Suara petir terdengar menggelegar bersamaan dengan air hujan terus menerus membasahi area pemakaman itu. Langit gelap seolah tengah bersedih kepada seorang bocah berambut pirang yang kini tengah berdiri di depan dua makam kedua orang tuanya.
Bocah pirang berumur 9 tahunan itu berdiri dengan kedua matanya menatap kosong ke arah kedua makam orang tuanya. Kaos hitam yang membungkus tubuh kecilnya sudah dari tadi basah akibat air hujan terus mengguyur tubuhnya. Kedua tangan kecilnya mengepal erat seolah menggambarkan keadaannya saat ini.
"Ayah.. Ibu. . . kenapa kalian meninggalkan ku!" guman bocah kecil itu dalam ke sedihan.
Tak jauh dari bocah kecil itu, atau lebih tepatnya berada di depan gerbang masuk area pemakaman. Terdapat sebuah mobil hitam dengan seorang pria dewasa berpakaian serba hitam di samping mobil itu. Tangan kanan pria itu memegang sebuah payung hitam untuk melindungi dirinya dari derasnya hujan. Mata hitam dibalik kaca mata hitam itu menatap jauh ke arah bocah kecil yang masih berdiri di depan kedua makam orang tuanya.
Life : Garis Keras
Naruto - [Masashi Kishimoto]
Highschool DxD - [Ichiei Ishibumi]
By : ARIES.H
Warning : AU (Alternate Universe), OOC, OC, Gore, Action, Adventure, Friendship. No-supernatural.
•
Kedua iris biru beku itu menatap datar ke arah pintu baja tak jauh dari tempat tidurnya. Baju biru gelap yang sudah menjadi baju khususnya di ruangan ini kini melekat di tubuhnya, ukuran yang longgar membuat fisik kekarnya tertutupi.
[Tahanan 604]
Itulah tulisan hitam yang berada di baju yang dia kenakan. Ya, benar dirinya saat ini, atau 2 tahun lalu dia sudah resmi sebagai penghuni di salah satu sel dengan kode 604 Penjara 666. Dia yakin penjahat yang mendengar nama penjaranya saja sudah pasti akan pucat pasih. Bagaimana pun tempat terisolir ini hasil dari kerja sama berbagai Negara untuk menahan para napi kelas kakap di berbagai belahan dunia yang berhasil di tangkap. Dan dua tahun lalu juga tempat terangker bagi para sampah masyarakat ini mendapatkan catatan terspektakuler. Bagaimana tidak, saat dirinya tertangkap saat umur 18 tahun, dirinya lah tahanan termuda dari para napi yang pernah dan di tahan di Penjara 666.
Cklzz!
Pintu terbuat dari baja itu terbuka
'Akhirnya terbuka juga.' batin laki-laki berumur 20 tahun itu sambil berdiri dari tempat tidurnya. Dan jangan salah paham, Penjara 666 terkenal ke angkerannya oleh kalangan para penjahat bukan dari rumor atau mantan napi dari tempat ini saja. Mungkin Penjara lokal di beberapa Negara waktu makan bagi para napi itu 2 kali sehari, tapi karena perbedaan itulah mengapa Penjara 666 sangat angker bagi para penjahat. Karena waktu makan di tempat terisolir dari dunia luar ini hanya 1 kali seminggu. Belum lagi kegiatan seperti membuat benteng dan memecah batu yang dapat menguras tenaga, bagi para napi itu adalah neraka.
Mengedarkan matanya setelah keluar dari sel nya, dia melihat para napi yang lebih tua darinya juga sudah keluar dari selnya masing-masing, tujuannya sama seperti dirinya yaitu makan. Bagaimanapun perut mereka sama seperti dirinya yaitu lapar.
"Oi! Bocah!"
Sebuah suara besar kasar familiar memanggilnya. Menoleh untuk melihat pria berbadan kekar yang mengenakan pakaian sama seperti dirinya tengah berjalan ke arahnya. Dia masih ingat saat pertama masuk tempat ini. Pria dewasa kekar berambut jabrik putih ini membantunya untuk menghajar para napi-napi yang saat itu terlibat perkelahian dengannya, hanya karena dirinya menumpahkan nampan berisi makanan pemimpin mereka. Pemimpin? He! Jangan kalian sangka hukum rimba atau kelompok juga di terapkan di tempat ini, ya tentu saja para prajurit penjaga tidak mengetahui tentang hal itu. Pertama kali dirinya tau juga kaget, di tempat terketat bahkan burung yang lewat saja di atas langit Penjara 666 akan di tembak, masih ada hukum rimba!
"Bagaimana? Perutmu sakit kah? Bocah!" ucap Pria dewasa kekar itu berjalan beriringan dengannya ke tempat para napi mengambil jatah makannya. Tertulis [Raikage] di kaian baju bagian dada kanan pria itu, menandakan pria itu bernama Raikage. Ya di bagian dada bagian kanannya juga tertulis nama dirinya yakni [Uzumaki Naruto].
"Cih! Apa tak ada kata lain yang kau katakan pada ku saat tiba waktunya makan, paman." balasnya datar, ya awal-awal dirinya masuk ke tempat bagai neraka ini dia mengalami sakit perut, karena tidak makan seminggu. Dan saat itu juga pria kekar ini menertawakannya. Tapi lama-lama kelamaan seiring waktu dirinya dapat beradaptasi dengan cepat. Sehingga kejadian sakit perut pada dirinya tak terjadi lagi. Dan setelah kejadian itu pada setiap waktu makan pria kekar ini selalu mengejeknya seperti tadi.
"Hahahaha.. Dan kau selalu saja datar, bocah." kata Pria kekar itu.
".."
Diam, pria berambut pirang tak menanggapi kata pria kekar yang kini berjalan bersamannya.
©ARIES.H©
Naruto berjalan pelan dengan kedua tangannya yang di borgol memegang nampan makananya yang sudah terisi makanan. Setelah tadi lama mengantri dengan para napi lain, kini dirinya bersama pria kekar ini tengah mencari tempat untuk memakan makanan ini. Matanya terus mecari tempat yang pas. Dan sepanjang itu juga dia sesekali membalas delikan para napi yang pernah berkelahi dengannya. Bahkan dia pernah baku hantam dengan mereka saat pria kekar ini tidak bersamanya. Karena itu juga dia mengetahui kalau pria kekar ini adalah salah satu napi terkuat atau di hindari bagi napi laiannya. Ya, bagaimanapun siapa yang mau jadi samsak tinju pria kekar ini.
Akhirnya setelah memakan waktu sedikit lama dia dan pria kekar ini menemukan tempat yang pas untuk menyantap makan ini. Duduk di atas tiga pipa beton besar yang di tumpuk. Naruto dengan sedikit lahap memakan makanan yang di sediakan di Penjara 666. Pria kekar berambut putih ini juga mengikuti dirinya memakan makanannya.
"Oi, bocah. Beritahu saja, perbuatan apa yang membuat bocah tengik sepertimu masuk ke tempat neraka seperti ini?" kata Raikage di sela-sela mengunyah makanannya. Meskipun dia yakin kalau bocah pirang ini tidak akan menjawab pertanyaan. Ya itu sudah tak aneh baginya, karena memang saat pertama kali menanyakan seperti itu bocah tengik ini tidak kunjung menjawabnya, bahkan setiap waktu makan dia menanyakan seperti itu, bocah tengik ini selalu tak menjawabnya.
"Ku dengar kalau kau merampok bank negara dengan gengmu." tambah pria kekar itu lalu kembali menyantam makanannya.
Mendengar itu, Naruto tak terkejut kalau pria kekar ini mengetahui kenapa dia bisa berada di tempat ini.
"Seperti yang di harapkan dari seorang calon ketua geng Raiton."
Raiton, sedikit dia ketahui. Geng itu salah satu dari 5 geng raksasa yang menguasai di beberapa tempat bagian barat Jepang.
"Dari sifat mu yang aku ketahui dua tahun ini, sepertinya kau merampok bank bukan untuk hibur hiburan di tempat Club Malam." kata pria kekar itu di sela-sela mengunyahnya. Menelan makan yang sudah hancur itu, pria kekar berambut putih itu menatap serius bocah priang di samping kanannya ini.
"Dan apa pun itu sepertinya sesuatu yang terpenting bagimu adalah alasannya."lanjut Raikage kemudian memakan makanannya yang tinggal se sendok.
To. Be. Continued~
Next chapter 2!
•
A/N :
Pertama saya akan menyampaikan kenapa Fic Uchiha Naruto di Discontinued? Saya saat memeriksa fic tersebut ada kesalahan fatal yang membuat saya sulit untuk melanjutkan Fic itu. Dan Fic ini adalah sebagai gantinya. Sekali lagi maaf.
Tema Fic ini : Sama seperti Fic saya yang berjudul BATTLE. Dan fic itu juga saya hapus. Karena memang idenya akan bertabrakan jadi saya hapus itu fic.
Sekian..
Review?
