpat tidak jelas 'Ck terkutuklah kau wahai orang tampan'
Mereka berdua dikerubungi oleh para wanita disana, tapi ekspresi yang mereka tampilkan sangat berbanding terbalik, Naruto cenderung memberikan senyuman manisnya sehingga membuat para siswi disana banyak yang pingsan dan merona hebat, sedangkan Sasuke lebih cenderung menatap datar para FG itu. Naruto mnyikut Sasuke sambil berbisik "bersikaplah manis teme.."
"kenapa ramai sekali disini ..?" wanita bersuari merah darah bertanya kepada orang disampingnya.
"entahlah Bochou aku tidak tahu..?" jawab orang yang berada diasamping wanita bersurai merah yang bertanya tadi.
"Rias .." panggil seseorang dari belakang.
Dua orang yang berbincang tadi langsung menoleh saat ada orang yang memanggil salah satu dari mereka. "ada apa Sona..." jawab Wanita yang bersuarai merah tadi yang sebenarnya bernama Rias.
" Apa kau kenal mereka..?" tanya Sona
"tidak aku tidak mengenal mereka .." jawab Rias sambil melihat kepada dua orang yang dikerumini cewek atau lebih tepatnya memandang cowok bersurai pirang yang sedang menebarkan senyum manisnya sehingga membuat para siswi banyak yang pingsan. 'Ck dasar cowok brengsek... mereka hanya tertipu oleh fisiknya saja' pikir Rias.
"kukira mereka adalah budak iblismu yang bar..-" Sona tidak bisa melajutkan ucapannya karena Rias keburu memotongnya "jangan Mimipi aku tidak mau memilki keluarga seperti mereka " saat mngucapkan itu Rias kembali memandang dan mengepalkan tangannya saat Naruto lagi-lagi sedang menebarkan senyum menwannya.
Bel masukpun bebrbunyi sehingga membubarkan kerumunan tadi dan juga perbincangan Rias dan Sona. Berbanding terbalik dengan kondisi Naruto dan Sasuke yang pucat pasi karena mereka mendapat pelukan perpisahan dari FG dadakan mereka karena bel sekolah sudah berbunyi dan menandakan awal pelajaran akan segera dimulai.
"brengsek kau Dobe...coba saja kita langsung lari tadi dan tidak mengikuti usul menyesatkan dari dirimu.." ujar sasuke. "siapa yang tau Teme jika mereka sangat ganas,..tapi kau meraskannya kan tadi..hawa seorang Akuma tadi ?" Ujar Naruto.
"ya aku mersakannya".
Naruto dan Sasuke langsung menuju ruang administrasi dan kepala sekolah untuk konfirmasi perihal kepindahan mereka.
"tok..tok..tok.."
"Masuk.."
"ada keperluan apa kalian datang kemari ?" tanya kepala sekolah saat Naruto dan Sasuke sudah berada didepan mereka.
"kami adalah murid baru Pak.."
"owh,..baiklah bawa ini dan seraahkan kepada sensei kalian yang mengajar nanti,...oh iya kelas kalian adalah kelas III A.."
"Hai, Arigato,..kalo begitu kami permisis dulu.."
.
.
.
"tok..tok..tok.. "
"cklek.."
"siapa kalian..?"
"kami adalah murid baru disini Sensei.." jawab Naruto.
"oh,...jadi kalian ..tunggulah disini sensei akan memangil kalian jika saat sensei menyuruh kalian masuk.."
"hai.."
"anak-anak kita akan mendapat teman baru hari ini.." seketika ruangan kelas menjadi hening tidak ada yang berusuara,mereka terlalau trnggelam dalam pikirn mereka masing-masing saat membayangkan teman baru mereka .
"oke, kalian silahkan masuk dan perkenalkan diri kalian masing-masing.." ujar sensei saat memberi izin dan perintah kepada Naruto dan Sasuke.
"cklek .." suara pintu terbuka dan menampilkan dua remaja yang satu bersuarai pirang dan yang satunya bersuarai hitam.
"perkenalkan namaku adalah Namikaze Naruto,...mohon bantuannya teman-teman.."perkenalan Naruto cukup singkat dan diselingi membungkuk lalu jangan lupakan senyum menwan yang ia berikan kepda temannya.
"kyaa,...ternyata tampan menjadi teman sekelas kita.." teriakan menggema dari para siswi meghiasi perkenalan singkat Naruto.
'Ck,..dasar cowok tukang pamer..' ujar salah satu murid.
Giliran Sasuke pun datang ..
"perkenalkan namaku adalah Uchiha Sasuke,.. mohon bantuannya teman-teman.." ujar Sasuke dengan wajah datar tanpa ekspresi , walaupun seperti itu para siswi tetap menganggap perkenalan Sasuke sangat keren.
'apa-apan orang itu..'ujar salah satu murid yang melihat perkenlan Sasuke.
TBC.
Haha maaf aku malah mebuat fic baru...entah kenapa ide tiba-tiba saja mengalir sehingga aku ingin membuat Fic gaje ini,,
Mohon usul jika Fic ini tetap lanjut dan jika tidak bisa aku hapus...
Review kalian sangat membantu...
Dan fic ku yang lain aku tidak tahu kapan bisa update lagi... jaa ne'
