Warning : Yaoi. OOC. Random. Crack.
Fic ini Sangat Terinspirasi dari Ragnarok Online, Sword art Online, Fairy Tail dan Shingeki No Kyoujin.
Anggap saja ini Sword Art Online Versi EXO, Tapi jangan dibayangin akan sebagus SAO. Hahhahahahaha
Yume no Sekai
By Rie Nagisha
Ratusan pulau dengan berbagai ukuran tersebar di langit. Melayang berderet-deret seperti gugusan bintang. Dunia ini disebut EDEN –Surga- dan memang begitulah seperti apa yang tampak daripadanya.
Di salah satu pulau terbesar di Eden, berdiri dengan kokoh sebuah kastil raksasa berwarna putih kebiruan tempat dimana pusat pemerintahan dunia ini berada. Sebuah kerajaan.
Kerajaan menaungi ratusan kepulauan yang Di antaranya, terdapat sejumlah kota besar, kota kecil serta pedesaan. Eden adalah dunia tanpa sihir yang sempurna kecuali fakta bahwa monster juga ada didalamnya.
.
.
.
"Chanyeol Awass!"
Pekikan sang leader membuat Chanyeol meloncat.
"klark..klark..!"
Dengan bunyi yang aneh, baju zirah setinggi 3 meter itu mengayunkan pedangnya beberapa kali. Chanyeol nyaris saja tertebas pedang karatan itu kalau tidak sempat menghindar di saat terakhir.
Sekilas Chanyeol bisa mendengar kata "bodoh" sebelum melihat sebuah panah berwarna perak menabrak dada mahluk itu dan memantul.
Besi tentu tidak bisa ditembus panah kan?
Chanyeol tidak bisa menahan tawanya melihat sesosok pemuda manis bermata tajam mengumpat dan menarik anak panah lain dari balik punggungnya.
"kau yang bodoh Baekhyun." Teriak Chanyeol ketika ia merasa angin bergerak melewatinya.
"kalian berdua, seriuslah sedikit"
Dan angin berhembus mengikuti kecepatan kaki seorang Pemuda lainnya. Pemuda bermata panda ini melangkah kekiri dan kekanan, menghindari semua serangan –si baju zirah- dengan elegan. Dan dalam sekejab mata pisau sepanjang 20 senti miliknya sudah menancap di celah perut monster itu.
"Good job Tao" sorak Baekhyun.
Leader mereka –Suho- menonton dari jauh dibelakang pertarungan.
"Di dalam baju zirah ini tidak ada apapun" Lapor Tao dan Suho mengangguk.
Sebagai center serangan dari team mereka. Chanyeol merasa harga dirinya terluka ketika Tao mendahuluinya.
"Hyaaahhh.." Chanyeol meloncat dan memberikan sebuah tebasan vertikal kearah bahu lawan.
Monster itu sedikit goyah dan Chanyeol menganyunkan pedang peraknya bertubi-tubi. Setiap kali pedangnya mengenai tubuh musuh yang sepenuhnya terbuat dari besi terdengat bunyi "klang " keras.
Monster berbaju zirah itu goyah kembali. Tapi tampaknya serangan mereka tidak ada artinya. Monster dengan tipe seperti ini sepertinya tidak telalu mempan jika dihadapi dengan sejata tajam, namun baik Chanyeol, Tao dan Baekhyun tidak memiliki senjata model lain.
"Copot kepalanya…" teriakan Suho seolah memacu serangan berikutnya.
Dalam satu kedipan mata, Chanyeol, Baekhyun dan Tao semuanya melakukan counter attack.
Diawali dengan Baekhyun yang dengan tepat membidik celah leher mahluk itu dan berhasil menacapkan 3 busur disana. Tepat seperti yang diharapkan dari Archer andalan team mereka.
Tao berlari mendekati mahluk yang mengibaskan pedangnya dengan membabi buta itu. Dengan pedang pendek namun luar biasa tajam Tao mengirimkan dua tusukan keras di bagian kepala..
Terdengar bunyi "KRAK.." keras.
"Hiyaaaahhh.." Dengan sekuat tenaga Chanyeol mengirimkan sebuah serangan kuat menurun kearah perut, lalu memutar pergelangannya dan menebas keatas lagi, dengan gerakan seperti melakukan ayunan bat softball.
Kepala zirah yang dihiasi bulu itu melayang dan bergulir di dekat kaki Suho yang berjarak 10 meter dari tempat mereka. Dengan bunyi berdebam keras tubuh lawan mereka terbelah dua di bagian perut. Tepat dimana pisau Tao tertancam detik berikutnya angin membawa pergi partikel partikel monster tersebut hingga tidak tersisa.
Suho bertepuk tangan.
"Kita menang!" Sorak Chanyeol heboh, pedangnya yang indah teracung di udara. Memantulkan cahaya matahari.
"Itu hanya monster kelas C. tidak usah lebay Chanyeol." Pemuda mungil dihadapannya memutar kedua belah matanya. Wajah kecilnya tampak terlalu cantik untuk ukuran pria. Cobat uniformnya berwarna putih-biru langit dengan pengaman khas Archer menutupi sebagian dada kanannya. Sepatu boots yang menutupi hingga betisnya membuatnya tampak sempurna.
Baekhyun menggenggam busur peraknya –silver bullet-. Baekhyun adalah Archer dengan tembakan paling akurat yang pernah Chanyeol lihat di Eden.
"yang penting kan penduduk desa tidak ketakutan lagi, iya kan Tao."
"tumben ucapanmu benar hyung"
Tao, dengan 4 pedang pendek bersilangan di kedua sisi pinggangnya- adalah pria tercepat di team ini. Matanya setajam elang, sesuai dengan julukannya, Tao the Hunter. equipment serba hitam dari atas sampai bawah yang menutupi kausnya, membuatnya terlihat misterius dan keren.
"Ayo kita kembali ke alucad."
Ucap Suho. Suho ini salah satu orang terkenal di Eden, dia sebut-sebut sebagai salah satu pria paling kuat di Eden. Menurut desas-desus dia pernah mengalahkan monster level S seorang diri. kharismanya luar biasa. Dan penampilannya tentu saja seperti seorang master dengan mantel panjang putih menutupi hingga ke mata kakinya, lambang guild mereka –tanda silang di dalam lingkaran- tercetak jelas dengan benang berwarna merah dipunggung mantelnya.
.
.
.
"Dalam sebuah pertempuran banyak hal yang harus dilindungi, dan monster akan muncul dimana harta kerajaan paling berharga tersimpan…"
Setelah mengucapkan sebaris kata itu, pemuda itu pingsan.
"Pangeran Yixing…" Teriak beberapa dayang wanita yang menghampiri sang pangeran mahkota dan menggotongnya kembali ke kamarnya.
Sang Raja hanya terdiam dengan wajah berfikir keras.
Di salah satu menara paling tinggi di istana, Berkumpulah seluruh petinggi kerajaan, Penasihat kerajaan dan para panglima.
Diruangan besar berlangit-langit tinggi itu, meja dan kursi berbentuk lingkaran dan paduka raja duduk di salah satu sudutnya.
"Bisa jadi di Nefertiti paduka raja." kata seorang penasihat kerajaan, Nefertiti sendiri adalah sebuah pulau kecil di ujung utara Eden, yang dimana disana terletak tambang emas kerajaan.
"Atau mungkin lumbung padi kita" Salah seorang panglima menunjuk sebuah pulau di arah barat peta besar yang terhampar hadapan mereka.
Semua masukan di fikirkan dengan masak-masak oleh sang raja. Andai ramalan sang pangeran tidak berupa kode mungkin akan lebih mudah untuk melindungi kerajaan ini.
"Paduka Yunho" panggilan dari Panglima tertinggi kerajaan. Changmin. Memecahkan lamunan sang raja.
"Baiklah, segera sebarkan sebagai misi level SS" dengan nada berwibawa yunho memerintahkan changmin dan changmin meletakan kepalan tangannya didada kirinya lalu membungkuk. Tanda mengerti dan patuh sebelum ia pergi dengan membawa gulungan berisi ramalan pangeran Yixing dan yunho terus-menerus berdoa di dalam hati semoga monster yang muncul kali ini tidak membawa kehancuran bagi dunianya.
.
.
.
Dan mereka berempat muncul di Alucad Setelah melewati sensasi berpusing selama beberapa detik. Teleport gate yang mereka gunakan terletak di sebrang air mancur di alun-alun pusat kota. Bentuknya seperti sebuah gerbang yang terbuat dari bebatuan setinggi lima meter lebih.
Di dunia tanpa sihir ini, Teleport salah satu dari sedikit item magic yang ada. Ada magic item lain yang memungkinkan kita bisa berteleport dimana saja, tetapi harganya mahal dan sayang untuk di gunakan kecuali untuk keadaan terdesak.
Alucad sendiri adalah satu-satunya kota di pulau yang sama dengan istana kerajaan. Bisa juga disebut ibu kota. Dengan luas ribuan hektar alucad masih tetap tampak begitu penuh dan ramai. Disinilah seluruh Aktifitas Eden berpusat. Dengan air mancur sebagai pusat, ada delapan jalan utama terbentang dengan banyak gang kecil yang bersilangan di seluruh kota. di sepanjang kiri kanan jalan berderet toko, restoran dan penginapan.
Mereka berempat berjalan dengan tenang, dan bisikan-bisikan mulai terdengar, beberapa pasang mata memandangi mereka dengan kagum, yah guild mereka lumayan terkenal di eden. EXO-Knight. termasuk dari sedikit guild elite yang diperbolehkan mengambil misi level SS.
"Hyung,aku berpisah disini!" tanpa menghentikan langkahnya Chanyeol berbicara pada Suho.
Baekhyun yang berjalan di depanChanyeol berhenti dan berbalik. Berkacak pinggang di hadapan Chanyeol. "Kau mau kemana? Aku ikut!"
Terdengar kata "Cieee" pelan dari mulut Tao.
Baekhyun melotot ke arah Tao, tetapi Tao yang tidak takut sedikitpun dengan pelototan Baekhyun, tertawa menggoda.
"Ngapain kau ikut? Aku hanya sebentar" jawab Chanyeol jengah. Ada beberapa alasan mengapa ia tidak ingin Baekhyun ikut.
"Kau kan Pabbo, bisa-bisa nyasar dan dimakan monster." Alasan Baekhyun terdengar sangat tidak masuk akal. Terlalu di buat-buat.
Chanyeol menatap Suho untuk meminta pertolongan.
"Nah Baekhyun, bolehkah aku minta tolong kamu dan Tao untuk membeli bahan makanan untuk kita. Biar Chanyeol yang mengambil honor dari misi kita hari ini" Suho meminta tolong dengan nada lembutnya yang biasa.
"Ah Hyung" Baekhyun merajuk, tapi ia tidak bisa menolak perintah Leader.
"Lain kali kita ambil misi level S hyung, biar kita cepat kaya" celetuk Tao.
Suho tersenyum "kalau semua orang mengambil level S, siapa yang akan menyelesaikan misi level C Tao?" suho menjawab dengan ringan saja.
Misi level C adalah misi yang mudah dan tentu saja harga dari penyelesaian misi ini juga murah. Olah sebab itu jika ada guild yang sudah bisa mencapai level di atasnya. Maka mereka tidak akan pernah mau lagi menyentuh misi level C.
Tetapi Suho lain, ia memiliki kebijakan untuk beberapa kali untuk mengambil misi level C dan Chanyeol tidak akan melupakan rasa terima kasih di wajah para penduduk desa yang desanya telah mereka selamatkan dari monster level C. ia mengerti sepenuhnya apa tujuan suho mengambil misi level C.
"Sampai ketemu di rumah." Ucap Chanyeol dan ia memisahkan diri. Baekhyun memandangi Chanyeol dengan sedih sampai sosoknya menghilang diantara kerumunan orang.
Chanyeol berjalan menuju ke arah utara dari alun-alun, menjauhi keramaian sampai ia menemukan apa yang di carinya.
Café ini terlihat bobrok dari luar dan letaknya jauh dari keramaian sehingga Chanyeol yakin tidak akan ada orang biasa yang sudi masuk ke dalamnya. Namun inilah tempat Favorit para Guild,disinilah satu-satunya tempat bertukar informasi bagi para Guild sekaligus tempat pengambilan misi .
Tidak seperti tampak depannya yang kurang meyakinkan, bagian dalam cafe ini begitu luas dan rapih. beberapa orang tampak sibuk meminum bir mereka dan mengobrol.
Chanyeol langsung menuju ke counter dimana seorang pemuda tampan dengan sebatang rokok di bibirnya sedang mengelap sebuah gelas besar. Gayanya yang cuek dan umurnya yang terlihat masih muda menyembunyikan fakta bahwa ia adalah Pemilik Cafe ini.
"ini Kyuhyun Hyung." Tanpa basa-basi Chanyeol menyerahkan secarik kertas tanda telah selesainya misi mereka. Setelah melirik sekilas kyuhyun mengulurkan sekantong kecil uang.
Chanyeol mengambilnya dan melempar-lemparnya kecil. Mengukur beratnya.
"Apa ada info baru hyung?"
Dan Kyuhyun memandangnya malas lalu menunjukan secarik kertas dari perkamen tua yang tampak resmi dan atasnya terstempel cap SS besar berwarna merah dan cap kerajaan yaitu burung phoenix merah yang sedang terbakar.
"Akhirnya setelah sekian lama, ini Misi Level SS istimewa." kata kyuhyun dengan ekspresi sedih.
Bahkan diantara Misi level SS pun ada Level SS istimewa. Biasanya jika sebuah misi telah di ambil oleh sebuah guild, maka guild lain tidak akan bisa mengambil misi yang sama kecuali guild sebelumnya telah menyerah.
Tetapi Misi Level SS istimewa ini bisa.
Dengan interval yang amat jarang dan diminta langsung oleh paduka Raja. Misi level SS ini adalah misi dimana semua guild kuat boleh ikut serta.
Misi level SS Istimewa ini adalah membunuh sebuah monster raksasa yang bahkan dengan kemunculannya bisa menghancurkan satu pulau dalam sekejab. Monster ini tidak diketahui akan muncul dimana kecuali prediksi ramalan dari pangeran mahkota kerajaan.
Karena prdiksi dari pangeran hanyalah berupa kode maka bahkan pihak kerajaan pun bisa meleset dalam memprediksi letak kemunculan moster itu. oleh sebab itu demi memperkecil kesalahan, pihak kerajaan meminta tolong para guild untuk membantu menghancurkan monster tersebut dengan imbalan yang sangat besar.
Tentu saja banyak guild yang ingin ambil bagian dalam misi level SS ini, tapi bahkan untuk ikut serta dalam pertarungan pun tidak semudah itu. Para Guid harus menebak dengan tepat di pulau mana monster itu akan muncul. Karena bagitu monster istimewa itu muncul, pulau tempat monster berada akan tetutup oleh kekai -pelindung- dan tidak akan ada lagi yang bisa melakukan teleport masuk ataupun keluar dari pulau tersebut.
Jika para pejuang dan guild menang melawan monster itu maka mereka akan memperoleh imbalan sejumlah emas dari kerajaan. Tetapi jika mereka kalah, maka seluruh pulau beserta isinya hanya akan menjadi bagian dari sejarah. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi disana, Kekai tersebut akan menutupi seluruh pulau dan tidak akan ada yang bisa berteleport kesana selamanya.
Chanyeol sendiri belum pernah melawan Monster level SS, terakhir kali monster level SS muncul adalah dua tahun yang lalu dan itu sudah lama sekali. maka mendengar hal ini membuatnya sangat bersemangat. Ia melipat kertas itu dan memasukanya ke kantong celananya.
"terima kasih hyung"
"Kau tidak minum dulu Chanyeol?" Kyuhyun menawari.
"tidak hyung, aku harus segera mengabari Suho hyung"
Dan Chanyeol berlari kembali ke rumah mereka, ia mengambil jalan pintas melewati beberapa gang kecil melintasi alun-alun ketika seseorang berkerudung berlari menabrak dirinya dengan keras.
Brugh…
Chanyeol memang tinggi dan besar hingga malah orang yang menabraknya itulah terjatuh.
"Aduh..." pekik pria berkerudung itu
"Ah,..Maaf kau tidak apa-apa?" Chanyeol mengulurkan tangannya.
Orang itu mendongak dan Chanyeol melihat wajah di balik mantel coklat panjang yang menutupi sekujur tubuh pemuda itu. Hatinya seperti berhenti berdetak sesaat ketika mata yang jernih dan bulat itu memandangnya dengan tatapan memohon. Sudah lama ia tidak melihat wajah semanis itu. Baekhyun memang manis tetapi dia galak dan cerewet.
Ah… kenapa memikirkan Baekhyun di saat seperti ini.
Chanyeol menggelengkan kepalanya. Fokusnya kembali ketika beberapa preman dengan tampang sangar, tubuh kekar dan tato muncul di hadapan Chanyeol. Palu gada di tangan mereka besar dan berat, tampak sangat mengintimidasi.
"Tolong aku" pemuda itu buru-buru bangkit dan bersembunyi di belakang tubuh Chanyeol.
"hei –si kecil- itu milik kami" ucap salah satu preman itu.
Mendengar hal itu Chanyeol mengangkat alisnya tidak suka.
"Apa boleh buat.." kata Chanyeol dengan nada malas dan ia mengeluarkan pedangnya – Fire Frost- dari sarungnya.
Pedang Chanyeol sangat mencolok dan ukiran lidah api di gagangnya.
"bu-bukankah itu fire frost? "
"Berarti dia Chanyeol dari EXO-knight "
Bisik-bisik gusar terdengar dan Chanyeol dengan sengaja menunjukan lengan kanannya, tanda berbentuk bulatan hitam dengan tanda silang didalamnya terlihat jelas. lambang guild mereka. EXO-Knight.
"Ka-kali ini dia kulepaskan tapi jangan harap lain kali" dan dengan pengecut berandalan tidak jelas itu buru-buru pergi.
"Heran di pusat kota seperti ini masih saja ada penjahat" Chanyeol menyarungkan kembali pedang panjangnya.
"Waaaahh tuan keren sekali, tuan terkenal ya? Penjahat-penjahat itu langsung kabur" dan pemuda itu terkagun-kagum. Matanya berbinar.
"Ja-jangan panggil aku tuan. Panggil saja aku Chanyeol" Chanyeol mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Malu. Reaksi pemuda ini mebuatnya Ge-er.
"Chanyeol? Aku Kyungsoo" pemuda itu mengenalkan dirinya sambil tersenyum manis.
"Kau mau kemana? Kenapa bisa di kejar-kejar penjahat seperti itu?"
"Tadi aku mau berjalan-jalan saja. namun tidak sengaja gelangku jatuh dan... "
Kyungsoo memperlihatkan gelang emas di tangan kanannya.
"Makanya jangan memakai perhiasan semewah itu kalau berjalan-jalan"
"iya aku mengerti, terima kasih tuan, nah aku harus pergi"
Dan pemuda itu berlalu dengan tergesa seolah tidak memiliki banyak waktu, Chanyeol memandangi pemuda yang semakin jauh darinya itu. ia tampak polos dan lemah. Jalannya begitu santai hingga akhirnya tiga langkah kemudian dia tersandung kakinya sendiri dan terjatuh.
Chanyeol berlari menghampiri.
"Kau tidak apa-apa? Kau mau kemana? Mari ku antar." kata Chanyeol sambil menggenggam tangan pemuda yang baru dikenalnya itu. Wajahnya memerah dan tak mampu memandang wajah Kyungsoo.
Wajah Kyungsoo juga merona namun ia tersenyum manis sekali.
Chanyeol menemani Kyungsoo berjalan-jalan di alun-alun kota. Sebagai ibu kota, Alun-alun di alucad memang sangat menarik.
"Hooaaa… Aku baru pertama kali kesini." Kata Kyungsoo terkagum-kagum.
Chanyeol selalu tertawa melihat kepolosan Kyungsoo, ternyata Kyungsoo itu anak yang sangat polos. ia dengan mudah terkejut dengan beberapa item sihir sederhana seolah tidak pernah melihatnya sebelumnya. Chanyeol mengira-ngira apakah hyungsoo berasal dari desa yang jauh dari alucad.
Drap..Drap..Drap…
Suara Langkah belasan kaki kuda memenuhi udara dan orang-orang minggir untuk memberi jalan. Tentu saja semua orang dilarang menaiki kuda di dalam kota kecuali….
"Sehun. Itu Sehun…"
"ya tuhan tampannya."
Gosip mengiringi derap kedatangan pemuda berkuda putih itu. Ia duduk dengan angkuhnya di atas kuda besar seputuh salju yang sama seperti warna kulitnya. Wajahnya setampan pangeran dan armor mewah yang dipakainya berlambang kerajaan.
pemuda itu berhenti tepat di hadapan Chanyeol.
Chanyeol memicingkan matanya. Mau apa orang ini? Tetapi Kyungsoo yang berdiri di sampingnya menyapa pemuda yang kelihatannya penting itu dengan santai.
"Sehun-ah"
"Sudah cukup bermainnya pangeran."
-Pangeran- dan Chanyeol memandang Kyungsoo dengan kaget.
"Ah sudah waktunya kembali ya, Maafkan aku Chanyeol dan terima kasih untuk hari ini" Kyungsoo berkata dengan nada sedih dan membungkukan tubuhnya 90 derajat.
Sehun memandang Chanyeol dengan pandangan menilai. ia memandang lama lambang EXO-Knight di lengan kanan Chanyeol dan pedang di pinggang kanan Chanyeol.
Chanyeol balas memandang Sehun yang duduk di atas kuda. oh, Jadi ini Sehun sang angin!, Chanyeol sudah lama mendengar desas-desusnya, Sehun adalah kesatria termuda dari pasukan kerajaan.
Pasukan kerajaan sendiri di pilih dengan sangat ketat oleh Panglima tertinggi kerajaan. jadi jika Sehun terpilih berarti kemampuannya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Kyungsoo menginjak injakan kaki di samping kiri kuda dan naik ke atas kuda Sehun. Sehun menangkap tubuh mungil Kyungsoo dan membiarkannya duduk didepannya.
"Aku senang sekali hari ini Chanyeol. Terima kasih telah menemaniku" Kyungsoo tersenyum dan Chanyeol mengingat dengan jelas senyum itu, seperti terfoto.
Setelah melirik Chanyeol dengan lirikan tajam, Sehun menarik pelana kudanya untuk memutar dan menghentakan pelana itu hingga kuda itu berpacu pergi kearah istana.
Chanyeol memandangi kuda itu hingga menjauh dan merasakan kerinduan entah karena apa….
Tbc…
Sekali lagi saya ingetin. Ini BAEKYEOL. Jadi jangan pada protes sama Chansoo moment. Hahahahahahaha
Saya enggak suka kisah percintaan yang gampang-gampang. Cinta itu kan bisa saja bertepuk sebelah tangan *plak
Hwhahahahahahahahaha
Yixing samaKyungsoo sama-sama pangeran. Adik kakak.
Banyak tokoh yang belum mucul jadi sabar ya *smile
Yume no sekai kalau enggak salah artinya Dream world. Dunia dalam mimpi. Itu judul ending OST dari Sword art Online sekaligus lagu kesayangan saya.
Aku bener-bener mikir keras untuk fic harap kalian semua suka…
Katakanlah apa yang kalian fikirkan tentang fic ini di kotak review….
Gomawooo…..
Salam dari Rie Nagisha yang enggak bisa Move on dari SAO. :p
