Author : Baby Himme

Title : One Night

Cast : All Member EXO (Crack Couple).

Length : Ficlet

Rated : M- (T+) = ?

Gender : Romance (Dikit), Fluff (Ga yakin).

Disclaimer : Mereka semua bukan punya saya , tapi ceritanya asli punya saya.

Warning : Fanfic lain yang aneh,gaje,abal,GS and OOC + Fanfic gaje dari author dodol yang imajinasinya aneh. Mengalami ganguan mata dan pernafasan (?) diluar tanggung jawab author. Ini crack couple jadi yang ga suka crack silahkan tekan back.

Annyeong #Lambai-lambai ala miss universe#Dilempar batako#

Saya bawa Fanfic baru. Tenang,ini cuman one shoot aja kok. Idenya muncul ditengah pengetikan FF yang lain,dari pada mubazir ya mending dipublishkan. Pertama kalinya nulis fanfic yang fluff gini,jadiharap maklum kalau gaje banget. Fanfic ini tanpa Himme edit #Ga Kuat bacanya#. Jadi maaf kalau aneh dan banyak Typo.

.

.

Baby Himme

.

.

Happy Reading

.

.

Seorang namja tinggi berambut pirang kini terlihat berjalan tergesa-gesa dikoridor sekolahnya. Namja itu bakannya terlambat,hanya saja dia mendapat pesan dari teman-temannya yang mengatakan bahwa ada hal penting yang harus dibahas. Namja itu masuk kedalam ruangan eskul fotografi. Didalam ruangan itu ada beberapa orang namja. Seorang namja berkacamata terlihat tengah berkuat dengan sebuah kamera. Seorang namja bersurai cokelat nampak sedang duduk disamping namja berkaca mata sambil membaca buku. Selain itu ada tiga orang namja yang duduk dilantai mengitari sebuah meja kecil dan sedang bertingkah random. Mereka tengah bermain sebuah permainan kartu. Seorang namja tinggi dengan rambut ikal kini wajahnya sudah penuh dengan coretan spidol warna hitam. Sedangkan seorang namja berkulit tan kini wajahnya sudah benuh dengan baluran tepung. Namja yang terakhir dan yang merupakan yang termuda itu kini tengah berjongkok dengan dua buah kamus bahasa jepang dikepalanya.

"Kalian bilang ada masalah?" Namja berambut pirang itu membuka percakapan,membuat lima orang namja diruangan itu mengalihkan perhatian mereka sejenak.

"Satu-satunya masalah disini adalah mereka bertiga Kris Ge." Chen –namja berkaca mata- berkata sambil menunjuk Chanyeol dan Kai yang sedang tertawa terbahak-bahak melihat Sehun harus menggunakan sebuah dress yang sudah disiapkan Chenyeol.

"Diam kalian berdua." Sehun memberntak Chanyeol dan Kai yang makin keras tertawa.

"Lalu,kau tadi mengirimiku pesan Suho." Kris memandang namja yang masih sibuk dengan bukunya. Namja itu menurunkan sedikit buku yang dipegangnya dan menatap namja pirang itu.

"Aku hanya ingin memberitahumu. Nanti malam kita jadi pergi," Suho berkata dengan santainya dan kembali membaca bukunya.

"What The! Kau hanya ingin mengatakan itu. Astagah kelasku ada dilantai empat." Kris menggeram kesal dan menatap Suho.

"Oh ya Kris. Ada tambahan akan ada sisiwi dari SM Art School yang akan bergabung bersama kita." Chanyeol menatap Kris yang masih berusaha mengendalikan emosinya.

"Siapa yang mengundang mereka?" Kris menatap Chanyeol dengan pandangan bertanya.

"Kau pasti tau siapa." Suho hanya menjawab sekilas dan kembali konsentrasi pada Bukunya.

"Dasar kalian bertiga. Untuk apa mengundang mereka?" Kris berjalan menghampir sofa disamping Kai dan duduk diatasnya.

"Chen hyung yang chatting dengan mereka." Kai menunjuk Chen menggunakan dagunya,karena tangannya sibuk dengan kartu-kartunya.

"Tapi kau dan Sehun yang mengajak mereka." Chen membela diri melihat Kris menatapnya.

"Bukankah perjanjiannya hanya minum,kenapa mengundang yeoja?"

"Mereka juga ingin mencoba ge. Lagi pula yang termuda diantara mereka sudah sumur dengan Chen hyung." Sehun akhirnya bersuara walau hatinya sangat kesal.

"Baiklah mungkin tidak akan ada masalah." Kris akhirnya menghela nafas panjang dan mengangguk.

.

.

Kris nampaknya harus menarik kembali kata-katanya 'Tidak Ada Masalah'. Kris yang memang datang ketempat ini untuk bersenang-senang malah sibuk merutuki kebodohannya. Chanyeol,Kai,Sehun dan dua sisiwi SM Art School kalau tidak salah nama mereka Baekhyun dan Tao kini tengah sibuk bernyanyi dengan random. Mereka bernyanyi,minum,bernyanyi lagi minum lagi. Chen dan Suho masih nampak normal dengan ngobrol dengan tiga orang yeoja,Kris ingat nama merka yang berpipi besar seperti bakpau itu namanya Minseok,tapi dari tadi dia dipanggil Xiumin. Yang bermata sangat besar,Kris akui yeoja itu lumayan menarik namanya Kyungsoo dan yang tercantik menurut Sehun namanya Luhan,dia orang China. Kris melirik seorang yeoja yang hanya diam saja sejak tadi,yeoja itu sesekali melirik handphonenya kemudian menghela nafas,melirik handphone,menghela nafas. Setidaknya seperti itu yang bisa ditangkap Kris. Kris tersenyum kecil saat pandangan matanya bertemu dengan yeoja itu,namanyalah yang paling Kris ingat. Namanya adalah Lay,sangat cantik menurut Kris.

"Kau tidak minum Lay?" Kris menyodorkan segelas wine yang mereka sengaja pesan tadi. Lay hanya menggeleng pelan.

"Tidak,aku tidak suka minum." Kris hanya mengangguk dan meneguk minuman itu sendiri.

"Apa kau ada masalah? Sepertinya kau tidak nyaman disini." Kris menoleh pada Lay yang lagi-lagi menetap handphonenya. 'Shit, apa handphone itu lebih menarik dibanding aku.' Seperti itulah yang ada difikiran Kris kira-kira.

"Ani,hanya saja kakak angkatku adalah pengawas asrama. Aku hanya khawatir." Lay tersenyum kecil dan kembali pada kegiatannya,milirik handphone dan menghela nafas. Kris ikut menghela nafas melihat Lay kembali mengacuhkannya.

"Hei,ayo kita bermain." Chanyeol yang masih saja sadar walaupun sudah minum banyak sekali berkata sambil menatap teman-temannya yang duduk disofa.

"Ahh,kau benar. Ayo kita main,kita datang untuk bersenang-senang bukan hanya ngobrol begini." Baekhyun menepuk punggung Chanyeol dan mengangguk setuju.

"Kalian ingin bermain apa?" Xiumin bertanya pada dua mahluk ababil dihadapannya.

"Permainan Raja." Chanyeol menjentikan jarinya didepan wajah Suho.

"Apa yang kau lakukan bodoh." Suho mengumpat pelan dan menampik tangan Chanyeol menjauh.

"Tidak seru." Kai mengabil tempat duduk disamping Chen dan meraih segelas wine lagi.

"Kita gunakan permainan ini dengan rating dewasa." Sehun menyunggingkan sebuah senyum mesum sambil menatap semua teman-temannya.

"Maksudmu?" Kris membuka suara juga menyadari akan ada sinyal 'Masalah Makin Besar'.

"Permainannya biasa hanya saja hukumannya harus berating dewasa tapi tidak sampai tahap Sex."

"Menarik,ayo kita main." Tao yeoja yang termuda dari SM Art School bersuara dengan riang.

"Tidak,aku tidak mau." Kyungsoo menggeleng pelan dan melipat tangannya didepan dada.

"Eonnie,ayolah." Tao menujukan senjata andalannya untuk membujuk eonni-eonninya 'Aegyo'. Kyungsoo menolehkan wajahnya menghindari tatapan Tao. "Eonnie."

"Baiklah-baiklah,kau menang Tao." Kyungsoo akhirnya mengangguk dan tersenyum kecil.

"Baiklah ayo mulai." Chanyeol meraih tasnya dan mengambil beberapa buah sumpit yang memang dirancang untuk bermain Permainan Raja.

"Hei,aku heran kenapa sepertinya didalam tasmu semua barang itu ada." Xiumin memandang Chanyeol dengan tatapan bertanya.

"Seperti itulah,makanya aku tidak pernah meninggalkan tasku."

Chanyeol mulai memutar-mutar wadah yang dipegangnya yang berisi sumpit. Setekah dirasa cukup lama,Chanyeol menghentikan pergerakan tangannya dan menyodorkan wadah itu kehadapan teman-temannya.

"Yes,aku menang." Sehun berjingkat senang saat dirinya yang mendapatkan sumpit dengan ujung warna merah. "Suho hyung,kau nomor berapa?"

"Hei mana bisa begitu. Nomorku Rahasia."

"Baiklah nomor 3,harus memberikan sebuah lumatan dibibir nomor 9." Sehun menyeringai pelan dan memandang teman-temannya.

"Siapa nomor 3?" Chanyeol memandang Suho yang memang dia tau bernomor 3.

"Baiklah aku." Suho akhirnya mengangkat tangannya dan menatap Sehun yang sudah menyeringai padanya.

"What The ! aku tidak mau ini." Chen tiba-tiba berteriak melihat berapa nomor yang tertera disumpitnya. Chanyeol segera saja menoleh pada Chen melihat berapa nomor sumpit namja itu.

"Kau mendapat nomor 3 Chen. Apa masalahmu." Chanyeol menggeleng heran melihat sahabatnya itu.

"Kyungsoo yang dapat nomor 9. tidak bisa, Suho hyung tidak boleh menciumnya."

"Hei permainan tetap berjalan. Chen hyung biarkan Suho hyung mencium Kyungsoo nunna." Kai mulai keliatan sebal salah satu hyungnya yang sedikit normal itu bertingkah sangat random.

"Tidak bisa." Chen memeluk tubuh Kyungsoo yang tepat ada disampingnya. Yang dipeluk hanya bisa tersenyum malu. Tiba-tiba Chen meraih dagu Kyungsoo dan melumat bibir yeoja itu dengan sangat panas. Orang-orang diruangan itu sedikit ternganga melihat kejadian yang terjadi. Apa lagi saat Kyungsoo membalasnya dengan tidak kalah genas. "Sekarang Suho hyung boleh mencium Kyungsoo." Chen melepaskan pautannya dengan Kyungsoo,Kyungsoo wajahnya sudah merona sangat merah mendapat perlakuan seperti itu. Kyungsoo mengalihkan pandangannya pada Suho yang sudah berdiri didepannya.

"Ini hanya permainan Kyungsoo." Suho menangkup wajah Kyungsoo dan mencium bibir yeoja itu. Hanya mencium diselingi lumatan halus. Suho melepas ciuman itu dan kembali duduk ditempatnya.

"Baiklah kita lanjutkan." Chanyeol kembali memutar wadah berisi sumpit itu. Semuanya mengabil masing-masing satu.

"Aku yang menang." Tao tersenyum senang melihat sumpit yang didapatnya. "Nomor 11 dan 7 saling memangku dan berciuman ganas. Ingat cimuan ganas bukan ciuman ataupun lumatan kecil."

"Sial,aku yang dapat nomor 11." Baekhyun menggerang kesal melihat sumpitnya.

"Apa-apaan ini. Aku dapat nomor 7. aku lagi?" Kyungsoo berkata dengan wajah memelas,permainan baru dua putaran dan dia sudah kalah dua kali.

"Baiklah Kyungsoo nunna,hampiri Baekhyun." Kai mendorong kecil bahu Kyungsoo agar berjalan kearah Baekhyun. Kyungsoo berjalan pelan dan berdiri dihadapan Baekhyun. Baekhyun segera saja menarik tangan Kyungsoo hingga yeoja itu jatuh dipangkuannya. Baekhyun segera meraih tengkuk Kyungsoo dan mulai mencium yeoja yang kini duduk dipangkuannya. Tangan Baekhyun turun membelai punggung Kyungsoo dan berakhir dengan menggenggam pinggang yeoja bermata bulat itu.

"Baekhyunhhh…" Kyungsoo mendesah pelan saat ciuman Baekhyun turun kelehernya.

"Cukup-cukup." Chanyeol menarik tangan Kyungsoo menjauh dari Baekhyun saat dia melihat tangan Baekhyun hampir masuk kedalam baju Kyungsoo. Kyungsoo kembali duduk disamping Chen,nafas yeoja itu masih terengah-engah. "Kita lanjutkan." Bebarapa orang diruangan itu masih ternganga melihat kejadian tadi. Baekhyun dan Kyungsoo berciuman ganas. Chanyeol kembali menyodorkan wadah yang dipengangnya.

"Aku kali ini menang." Sekarang giliran Kai yang menang. "Baiklah,nomor 4 berikan kissmark dileher nomor 5."

"Mwo!" Lay terlonjak kaget mendengar nomor lima. Dia memandang nomor yang tertera disumpitnya.

"Lay dapat nomor 5." Luhan berkata sedikit berteriak,melihat sumpit Lay.

"Aku nomor 4." Kris tersenyum kecil dan memandang yeoja disampingnya. Kris mulai mendekati Lay dan mengarahkan wajahnya keler Lay.

"Ahhh…" Lay mendesah pelan saat Kris meniupkan nafasnya dileher Lay. "Hmmmm.." Lay mendesah makin panjang saat bibir basah Kris menempel dilehernya. "Krriiss,aaghh."

Lay masik keras mendesah saat Kris mulai memberinya tanda. Bukan hanya satu tapi banyak. Lay makin mendesah dan mengerah. Tangannya terarah menuju helaian pirang rambut Kris dan meremasnya pelan. Kris yang terbawa suasana menggeser posisinya menjadi menindih tubuh Lay,dan terus menghisap kuat-kuat leher yeoja itu.

"More,ahh. Krisshhh." Lay meraih tangan Kris dan menuntunnya menyentuh dadanya. Dengan senang hati Kris menggerakan tangannya meremas pelan dada Lay. Semua orang diruangan itu menelan ludah mereka melihat adegan yang dilakukan Kris dan Lay.

"Hunn,aghhh." Di sudut lain ruangan,Sehun kini tengah sibuk memberikan kissmark dileher Tao yang duduk dipangkuannya. Tangan namja itu berada dibongkahan pantat Tao dan meremasnya kasar. "Oh Sehunn…" Tao berteriak,saat Sehun mulai melumat dadanya.

"Aku tidak tahan." Kai mendesis pelan dan menarik Baekhyun kedalam pelukannya. Dan mulai melumat bibir yeoja itu. Baekhyun membalas lumatan Kai dengan tidak kalah ganasnya.

Chen yang sudah tidak terdengar suaranya ternyata sudah sibuk melumat dada Kyungsoo yang kini sudah terekspos bebas. Kyungsoo sudah terbaring disofa dan Chen berposisi diatasnya. Chanyeol yang masih menadang teman-temannya. Melirik kearah Luhan yang nampaknya masih syok. Namja tinggi itumenghampiri Luhan dan meremas pelan dada yeoja itu.

"Hmmm. Ahhhh," Mendengar desahan Luhan Chanyeol langsung menyambar bibir Luhan dan melumatnya.

Tersisa Suho dan Xiumin yang masih terdiam saling bersebelahan. Bukan Suho tidak ingin,dia sangat ingin bahkan sangat terangsang. Tapi dia takut Xiumin menolaknya.

"Minseok,bolehkan aku…" Xiumin menoleh pada Suho dan tersenyum kecil.

"Kau terlalu penakut." Xiumin naik kepangkuan Suho dan menggesekan tubuh bagian bawahnya dengan tubuh bagian bawah Suho membuat namja tampan itu menggeram pelan. Segera saja Suho menarik tengkuk Xiumin dan melumat bibir yeoja itu.

FIN

Kyyaaa #Teriak gaje#

Apa-apaan ini,ini rating terjauh saya menulis FF. maaf kalau sangat gaje.

Saya mohon kritik dan saran ya,bash juga boleh. Tapi Himme minta bash aja ceritanya,jangan charanya.

Himme cuman lagi suka ama Crack couple.

So Mind To Review Please? #Pasang Aegyo Gagal#