Naruto milik Masashi Kishimoto

SasuSaku's FanFiction

.

.

Selamat Membaca! :)

.

.

"Mau atau tidak kau harus masuk ke sekolah itu Sasuke!"

"Hn, terserah apa kata Kaa-san, aku tidak peduli."

Uchiha Sasuke, anak dari Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto saat ini sedang memandang Konoha City dengan tatapan datarnya. Ya, sebentar lagi ia akan kehilangan kebebasan saat bersekolah di sekolah lelaki dahulu. Sekarang ia akan menjadi murid di Konoha Academy, sekolah yang memiliki asrama.

"Kita sudah sampai, Sasuke-kun." ucap Mikoto sambil tersenyum. Sasuke turun dari mobil dan mengambil kopernya.

"Maaf Kaa-san tidak bisa mengantar sampai di dalam, temui kepala sekolah dulu dan jangan lupa hubungi Kaa-san, oke?" ucap Mikoto yang hanya ditanggapi dengan gumaman tak jelas Sasuke.

"Jaa nee, Sasuke-kun!"

Setelah menatap kepergian ibunya, Sasuke membalikan badan dan menatap gerbang Konoha Academy.

"Hn, menyebalkan." gumam Sasuke dengan wajah datarnya.

.

.

Uchiha bungsu itu memasuki kompleks KA yang sangat luas. Ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke gedung sekolah dan mencari ruang kepala sekolah. Namun kehadirannya langsung disambut oleh dua orang siswa dengan baju yang urakan.

"Hoi, siapa kau?" tanya seorang murid berambut pirang.

"..."

Tidak ada jawaban dari Sasuke maka membuat pemuda itu geram sendiri.

"Hei, aku bicara padamu!"

Sasuke tidak menghiraukan kicauan pemuda pirang itu dan hanya melewatinya begitu saja dan masuk kedalam sekolah.

"Cih, sepertinya dia menantang kita, ayo laporkan pada Juugo-sama."

RUANG KEPALA SEKOLAH

"Uchiha Sasuke, senang melihatmu disini, semoga selama berada di Konoha Academy kau bisa menjaga sikapmu agar tidak seperti di sekolah lamamu, sebelumnya aku perkenalkan namaku, Senju Tsunade, kepala sekolah Konoha Academy."

"Hn."

Tsunade mendecih mendengar jawaban Sasuke. Khas Uchiha sekali, pikir kepala sekolah cantik itu.

"Baik, banyak yang akan kusampaikan padamu. Selama di Konoha Academy kau harus tinggal di asrama, waktu jam malam hanya sampai pukul 11 malam saja. Lewat dari itu kau akan ditangkap guru pengawas dan akan dibawa paksa ke kamarmu."

Tsunade mengambil jeda sejenak. "Lalu, jika kau bolos kau juga akan dipaksa guru untuk masuk ke kelasmu. Dilarang berbuat hal-hal yang kau lakukan di sekolah lamamu, yaitu berkelahi. Jangan sekali-kali masuk kedalam asrama wanita atau tidak kau akan terima akibatnya. Yah, selebihnya kau akan diberitahu teman-temanmu, saat ini pergilah ke asrama dan pakai seragam lalu menyesuaikan diri dengan sekolah ini, semoga beruntung." ucap Tsunade. Sasuke pun keluar menuju asramanya.

Saat berada didepan asrama ia dihadang oleh tiga orang siswa yang dua diantaranya yang menganggu Sasuke tadi.

"Ini Juugo-sama orang yang tadi pagi. Sepertinya dia murid baru." adu pemuda berambut pirang itu.

"Hm, murid baru yah, menarik, tahan dia!" pintah Juugo.

Lalu dua anak buahnya pun segera menahan Sasuke namun dengan lekas Sasuke menapik tangan anak buah Juugo.

PUK!

Sasuke memukul anak buah Juugo karena salah satu dari mereka berusaha memukulnya.

"Aku tidak punya masalah dengan kalian." ucap Sasuke datar.

Juugo mengepalkan tangannya kesal. "Beraninya kau!" Juugo pun menyerang Sasuke dan berhasil dihindari Sasuke.

PUK!

Dengan satu pukulan Sasuke memukul Juugo hingga terjatuh. Namun dengan cepat Juugo berdiri dan memukul Sasuke. Akibatnya, satu pukulan dari Juugo mengenai lengan Sasuke.

"Kau!"

"Berhenti!"

Guru pengawas menghentikan perkelahian Sasuke dan Juugo.

"Apa-apaan kalian ini?! Cepat masuk kelas dan belajar! Jangan berkelahi disini!"

Juugo dan anak buahnya berlari menuju kelas sementara Sasuke hanya menatap mereka dengan datar.

"Lalu kenapa kau tidak memakai seragam?" Tanya guru pengawas tersebut.

"Aku anak baru."

"Kalau begitu masuklah ke asrama dan ganti seragammu itu!" pinta guru pengawas itu.

"Hn."

Sasuke pun memasuki asrama dan mencari kamarnya. Setelah mendapatkan letak kamarnya, Sasuke mengatur barangnya dan mengganti bajunga dengan seragam Konoha Academy, yaitu kemeja putih dengan rompi biru berlambang Konoha Academy.

"Cih sial, apa yang ada dipikiran Kaa-san sehingga memasukkanku kesekolah sampah ini?!"

"Sekolah sampah eh?" suara baritone seseorang terdengar dari pintu kamar Sasuke.

"Hn, siapa kau?"

"Namaku Kabuto, aku mungkin akan menjadi temanmu selama berada di sekolah ini. Kau?"

"Uchiha Sasuke."

"Hm... Mau berkeliling sekolah? Kalau kau mau, temui aku saat istirahat nanti, aku akan ada di bagian tengah gedung sekolah. Sampai jumpa."

Tanpa mendengar jawaban Sasuke, Kabuto meninggalkan pemuda itu begitu saja.

.

.

"Sakura-chan!"

"Naruto?"

Uzumaki Naruto, ketua Club Atlet di Konoha Academy, ia adalah kapten basket sekaligus disebut-sebut sebagai 'The King Of Konoha Academy'.

Lalu gadis yang ditemuinya saat ini adalah Haruno Sakura, gadis yang paling diincar di Konoha Academy, termasuk incaran Naruto dan juga salah satu siswi pandai di Konoha Academy.

"Mau ke kelas bersama?" tawar Naruto sambil memasang cengiran khasnya.

"Boleh, ayo!"

Sakura dan Naruto berjalan bersama di kelas mereka, kelas 2-1.

"Ohayou jidat dan Naruto!" sapa Yamanaka Ino, pacar dari salah satu ketua Club Seni di Konoha Academy.

"Ohayou juga Ino. Tumben kau tidak bersama kekasih mayatmu itu." seru Sakura sambil tertawa.

Naruto juga ikut tertawa sementara Ino memandang Sakura sebal. "Enak saja mengatakan Sai-kun mayat, dia itu tampan tahu, kulitnya saja yang terlalu putih—"

"—seperti mayat, HAHA!" sambung Naruto disertai tawa kerasnya.

"Ugh, tidak lucu tahu!" seru Ino kesal.

"Oke, oke, maaf."

"Oh ya, apa kalian sudah tahu ada murid baru di kelas ini?" kata Ino tiba-tiba.

"Aku belum mendengarnya, bagaimana denganmu Naruto?" tanya Sakura sambil memandang Naruto.

GREB

Tiba-tiba saja Naruto merangkul Sakura dan tampak berpikir. Sementara Sakura sepertinya tidak mempermasalahkan hal itu.

'Modus.' pikir Ino dalam hati sambil tersenyum geli saat melihat Naruto merangkul Sakura.

"Aku sih belum tahu, siapa yang mengatakannya padamu Ino?"

"Ya ampun itu sudah menjadi hot news di sekolah kita asal kalian tahu, katanya nama pemuda itu Uchiha Sasuke, tadi pagi saat kedatangnnya saja dia sudah berkelahi dengan si Juugo yang berbadan besar itu!"

"Benarkah? Wah, tampaknya dia hebat!" Puji Sakura, tanpa menyadari perubahan raut muka Naruto.

'Uchiha Sasuke ya? Menarik.' pikir Naruto sambil menyeringai.

.

.

Jam pertama telah selesai, Sasuke pun menemui Kabuto di dekat pintu masuk gedung sekolah atau ruangan yang berada di tengah gedung sekolah. Pada jam sebelum istirahat Sasuke belum masuk kelasnya karena dipanggil oleh Tsunade atas kejadian tadi pagi.

"Kau datang juga, ayo ke kantin, ada yang ingin kutunjukkan padamu," Kata Kabuto sambil membetulkan kacamatanya.

Sasuke pun mengikuti Kabuto dari belakang menuju kantin. Saat sudah sampai Kabuto dan Sasuke mengambil makanan mereka dan duduk di tempat dekat jendela

"Jadi apa yang ingin kau tunjukkan?" tanya Sasuke.

Kabuto pun mengalihkan pandangannya di seluruh penghuni kantin dan Sasuke mengikuti arah pandang Kabuto.

"Kua lihat sekumpulan orang dengan badan atletis itu? Mereka adalah club atlet dan ketua mereka adalah Uzumaki Naruto raja sekolah ini atau bisa dibilang penguasa sekolah ini." jelas Kabuto.

"Lalu?"

"Yang menghadangmu tadi pagi adalah anak buah Naruto, dia selalu menyuruh anak buahnya untuk mem-bully anak baru laki-laki."

"Hn, kenapa?"

"Hmm... alasannya hanya simpel. Itu karena Haruno Sakura."

"Hn?"

"Kau lihat gadis berambut merah muda yang duduk disampingnya?"

Sasuke mengalihkan pandangannya pada Sakura yang tampak seperti sedang berncanda dengan temannya.

"Naruto sangat mencintai Sakura, karena itu dia tidak ingin ada yang memiliki Sakura selain dirinya."

"Konyol sekali alasannya." ucap Sasuke.

"Memang, sangat egois bukan? Maka dari itu aku punya penawaran untukmu."

"Penawaran?"

"Iya, penawaran untuk menghancurkan Uzumaki Naruto dan merebut apa yang semua dimilikinya termasuk Haruno Sakura. Bagaimana?"

"Hn, aku tidak tertarik sama sekali." jawab Sasuke.

"Kesempatan ini hanya datang sekali, Uchiha. Kau bisa menggantikannya sebagai raja di sekolah ini."

"Akan kupikirkan."

"Baiklah, kuharap kau dapat menggunakan kesempatan emas ini," ujar Kabuto sambil menyeringai.

TBC

.

.

.

Hallo semuaa! kayaknya udah lama aku nggak nonggol hehe :D

Aku mendapat ide buat fic ini karena aku lagi hebo"nya main game yg namanya 'bully'. Aku terinspirasi dari game itu sehingga aku buat fic ini tapi aku jamin ceritanya akan berbeda dengan cerita yang ada di game itu :D

aku minta saran dari readers semuanya ya lewat review tentunya, terima kasih karena mau membaca fic aku :D