Luhan x Xiumin (GS!)

by ririnssi


Minseok punya teman yang aneh—namanya Luhan.

Yang entah kenapa setiap Minseok berbicara, ia pasti akan melihatinya—maksudnya memang benar-benar melihati. Apalagi di bagian bibir...

Minseok kan risih.

Makanya setiap Minseok berbicara, Luhan pun berbalik lalu menatap Minseok. Minseok balik memelototi tapi Luhan sama sekali tidak terganggu.

Minseok memang tidak punya keahlian dalam membaca batin, tapi Minseok tahu kalau Luhan sebenarnya punya pertanyaan yang Luhan sendiri tidak bisa mengungkapinya. Memang agak lebay, Minseok juga berpikiran begitu sih.

Seperti sekarang, seharusnya Minseok dapat fokus pada materi yang diajarkannya pada Luhan—salahkan bapak tua itu yang malah menyuruhnya mengajari anak sebandel Luhan— malah harus menahan rasa kesal karena Luhan terus menatapi bibirnya! Kalau bukan anak orang, sudah Minseok tinju wajah menyebalkan Luhan sekarang.

"Demi Tuhan! Jangan liatin bibirku, Luhan!" Minseok berteriak kesal sementara Luhan harus terlonjak kaget.

"E—eh kamu bilang apa, Minseok? Gak kedengeran hehe" Luhan menggaruk tengkuk lehernya salting. Minseok memutar bola matanya malas kemudian mengusap wajahnya.

"Ngapain sih ngeliatin bibir aku terus? Yang diliat itu buku kamu, bukan bibir aku!" sembur Minseok sambil menjuk-nunjuk buku Luhan. Luhan cengengesan sambil melihati terus bibir Minseok, "Habis bibir kamu aneh sih, Min."

Minseok yang mendengar itu sontak memegangi bibirnya sendiri, "Aneh kenapa sih?"

Dalam hati, Luhan komat-kamit merutuki Minseok yang manis ketika nge-blank seperti itu.

"Bibir kamu merah banget. Minseok, punyamu itu asli atau pakai lipstick?"

Minseok mengernyit kemudian menatap aneh Luhan. Ia semakin aneh dengan temannya itu. Sok tahu sekali sih.

"Hah− Apaan sih! Masa pakai lipstick, punya juga engga."

Luhan menatap Minseok lama kemudian mengubah posisi duduknya agar berhadapan dengan Minseok. Minseok menjadi sedikit risih dan bingung dengan kelakuan Luhan. Padahal baru saja mereka berdebat, tapi Luhan malah tiba-tiba jadi aneh seperti ini.

Tatap.

Tatap.

"Boleh aku coba?" tanya Luhan sambil memandangi mata Minseok .

"Coba ap—"

Wajah Luhan semakin dekat dan Minseok pun menjauhkan wajahnya karena sebentar lagi mereka akan—

Cup.

Asdfghjkl—

Minseok menahan nafasnya sementara Luhan sibuk dengan bibirnya.

Luhan menjauhkan pangutan bibirnya dengan milik Minseok. Lalu mengusap lembut bibir Minseok yang entah kenapa bisa semakin merah dan err− basah. Menggoda sekali, batinnya.

"Bibirmu ternyata merah asli, Minseok!"

Hng.

Dan tak lama kemudian, bogem mentah dari Minseok sudah mendarat pada Luhan.

"Dasar modus!"


debut ffku di ffn yeay! aku tau ini gaje dan aku emang buatnya cuman beberapa menit doang:(( review dong, kasih aku saran dan kritik. terima kasih :*