Love You, Love Me

Cast : Official Pair SUPER JUNIOR

Main Pair: HaeHyuk

Other Pair: KyuMin, YeWook, ZhouRy, SiBum

Warning : Genderswitch/TYPO/OOC/alur cepat/dll…

Don't Like, Don't Read

.

.


KRIIING!

"Wookie… irreona…"

KRIIING! KRIIING!

"Engh…"

Bukannya bangun, yeoja manis itu makin meringkuk di dalam selimut. Entah mendengar suara nyaring jam wekernya atau tidak. Kibum mendengus kesal. Pasalnya sudah 15 menit dia berdiri di depan pintu kamar sahabatnya itu hanya untuk membangunkannya.

"Wookie… ayo bangun…! Aish, dikunci lagi!" gerutu Kibum

Tak kurang akal Kibum menggedor keras-keras pintu kamar Ryeowook. Namun tetap tak ada tanda-tanda kehidupan (?) dari dalam kamar.

"Masuk saja Bummie!" teriak Leeteuk dari lantai bawah yang jengah mendengar teriakan Kibum

"Pintunya dikunci oenni!" sahut Kibum

Kibum masih mengomel tak jelas sambil melihat jam tangannya. Saat akan membangunkan Ryeowook lagi, Leeteuk datang sambil membawa kunci kamar dan lakban.

"Untuk apa oenni?" tanya Kibum heran

"Lihat saja" jawab oennie dari sahabatnya itu

CKLEK!

Pintu kamar Ryeowook terbuka berkat kunci cadangan dari Leeteuk. Kedua yeoja itu geleng-geleng kepala melihat Ryeowook yang masih tidur. Benar-benar seperti orang mati.

SRET!

Leeteuk menyibakkan selimut yang menutupi kedua kaki Ryeowook. Kibum mengernyitkan dahi, penasaran dengan apa yang akan dilakukan Leeteuk. Leeteuk merentangkan lakban yang telah dibukanya dan menempelkan lekat-lekat di kaki Ryeowook. Kibum langsung merekam kejadian itu dengan handphonenya.

SRAAT!

"AAAAAAHHH!"

Sukses. Tarikan lakban yang cukup keras dari Leeteuk membangunkan yeodongsaeng mungilnya itu dengan bonus teriakan yang cukup keras untuk membuat telinga lepas dari tempatnya #pletak

Sementara Kibum hanya tertawa tanpa dosa melihat adegan itu.

"Oenni, appo…" rengek Ryeowook dengan suara serak

"Salahmu sendiri tidak bangun! Daripada aku semprot pake air! Sana cepat mandi! Ini sudah setengah tujuh!" perintah Leeteuk tegas

Dengan setengah tak rela, Ryeowook berjalan ke kamar mandi dengan langkah terhuyung-huyung. Tak dihiraukannya Kibum yang masih tertawa melihat rekaman kejadian live tadi berulang-ulang.

.

.

.

"Wuahahahahahaa…"

Terdengar tawa yang cukup keras dari sebuah tempat yang berada di pojok kantin. Terutama Eunhyuk dan Sungmin yang tak henti-hentinya tertawa sejak melihat video nista milik Kibum. Kibum hanya tertawa kecil sambil memegang kedua pipinya yang terasa sakit karena terlalu banyak tertawa. Henry berusaha menahan tawanya karena akan membuat perutnya makin sakit, namun malah makin imut karena menggembungkan pipinya. Sementara aktris dari video itu mengerucutkan bibirnya kesal.

"Ya! Berhenti tertawa!" bentak Ryeowook kesekian kalinya

"Hahaa… pantas saja kakimu… mulus Wookie… ternyata… 'dibersihkan' setiap hari ya…" kata Sungmin terputus-putus karena masih tertawa

"Joyongihae!" bentak Ryeowook sekali lagi

"Mianhe Wookie…" kata Eunhyuk, tak tega melihat sahabatnya marah

"Haah…" Henry berusaha bernafas setelah susah payah menahan tawanya

Ryeowook melotot ke arah Sungmin yang masih tertawa. Yeoja aegyo itu pun menghentikan tawanya setelah mendapat deathglare dari Ryeowook.

"Lagipula, kenapa kau tidak menjemput si monyet saja?!" cetus Ryeowook

"Ya, kalau kau memang tak suka dengan namaku, jangan panggil aku monyet!" kali ini Eunhyuk yang kesal

Kibum memutar matanya bosan melihat kedua sahabatnya itu adu mulut.

"Hyukkie berangkat duluan tadi. Jadi aku menjemputmu. Toh, Teukie oennie menelponku dan berkata kau masih bertapa di kamar" kata Kibum santai

'Bertapa? Apa-apaan itu!' batin Ryeowook

Keadaan kantin tidak seramai biasanya kali ini. Hanya ada beberapa mahasiswa dari berbagai jurusan yang sedang menikmati makan siang di kantin super luas ini.

Henry masih asyik memakan mochi kesukaannya sambil menulis komposisi lagu bersama Ryeowook. Kibum memakai kacamatanya lalu membaca novel. Sungmin sibuk mengedit foto-foto hasil jepretannya. Eunhyuk mendengarkan lagu melalui tab miliknya dengan headset sambil minum susu strawberry. Sesekali bibirnya ikut menyanyi sambil menggerakkan tangannya.

Setidaknya suasana hening itu akan tetap bertahan jika suara-suara berisik itu tak mengintrupsi kegiatan mereka.

"Kyaaaaa…. Kyuhyun!"

"Siwonnie!"

"Donghae!"

"Waa… Yesung!"

"Zhoumi!"

Teriakan-teriakan itu berbarengan dengan datangnya 5 namja tampan di kantin, diikuti para yeoja yang mungkin fans mereka.

Henry tersedak mochinya karena kaget mendengar teriakan itu. Ryeowook langsung memberi Henry minum. Kibum memutar matanya malas dan kembali focus ke novelnya. Eunhyuk masih tetap bersenandung (iyalah, telinga di sumbat headset -_-). Sungmin menoleh ke para namja itu terutama ke arah namja yang tengah tersenyum evil ke arahnya.

"Jangan melihat mereka Minnie~ atau kau akan diterkam(?)" kata Kibum seolah-olah mengerti

Sungmin mengerjab imut, membuat namja evil itu semakin menatap lapar Sungmin dari kejauhan.

"Siapa mereka?" tanya Sungmin

"Aku lebih suka menyebutnya trouble maker" jawab Kibum tenang

Trouble Maker. Julukan untuk Kyuhyun, Siwon, Donghae, Yesung dan Zhoumi. 5 model cover boy majalah yang amat sangat terkenal di kalangan remaja. Tampan, kaya, sosok berkharisma dan idola semua orang. Tapi dibalik kelebihan seseorang pasti selalu ada kekurangan kan? Benar. Karena kelima namja itu juga terkenal dengan sifat playboy.

"Kau kenal mereka?" tanya Sungmin lagi

"Hanya pernah mendengar gosipnya. Dan tidak ada yang ku kenal karena aku tidak peduli" jawab Kibum tegas, berbeda dengan beberapa menit yang lalu ketika tertawa

Sungmin mengangguk imut. Oh Sungmin, tak sadarkah kau telah memancing singa berwajah evil untuk segera menghampirimu?

"Kau kenapa?" tanya Zhoumi heran melihat Kyuhyun tersenyum sendiri

"Sepertinya kita dapat mangsa (?) baru hari ini" jawab Kyuhyun dengan seringainya

Zhoumi, Yesung, Donghae dan Siwon mengikuti arah pandang Kyuhyun. Sedetik kemudian mereka ikut menyeringai, membuat fans mereka semakin berteriak histeris melihat ekspresi idola mereka.

Sementara Kibum cs sudah merasakan aura-aura tak enak.

'Entah kenapa rasanya aku benar-benar merinding…' kira-kira begitulah isi mereka berlima

"Annyeong nona-nona manis… boleh kami ikut bergabung"

Kibum, Henry, Ryeowook dan Sungmin menatap kelima namja itu. Eunhyuk masih tetap dengan dunianya sendiri.

"Ada banyak kursi kosong di sana jadi cepat pergi dan silakan duduk" kata Kibum dengan wajah datarnya

'Jual mahal nih!' batin Kyuhyun, Donghae dan Zhoumi saat Henry, Ryeowook dan Sungmin ikutan tak peduli, terutama yeoja bertopi hitam yang sibuk dengan tabnya

Siwon? Ah, dia sedang terpesona memandang Kibum sekarang.

"BINGO!" teriak Eunhyuk sehingga mencairkan suasana tegang itu tanpa sadar dan membuat orang-orang di sekitarnya kaget

Gadis itu melepaskan headsetnya, membuat kelima namja itu sweatdrop. Gitu toh, pantas saja dia nggak menghiraukan mereka.

Tanpa ada yang sadar Donghae menyeringai dan mendekati Eunhyuk.

CUP!

Eunhyuk terbelalak merasakan seseorang mencium pipinya.

"Hae?!" teriak Hyukkie kaget, begitu kagetnya sampai berdiri

"Kalian kenal?" tanya Henry

"Dia kan yeojachinguku" jawab Donghae

PLETAK!

Kibum menggeplak kepala Donghae dengan novel tebalnya, membuat namja itu meringis kesakitan.

"Kau lupa masih ada aku di sini ikan!" kata Kibum ketus

"Mian Bummie chagi…" Donghae nyengir

SRET!

"Dia milikku Hae!" sahut Siwon merangkul Kibum dari belakang

"Ya! Apa-apaan kau kuda?! Lepaskan aku!" teriak Kibum

Dengan sigap Kyuhyun, Zhoumi, Yesung dan Donghae duduk di samping pilihan mereka. Siwon menarik Kibum agar duduk dan ikut duduk di sebelahnya. Alhasil tempat yang tadinya untuk 5 orang kini jadi sempit karena ditempati 10 orang.

Wajah Sungmin langsung merona.

'Imutnya…' batin Kyuhyun

Ryeowook menunduk canggung.

'Manisnya…' batin Yesung

Henry menggembungkan kedua pipinya dengan wajah polos.

'Benar-benar menggemaskan. Aku ingin menciumnya…' lha… kumat deh pikiran pervert Zhoumi

"Minggir koala merah, kau membuat tempat ini makin sempit!" Henry cemberut

Bukannya menuruti perkataan Henry, Zhoumi malah mendekatkan diri ke Henry dan merangkul pundak yeoja mungil itu seenak jidatnya. Dan tentu saja aksinya itu kini diikuti oleh teman-teman seperjuangannya (?)

"Kalian cantik sekali. Mau jadi yeojachingu kami?" Yesung tersenyum menggoda

"TIDAK!" jawab Sungmin, Kibum, Ryeowook, Henry dan Eunhyuk serempak dan kompak (sama aja kali)

.

.

.

Dengan wajah yang sama-sama kusut, kelima sahabat itu berjalan bersama keluar dari kampus mereka. Tentunya mereka telah lepas dari cengkraman kelima namja tampan tadi, entah bagaimana caranya (author malas ngetiknya #plak)

"Hyukkie, kau kenal Donghae?" tanya Ryeowook

"Dia teman kecilku dan Kibum. Sebenarnya aku sudah tidak bertemu dia sejak dia pindah 2 tahun yang lalu" jawab Eunhyuk

"Oh…"

"Minnie, kau tidak apa-apa? Wajahmu merah sekali" kata Henry khawatir

"Nggak apa-apa kok!" jawab Sungmin memalingkan wajahnya ke lain arah

Kibum mencibir melihat tingkah Sungmin.

"Kau deg-degan setelah didekati evil itu ya" kata Kibum

"Siapa juga yang tertarik pada Kyuhyun!" sambar Sungmin

"Lho? Aku nggak bilang kalau itu Kyuhyun kan?" goda Kibum

Sungmin memandang Kibum kesal sekaligus malu.

"Aku pulang duluan ya, hari ini Kangin oppa dan keluarganya ke rumah!" kata Ryeowook

"Aku juga, hari ini aku harus langsung pulang ke rumah" kata Henry

"Aku juga ada acara nanti malam, aku duluan ya" kata Kibum

"Aku juga harus pulang duluan, ada makan malam nanti. Daah…" kata Sungmin

Satu persatu mereka pergi meninggalkan Eunhyuk yang masih melongo sendirian di depan gerbang.

"Jadi, aku sendirian nih?"

Tanpa diduga, takdir dimulai dari hari ini

.

.

.

.


"Lho, Bummie juga di sini?" tanya Sungmin

Kibum menutup buku menu di tangannya dan memandang Sungmin heran.

"Keluargamu juga… makan malam di sini?" Kibum balik tanya

"Eum…" Sungmin mengangguk lalu duduk di sebelah Kibum, "Orang tua sedang berbicara sambil menunggu relasi bisnis mereka. Sepertinya mereka juga akan mempertemukan anak mereka dengan kita" kata Sungmin panjang lebar

Mendadak Kibum merasakan kejanggalan.

"Relasi bisnis?" Kibum mulai tak enak

"Semoga bukan perjodohan lagi" harap Sungmin

Kibum mengangguk, berpendapat yang sama dengan Sungmin, "Makanya aku curiga tiba-tiba saja mereka memaksaku untuk berpakaian begini" keluh Kibum

Sungmin tersenyum geli mengingat Kibum memang jarang memakai dress kecuali di saat-saat terentu. Kalau boleh jujur, Sungmin akan berkata kalau Kibum benar-benar cantik dan manis.

"Harusnya aku kabur tadi" kata Sungmin

"He he…" Kibum tertawa kecil

Ini sudah kesekian kalinya bagi Kibum dan Sungmin yang dijodohkan bersama-sama oleh orang tua mereka. Tentu saja mereka selalu menolaknya tapi sepertinya para orang tua itu masih tak menyerah juga.

"Hoo… kita bertemu lagi nona-nona"

Namja dengan evil smirk dan namja berpipi lesung khasnya yang duduk di hadapan Sungmin dan Kibum membuat kedua yeoja itu kaget.

"Cho Kyuhyun?!"

"Choi Siwon?!"

"Ah… ternyata tak ada salahnya juga menerima perjodohan ini" Kyuhyun menyeringai

Kedua yeoja itu makin kaget.

"Wookie, cepat bawa minumnya ke depan!" teriak Leeteuk

"Aissh… sebentar oenni!" sahut Ryeowook

Hari ini keluarga Kangin berkunjung ke rumah Ryeowook. Ryeowook menggerutu kesal, pasalnya selain makan malam bersama mereka juga akan membahas pernikahan Kangin dan Leeteuk. Bahkan sedari tadi seolah Ryeowook sendirilah yang sibuk menyiapkan makanan dan minuman, sementara sang umma malah sibuk berdandan setelah mengurus penampilan oenninya itu.

'Bahkan aku belum ganti baju…'´gerutu Ryeowook menyadari dirinya masih memakai apron dengan bekas berbagai bahan masakan yang melekat di kainnya

Ryeowook melepas apronnya yang bergambar jerapah. Diambilnya dua nampan yang masing-masing berisi 5 gelas minuman dan menaruhnya di kanan kiri tangannya.

"Eits…" reflex kedua nampan yang dibawanya nyaris terjatuh

SRET

Seseorang mengambil nampan di tangan kiri Ryeowook. Ryeowook tercengang Yesung berdiri di depannya dengan senyum khasnya.

"Hai adik ipar" sapa Yesung

Adik ipar?

TOK! TOK!

"Chagi, ayo bangun. Waktunya makan malam" panggil umma Eunhyuk dari luar kamar

Eunhyuk membuka sedikit matanya sekilas lalu menggeliat dan kembali tidur. Biar saja nanti makan malam sendiri, toh umma tidak akan membangunkannya seperti cara Leeteuk oenni membangunkan Ryeowook, pikir Eunhyuk.

Eunhyuk mngerutkan dahi. Kenapa tiba-tiba udara di kamarnya terasa dingin? Apa jendelanya lupa ditutup saat dia akan tidur siang tadi?

Tak lama kemudian Eunhyuk merasakan ranjang di belakangnya terasa berat. Tak hanya itu, dia juga merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Nafas hangatnya menggelitik leher Eunhyuk.

"Hyukkie, ayo bangun"

Seperti suara Donghae. Eunhyuk jadi teringat Donghae yang suka membangunkannya dengan cara dipeluk begini.

Tunggu?! Donghae?

SRAK

Eunhyuk langsung bangun dan mengahadap belakang. Benar saja, namja ikan itu ikut duduk menghadap Eunhyuk dan tersenyum senang ke arahnya.

"Dari dulu cara membangunkanmu nggak berubah ya. Aku beruntung sekali" kata Donghae

"Umma…" rengek Henry lagi

Besok kedua orang tua Henry akan berangkat ke Amerika secara mendadak karena urusan pekerjaan mereka. Karena tak mungkin membawa Henry pindah tempat lagi, akhirnya mereka memutuskan untuk menitipkan Henry di rumah sahabat umma Henry.

Tentu saja Henry kesal.

"Mianhe chagi, umma dan appa tidak tahu akan berapa lama di Amerika. Dan kami tidak mungkin membawamu pergi sayang. Bagaimana dengan kuliahmu di sini" umma Henry berusaha menghibur anaknya

"Arraseo…" Henry pasrah dengan keputusan orang tuanya

"Jadilah anak baik dan jangan nakal ya" pesan sang appa

Henry kembali cemberut saat merasa dirinya diperlakukan seperti anak kecil lagi. Appa Henry tertawa geli, senang sekali menggoda putri mochinya.

"Aku bukan anak kecil lagi appa!" Henry masih manyun

Di sinilah keluarga itu berada, di depan rumah mewah dengan halaman yang luasnya berhektar-hektar (memang sawah?). Beberapa barang Henry di bawa masuk ke dalam rumah itu oleh pelayan.

Tampak pria dan wanita berumur menyambut kedatangan Henry dan keluarganya.

"Aigoo, Henry sudah sebesar ini ya. Ayo silakan masuk dulu" kata wanita itu

Henry makin manyun. Apa dirinya memang terlihat seperti anak kecil? pikir Henry

Henry ikut masuk ke dalam rumah itu sambil menenteng tas berisi biola kesayangannya. Sesekali dia melihat keadaan ruang tamu itu. Pandangannya terkunci di sebuah foto seorang namja berambut coklat, berhidung mancung dan berkacamata dengan frame hitam.

'Sepertinya aku tau dia…' batin Henry

Henry masih tetap berdiri memandang foto itu hingga tanpa sadar seseorang lagi bergabung di ruang tamu.

"Henry, kenalkan ini anak ahjumma"

Henry menoleh ke pemilik rumah yang sedang memperkenalkan anaknya. Kedua mata Henry sedikit menyipit saat merasa mengenali postur tubuh yang tinggi itu.

"Namanya Zhoumi. Zhou, kenalkan ini Henry anak teman umma. Kalian bertemanlah dengan baik ya"

Henry merasa bumi bergoyang. Masa iya sih si Koala Merah?

"Apa kabar mochi?" Zhoumi mengerling

BRUK!

Tas berisi biola Henry jatuh bebas ke lantai.

.

.

.

Di waktu yang bersamaan, kelima yeoja itu meneriakkan kata yang sama.

"MWOOO?!"

.

.

.

tbc


Halo… salam kenal semuanya ^^

Ini fic pertamaku di fandom ini jadi maklumin aja kalau rada kacau, alur kecepetan, banyak typo dan lain-lain. Fic ini terinspirasi dari sebuah cerpen di internet, Cuma aku lupa judulnya apa karena bacanya 6 bulan yang lalu :D #plak

Tapi hanya sebagian saja yang aku ambil sedikit, sisanya tambahan murni dari ideku sendiri. Ngetik fic ini juga Cuma 2 hari sambil nyambi belajar buat ujian.

Setelah baca silakan tinggalkan semua pendapat anda di kotak review jika ingin dilanjutkan. review kalian semangatku :)

Gomawo ~

Sign

Hima Sakusa-chan