Wolf

Summary :

Seorang namja yang paling ditakuti dan dicari diseluruh dunia, Wolf. Bertemu dengan seorang direktur perusahaan Wu Coperation dan membuat hidup presdir itu berubah. Apa yang sedang terjadi? Ada hubungan apa diantara mereka berdua?

"Dunia ini tidak menarik, semuanya adalah semu, tidak ada hal yang bisa membuatku memberikan senyuman tulus, tidak ada sebelum aku bertemu denganmu."- Wu Yi Fan

"Kenapa wajahmu menyedihkan seperti itu? Apa begitu sulit untuk mempercayai sesuatu? Bolehkah aku masuk dalam kehidupanmu yang semu itu dan mengacaukannya?"- Wolf.

.

.

.

.

.

Disebuah gang sempit, seorang namja manis yang memiliki tinggi yang menjulang dikepung oleh beberapa namja berbadan besar. Sekilas, sudah bisa dipastikan jika mereka adalah anggota yakuza. Mengapa? Itu karena mereka membawa pedang, pistol, dan katana dipinggangnya masing-masing dengan santai. Ditambah, dengan berbagaia tato-tato naga dibalik jubah yang sedikit terbuka. Menambahkan bukti jika mereka itu memang benar-benar anggota yakuza.

Namja yang tidak sayang nyawa itu menyeringai, seakan-akan hal tersebut adalah hal biasa yang tidak perlu ditakutkan. Dia tidak takut dengan glare-glare yang diberikan oleh yakuza itu. Bahkan namja itu menyenderkan tubuhnya di dinding gang tersebut sambil menatap mereka dengan remeh.

"Cih, hanya untuk menangkap satu orang saja, kalian harus berkeroyokan seperti ini. Menggelikan!" ejek namja itu.

Salah satu diantara mereka yang memiliki bekas luka pada mata kirinya hanya menggeram marah. Dia benar-benar tidak terima dengan ucapan sombong yang dikeluarkan oleh namja itu. Anggota-anggota lain juga marah dan terus memberikan glare mereka sambil mempersiapkan senjata mereka masing-masing.

"Grr, kau benar-benar menyebalkan, sama seperti julukanmu serigala tengik!" umpat namja yang memiliki bekas luka itu.

Namja itu tiba-tiba tertawa bak kesetanan, tawanya yang menggelegar tak ayal membuat mereka yang mendengarnya bergidik ketakutan. Entah itu ilusi atau apa, mereka seakan-akan melihat bayangan namja itu berubah dan menyerupai serigala. Namja itu bergumam, seperti sedang menyanyikan sesuatu. Mereka mempertajamkan pendengaran mereka agar dapat mendengar gumaman dari namja itu.

"Geurae wolf… negae wolf…~

.

.

.

.

.

.

"Awuuuuuuuuuuuuuuuuuu~"

Dan itu terjadi dengan sangat tiba-tiba, mereka tidak siap untuk itu dan dalam hintungan detik mereka semua terkapar ditanah. Serangan itu terjadi begitu cepat. Banyak yang tidak sadarkan diri akan serangan itu. Namja yang memiliki bekas luka dimata kiri itu, dengan sisa-sisa tenaganya mencoba untuk menatap sosok namja itu yang membelakangi mereka. Masih dapat dilihatnya sosok itu yang menyeringai. Darah-darah mereka yang menempeli tubuh dan wajah itu tidak membuatnya jijik. Bahkan, sosok itu menjilat bibirnya seakan-akan menikmati darah yang menempel dibibirnya.

"M-m-monster!" seru namja yang memiliki bekas luka itu sebelum pingsan seperti rekan-rekannya yang lain.

Brakkk… bunyi suara dokumen-dokumen yang dihempaskan dimeja, membuat namja manis bermata bak bacon itu terbangun. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali agar dapat membiasakan dengan cahaya yang masuk. Dia mengdeathglare orang yang sudah seenaknya membangunkannya dalam mimpi yang indah kalau saja orang itu bukan… Kris.

"A-ah, Kris sajangnim, a-ada yang bisa saya bantu?" tanya namja manis itu gelagapan.

Namja tampan itu mendengus, "Bantu apa? Bantu membuat pulau di dokumen-dokumen pentingku?" tanya namja yang dipanggil Kris itu tajam.

Namja manis itu terhenyak, dia baru sadar jika dirinya tengah menodai dokumen-dokumen perusahaan dengan air liurnya. Sontak saja dia langsung merutuki dirinya yang pabbo itu.

"M-mianhamnida Kris sajangnim. Saya tidak sengaja tertidur, saya…" mata namja manis itu berkaca-kaca, menahan tangis.

"Aku tidak butuh alasan, Baekhyun-ssi! Dan aku harap ini terakhirnya kau melakukan kesalahan, arraseo?"

Namja manis a. ka Baekhyun itu langsung mengangguk kepalanya cepat. Dia tidak ingin membuat masalah dengan bos 'angry bird'-nya itu. Membuat masalah dengannya sama saja mendapatkan tiket ke dalam gerbang neraka, mengerikan.

Kris langsung mengambil dokumen yang sudah 'ditiduri' Baekhyun itu. Ditatapnya dokumen itu datar dan mengibas-ngibaskannya diudara. Seakan-akan menghilangkan jejak air liur di dokumen itu sambil menatap wajah Baekhyun yang memerah, menahan malu.

Tapi hal itu tidak dipedulikan oleh Kris, dia langsung menandatangani dokumen itu dimeja sekretarisnya yang ceroboh itu dan pergi meninggalkannya. Itu adalah perkerjaan terakhirnya. Tanpa mempedulikan isakan tangis yang ia dengar. Dengan wajah stoicnya ia menaiki lift perusahaan itu dan pulang. Meninggalkan sekretarisnya itu menangis sendirian disana.

Namja tampan itu mengendarai mobil audinya dengan kecepatan diatas rata-rata, menuju apartemennya. Namja itu tidak takut untuk tertabrak dan menabrak sesuatu karena jalanan itu begitu sepi, mengingat waktu menunjukkan pukul jam dua belas malam. Yah, tidak akan ada orang bodoh yang tiba-tiba saja belari kejalanan kan?

Ckittttttt,

Brakkkk… Kris a. ka Wu Yi Fan langsung mengerem mendadak. Sepertinya ia harus menarik kata-katanya yang terakhir itu. Dia menatap horror pada sesosok bayangan manusia yang baru saja ditabraknya itu. Dengan perasaan cemas dan takut. Kris membuka pintu mobilnya untuk memastikan keadaan orang yang ditabraknya itu.

Dia berjalan dengan tubuh yang gemetar, meski dia benar-benar tak sengaja menabraknya. Namun, itu semua adalah salahnya. Tak seharusnya ia melanggar lampu merah dan tidak melihat sekitar. Dengan perasaan yang bergemuruh ditatapnya korban tabraknya itu dan.

Deg.

Deg.

Deg.

Perasaan apa ini? Mengapa hatinya berdesir melihat paras dari namja yang ia tabrak itu? Ia tatap paras rupawan namja itu dan melihat cairan berwarna merah menghiasi pelipisnya. Hal itu sontak membuat Kris mengendongnya dengan bridal style dan menaruhnya di jok belakang. Kris langsung menancapkan gasnya dengan kencang menuju rumah sakit.

Tanpa ia sadari, namja yang ditabraknya itu membuka matanya. Ditatapnya namja didepannya itu dengan seringainya. Dia menatap punggung yang ditutupi kursi kemudi itu dengan rindu. Sosok dulu yang selalu membayanginya kini berada tepat didepannya. Ia bersiul pelan, karena telah mendapatkan mate-nya yang telah hilang.

'I gotcha Kevin Wu! Geurae wolf, naega wolf-

.

.

.

.

.

.

"Awuuuu." Lirih namja itu sambil meneteskan air matanya dan tertidur.

To be continued

Wkwkwk, satu ff belum kelar udah berani membuat ff baru. Haha, disini rencananya aku mau pake anak-anak EXO nih buat cast di ff ini. Dengan tokoh utamanya Wu Yi Fan a. ka Kris a. ka Kevin Wu. Tapi aku bingung chingu… karena sampai sekarang aku belum punya gambaran siapapun yang akan menjadi wolf tersebut! Punya saran? Siapa sih couple yang sering dipasangin ama Kris? Ini enaknya main pair atau crack pair ya?

R.E.V.I.E.W?