Konoha Highschool adalah sekolah yang berada di kota Konoha, sekolah ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: Sekolah khusus perempuan (Girls) yang selalu menghasilkan lulusan perempuan terbaik di Konoha maupun Jepang dan Sekolah khusus Laki-laki (Boys) yang identik dengan kenakalan dan kekuatannya.
KHS (Boys) selalu menjadi sekolah terkuat di Kota Konoha dibandingkan dengan sekolah tetangga yaitu Shika Commerce dan Sekolah Industri Inuzuka. Dan selalu menjadi sekolah berandalan nomor 1 di Jepang.
Karena perbedaan kekuatan yang sangat jauh berbeda. KHS Boys memiliki sejarah tersendiri. Yaitu tidak ada orang 'gila' yang bisa menyatukan sekolah berandalan ini. Karena kekuatan setiap murid disana bisa dibilang hampir setara dan memiliki banyak geng sehingga cukup sulit untuk menyatukan mereka semua. Lalu...
"Tunggu, jadi Sekolah ini belum pernah bersatu di bawah satu pemimpin, begitu?" tanya seorang remaja berambut kuning nyentrik ke temannya yang rambutnya menyerupai nanas.
"Huh... Seenaknya saja memotong pembicaraan orang lain. Iya sekolah ini belum pernah bersatu sejak generasi pertama sampai sekarang" Ujar pemuda berambut nanas dengan wajah kesal.
"Lagipula Generasi pertama itu sangat buruk karena KHS Boys terbagi menjadi 2 geng, yaitu: Konoha Folk dan Uchiha Empire. Walaupun Uchiha Empire sering kalah tapi mereka tetap tidak mau tunduk pada Konoha Folk, jadi Konoha sama sekali tidak bisa bersatu. Hoam mendokuse" Tambah si pemuda nanas sambil menguap malas
"Bukannya itu tidak adil yah? tapi baguslah itu malah membuatku tambah semangat!" ujar Pemuda pirang tersebut dengan bersemangat.
"Oh iya aku ada ide, Shikamaru!" tambah Pemuda kuning tersebut ke pemuda berambut nanas yang bernama Shikamaru itu.
"Jangan bilang kau mau menyatukan Sekolah ini. nee baka Naru? hoam mendokuse" balas Shikamaru teman pirangnya yang diketahui bernama Naruto sambil menguap.
"Hehe kau tau saja apa yang ku pikirkan, nee putri tidur. Jadi apa kau mau membantuku mewujudkannya, Shikaneru?" Pinta Naruto dengan mata yang berbinar-binar penuh harap.
"Apa-apaan katamu itu? Kau bicara seperti mengajak seseorang untuk menjadi pacarmu, dan hey apa-apaan panggilan Shikaneru itu?!" tanya Shikamaru sambil men-deathglare Naruto.
Naruto hanya tersenyum menunjukan gigi putihnya tanpa memperdulikan perkataan Shikamaru.
"Soalnya kau menguap terus jadi kurasa cocok kalau namamu diganti Shikaneru saja, nee? shishishi" ballas Naruto menunjukan watados sambil tertawa renyah.
"Hahh, Baiklah kalau begitu, lagipula itu tujuanku bersekolah disini" ujar Shikamaru sambil tersenyum.
"Makasih teman, shishishi" ujar Naruto tersenyum sambil membungkukan sedikit badannya.
"Ehh ini sudah jam berapa? Apa kita tidak terlambat?" Tanya Naruto sambil mengorek emas yang ada didalam hidungnya, kemudian dia menyentilnya ke mulut Shikamaru yang sedang menguap dengan indahnya.
"Huek ohok ohok" batuk yang sangat indah dari Shikamaru. "Apa yang kau lakukan bajingan?! Kau ingin ku bunuh hah?!" Ujar Shikamaru dengan murka.
"Shishishi, makanya jangan menguap terus. Jaa na aku duluan" ujar Naruto meninggalkan tempat itu dengan berlari.
"Hey tunggu aku dasar rambut tai!. Akan kubalas kau lihat saja!" Ujar Shikamaru sambil berlari mengejar Naruto, dengan kecepatan penuh.
Sungguh, cuma Naruto yang bisa membuat Shikamaru bersemangat di pagi hari, hahh sungguh pagi yang indah.
.
.
.
.
.
.
.
.
"I'm the Boss"
.
.
.
Desclaimer: [Naruto] Masashi Kishimoto
Created by: Namaa saya
Genre: Action, comedy, school, martial arts, slice of life, etc
Pairing: no pair for today my friend
Warning: Typo berantakan , Alternative Universe, OOC, NoMagic, NoChakra, Just a regular human! and many more
Summary: Konoha Highschool (Boys) sekolah berandalan nomor 1 di Jepang yang dalam sejarahnya belum ada yang bisa menaklukan sekolah itu karena kekuatan murid-muridnya bisa dibilang setara satu sama lain. Dengan tekad yang kuat, Naruto berkeinginan untuk menjadi orang pertama yang menguasai KHS Boys, mampukah dia? NoYaoi
.
.
.
.
.
.
.
Aula Sekolah
Terlihat sekumpulan murid kelas 1 yang berbaris mendengarkan pesan Kepsek KHS dengan tatapan bosan, karena mendengar celotehan yang panjang kali lebar dari Kepsek KHS.
Tanpa memperdulikan sang Kepsek, mereka mulai bercengkrama satu sama lain, dengan cara saling melempar aura intimidasi seakan-akan mereka mencari area kekuasaan mereka sendiri, karena disini yang kuatlah yang berkuasa.
Dan ketika Kepsek menutup pidatonya serta meninggalkan aula beserta jejeran staffnya. Pertarungan bertajuk Freshmen War jilid 40 pun dimulai. dimulai dari anak kelas 1 yang memukul satu sama lain hingga yang lainnya pun ikut-ikutan mukul sana sini.
Hahh dasar anak muda
Di sudut ruangan terlihat 2 orang remaja yang baru masuk aula, salah satunya pemuda berambut kuning yang wajahnya dihiasi benjol yang 'Indah' dan disampingnya ada pemuda berambut layaknya nanas sambil menguap dengan lebar.
"Huhh kau jahat sekali Shika, selalu saja memukulku seperti gorila yang kehilangan pisangnya" Ujar Naruto dengan wajah yang penuh dengan benjolan indah.
"Kheh, salahmu sendiri, berkat kau aku harus berlari yang membuat staminaku terkuras habis!" Ujar Shikamaru dengan wajah pucat.
"Dan berkat kau juga setelah ini aku harus tidur selama 12 jam untuk mengisinya" tambah Shikamaru dengan nada sinis.
"Lari ataupun tidak, tetap saja kau tidur dasar pemalas, dan apa-apaan dengan tidur 12 jam itu? Hahh selalu saja mencari alasan supaya bisa tidur" gumam Naruto panjang lebar.
"Oy Naruto, Shikamaru!" panggil seseorang bertubuh besar berambut coklat panjang dengan gakuran terbuka sambil makan keripik kentang dari kerumunan murid-murid yang mulai berkelahi satu sama lain.
Naruto dan Shikamaru menoleh kesumber suara, dan mulai tersenyum kearah orang yang memanggil mereka.
"Woo hai Chouji? kau sekolah disini juga?"ujar Naruto dengan mata yang berbinar-binar dengan satu tangan yang mulai masuk ke bungkus keripik yang dimakan Chouji, dan mulai memakan hasil 'jarahannya' tersebut.
"Kheh, Kukira kau masuk di sekolah ayahku, taunya kau disini heh?" ujar Shikamaru sambil menerima operan keripik dari Naruto, well dia belum sarapan karena keburu dibangunkan oleh si pemuda berambut kuning disampingnya itu.
"Yah seperti kau tidak mengenalku saja, lagipula di Shika Commerce dilarang makan saat jam belajar" ujar Chouji dengan wajah yang serius.
"Kau tahu, saat aku di beritahu oleh paman Shikaku soal larangan makan saat jam belajar, aku langsung menarik berkas pendaftaranku dan kabur, tanpa makan di jam belajar bagaikan mimpi buruk kau tahu?" tambah Chouji sambil menunjuk wajah Shikamaru.
Naruto dan Shikamaru hanya bisa ber sweatdrop ria karena penjelasan yang absurd dari sahabatnya itu.
"Ohiya, ada apa dengan wajahmu Naruto? Apa kau dikeroyok lagi? Kali ini berapa orang? 50? 100?" tanya Chouji secara beruntun sambil menunjukan wajah serius.
"Hahh, soal ini kau tanyakan saja pada si putri tidur ini" jawab Naruto sambil menjilat jarinya bekas bumbu keripik hasil 'jarahannya'.
*Munch*Munch*Gulp*
"Hey sudah kubilangkan, aku korban disini, lagipula siapa suruh kau membuang emasmu di sembarang tempat hah?!" ujar Shikamaru setelah menelan semua keripik yang diberikan Naruto kepadanya
"Hoo jadi begitu" ujar Chouji sambil mencoba meraih keripik kentangnya, dan yang dicari pun tidak ada kemudian dia menatap kedalam isi bungkus keripiknya dan menyadari bahwa keripiknya telah habis tanpa sisa.
Naruto yang menyadari hal itu kemudian segera pergi meninggalkan aula sambil mengendap-endap dan tak lupa menarik Shikamaru untuk ikut bersamanya.
Sadar keripiknya telah habis dengan tidak masuk akalnya, Chouji pun mulai menduga-duga kalau keripiknya diambil oleh Naruto, ketika Chouji mengadahkan kepalanya kedepan, dia tak mendapati sosok dari kedua pemuda kuning dan pemuda nanas itu.
Dengan amarah yang telah memuncak, ia mulai menggila, dan tiba-tiba seorang anak kelas 1 datang kearahnya memukulkan kepalanya dengan sebuah kursi besi.
Si pemukul pun tersebut heran, karena yang dia pukul tak berteriak kesakitan, bergeming pun tidak. Kemudian tanpa aba-aba Chouji mulai memukul orang itu secara membabi buta, dan tanpa sadar Chouji masuk kedalam pertarungan untuk memperebutkan predikat boss kelas 1.
.
.
.
.
.
.
Ditengah pertarungan yang terjadi di aula.
Terlihat seorang pemuda memakai jaket didalam gakurannya dan menggunakan kacamata hitam yang sedang memberikan pukulan secara teratur kearah anak kelas 1 yang datang kepadanya. Walaupun gerakannya lambat akan tetapi ketika mengenai seseorang, maka orang itu akan terpental saking kuatnya pukulan itu.
*Phew*
"Kurasa bermain-main dengan kalian cukup melelahkan" ujar pemuda tersebut sambil merapihkan jaketnya. "Saa, siapa selanjutnya?" tambah pemuda tersebut sambil menerjang masuk kedalam 'sekelompok anak kelas 1 ' sambil memukul membabi buta.
.
.
.
.
.
.
Di sisi lain gerombolan anak kelas 1 yang sedang bertempur satu sama lain, terlihat seorang pemuda berkulit pucat sambil tersenyum palsu berdiri diantara 10 orang yang telah pingsan dan seorang yang sedang sedang ia injak-injak wajahnya tanpa rasa kasihan.
"Guhh, lepaskan kaki kotormu dariku bangsat!" Ujar pemuda yang di injak tersebut sambil menahan kaki pemuda yang menginjaknya.
"Maaf tapi ini adalah tugas yang diberikan oleh Neji-san kepadaku, jadi aku tak boleh mengecewakannya" Ujar pemuda tersebut sambil tersenyum palsu.
Dengan mengangkat sedikit kakinya dan menghentakannya dengan kekuatan penuh, pemuda yang dibawahpun pingsan karena kekuatan dari injakan tersebut, sadar bahwa musuhnya telah pingsan, Sai kemudian berinisiatif pergi ke tengah kerumunan untuk mencari mengsa yang baru, akan tetapi tiba-tiba seseorang datang menepuk pundaknya
*Puk*
Pemuda dengan senyum palsu itu menoleh, dan membuat senyumnya semakin melebar.
"Heh, kau pikir bisa lari setelah mengalahkan anak buahku? Nee Shimura Sai?!" Tanya seseorang dengan tato berbentuk segitiga berwarna merah diwajahnya dengan penuh amarah.
Kemudian pemuda bernama Sai itu memutar badannya dengan cepat sambil mengambil gerakan menyikut kearah wajah pemuda yang ada dibalakangnya, tapi sikutannya hanya mengenai udara kosong karena pemuda tersebut melompat kebelakang untuk menghindari sikutan tersebut.
"Kau masih lincah seperti biasanya, nee Inuzuka Kiba-kun" Ujar Sai sambil tersenyum palsu.
Mereka menatap satu sama lain, kemudian mereka memasang gestur bertarung untuk memulai perkelahian, Kiba dengan gestur street fightnya dan Sai dengan gestur Judo nya.
Dengan mengambil inisiatif serangan, Kiba mulai maju dan memukul membabi buta, Sai yang dikejutkan dengan serangan dadakan tersebut pun mundur beberapa langkah sambil menahan pukulan yang mengarah kepadanya.
Menyadari hal tersebut tak berguna. Kiba mencoba mencari celah dengan mengangkat kaki kanannya untuk melakukan tendangan kearah rusuk Sai, tapi hal itu gagal lagi karena tendangannya di tangkis oleh Sai.
Tak habis akal, Kiba kemudian memutar badannya sambil melompat dan melakukan back kick dengan menggunakan kaki kiri yang sukses mengenai wajah Sai.
Tak berhenti disitu Kiba mulai melancarkan serangannya dengan melesakan tinju kanannya keperut kemudian menarik kepala Sai menggunakan kedua tangannya kearah lutut yang sudah ia angkat.
*Bugh*
Lututnya di tahan menggunakan kedua tangan Sai, kemudian ia melakukan counter attack dengan menyikut tulang rusuk Kiba sehingga pegangan Kiba terlepas dari kepala Sai, tak berhenti disitu Sai dengan cepat meraih tangan kanan Kiba dan membantingnya kelantai dengan sangat keras, "Guhahh!" Kemudian Sai menduduki Kiba dan mulai memukul wajah Kiba tanpa belas kasihan.
*Bugh* Bugh* Bugh*
Sadar dengan posisinya yang tidak menguntungkan, Kiba mencoba mencari cara untuk lepas dari ground fight tersebut. Dia kemudian menangkis tangan kanan Sai dan melakukan Counter menggunakan kepalanya dengan cara menyundul hidung Sai hingga patah sehingga Sai pun jatuh kebelakang.
Kemudian Sai membersihkan hidungnya yang penuh darah itu dan berkata
"You owe me one, I owe you one! I'm gonna break your fucking nose!" ujar Sai yang senyum palsunya yang telah hilang dan digantikan dengan wajah dinginnya sambil kembali menerjang kearah Kiba yang coba berdiri dengan wajah yang bisa dibilang babak belur.
"Kheh come and get it you dumbass!!" Balas Kiba sambil menerjang kearah Sai.
.
.
.
.
.
.
Sisi Barat - Aula sekolah lantai 2
Terlihat tiga orang yang sedang menyaksikan Freshmen War tersebut.
"Nee Itachi, kurasa Sasuke-kun tidak masuk di sekolah ini" ujar seorang pemuda berambut jabrik berwarna hitam sambil mengamati Freshmen War yang dilakukan anak kelas 1 yang baru masuk itu.
"Hn. Dia masuk di sekolah ini, Shisui" ujar pemuda berambut panjang sebahu berwarna hitam kepada pemuda bernama Shisui itu dengan tenang.
"Terus dia kemana? Apa dia tidak tau kalau Freshmen War sedang berlangsung?" Ujar seseorang yang memakai topeng spiral serta rambut jabriknya yang hampir mirip dengan pemuda bernama Shisui itu.
"Dia sedang mengurus pendaftaran masuknya, mengingat dia baru pulang kemarin dari Gunung Fuji untuk latihan" jawab Itachi kepada pemuda bertopeng itu.
"Hm, kuharap dia semakin kuat dan jika hal itu terjadi, maka kau harus memasukannya kedalam geng kita" ujar pemuda bertopeng sambil pergi meninggalkan tempat itu, sehingga hanya menyisakan Shisui dan Itachi yang masih setia menunggu pemenang dari Freshmen War tersebut.
.
.
.
.
.
.
Sisi Timur - Aula Sekolah lantai 2
Terlihat lima orang yang masing-masing memiliki pin bermotif awan merah yang tersemat di kerah baju mereka yang juga sedang menyaksikan Freshmen War tersebut.
"Kurasa anak yang pucat itu sangat hebat untuk seukuran anak kelas 1" Ujar pemuda berambut jabrik pendek berwarna merah.
"Lawan si pucat itu juga lumayan kuat, kurasa mereka seimbang" ujar Pemuda bertubuh besar yang memiliki bekas luka tiga garis seperti insang ikan dibawah kedua matanya.
"Lihatlah si gendut yang disebelah sana" ujar pemuda berambut kuning panjang yang berponi kiri sambil menunjuk kearah Chouji yang sedang melakukan Power Bomb.
"Dia sangat buas untuk seseorang yang bertubuh gendut, Un!" tambah pemuda pirang tersebut sambil menunjukan wajah tertarik.
"Apa kalian buta? Lihatlah pemuda yang memakai jaket dan berkacamata hitam itu, pukulannya sangat kuat" ujar pemuda berambut merah berponi kiri dengan menunjukan wajah serius.
"Bisakah kalian diam dan menyaksikan event tahunan ini? Kalian berisik sekali!" ujar pemuda berambut jabrik berwarna oranye sambil menunjukan wajah seriusnya.
Sambil mengorek emas yang berada dalam hidungnya, teman-temannya yang lain pun hanya bisa sweatdrop sambil membatin 'Ketua macam apasih ini?'.
.
.
.
.
.
.
Ruang Tata Usaha
"Maaf merepotkan dan mohon bimbingannya Ibiki Sensei" ujar seorang pemuda berwajah stoic sambil membungkukan badannya.
"Hm, Kau sudah bisa masuk sekolah besok, berhubung berkas pendaftaranmu sangat lengkap" Ujar seorang yang bernama Ibiki tersebut.
"Hn Terimakasih" balas pemuda tersebut sambil tersenyum simpul.
"Ohiya, ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu, Sasuke-san" ujar Ibiki.
"Kenapa kau mau masuk di sekolah ini?" tambah Ibiki dengan tatapan menyelidik.
"Simpel saja, untuk menjadi boss di sekolah ini" ujar pemuda yang bernama Sasuke dengan percaya diri.
"Hahh, kurasa kau tidak ada bedanya dengan yang lainnya. Kau boleh pergi" ujar Ibiki dengan wajah depresi. "Hn, kalau begitu saya undur diri" ujar Sasuke sambil meninggalkan ruangan tersebut.
"Sepertinya Uchiha Empire akan kembali berjaya huh, Madara-san?" Ujar Ibiki sambil menunjukan senyum yang mengerikan.
.
.
.
.
.
.
Dojou Hyuuga - Kediaman Hyuuga
"Cukup" ujar seorang pria berumur sekitar 50 tahunan.
"Kau sudah berlatih keras hari ini, Neji" tambah pria tersebut.
"Ini masih sebelum seberapa Hiashi-sama, ini masih belum cukup untuk menaklukan sekolah terkutuk itu" ujar pemuda yang diketahui bernama Neji tersebut.
"Hm, aku mengerti, tapi kenapa kau tidak menghadiri penerimaan murid baru di KHS Boys? Bukannya kau tahu sedang terjadi Freshmen War?" tanya Hiashi dengan memasang wajah serius.
"Aku sudah menyuruh Sai anak dari Shimura-sama untuk mengurus hal tersebut, Hiashi-sama" ujar Neji Sambil membersihkan keringatnya menggunakan handuk yang tersemat dibahunya.
"Ini salah satu rencanaku untuk menguasai kelas 1" tambah Neji.
"Hm seperti itu, kau benar-benar anak Hizashi, kau memang cerdik" ujar Hiashi sambil tersenyum simpul.
"Makasih atas pujiannya, Hiashi-sama" balas Neji dengan membungkukan badannya.
.
.
.
.
.
.
Koridor Sekolah
"Hahh, kau ini ada-ada saja, selalu buat orang lain marah" ujar Shikamaru sambil berjalan disamping Naruto.
"Shishishi, soalnya aku lapar, lagipula kau menikmatinya juga kan?" balas Naruto.
Tak jauh dari situ terlihat seorang pemuda beralis tebal dan berambut bob hitam mengkilat tengah berlari kearah Naruto dan Shikamaru dengan kecepatan penuh tanpa memperhatikan sekelilingnya, karena dia sibuk melepaskan diri dari lilitan tissue toilet yang melilit badannya.
"Sial kenapa jadi begini? Kurasa aku hanya menggunakannya sedikit" ujar pemuda tersebut ditengah acara berlarinya itu.
"Nee Shikaneru, kantinnya ada dimana? Aku lapar lagi" ujar Naruto sambil menoleh kearah Shikamaru tanpa memperhatikan seseorang yang berada 7 meter didepannya yang sedang berlari kearahnya.
"Nee Naruto, daripada itu kurasa kau harus memperhatikan jalanmu" ujar Shikamaru malas dengan menyadari bahwa sebentar lagi akan terjadi tabrakan antara dua orang makhkuk?.
"Huh maksud mu?" tanya Naruto dengan wajah bingung.
"Tuh" ujar Shikamaru sambil menunjuknya menggunakan dagu.
Naruto kemudian menoleh kearah yang ditunjukan Shikamaru dan membulatkan matanya karena menyadari bahwa dia tidak bisa mengelak dari jarak yang sangat dekat itu 'Oh Shit' batin Naruto.
"Yess akhirnya lepas juga " ujar pemuda beralis tebal tersebut dan menolehkan kepalanya kedepan dan mau tak mau membulatkan matanya serta membatin 'huh kenapa hari ini aku sial sekali?'
Dan tabrakan yang tidak di inginkan pun terjadi
*Boom*
"Hoy! Apa-apaan kau hah?!" Ujar Naruto dengan kepala benjol seperti bakpao? Sambil menunjuk muka pemuda tersebut marah.
"Aduh duh duh duh, ma..maafkan aku" ujar pemuda berambut bob tersebut sambil memegangi benjol yang juga ada di jidatnya.
"Huhh dasar kau!, hmm ngomong-ngomong apa kau tahu dimana kantin sekolah ini?" tanya Naruto yang kembali tenang sambil memasang wajah lugunya.
"Ah ha'i, kantinnya ada di gedung sebelah barat sekolah ini" balas pemuda tersebut dengan bersemangat.
"Hahh aku payah soal barat dan timur, benarkan Shikamaru?" ujar Naruto sambil menoleh kearah Shikamaru yang tau-tau sudah tertidur pulas.
Tidurnya sih gak masalah, tapi masalahnya dia tidur dalam keadaan berdiri!. Bahkan ingusnya membentuk gelembung, dihh!.
"Hahh dasar putri tidur" ujar Naruto, "Jadi bisakah kau menunjukan dimana jalannya, Alis tebal?" ujar Naruto dengan wajah yang berbinar.
"Ha..ha'i, ikut aku sebelah sini" balas pemuda tersebut dengan raut kebingungan tapi tetap bersemangat. Hmm bingung tapi bersemangat? Ahh tidak lupakan.
.
.
.
.
.
.
Kantin Sekolah
"Uwooo, besar juga yah?, ngomong-ngomong terimakasih banyak yah, Alis tebal!" ujar Naruto dengan memasang wajah yang berbinar-binar.
"Hehehe, sama-sama Rambut tai-san" balas pemuda tersebut sambil mengacungkan jempolnya serta menunjukan gigi putihnya yang mengkilat itu.
*Bugh*
"Aww, pukulan itu untuk apa rambut tai-san?" ujar pemuda tersebut sambil mengelus kepalanya yang benjol akbiat pukulan Naruto.
"Itu karena kau mengina rambutku Alis tebal!" ujar Naruto dengan amarah yang meluap luap.
'Hiiii mengerikan' batin pemuda tersebut sambil menunjukan wajah ketakutan. "I..itu Ka..karena aku tidak tau ha..harus panggil apa" balas pemuda tersebut gelagapan.
"Ohiya hampir lupa. Namaku Namikaze Naruto tapi panggil saja Naruto, salam kenal shishishi" ujar Naruto sambil tertawa renyah.
"Oh Naruto toh, namaku Rock Lee panggil saja Lee, salam kenal Naruto-san" balas pemuda bernama Lee tersebut dengan semangat.
Awal dari sebuah era baru yang lebih brutal!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be countinue~
Dari pertarungan diatas kita bisa menyimpulkan kelebihan dalam bertarung masing-masing dari karakter yaitu: Chouji yang memiliki defence yang mengerikan, Shino (pemuda berkacamata) yang memiliki attack yang lumayan kuat, Sai yang memiliki endurance/ ketahanan tubuh yang lumayan hebat dan Kiba yang memiliki kecepatan yang hebat. Tersisa Naruto, Shikamaru, Sasuke, Neji dan Lee yang kelebihannya akan terjawab di chap-chap depan.
.
.
.
.
.
.
List Karakter beserta Kelasnya:
Kelas 1
A. Sasuke, Shino
B. Kiba, Menma(soon in semester 2)
C. Naruto, Shikamaru
D. Neji, Sai
E. Rock Lee, Chouji
Kelas 2 dan 3 (still a secret)
.
.
.
.
.
.
Sekian Terimakasih.
