`Zombie Town`
Author : Sayuri Hanaya
Inspirasi : High School Of Dead
Rated : T
Genre : Horror/Humor/Romance
Main Chara : Sakura,Neji,Shikamaru,Choji,Tenten,Naruto,Sasuke,Hinata
Slight : Shion,Sai,DLL
Main Pair : NejiSaku,SasuHina
Slight : NaruShion,SaiSaku
Warning : Typo,BUKAN PLAGIAT ! SAIA BANYAK MEROMBAK(?)ALUR CERITANYA! ,gaje,DLL
Summary : Semua berawal dari 'Dia' yang ingin menciptakan spesies baru…
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Zombie Town~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semua berawal dari 'Dia' yang ingin menciptakan spesies baru …
"Ne,Lee,kau lihat Akamaru?" Tanya seorang anak laki laki yang bertato segitiga terbalik kepada temannya –Lee-
"Akamaru? Oh anjing kecil itu? Sepertinya tadi dibawa oleh Orochimaru-sensei " jawab Lee
"Arigatou Lee ! " kata Kiba lalu ia berlari lagi untuk mencari anjing kesayangannya –Akamaru-
-Di Laboraturium-
"Ini akan menarik" kata Orochimaru sambil menyerigai "Aku penasaran apa yang akan terjadi dengan anjing kecil ini setelah ia 'mencicipi' ramuan terbaruku,fufufu" katanya sambil melirik ke arah anjing kecil kepunyaan Kiba itu yang sedang meringkuk ketakutan di dalam kandangnya
"Sou ka,Orochimaru-sama,ini ditambah apa lagi?" Tanya seorang laki laki berkacamata bulat yang sedang menaruh berbagai macam ramuan aneh ke dalam satu botol kimia
"Yang berwarna biru itu" katanya singkat
Karena Kabuto –laki laki itu- tidak memakai kacamatanya ia malah mengambil cairan yang berwarna hijau *buta warna kali*
"Sudah jadi,Orochimaru-sama" kata Kabuto lalu menyerahkan botol yang berisi cairan-entah-apa-itu kepada Orochimaru,lalu Orochimaru pun meminumkannya kepada Akamaru "Enak kan? Anjing manis?" katanya sadis
Brak ! Tiba tiba pintu Lab terbuka dengan keras
"Kembalikan Akamaru Bakoro –ups Orochimaru-sensei !" teriak Kiba yang sempet sempetnya ngejek(?)
"Terlambat,anak manis" Kata Orochimaru sambil menunjuk Akamaru yang terkulai lemah di dalam kandangnya
"A-akamaru !" teriak Kiba lalu ia berlari menghampiri kandang anjingnya itu,sesaat Kabuto hendak mencegahnya,namun Orochimaru berkata " Biarkan saja,ini kan perpisahan mereka" katanya dengan mimic wajah –sok- sedih yang dijamin bikin muntah muntah 7 hari 7 malam *Lebay*
"Akamaru…" kata Kiba sambil mengelus kepala sang anjing,tiba tiba Akamaru menyalak seolah tidak mengenal Kiba "Kenapa? Kau lupa padaku?" Tanya Kiba heran dengan tangan masih mengelus kepala Akamaru –seperti yang sering dilakukannya- Tiba tiba Akamaru menggigit tangan Kiba dengan sangat keras sehingga Kiba menjerit kesakitan "Aaakhh!" Kiba memandangi tangannya yang berdarah,lalu Orochimaru menyuruhnya ke UKS untuk mengobati lukanya *Tumben baik?* Lalu Kiba pergi ke UKS untuk mengobati tangannya
"Akamaru ke-uhuk" cairan kental berwarna merah itu mulai keluar dari tenggorokan Kiba "D-darah –uhuk a-aku kenapa? –uhuk uhuk" semakin lama darah yang keluar dari mulut Kiba semakin banyak,ia pun pingsan di koridor dengan mulut bersimbah darah
"Anjing ini gagal" kata Orochimaru lalu membunuh Akamaru dalam sekejap
Dan inilah awal dari segalanya …
.
.
.
.
.
"Hei itukan Kiba ! kenapa dia?" teriak Lee kepada temannya –Shino-
"Mana ku tahu,ayo cepat bantu aku membopongnya ke UKS,aku mendapatinya sedang pingsan dengan mulut bersimbah darah di koridor" jelas Shino lalu Lee membantu Shino membopong Kiba ke UKS,di tengah perjalanan mereka ke UKS,tiba tiba Kiba bergerak perlahan
"Kiba,kau sudah sada –AAAKH ! apa yang kau lakukan hah?" bentak Lee saat 'Kiba' menggigit lengannya sampai berdarah,Lee meraung raung keras sambil memengang lengannya,lalu jatuh pingsan –atau mungkin mati
"H-hey Kiba,aku Shino,aku kan t-Aaaaaaaaaaaakhhh !" terdengar teriakan panjang dari Shino saat 'Kiba' menggigit lengannya dan 'Lee' yang tiba tiba menggigit betisnya "Yamette kudasai –aaaaakh!"
Hyuuga Neji yang tidak sengaja sedang lewat melihat kejadian itu,seketika jantungnya berpacu dengan cepat,keringat dingin mulai keluar dari pelipisnya 'a-apa yang terjadi?'batin Neji ketika ia melihat 'Kiba' dan 'Lee' semakin ganas menggerogoti Shino yang sudah lemas 'A-aku harus memberitahu Sakura!' batinnya lalu kabur secepat yang ia bisa ke kelas
Brak ! pintu kelas terbuka paksa oleh Neji
"Hyuuga-san apa ka-"
"Sakura ! ikut aku sekarang juga!" teriak Neji sambil menarik tangan Sakura
"Ada apa,Neji-san? K-kenapa ti-"
"Kubilang diam dan ikut aku ! ini gawat !" bentak Neji "Stop Hyuuga,jangan memaksanya" kata seorang laki laki berambut ebony
"Diam kau,Sai,Sakura sekarang cepat ikuti aku,aku tidak bercanda!"
"Neji-san j-jelas-" Plakk,Sakura tidak percaya apa yang baru dilakukan Neji terhadapnya,Neji menamparnya !
"Diam dan ikuti aku,mengerti" kata Neji datar "Dan kau Shimura-san"
Lalu mereka bertiga keluar dari kelas tanpa menghiraukan teriakan dari Sarutobi-sensei
"Neji-san,apa yang terjadi,kenapa kau membawaku?dan ini untuk apa?" Tanya Sakura panjang lebar ketika Neji memberinya gagang pel yang sudah dipatahkan,Sesaat Neji mengambil nafas dengan resah,lalu menceritakan semua yang ia lihat kepada Sai dan Sakura
"Jadi,itu maksudmu membawa aku dan tunanganku –Sakura- keluar" kata Sai
" sebaiknya kau mencari peralatan yang bisa di gunakan untuk menghajar 'Mereka' " kata Neji sambil mengambil pemukul baseball
"Benar Sai-kun" kata Sakura "Aku ahli judo kau tau Hyuuga?" kata Sai sambil meremehkan Hyuuga didepannya ini
"Aku tidak bertanggung jawab jika terjadi apa apa dengan mu,Shimura-san" kata Neji datar lalu mereka kembali berlari menyusuri koridor yang masih sepi,sejenak terdengar suara mic yang berasal dari kantor kepala sekolah 'semua warga konoha high school diharapkan segera mencari tempat yang aman,sekali lagi –Arrgghh ngiiinggg- ' Sai,Sakura,dan Neji terkesiap 't-tolong !aaarrgghhh!' hening sejenak sebelum seluruh siswa langsung berhamburan,saling menginjak,saling menindih,saling mendorong,Sai,Sakura,Dan Neji mengambil jalan lain
"Jangan berdesakan ! itu akan semakin bahaya !" teriak Sai sambil menarik pergelangan tangan Sakura lalu berlari ke arah yang berlawanan dan di ikuti Neji, di tengah perjalan mereka bertemu dengan guru bahasa jepang mereka –Asuma-sensei- yang sudah menjadi 'mereka' namun,Sai dan Sakura belum menyadarinya,ketika 'Asuma' menyerang dan hampir menggigit Sakura, dengan sigap Sai melindungi Sakura dengan mencekik leher sang sensei
"S-sai-kun ! " pekik Sakura ketika 'Asuma' menggigit lengan Sai "AARRGGHHH!" suara jeritan pilu Sai membuat Sakura meneteskan air matanya
"Neji-san ! kau laki laki bukan? CEPAT TOLONG SAI-KUN ! CEPAT !" bentak Sakura kepada Neji yang terdiam menyaksikan hal ini ,ia terlalu terkejut dengan apa yang dilihatnya
"Neji-San !" pekik Sakura ketika ia tetap tidak berhasil melepaskan makhluk terkutuk itu dari lengan Sai
'Dia … dia mati' pikir Neji ketika melihat 'Asuma' yang seolah tidak memiliki nyawa
"SAAAAI !" teriak Neji memanggil nama sahabatnya dan memukulkan tongkat baseball nya ke kepala 'Asuma' , 'Asuma' langsung tumbang dengan kepala yang pecah,Sakura menangis terisak isak,lalu membalutkan sapu tangan pink nya ke lengan Sai
"Sepertinya kita harus kabur sementara ke atap" kata Neji sembari melirik kesamping dan tersenyum miris ketika melihat sahabatnya –Gaara- tengah di gerogoti oleh makhluk makhluk tak bernyawa itu "Cepatlah" katanya kemudian
"Ayo Sai-kun " kata Sakura sembari memapah Sai menuju atap,di sepanjang jalan menuju atap mereka telah berhadapan dengan sejumah zombie,Sakura terisak lagi ketika melihat Ino –sahabatnya- telah menjadi 'mereka' akhirnya mereka berhasil mengunci pintu atap dengan menumpuk kursi dan meja, Selang berapa lama,Sai mulai batuk batuk darah,Sakura terkejut
"S-sai-kun ,padahal gigitannya Cuma sedikit,k-kenapa ia terlihat sangat menderita?" isak Sakura
"ini…bukan movie yang sering kita tonton,sekali kena kita akan menjadi 'mereka' " jelas Sai walaupun nafasnya memendek "Ne-Neji" panggil Sai
"Hn" jawab Neji singkat,tidak sanggup melihat sahabatnya menderita seperti ini
"aku punya permintaan,permintaan ter –uhuk- akhirku" kata Sai "t-tolong ne..ji" katanya seraya menunjuk ke arah ujung pagar atap(?) " berdi..ri di…sana –uhuk- lalu… p-pukul lah kepala ku" kata Sai diluar dugaan
"Sai-kun apa yang kau kata-"
"AKU MAU MENJADI DIRIKU DISAAT TERAKHIR INI –UHUK- AKHH..UHUKK" jerit Sai memuntahkan darah dari mulutnya "Ne ,Neji…k-kau –uhuk- mau kan? Cepatlah…-uhuk- ne..ji d-dan j..jaga s..sakura-chan u-uhuk- untuk .. ku" kata Sai lalu ia muntah darah lagi dan terkulai lemah di sisi Sakura dengan senyum tulus
"K-kau –uhuk m-mau kan Ne..ji? " kata Sai lalu ia terbaring dalam diam
"SAAAAAI !" pekik Sakura
"Minggir Sakura" kata Neji seraya bersiap untuk memukul kepala 'Sai'
"A-apa yang mau ka-kau lakukan Neji-san ! Sai berbeda dengan yang lain ! j..jangan !" pekik Sakura,ketika melihat Sai bangun ia langsung berkata kepada Neji " l-lihat..kan? S-sai berbeda! Ne, Sai-kun ? k-kau kenapa?" Tanya Sakura melihat Sai yang berbeda,Neji yang sudah menyadarinya dengan cepat menarik pergelangan tangan Sakura lalu bersiap untuk memukul kepala 'Sai'
"y-yamette…yamette k-kudasai yo…" kata Sakura pelan "Neji-san ! yamette kudasai ! " jerit Sakura ketika Neji berlari dan mengayunkan tongkat baseball nya ke kepala 'Sai'
"GOMENASAI … SAI ! " teriak Neji lalu mengayunkan tongkat baseball nya ke kepala 'Sai'
"IIEEEEE ! SAAAAI !" pekik Sakura pilu sembari menangis
CRASSSHH
.
.
.
.
"nande? Do..doshite? " kata Sakura menatap nanar mayat disampingnya –Sai-
"ia akan memangsa mu jika aku membiarnya-"
"AKU TIDAK MEMINTA MU UNTUK MENOLONGKU,HYUUGA!" bentak Sakura histeris "aku tau…k-kau cemburu kan? Kau benci dengan Sai karena ia menjadi tunangan ku kan?" Tanya nya sarkatis,Neji terdiam lalu ia beranjak pergi ke arah pintu atap
"h-hei,k-kau mau apa?" Tanya Sakura
"Membasmi 'mereka' maaf aku menggangu mu" kata Neji datar lalu mencoba naik ke atas meja untuk membuka tali pengikat pintu atap
"iie ! yamette Neji-san ! " cegah Sakura "a-aku tidak bermaksud begitu ! onegai ! j-jangan tinggalkan a-aku !" Kata Sakura sembari memeluk lengan Neji
Neji terdiam lagi,lalu turun dan memeluk Sakura,Sakura terkejut,lalu balas memeluk Neji pelan
Sesaat Neji membatin…
'Aku memang jahat,membunuh sahabat baik ku sendiri…dan memeluk gadis yang kucintai sejak awal pertemuan kami meskipun aku tau ia tunangannya' batin Neji miris, lalu ia kembali mengeratkan pelukannya kepada gadis yang dicintainya,mencoba untuk membagi perasaan nya yang sedang kalut
.
.
.
.
.
.
.
`Tsudzuku`
A/N : *ngelap keringat sampe seember* gila mamen(?) 1 chapter ini ngebut bikinnya ! Cuma satu jam! *ngakak puas*
Sai : bagus ya bikin gua mati ! padahal ini baru chapter 1 napa gua yang mati ? napa gak si model shampoo itu aja! *misuh misuh*
Neji : oi lu nyindir?
Sai : begitulah,Hyuuga
Sakura : yah Sai mati deh
Sayuri : hentikan talkshow tak berguna ini dan cepat minta REVIEW kepada readers ! *nodong sapu lidi*
SaiSakuNeji : REVIEW PLEASEEEE !
Zombie : iyaaa~
All : *ngacir ke ujung kulon(?)*
`Sayuri Hanaya`
