WONDERFUL LIFE

Judul : Wonderful Life Chapter 1

Genre : Romance,Drama

Rate : T sampai M++?

PAIR : KRISYEOL,KAIHUN ETC.

Casts :

Park Chanyeol EXO

Kris Wu / Wu Yi Fan

Xi Lu Han (Wu Yi Fan's girlfriend)

Lee Jongsuk (Chanyeol's husband)

ETC

Warning : GS (GENDER SWITCH) FOR SOME CHARACTER ,typo,crack!pair,don't like don't read,tombol close sudah tersedia.

SUMMARY

Hidup Chanyeol terasa sempurna ketika ia menikah dengan Lee Jongsuk,namja yang menjadi pangeran impiannya sejak kecil. Kebahagiaannya bertambah ketika Lee Jaehyun,putra pertama mereka lahir. Namun takdir berkata lain,Jongsuk meninggal dunia karena kecelakaan mobil tepat 100 hari setelah kelahiran Jaehyun. Beberapa hari kemudian Jaehyun ikut menyusul sang appa ke pangkuanNya. Tak disangka ketika pemakaman suaminya Chanyeol bertemu dengan seseorang dari masa lalunya. Kehadiran orang itu membawa warna baru bagi hidup Chanyeol.

Annyeong..author kembali dengan FF baru (padahal FF lama masih belum pada beres -_- )

Setelah sekian lama hiatus.

Ya udah deh,enjoy.

AUTHOR POV

Chanyeol tak kuasa menahan jeritan dan air matanya. Matanya terlihat sembab dan merah karena hampir seharian ia tercinta Lee Jongsuk meninggal dalam kecelakaan mobil. Padahal baru saja kemarin ia melihat ekspresi penuh cinta suaminya saat menggendong anak pertama mereka,Jaehyun. Jika Chanyeol tahu suaminya itu akan meninggal dalam perjalanan menuju tempat dinasnya,tentu Chanyeol tidak akan mengijinkan Jongsuk pergi.

"Oppa…kenapa kau meninggalkanku begitu cepat. Huaaa…hiks…hiks…" jerit tangis Chanyeol tak tertahankan,ia memeluk pigura yang berisi foto Jongsuk.

"Sudahlah eonni. Ikhlaskan saja kepergian Jongsuk oppa." Sehun,sepupu Chanyeol berusaha menenangkannya.

"Aku tak percaya Jongsuk oppa telah pergi, …hiks..hiks..huaaa" Chanyeol tak kuasa lagi berkata-kata.

"Eonni harus kuat. Sebentar lagi upacara pemakaman akan dimulai. Kumohon,tenanglah sebentar saja." Sehun memeluk Chanyeol yang masih menangis histeris. Tanpa terasa air mata juga ikut menetes di pipi Sehun.

Chanyeol yang masih menangis di pelukan Sehun perlahan mulai tenang. Ia sadar bahwa ia tidak bisa terus-terusan menangis. Sebentar lagi ia harus memberikan sambutan di upacara pemakaman.

"Kau benar,Sehun-ah. Aku harus tenang untuk upacara pemakaman" Chanyeol melepaskan pelukan Sehun dan mulai menghapus air matanya.

"Semua keluarga sudah menunggu lagi kita akan berangkat bersama ke eonni,aku akan membantumu bersiap" Sehun membantu Chanyeol mempersiapkan diri.

"Dimana Jaehyunku? aku ingin menggendongnya." Kata Chanyeol sembari mengenakan gaun hitamnya.

"Jaehyun sekarang bersama sekarang ia sudah tertidur. Tenangkanlah dirimu dulu,eonni" Sehun mengelus pundak Chanyeol.

Chanyeol mencoba tersenyum seraya sedikit merias wajahnya. Dengan cepat ia mengambil mantel hitam untuk menutupi gaunnya yang terbuka.

"Aku sudah siap Sehun-ah. Kajja." Chanyeol menarik tangan Sehun.


Pemakaman hari itu dihadiri oleh banyak orang. Ada sahabat,keluarga dan rekan kerja Jongsuk dan Chanyeol yang hadir. Beberapa tetangga juga terlihat hadir . Hampir semua orang di ruangan itu berpakaian hitam-hitam. Tiba giliran Chanyeol untuk memberikan sambutannya.

"Aku harap Chanyeol sebagai istri dari mendiang Jongsuk bisa berbagi sedikit cerita kepada kita semua" pendeta mempersilahkan Chanyeol.

Chanyeol maju ke podium dengan membawa Jaehyun dalam gendongannya.

"Kemarin,aku dan Jongsuk oppa merayakan 100 hari kelahiran Jaehyun,anak pertama kami berdua. Beberapa jam kemudian aku mendengar kabar Jongsuk oppa meninggal. Tak kusangka akan secepat ini ia meninggalkanku." Chanyeol yang tak kuasa menahan air mata menatap ke arah hadirin.

Tiba-tiba Jaehyun menangis dan terbangun. Bayi itu ikut merasakan kesedihan ibunya. Meskipun masih berlinang air mata,Chanyeol mencoba menenangkan Jaehyun yang akhirnya bisa kembali tertidur.

"Tidak…dia bukan hanya meninggalkan diriku,dia meninggalkan kita semua. Aku masih ingat bagaimana cita-citanya pada dunia medis sejak ia masih SD. Dunia yang sudah menjadikannya orang hebat di Korea. " Chanyeol memejamkan matanya sejenak.

"Meskipun ia adalah namja yang pemalu,tapi dia selalu bisa memberikan kesan mendalam kepada siapa saja yang ditemuinya." Perlahan Chanyeol mencoba tersenyum.

"Sebagai namja dia sudah berusaha menjadi anak,suami,ayah dan bahkan rekan kerja juga tetangga yang baik untuk kita semua. Di hari ini aku ingin mengatakan, Terima kasih atas kerja keras,pengabdian,dan kasih sayangmu oppa. Kami merindukanmu." Chanyeol menangis dan memeluk Jaehyun yang ada di gendongannya. Hadirin bertepuk tangan dan tersentuh dengan kata-kata Chanyeol.

Semua yang hadir pergi bersama-sama ke pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhirnya.

"Aku turut berduka cita, merupakan saat yang berat bagimu. Jika kau memerlukan bantuan,kau bisa menghubungiku atau istriku Min Ah." Kim Woobin,sahabat dan rekan kerja Jongsuk,mengenggam tangan Chanyeol,berusaha menguatkan.

Meski Woobin adalah orang yang kurang bisa mengekspresikan perasaannya,Chanyeol dapat melihat mata Woobin berkaca-kaca menahan tangis.

"Ne. Kau tahu kan Yeol,kita sudah seperti keluarga. Kita semua juga kehilangan Jongsuk" Min Ah memeluk Chanyeol. Min Ah terlihat menangis.

"Terima kasih Woobin oppa dan Minah eonni. Aku tau kalian sahabat yang baik." Chanyeol sudah terlihat lebih tenang. Meskipun matanya masih menangis.

"Kami pamit dulu,Yeol. Annyeong" Minah pamit seraya melepaskan pelukannya.

Satu-per satu dari hadirin mulai meninggalkan pemakaman. Hanya tersisa Chanyeol seorang di pemakaman. Chanyeol masih memandangi batu nisan yang ada di hadapannya. Sementara Jaehyun sudah ada dalam pengawasan Sehun dan Park Minyoung,eomma Sehun yang juga merupakan ahjumma kehadiran seseorang mengejutkan Chanyeol saat itu. Seorang namja bertubuh tinggi dengan rambut botak dalam setelan jas memegang bahu Chanyeol dari belakang.

"Yeol,aku turut berduka cita atas meninggalnya Jongsuk. Aku baru saja tiba di Seoul satu jam yang lalu dan langsung kemari. Aku terjebak macet" terdengar suara seseorang dari balik punggung Chanyeol.

Chanyeol merasa familiar dengan suara namja yang ada di belakangnya. Dengan segera ia berbalik ke belakang.

"Wu…Wu Yi Fan?" Chanyeol membulatkan matanya ketika melihat namja itu.

"Yeol" namja itu menatap mata Chanyeol yang masih berlinang air mata.

"Hentikan dulu tangisanmu,Yeol." namja yang bernama Wuyifan itu mencoba menghapus air mata di kelopak mata Chanyeol.

Chanyeol ia harus bertemu dengan Wuyifan,mantan pacarnya sekaligus teman kuliah Jongsuk dulu di pemakaman suaminya.


CHANYEOL POV

Aku tak percaya dengan apa yang kulihat. Wuyifan,mantan pacarku berdiri di hadapanku. Penampilannya sudah banyak berubah,aku hampir tak mengenalinya. Dengan rambutnya yang botak itu aku hampir saja mengira ia adalah oppa yang baru selesai wajib militer. Astaga.

"Hentikan dulu tangisanmu,Yeol." Wuyifan mencoba menghapus air mataku.

"Hah…" aku menghela nafas panjang.

"Aku tahu kedatanganku sangat mengejutkanmu. Tapi Jongsuk adalah sahabat terbaikku semasa kuliah. Izinkan aku memberikan penghormatan terakhirku" Wuyifan beranjak dari sisiku dan mengambil bunga yang ada di keranjang.

Kulihat Wuyifan mulai menaburkan bunga diatas makam Jongsuk oppa. Matanya terlihat berkaca-kaca.

"Selamat jalan Jongsuk-ya. Tenanglah disana,kawan. Aku merindukanmu" Wuyifan terlihat mengelus nisan.

Aku hanya terdiam melihatnya. Wuyifan terlihat begitu bersedih ketika melihat nisan Jongsuk oppa. Perasaannya begitu tulus kepada Jongsuk oppa.

"Yifan,apa kau sudah selesai?" kata itu keluar begitu saja dari mulutku.

"Aku sudah selesai Yeol. Aku akan langsung pergi." Wuyifan mencoba tersenyum kepadaku.

Aku hanya mengangguk lemah.

"Yeol,kulihat tidak ada lagi orang disini. Lebih baik kau pulang denganku sekarang" wajahnya terlihat khawatir.

"Anni. Aku membawa mobil,Yifan. Tenang saja" aku tersenyum.

"Tak apa. Aku akan menyetir untukmu. Lagipula sebentar lagi akan hujan. Kau tidak mau kehujanan dan sakit bukan?" Yifan melirik ke arah langit yang mulai mendung.

Sebenarnya aku masih ingin duduk sebentar di sebelah makam. Tapi Wuyifan benar,sebentar lagi hujan dan aku tidak bisa kehujanan,apalagi sampai sakit. Jika aku sakit,bagaimana dengan air susu yang akan kuberikan untuk Jaehyun?. Bisa-bisa Jaehyun tertular sakit.

"Ne. Ambil ini" kataku sambil memberikan kunci mobil dari saku mantelku.

"Kajja" Wuyifan menarik tanganku.

"Eh..tunggu sebentar.." aku melepaskan genggaman tangan Wuyifan.

"Wae?" ia mengerutkan alisnya.

"Aku akan izin dulu kepada Jongsuk oppa" kataku seraya kembali melihat ke arah nisan.

Yifan tersenyum simpul.

"Oppa,aku pulang dulu. Aku akan kemari lagi besok" aku tersenyum seraya mengelus nisannya.

Segera akupun menyusul Yifan menuju ke parkiran.

TO BE CONTINUE

FF ini terlintas ketika author lagi mumet sama ujian (?)

Kenapa suami Yeol harus Lee Jong suk?ya karena pengen bikin karakter namja pemalu tapi so sweet deh keingetan Lee Jongsuk

Semoga suka dan jangan lupa Reviewnya. Annyeong ^^