Salam kenal semuanya, saya author baru disini, jadi bila menurut kalian ada yang kurang dalam cerita saya mohon kritik dan sarannya. Cerita ini saya buat setelah menonton anime Naruto, One Piece, dan Shaman King.

Selamat membaca.

Shiroi, Orenji, Aoi

Naruto Masashi Kishimoto

Warning : Semi-Xover, Another Universe, Alternate-Cannon, OOC, OC, etc

Rate : M

Summary : Asakura Han, itulah yang dia ketahui, seorang pengembara yang pergi berpetualang untuk mencari ingatannya yang hilang, bagaimanakah perjalanannya?

Chap 1 : Hitam dan Putih (Prolog)

Ditengah-tengah hujan yang lebat ini, ada sesosok pemuda berambut merah darah panjang yang diikat ekor kuda dengan pakaian serba putih, tetapi dari penampilannya itu yang paling mencolok adalah lambang sebuah bintang berbentuk seperti pohon berwarna hitam pada punggung bajunya. Dia juga membawa tiga buah katana yang masing-masing sarungnya berwarna hitam, putih, dan merah. Dialah Asakura Han

Han POV

Saat seseorang terjun dalam sebuah peperangan, maka nyawanya dapat hilang kapan pun tanpa persetujuan dari sang pemilik. Korban yang berjatuhan, mungkin hal itu yang membuat banyak orang membenci peperangan. Namun, di antara orang-orang itu, ada juga orang yang sangat mencintai perang. Bagi orang-orang ini, pertumpahan darah adalah hal yang sangat menyenangkan. Semakin banyak orang yang dia bunuh atau terbunuh, perasaannya akan semakin gembira. Gila. Itulah mungkin yang menjadi gambaran yang paling tepat untuk seseorang seperti itu. Dan disinilah aku sekarang, ditengah tengah peperangan yang merenggut banyak nyawa ini, bahkan aku tidak tahu kenapa orang-orang atau lebih tepatnya bisa dibilang ninja-ninja ini berperang, inilah kenapa aku benar-benar benci pada peperangan. Kehilang orang-orang yang berharga, apa bagusnya dari itu?

Han POV End

"Huh, harus kemana sekarang aku? Persediaan makanan akan habis, dan sekarang aku kelaparan, apa Dewi Fortuna menjauh dariku ya?" Ya, sekarang sang Asakura Han sedang kelaparan di tengah tengah hujan deras ini, hampir salami perjalanan tidak ada sebuah toko makanan yang buka.

"Daripada kau mengeluh seperti itu lebih baik kau mencari sebuah toko makanan di sekitar sini, Shiro" Tiba-tiba sebuah suara yang sangat berat muncul didalam kepala Han.

"Di sekitar sini katamu Kuro? Apa kau tidak lihat apa yang ada di sekitar kita huh? Lihat, yang ada hanyalah padang lumpur dan bebatuan saja! Tolong lah Kuro, jangan buat emosiku memuncak sekarang aku makin lapar, lebih baik kau memberiku saran" Balas Han pada sesuatu yang dia panggil Kuro.

"Huh, bagaimana jika kau makan saja makanan yang diberikan oleh nenek-nenek yang kau selamatkan tadi?""Yang benar saja, itu stok makanan terakhirku tahu, bagaimana jika aku kelaparan nanti?""Bukankah kau sekarang sedang kelaparan HUH, LEBIH BAIK KAU MENGKHAWATIRKAN YANG SEKARANG DARI PADA YANG NANTI, PASTI ADA SOLUSINYA.""Baiklah-baiklah, jadi jangan berteriak seperti itu""Huuuuh, kenapa aku harus memperdebatkan masalah ini dengan mu?""Iya, iya maafkan aku, kau tahu bukan kalo orang yang kelaparan itu cepat emosi""Baiklah,…maafkan aku juga tadi aku berteriak seperti itu padahal cuma masalah sepele.""Tentu saja, kita itu teman bukan""…..HAHAHA/HAHAHA" Dan berakhirlah perdebatan tentang makanan diantara 2 makhluk yang berbeda itu. Tapi tiba-tiba

.

.

"Woe, Kuro apa kau merasakan sesuatu disana?""Iya, aku merasakan ada banyak sekali orang yang ada di sana.""Benar, lebih baik aku memperiksanya saja."

.

.

"Organisasimu merupakan pengganggu bagiku. Yahiko, kau pemimpinnya dan kau harus mati, jika kau menolak, wanita ini akan mati." Ucap seorang pria yang memiliki rambut pirang pucat, dan memiliki bekas luka goresan di pipi kanannya, dia adalah Hanzo sang Salamander

JLEB

Hanzo melempar sebuah kunai ke depan seseorang yang memiliki rambut merah panjang, saking panjangnya sampai poninya menutup mata sebelah kanannya.

"Kau yang berambut merah, gunakan itu untuk membunuh Yahiko kemudian aku akan membebaskanmu dan wanita ini."

Sementara itu ditempat Han

"Kalau tidak salah mereka kan…?." Gumam Han yang dari tadi sudah memperhatikan 4 orang yang berada di hadapannya dari tempat dia bersembunyi.

"Apa kau akan menyelamatkannya, Shiro?" Tanya sesuatu yang dipanggil Kuro oleh Han

"Kau menanyakan sesuatu yang tidak perlu di jawab, Kuro! Ayo kita hajar orang tua itu"

Kembali lagi ke tempat Hanzo

"Jangan Nagato, tidak usah pedulikan aku, kalian berdua pergilah" Ucap seorang wanita berambut biru dengan hiasan sebuah origami berbentuk bunga di rambutnya.

"Nagato….. cepat bun-""TIDAK AKAN!, aku sudah berjanji bukan, aku akan melindungi kalian, aku tidak akan membunuhmu Yahiko!" Potong orang yang di panggil Nagato.

"Kau tidak mau membunuh Yahiko, kalau begitu kubunuh wanita ini." Ucap Hanzo sambil mengayunkan kunainya pada wanita berambut biru itu

"KONAN/KONAN" teriak Nagato dan Yahiko bersamaan

BUAGH

Sebelum kunai yang diarahkan kepada wanita yang dipanggil Konan tersebut mengenainya, tiba-tiba sebuah pukulan yang amat keras mengenai pipi sang Salamander tersebut sehingga pegangannya pada Konan terlepas. Dan Konan di tangkap oleh sang pemukul tersebut ala bridal style

"Brengsek, siapa kau?" Tanya Hanzo pada sosok misterius yang memberinya sebuah bogem mentah padanya.

"Apa tadi kepalan tanganku mengenaimu? Hahahaha maaf, tadi aku sedang ingin menangkap seekor kodok tapi malah mengenaimu." Ucap sosok misterius itu.

"Apa kau tidak apa?" Tanya sosok misterius yang sebenarnya adalah Han itu pada orang yang di panggil Konan tersebut

"Iya, terima kasih." Balas Konan pada Han disertai semburat tipis yang muncul pada pipinya. Han pun menurunkan Konan di dekat Yahiko dan Nagato

"Siapa kau?" Tanya Yahiko pada Han

"Akan kuberitahu nanti, karena kita sekarang berada dalam masalah." Benar apa yang dikatakan Han, karena di depan mereka sudah banyak ninja yang berkumpul untuk menyerang mereka berempat.

"Bunuh mereka!" Perintah Hanzo kepada semua ninja yang ada di belakangnya

SWING

Ratusan kunai pun mengarah kepada mereka berempat

"Ayo kita lakukan, Kuro!"'Baiklah."

Setelah itu Han langsung menarik salah satu katana yang sarungnya berwarna merah itu. Dan menangkis semua kunai yang mengarah pada mereka berempat."Kuro!""Aku tahu"

Setelah mengatakan itu, katana yang di pegang oleh Han terlihat seperti diselimuti sebuah aura-aura berwarna hitam dan terbentuk sebuah perisai berwarna merah pada sekitar aura hitam pada gagangnya.

"Dia menangkis semuanya, bagaimana bisa?" Tanya salah satu pelempar kunai tersebut entah kepada siapa.

Setelah itu, mungkin karena firasat yang buruk, Hanzo segera menjauh dari mereka dan memperintahkan semua anak buahnya untuk menyerang mereka berempat. "Cepet bunuh mereka semua!"

"Apa kalian masih bisa bertarung? Jika tidak segera mundur! Aku akan membereskan mereka" Tanya sekaligus perintah Han kepada ketiga orang yang berada di belakangnya.

"Tentu saja kami masih bisa, jangan remehkan kami. Ayo Nagato, Konan!" balas Yahiko yang tidak terima di remehkan oleh orang yang ada di depannya.

Dan mereka berempat pun berlari kearah orang yang dijuluki Salamander itu sambil mempersiapkan jutsu mereka masing-masing.

"Katon:Goukakyuu no Jutsu"

"Fuuton:Reppuusho"

"Paper Shuriken"

"Itoryuu:Shinkuu Buttagiri"

Sebuah gelombang serangan yang besarpun mengarah pada gerombolan ninja yang ada di hadapan mereka, sehingga setengah dari mereka mati dengan bagian tubuh yang terpisah dan tidak bisa dikenali lagi lagi karena terbakar oleh api.

"Aku akan melawan orang tua itu, tolong lindungi punggungku!""Apa kau memerintah kami?""Tidak, aku hanya meminta tolong, itu saja""Hn, baiklah." Balas Yahiko yang merasa tidak keberatan dengan permintaan Han

Setelah itu Han langsung berlari menuju arah Hanzo dengan kecepatan yang cepat. Tidak tinggal diam Hanzo pun melompat sambil melemparkan beberapa kunai peledak kearah Han. Tidak ingin terkena oleh serang itu Han pun segera menyiapkan tekhniknya.

"Busoshoku " Setelah mengatakan itu tiba-tiba saja tangan kanan beserta katananya menghitam seperti dilapisi oleh besi yang mengkilap, lalu dilanjutkan oleh, "Ittoryuu:Sanjuuroku Pound Hou" sebuah gelombang serangan dari tebasan itu pun menghantam semua kunai peledak itu di udara dan tangan beserta katana Han pun kembali menjadi seperti semula. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Han langsung mengarahkan serangan jarak jauh kearah Hanzo yang masih berada di udara. "Ittoryuu:Shinkuu Buttagiri" serangan yang berbentuk seperti bulan sabit itu pun mengarah pada Hanzo. "Cih, tidak ada pilihan, Kuchiyose no Jutsu"

POF

Setelah asap yang menyelimuti Hanzo menghilang, terlihat hewan seperti kadal dengan ukuran yang tidak normal muncul melindungi Hanzo di udara.

DUAAAR

Serangan Han pun dihadang oleh kadal itu. Karena adanya gravitasi, kadal itu dan Hanzo pun ditarik kembali ke bumi.

DUUUM

Karena berat dari kadal itu dan tanah bertubrukan, muncul asap dari benturan itu. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan Hanzo dan kadal itu melakukan serangan kombinasi. Kadal itu mengeluarkan semburan api dari mulutnya lalu Hanzo, "Katon:Endan" dan api itupun membesar karena adanya bergabung dengan api yang disemburkan kadal itu tersebut.

DUAAAR

Setelah asap yang mengelilingi Hanzo dan asap dari jutsu kombinasi itu menghilang, Hanzo hanya melihat tanah yang hangus terbakar saja di depannya. "Heh, itulah akibatnya jika kau melawan Hanzo sang Salamander." Tiba-tiba saja muncul sesosok orang berambut merah di belakang Hanzo."Menyerang siapa kau orang tua?""Apa? sejak kapan?" belum pulih dari keterkejutannya Hanzo menerima langsung serangan dari sesosok orang yang merupakan Han tersebut."Katon:Shishi Sonson" tebasan horizontal disertai api itupun langsung menggores perut sang Salamander itu. Setelah melancarkan serangan tersebut Han langsung melompat menjauh dari punggung sang kadal tersebut.

"Sialan api putih ini sangat panas sekali dan ini mulai membakar kulitku, siapa sebenarnya kau?...! Tunggu api putih? rambut semerah darah? Baju putih itu? Dan tiga buah katana?...khukhukhu….HAHAHAHAHA tak kusangka aku bertemu dengan seorang legenda, orang yang menyerang Istana ShadaShada 1 tahun lalu seorang diri dan membantai hampir semua pasukan yang ada di sana sendirian, sang Iblis, SHIROYASHA! Sepertinya aku salah memilih musuh, aku harap kita bisa bertemu lagi Shiroyasha-Dono" Dan Hanzopun menghilang dengan Shunsin no Jutsunya.

TAP! TAP! TAP!

"Apa kalian sudah selesai ?" Tanya Han pada tiga orang yang baru saja muncul di sebelahnya.

"Heh, jika belum selesai kami tidak mungkin berdiri disini sekarang, tapi ada beberapa orang yang kabur" Balas seorang pria berambut merah atau bisa disebut Nagato mewakili teman-temannya."Bagaimana denganmu?" yang bertanya ini adalah satu-satunya perempuan yang berada di sana, Konan."Seperti yang kau lihat, hanya luka bakar saja." "Bagaimana dengan Hanzo?" dan sekarang yang bertanya adalah Yahiko. "Dia kabur." balas Han tanpa basa-basi.

"Huh, kenapa kau membiarkannya kabur?" Tanya Yahiko. Han yang awalnya tidak peduli dengan pertanyaan orang di hadapannya ini akhirnya merespon dengan pertanyaan balik,"Sekarang aku bertanya padamu, yang kau pedulikan orang tua itu atau temanmu?"

"Tentu saja tem-" belum sempat menyelesaikan jawabannya. tiba-tiba saja…

BRUK

.

.

.

To Be Continued…

Itulah hasil cerita yang dibuat oleh imajinasi gila saya, jadi jika ada yang kurang memuaskan, tolong kritik dan sarannya.