Brave To See The Blood

Author : DeKyu aka Debby
Part : 1/?
Cast : Seluruh member SuJu dan beberapa dari f(x) dan SNSD
Disclaimer : They're all belongs to God and this fic is mine
Rated : T
Genre : Yaoi (boyxboy), romance, friendship, school life, and a little angst

Note : Karena saya author baru, jadi mohon dimaklumi jika cerita dan bahasanya rada gaje dan banyak typo...

Author POV

SM High School... adalah salah satu SMA yang terkenal di Seoul. SMA ini banyak dihuni oleh anak-anak dari kalangan atas (baca:kaya). Sekolah ini sangat besar dan bergaya desain ala Eropa. Belum memasuki gerbang sekolah saja, kita sudah dihadapkan dengan lapangan yang seluas lapangan Golf (?) yang ternyata adalah sebuah tempat parkiran. Kenapa sampai sebesar itu ? karena sebagian besar anak-anak murid disana membawa mobil. Dan tidak heran jika disana juga berderet mobil-mobil high class.

Sebuah mobil mewah berwarna hitam melaju dengan kecepatan sedang melewati areal parkiran dan berhenti tepat di gerbang sekolah. Seseorang keluar dari bangku kemudi yang tak lain adalah seorang supir pribadi. Ia membukakan pintu bangku penumpang dan keluarlah sesosok setan #plaakk ralat: seorang namja. Namja ini hanya menatap lurus kedepan tanpa ekspresi di wajahnya.

Penampilan namja ini sungguh culun. Rambutnya hitam dengan poni belah tengah, kacamata dengan lensa tebal bertengger di hidung mancungnya, serta kawat gigi yang tertata rapi di giginya. Dia juga memiliki kulit putih pucat dan bibir merah yang kissable membuat wajahnya juga terkesan imut. Badannya juga seperti seorang model, tinggi dan tidak terlalu gemuk.

"Apa tuan muda tidak ingin saya temani sampai kedalam?" tanya seseorang yang diyakini adalah supirnya tadi. "Kangin-ssi, aku sudah besar. Jangan perlakukan aku seperti seorang anak kecil. Pulanglah, aku akan meneleponmu jika sudah jam pulang." namja ini langsung berjalan memasuki gerbang sekolah tersebut dan meninggalkan supirnya yang sedang menatap bingung pada tuan mudanya.

Ia berjalan menuju ruang guru. Setiap perjalanannya (?) menuju ruang guru, dia tidak menemui satupun murid karena kelas sudah dimulai 10 menit yang lalu. Lalu, kenapa namja ini tidak masuk langsung ke kelasnya malah ke ruang guru ? karena dia adalah anak baru, dia harus ke ruang guru untuk mengkonfirmasi di kelas mana tempat dia belajar nanti.

DeKyuhyun

Sesampainya di depan ruang guru, ia bertanya pada seseorang guru yang tinggal satu-satunya berada disana. Menyadari kedatangan namja ini, guru itu menoleh ke arah pintu lalu beranjak dari kursinya dan menghampiri namja ini. Ia tersenyum dan berkata "Akhirnya kau kembali, aku wali kelasmu. Ayo, kita ke kelas sekarang." "Ye, Park seonsaengnim" jawab namja tadi sambil mengangguk canggung.

"Apa kau yakin memulai kehidupan SMAmu dengan penampilan seperti itu?" tanya Park soensaengnim sambil melirik namja tersebut dengan senyum dibibirnya yang sulit diartikan. "Ye, seonsaegnim. Dan aku juga beharap mereka tidak akan mengenalku dengan penampilan seperti ini." Jawab namja itu dengan memandang datar pada gurunya.

Park soensaengnim hanya menghela napas mendengar jawaban dari muridnya itu. Mereka berdua telah sampai di kelas yang sedang ribut-ributnya. Begitu Park seonsaengnim masuk, suasana langsung menjadi diam dan memperhatikan wali kelas mereka.

"Anak-anak, kita kedatangan murid baru. Masuklah, perkenalkan dirimu." Setelah tersenyum sebentar pada murid-muridnya, namja itu memasuki kelas dengan ekspresi datar.

"Annyeong hasaeyo, choneun Lee Kyuhyun imnida." Nama namja ini adalah Kyuhyun. Mendengar nama itu, 3 pasang mata menatap murid itu dengan tatapan kaget dan bingung. Kyuhyun menyadari tatapan itu, namun tidak digubrisnya. "Park seonsaengnim, saya duduk dimana?" tanya Kyuhyun datar. "Oh, kau bisa duduk di samping Henry Lau, bocah Cina diujung sana." Jawab Park seonsaengnim tegas.

Kyuhyun memberikan death glare pada gurunya, sedangkan gurunya hanya tersenyum layaknya seorang malaikat *Leeteuk jingkrak''*. Kyuhyun hanya meghela napas lalu berjalan menuju bangku disebelah bocah Cina berpipi tembam kayak Mochi *ditendang Henry*.

Henry adalah salah satu yang menatap kaget pada seseorang yang bernama Lee Kyuhyun ini. Henry hanya terdiam saat Kyuhyun mulai menduduki kursi kosong disebelahnya sedangkan Kyuhyun hanya diam saja tidak menghiraukan tatapan kaget dari Henry.

Henry POV

"Annyeong hasaeyo, choneun Lee Kyuhyun imnida." Omona? Apa aku tidak salah dengar? Kyuhyun? Tidak, pasti bukan dia. Dari nama keluarganya saja sudah dipastikan dia bukan Kyuhyun yang kumaksud. Aku menatap pada 2 temanku yang juga kaget setelah mendengar nama itu. Mereka juga bingung, sama seperti ku.

"Park seonsaengnim, saya duduk dimana?" suaranya... jujur suaranya benar-benar mirip. Tapi, Kyuhyun yang kumaksud tidak pernah sedingin ini.

"Oh, kau bisa duduk di samping Henry Lau, bocah Cina diujung sana." Mwo? Aku? Wait, kok tampangnya rada gak seneng gitu sih cuman karena duduk disebelah aku? Emang aku ada salah sama dia? Gak kan?

Aku kaget, semakin dekat dia menuju tempat dudukku, aku semakin merasa aneh *author : wajar Henry ngerasa Kyu kan aura setan xD* *dihajar SparKyu*

Jam makan siang nanti aku akan menemui hyung-ddeul dan memberitahu namja yang bernama Kyuhyun ini. Aku mengeluarkan iPhone ku dan kukirimkan e-mail pada hyung-ddeul ku termasuk dengan 2 orang temanku yang kaget massal (?) denganku.

To : Siwon ; Yesung ; Hangeng ; Donghae ; Eunhyuk

Subject : Penting!

Text : Hyung-ddeul. Jam makan siang nanti kita berkumpul di tempat biasa. Ada hal penting yang harus dibicarakan.

Henry POV End

Author POV

Selesai mengirim e-mail, Henry menyimpan iPhone-nya kembali ke dalam saku celananya. Ia menatap Kyuhyun, lagi. Pikirannya masih berkecamuk, apa benar dia ini Kyuhyun ? nama keluarganya saja beda. Penampilannya juga beda sekali.

Pikiran seperti itu juga berkecamuk di kepala seekor ikan a.k.a Donghae dan di kepala seekor monyet a.k.a Eunhyuk. Sebenarnya Kyuhyun risih ditatap terus seperti itu. Tapi, yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah diam dan memerhatikan Park seonsaengnim yang sedang menjelaskan pelajaran Matematika dengan serius.

Donghae POV

Namja itu Kyuhyun? Ah, aku tidak yakin. Tapi, hatiku mengatakan itu memang dia. Aku melihat Hyukkie yang duduk disampingku masih cengo. Aku memukul pundaknya "Hyukkie!" dia kaget. "Ah, mian Hae. Aku sedang bingung. Menurutmu, apa benar itu dia?" tanya Hyukkie. "Molla, eh, ada e-mail." aku membuka layar iPhone-nya. "Eh, aku juga. Dari Henry, dia mengajak kita semua bertemu saat jam makan siang nanti." Jelas Hyukkie sambil menyimpan iPhone-nya kembali ke saku bajunya.

"Hyukkie, bagaimana kalau dia memang Kyuhyun yang kita cari ?" tanyaku sambil menatap Hyukkie.

"Hey, hey Hae. Jangan menatapku seperti itu! Kalau benar dia adalah Kyuhyun yang kita cari, seharusnya kita senang dong. Tapi, kita tidak bisa mengambil kesimpulan seperti itu dulu, kita harus benar-benar membuktikan kalau dia memang Kyuhyun yang kita maksud." Jelas Hyukkie panjang lebar padaku. Aku hanya membalasnya dengan anggukan dan mulai memperhatikan pelajaran.

KRRRRIIIIINNNNGGGG... (Bel Istirahat)

Bel sudah bunyi. Aku beranjak dari kursiku bersama Hyukkie dan menghampiri tempat duduk Henry. Hey, mengapa Kyuhyun sudah tidak ada di tempat duduknya?

"Hey Mochi, mana Kyuhyun ?" tanyaku heran pada Henry yang sudah berdiri disampingku. "Mollayo, gege. Waktu bel bunyi, dia langsung keluar kelas" jelas Henry yang ikutan heran karena sikap aneh Kyuhyun.

Donghae POV end

Author POV

Mereka bertiga berjalan keluar kelas menuju sebuah ruangan. Kelihatannya ruangan ini seperti ruangan musik. Tanpa mengetuk pintu lagi, mereka bertiga langsung memasuki ruangan itu.. Sebuah ruangan yang bisa dibilang sangat luas, beberapa alat musik, dan barang-baran mewah lainnya.

Mereka masuk lebih dalam lagi, sampailah mereka di sebuah ruangan berisi sofa, meja, dsb. Sudah ada orang lain rupanya yang sudah menunggu diruangan itu. "Hyung-ddeul, kalian sudah menunggu lama ?" tanya Henry dengan aegyo-nya *sampai-sampai author meleleh*.

"Tidak juga. Kami juga baru sampai." Jawab namja berkepala besar #plaak dengan senyuman manisnya. *readers pasti tau kan siapa namja ini?*

"Oh ya, apa yang ingin kau bicarakan pada kami Mochi ?" tanya seorang namja berbadan tinggi dan kekar pada Henry.

"Emm, gimana ya ceritanya? Jujur aku masih bingung sampai sekarang." Mochi menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. "Aish, kau ini Mochi. Biar aku yang beritahu." Marah Donghae.

"Ada namja yang mirip Kyuhyun di kelas kami. Dia anak baru. Namanya juga sama, hanya saja beda di nama keluarganya saja." Jelas Donghae. Semua orang terlihat kaget kecuali Eunhyuk dan Henry.

"Apa itu benar Hae-ya ?" tanya namja yang berbadan kekar pada Donghae.

"Ye, Siwon." Jawab Donghae tegas.

"Ciri-cirinya?" sekarang pertanyaan dari namja berkepala besar tadi.

Hyukkie langsung menjawabnya "Hampir mirip, Yesung hyung. Kita juga sudah 2 tahun lamanya tidak melihat Kyuhyun bukan. Susah memastikannya kalau dia memang Kyuhyun yang kita cari."

"Yang bisa dipastikan sekarang hanyalah suaranya. Suaranya benar-benar mirip dengan Kyuhyun yang kita cari."celetuk Henry dan menatap Hyung-ddeul nya satu persatu.

"Hangeng ? kenapa kau diam saja ? Gwenchana? " tanya Yesung pada namja berperawakan China yang sedari tadi duduk disofa tanpa berbicara sedikit pun.

"Gwencahanayo, Yesung. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu. Namja itu dimana sekarang?" tanya Hangeng balik dengan ekspresi muka yang datar.

"Itu yang kami pikirkan sejak tadi. Saat bel berbunyi, Kyuhyun langsung keluar kelas entah kemana." Jawab Hyukkie sambil menatap Hangeng. Hangeng hanya membalas dengan diam.

Mereka semua diam. Tidak ada yang membuka suara sama sekali saking sibuknya dengan pikiran masing-masing...

TBC

Annyeong, hehehe. Ini fic pertama saya. Mianhae jika rada abal n banyak typo. Aku minta saran nih... Vote untuk pairing Kyuhyun ya^^

GENGKYU HangengxKyuhyun

WONKYU SiwonxKyuhyun

Ayo, ayo REVIEW! :D

DON'T BE A SILENT READERS!