Catching Feelings
(Chap. 1 Look The Same)
Title : Catching Feelings (Chap. 1 Look The Same)
Author : Sam / SamKou
Genre : Yaoi, Romance, Brothership.
Cast : Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Oh Sehun, Luhan (EXO Members)
Pairing : ChanBaek, HunHan, HanYeol, BaekHun.
.
.
HAPPY READING!
-START-
.
.
.
.
.
Di kantin...
.
"Hey Sehun, siapa mereka?" tanya seorang namja jangkung kepada teman disampingnya.
"Yang mana? Disini banyak orang!" kata teman disampingnya yang bernama Sehun, masih sambil mengaduk-aduk makanannya, tidak memperhatikan arah yang dituju temannya itu.
"Makanya perhatikan kalau ada orang yang berbicara" omel temannya yang mengarahkan wajah Sehun kearah hal yang dibicarakan.
"Ck aduh iya-iya! Yang mana maksudmu?" tanya Sehun akhirnya menatap kearah orang yang duduk berjarak tiga meja dari mereka.
"Itu, yang duduk disebelah sana! Yang duduk berempat" jawabnya dengan kesal.
"Oh! Mereka. Yang kulitnya gelap itu namanya Kai. Yang duduk disampingnya itu Kyungsoo. Lalu dua orang yang duduk dihadapan mereka itu Luhan dan Baekhyun" jelas Sehun kepada temannya itu yang bernama Chanyeol.
"Tunggu dulu kenapa dua orang itu mukanya mirip?" tanyanya sedikit heran.
"Mereka kembar"
"Ohhh! Kalau begitu siapa yang manis itu?"
"Yang mana? Kau selalu tidak jelas kalau bertanya"
"Huh dasar bodoh! Yang itu yang lebih tinggi" kali ini Chanyeol benar-benar kesal pada temannya itu.
"Oh dia itu Lu-luhan" jawab Sehun sedikit gugup.
"Oh Luhan ya! Baiklah kalau begitu, akan kudapatkan dia!" kata Chanyeol dengan percaya diri sambil tersenyum penuh arti.
"Eh? A-apa maksudmu?"
"Aku bilang aku akan menjadikannya pacarku! Atau kau... juga menyukainya?" tanya Chanyeol sambil mendekatkan wajahnya kearah wajah Sehun penuh selidik.
"A-ah ti-tidak, apa maksudmu?" balas Sehun gugup.
"Benarkah? Kau sepertinya gugup"
"Aku tidak gugup! Hanya sedikit kaget, kau tiba-tiba bilang begitu. Dan kau ini anak baru jangan macam-macam dulu. Asal kau tau saja dia itu banyak yang suka!"
"Hahahaha kalau begitu baguslah, benar ya kau tidak menyukainya? Dan juga tidak masalah meski dia banyak yang suka. Aku ini Park Chanyeol, tidak ada yang tidak bisa aku dapatkan!"
"Iya iya. Kau memang hebat Park Chanyeol-ssi" sekarang ganti Sehun yang kesal kepada temannya yang asal saja bicaranya dan mempunyai kepercayaan diri tingkat dewa itu.
"Hahahaha sudah jangan ngambek begitu hahahaha" tawa Chanyeol dengan mengacak-acak rambut Sehun, namun pandangannya tidak lepas dari namja manis yang bernama Luhan.
Namun tidak disadari Chanyeol, bahwa sahabatnya itu juga sedang menatap Luhan dengan sedikit malu-malu, dan sebenarnya dari tadi Sehun selalu mencuri pandang kearah Luhan.
.
.
Disisi lain..
.
"Hyung, aku rasa dua orang itu memperhatikan kita dari tadi" kata salah seorang namja mungil yang bernama Baekhyun.
"Hmm? Yang mana?" tanya seorang yang bernama Luhan yang sejak tadi dibicarakan oleh dua orang tadi.
"Yang itu, yang disana, dua orang itu!" tunjuk Baekhyun dengan dagunya, kearah Sehun dan Chanyeol.
"Pasti mereka memperhatikan Luhan" jawab namja yang bernama Kai.
"Iya benar siapa lagi kalau bukan Luhan" kata Kyungsoo menyetujui pendapat Kai.
"Ish, tapi tatapan mereka menyebalkan, apa lagi yang rambutnya kriting itu" jelas Baekhyun yang tidak suka kalau hyungnya itu yang adalah kembarannya itu ditatap seperti terus-menerus.
"Hahaha sudah lupakan saja, siapa tau dia bukan melihat kita"
"Tidak mungkin hyung, disini yang paling tampan kan hyung"
"Kau juga tampan Baekhyunnie" kata Luhan sambil mengelus rambut adik kembarnya itu.
"Tentu saja hahahaha"
"Mmmmm dia manis juga" kata Luhan tiba-tiba yang sedikit memelankan suaranya.
"Eh? Benarkah hyung menyukainya?" Baekhyun terkaget mendengar apa yang diucapkan hyungnya itu
"Ck kau ini, aku bilang dia manis"
"Yang mana?" tanya Baekhyun lagi sedikit penasaran.
"Hahaha sudahlah lupakan dan cepat habiskan makananmu, sebentar lagi masuk" kata Luhan yang akhirnya tidak memberikan jawaban yang diinginkan Baekhyun. Dan terlihat wajah Luhan sedikit memerah.
.
.
-Sehun Pov-
.
Ck! Chanyeol sepertinya menyukai Luhan. Dan mmmmm sebenarnya aku juga. Tapi mau bagaimana lagi, aku terlalu malu menunjukkan perasaanku pada orang lain. Dan lebih sialnya lagi sainganku adalah Chanyeol. Oh tidak! Dia tidak akan melepaskan targetnya dengan mudah. Dan sebentar lagi pasti dia akan melancarkan serangannya. Aduh bodoh bodoh bodoh! Kau bodoh Sehun. Mungkin jika aku jujur pada Chanyeol, dia akan melepaskan Luhan, aku rasa!
Meskipun Chanyeol terlihat seperti playboy, tapi dia tidak sejelek keliatannya, paling tidak dia orang yang bisa dibilang ummm setia kawan, benarkah? Ahhhhh! Meski seandainya Chanyeol tidak menyukai Luhanpun aku rasa, aku akan tetap susah untuk mendapatkannya, karena Luhan itu terkenal dan pastinya banyak yang menyukai.
Hah! Kau sudah ketinggalan start dari awal Sehun. Meski wajahku lumayan tampan, tapi aku tidak punya keberanian, aku selalu grogi dan salah tingkah jika berhadapan dengannya. Padahal aku sudah mengenalnya cukup lama. Dan itu membuatku kelihatan bodoh! Huft!
.
-Sehun Pov End-
.
.
-Luhan Pov-
.
Kekeke dia sekali lagi memperhatikanku. Aku tau dia selalu begitu, hanya saja dia terlalu malu. Dan itu membuatnya terlihat ummmm tampan dan cute kekekeke. Tapi apakah dia menyukaiku ya? Akh aku jadi malu jika membayangkannya. Kalau aku... aku... bagaimana ya? Sepertinya aku menyukainya. Kita sudah lama kenal, hanya saja kami selalu canggung hahahaha. Huh! Inilah salah satu alasan kenapa aku menolak orang yang selama ini menyatakn perasaannya padaku, karena aku sedikit mengharapkan suatu saat dia yang akan menyatakan perasaannya padaku. Tapi sampai kapan aku menunggunya?
Atau aku saja yang menyatakannya? Ahhhh tidak-tidak, bagaimana kalau ternyata dia tidak menyukaiku? Bagaimana kalau dia sebenarnya bukan memperhatikanku tapi memperhatikan orang lain yang selalu bersamaku? Seperti Baekhyun atau Kyungsoo? Ahhhh aku jadi bingung! Bagaimana ini? Sepertinya aku harus memastikannya dulu.
.
-Luhan Pov End-
.
.
-Author Pov-
.
"Hey!" sapa seseorang kepada namja mungil yang sedang menaruh barang-barangnya diloker.
"Ada apa!" balas namja mungil itu sambil meutup lokernya, dan menatapa orang yang ada didepannya.
"Apa kau..."
"Aku bukan Luhan!"
"Berarti kau Baekhun ya. Perkenalkan namaku Park-"
"Park Chanyeol, iya kan!"
"Benar! Ngomong-ngomong! Kau tidak bersama Luhan?"
"Kau bisa lihat sendiri!"
"Kau tahu dimana dia?"
"Entahlah"
"Apa kau-"
"Kau! Jika tidak ada yang penting, jangan menggangguku mengerti!" kata Baekhyun ketus lalu pergi meninggalkan Chanyeol dengan keadaan sedikit kesal. Tentu saja kesal, dari tadi kata-katanya selalu dipotong, dan lagi jawaban Baekhyun selalu ketus padanya.
"Ck! Sial! Ada apa dengannya? Aku hanya bertanya, kenapa dia seperti itu! Dia sepertinya berbeda dengan yang satunya. Aku harap begitu" gerutu Chanyeol dan langsung pergi menuju kelasnya.
.
-Author Pov End-
.
.
-Baekyhun Pov-
.
Aku tidak akan membiarkan orang seperti itu, orang seperti Park Chanyeol mendekati Luhan hyung, tidak akan! Dari yang aku dengar dia itu playboy, punya banyak pacar dan banyak yang dia goda baik namja maupun yeoja. Bagaimana bisa orang-orang terpesona olehnya? Dia itu kriting, tingginya seperti tiang listrik, suaranya juga menggemparkan. Dia lebih mirip singa menurutku. Benar dia singa, dia tidak akan membiarkan mangsanya lepas begitu saja, dan sepertinya Luhan hyung sudah menjadi target incarannya! Oh tidak! Aku harus menjauhkannya dari Luhan hyung! Luhan hyung terlalu berharga untuknya!
Aku sangat menyayangi Luhan hyung, tak akan kubiarkan hyung terluka dan tersakiti. Aku menjadi sangat sensitif jika menyangkut hyungku ini. Aku tidak peduli apa yang dipikirkan orang perihal sikapku terhadap Luhan hyung. Yang terpenting adalah aku menyayangi Luhan hyung, dan hyung juga menyayangiku. Titik!
.
-Baekhyun Pov End-
.
.
-Author Pov-
.
Chanyeol dengan tampang kesal segera mendudukan badannya dengan kasar disamping Sehun. Sehun dan Chanyeol adalah sepupu, tinggal serumah karena orang tua Chanyeol menitipkannya pada keluarga Oh, mereka sekelas dan sekarangpun mereka sebangku.
Sehun seakan tidak peduli dengan kekesalan yang terpampang diwajah Chanyeol. Karena sudah menjadi kebiasaan Chanyeol, pasti dia sedang berbuat masalah dan kena imbasnya, itu yang dipikirkan sehun.
"Hey Sehun apa kau sudah lama mengenal sikembar itu?"
"Siapa maksudmu?"
"Ck! Sudahlah jangan membuatku tambah kesal, siapa lagi disekolah ini yang kembar selain mereka? Kau ini!"
"Ohhhh!"
PLETAK
"Aduuuh! Sakit bodoh! Kenapa kau selalu memukulku!"
"Kau yang bodoh! Kenapa kau selalu tidak mendengarkan orang yang sedang berbicara!"
"Akh sudah hentikan! Jadi kau kenal mereka atau tidak?"
"Ck! Iya aku kenal mereka, sejak ummmmm SMP"
"Eh apa? Jadi kalian sudah akrab? Kenapa tidak bilang padaku dari tadi?"
"Karena kau baru bertanya sekarang"
"Hehhee iya ya! Dan kau tau pasti kan, tentang sifat mereka. Ceritakan padaku!"
"Sifat mereka sedikit berbeda. Luhan sang kakak dia lebih dewasa, baik, sabar, easy going. Sangat sayang pada adiknya, ya seperti itulah. Kalau Baekhyun sang adik, dia sedikit manja, ya seperti kebanyakan seseorang yang lebih muda, dia bisa dibilang lebih imut, sedikit jahil tapi dia juga baik, dan sangat menyayangi Luhan. Secara garis besarnya seperti itu yang aku tau"
"Hah? Imut? Imut darimananya? Dia itu judes, galak dan menyebalkan!"
"Eh?"
"Maksudku Baekhyun!"
"Kau sudah bertemu dengannya?"
"Ya seperti itulah, sebenarnya aku mencari Luhan, tapi karena dari kejauhan aku kira itu dia, tapi saat mendekat ternyata si jelek Baekhyun itu!"
"Hey jangan begitu, dia tidak seburuk keliatannya, seperti kau itu"
"Hey apa katamu! Jangan samakan aku dengannya! Aku ini tidak ada buruknya"
"Iya kau sempurna, tinggi, tampan dan playboy, kurang apa lagi coba?"
"Hei kau ini ck!"
"Hahahaha, memang itu kenyataannya. Oh ya jangan menjelek-jelekan dia begitu"
"Memangnya kenapa? Memang dia jelek, tidak secantik kakaknya. Ah benar! aku seperti melihat sedikit keanehan diwajahnya, maksudku matanya. Dan lagi dia judes sekali. Saat aku bertanya tentang kakaknya dia menjawab dengan asal-asal seperti itu, aku sangat kesal dibuatnya. Dan kau kenapa membelanya? Membuatku tambah kesal! Apa jangan-jangan kau suka yaaaaa!"
"Jangan samakan aku denganmu! Yang selalu menyukai orang yang dilihat! Memangnya jika aku membela orang aku harus menyukainya! Kau ini!"
"Hahahah jangan sewot! Kau malah terlihat seperti benar-benar menyukainya. Aku rasa dia tidak terlalu buruk meski dengan... kau tau kan maksudku. Hei! Kau belum menjelaskan tentang matanya!"
"Jangan menilai orang dari luarnya Chanyeol! Dia sebenarnya tidak kasar hanya saja, seperti yang aku bilang tadi, terlalu menyayangi Luhan. Seperti brother-complex, tapi tidak terlalu buruk aku rasa. Dan memang kenapa dengan matanya? Wahhh! Kau memperhatikannya iya kan? Hahaha! Tentang matanya, aku tidak tau pasti, sepertinya akibat kecelakaan"
"Ooohh! Ck! Mungkin dia iri terhadap kakaknya saja. Dan kau membelanya lagi. Aku rasa kau benar-benar menyukainya, sampai tau semua hal tentangnya"
"Mungkin kau yang menyukainya, sampai bertanya detail tentang Baekhyun. Kau pura-pura tidak suka tapi sebenarnya kau tertarik"
"Jangan membalikkan keadaan!"
"Hah! Terserah kau sajalah!"
'Yang aku sukai adalah Luhan, bodoh! Bukan karena dia lebih cantik dari Baekhyun, tapi karena aku memang menyukainya. Hah! Kau pasti tidak mengerti, playboy sepertimu mana bisa mengerti. Dan jangan meremehkan Baekhyun! Kau hanya tidak tahu saja' batin Sehun yang sebenarnya sedikit kesal dengan sepupunya itu. Dia kadang semena-mena menilai orang, mentang-mentang dia itu sedikit tampan, maksudnya tampan, tampan sekali.
.
.
.
.
SKIP TIME
.
.
Sekolah...
.
"Hyung! Sebentar lagi kan ulang tahun sekolah, apa kau mau menampilkan sesuatu?" tanya Baekhyun antusias kepada Luhan.
"Eummm bagaimana ya? Aku belum memikirkannya" Luhan tampak berfikir.
"Ah hyung! Kau harus tampil, banyak orang yang menginginkanmu tampil. Jangan mengecewakan penggemarmu hyung! Aku juga akan kecewa kalau kau tidak tampil" pinta Baekhyun penuh harap.
"Mwo? Kalau kau bilang begitu aku malah jadi tidak ingin, aku pasti akan grogi"
"Ani ani! Hyung harus tampil menyanyi didepan banyak orang, agar semua orang tau kalau hyung bukan hanya berparas indah tapi hyung bisa melakukan apapun"
"Kau ini berlebihan. Bagaimana denganmu? Apa kau juga akan tampil? Kau juga akan menyanyi?" sekarang ganti Luhan yang bertanya, dia berharap kembarannya itu mau tampil.
"Tidak, aku akan jadi penonton saja. Aku mau melihat hyung dan menjagamu nanti, agar tidak ada penggemarmu yang anarkis"
"Kau ini sudah kubilang jangan berlebihan. Dan kenapa kau tidak tampil? Suaramu itu bagus, lebih bagus dariku malah. Kau harus ikut, jika tidak aku tidak mau ikut" Luhan melipat kedua tangannya didepan dada, dia mengancam Baekhyun yang tidak mau ikut dalam acara tersebut.
"Hyung! Kenapa begitu, kenapa aku juga harus? Aku tidak mau! Aku tidak biasa melakukannya didepan orang" rengek Baekhyun, sambil menggoyang-goyangkan tubuh Luhan.
"Makanya kau harus membiasakannya. Eummmm karena kita sepertinya sama-sama gugup, bagaimana kalau kita duet saja?" Luhan terlihat senang dengan idenya tersebut, berusaha mencari solusi, mendengar itu Baekhyun menghentikan kegiatannya.
"Duet?" tanya Baekhyun mengernyitkan dahinya.
"Benar! Kau yang menyanyi, aku yang bemain piano, jangan khawatir aku juga akan bernyanyi sedikit agar ada harmonisasinya. Tapi kau tetap yang utama, suaramu itu lebih bagus dariku" sekarang gantian Luhan yang menggoyang-goyang tubuh Baekhyu, mereka memang sangat akrab terlebih lagi mereka kembar jadi mereka tidak akan canggung dengan semua tindakan mereka.
"Ah tidak hyung! Mereka semua mengharapkan hyung tampil sendiri. Lagipula tidak akan ada yang mau mendengarkan suaraku dan melihat penampilanku yang seperti ini, itu hanya akan merusak penampilan kita hyung"
"Penampilan apa maksudnya, ada apa dengan penampilanmu? Kau manis Baekkie, semua orangpun ingin melihat penampilanmu juga dan itu tak akan merusak penampilan kita. Dan satu lagi, aku juga mengharapkan penampilanmu. Karena aku orang yang paling tau, seberapa hebatnya dirimu, dan kau harus percaya diri untuk membuktikannya" Luhan masih menyakinkan Baekhyun agar ikut, dia tau bakat Baekhyun. Luhan tidak mau Baekhyun menyia-nyiakannya.
"Hyung?" Baekhyun menatap Luhan masih sedikit ragu, Luhan membalasnya dengan tatapan mantap dengan makna 'you can do it'. Dan Baekhyunpun akhirnya mengangguk meski masih sedikit ragu.
"Ne, baiklah sudah diputuskan kita berdua akan duet, hehehe. Kita kan membawakan lagu apa ya? Eummmm. Ah lebih baik kita mendaftar dulu. Kajja!" Luhan yang sekarang malah terlihat lebih antusias menarik Baekhyun untuk mendaftarkan dirinya.
.
.
.
SKIP TIME
.
.
"Luhan-ssi?" sapa seseorang dengan suara beratnya.
"Ah ne?" merasa namanya dipanggil, Luhanpun menoleh kearah asal suara tersebut.
"Syukurlah, aku bertemu orang yang benar"
"Ne?"
"Ah tidak, lupakan. Perkenalkan namaku Chanyeol, Park Chanyeol. Aku murid baru disini"
"Oh! Salam kenal, sepertinya kau sudah tau namaku, dan panggil saja aku Luhan. Darimana kau tau namaku? Dan apa ada yang bisa ku bantu?"
"Tentu saja aku tau, mungkin seisi sekolahan inipun sudah mengenalmu, jadi tidak sulit mencari tau tentangmu hehehe. Ah aku bercanda, aku tau dari Sehun, dia sepupuku"
"Sehun? Sehun menceritakan sesuatu tentangku?"
"Ah, ne! Dia berkata hal-hal yang baik tentangmu, sebenarnya tanpa dia bilangpun aku sudah tau dengan hanya melihatmu saja"
"Ah, ne gomawo"
Begitulah, percakapan mereka terus berlanjut sampai bel masuk berbunyi. Sepertinya Chanyeol mulai melakukan pendekatan dengan Luhan dan dia akan terus melakukannya sampai mendapatkan Luhan. Namun pikiran Luhan berkata lain, dia tidak begitu fokus berbicara dengan Chanyeol, tapi dia masih meresponnya dengan baik. Pikirannya bercabang kearah lain, yaitu mengenai Sehun. Entah mengapa dia sangat senang ternyata Sehun membicarakan hal-hal baik tentangnya. Luhan jadi sedikit yakin dengan perasaannya. Tapi bukankah setiap orang pasti akan membicarakan hal-hal baik tentang Luhan, mengingat dia adalah salah satu siswa terpopuler disekolah.
.
.
.
SKIP TIME
.
.
Terdengar sebuah suara merdu dari ruang musik meski tidak keras namun terdengar jelas. Itu dikarenakan suasana yang sepi, karena jam pelajaran sekolah memang telah usai. Tapi ada satu siswa yang nampak berada didalamnya. Dan suara merdu itu memang milik siswa tersebut yang tidak lain adalah Baekhyun. Suaranya sangat indah meski tidak diiringi musik sedikitpun, membuat yang mendengarnya akan terlena tak ingin suara tersebut menhentikan nyanyiannya, layaknya mendengarkan nyanyian dari malaikat. Namun sebuah lagu tetap harus ada akhirnya, dan saat nyanyian tersebut berhenti, langsung disambut oleh tepukan tangan dari seseorang yang sejak tadi menikmati nyayiannya.
Plok Plok Plok!
"Eh? Sehun? Se-sedang apa kau?" mendengar suara tepukan tangan dari arah pintu, Baekhyunpun mengalihkan pandangannya kearah asal suara itu, dan mendapati Sehun disana.
"Sedang berjalan, sampai akhirnya aku mendengarkan nyanyian yang indah dan membuatku berhenti untuk mendengarkannya sampai akhir. Dan saat sampai disini, aku tau tak ada yang bisa menyanyikan sebuah lagu dengan begitu indahnya, kecuali Baekhyun. Hehehe! Apa aku terdengar berlebihan?" puji Sehun sambil menghampiri Baekhyun yang tadi sedikit kaget.
"Hah! Kau ini ternyata pandai bicara juga ya!" sepertinya mereka berdua memang terlihat akrab, mengingat mereka memang sudah saling.
"Tentu saja, itu kau yang mengajari! Tapi sepertinya berguna untuk mengimbangi sepupuku si Park Chanyeol itu" goda Sehun.
"Enak saja, kenapa aku? Dasar kau ini! Harusnya kau juga seperti ini saat berhadapan dengan kakakku"
"A-aku sudah mencobanya tapi sulit. Setiap melihatnya tiba-tiba saja mulutku terkunci, huft!" Sehun mulai gugup saat mendengar nama Luhan disebut.
"Ck, mendengar namanya saja kau sudah gugup, jelas saja kau tidak bisa bertingkah normal saat bertemu dengannya. Apa lagi menyatakan cinta, kau bisa pingsan!" kali ini ganti Baekhyun yang menggoda Sehun, Baekhyun tau bahwa selama ini Sehun diam-diam menyukai Luhan, tapi tak pernah ada pergerakan darinya.
"Me-menyatakan cinta? A-aku tidak-"
"Ck, apa kau tidak akan menyatakan cintamu padanya? Apa kau akan terus seperti ini, melihatnya dikejar-kejar orang lain. Bagaimana jika orang lain yang mendapatkannya? Aku tak akan membiarkannya! Kau tau, hanya kau yang kuberi kelonggaran, tapi kau tidak memanfaatkannya dengan baik"
"Hah! Aku tau kau orang baik Sehun, aku tau kau berbeda dengan yang lain. Tapi sampai kapan kau akan memendam perasaanmu, kau jangan ragu lagi. Aku rasa Luhan hyung juga menyukaimu, tapi kau harus memastikannya sendiri. Dia juga sudah menunggu lama, sebelum ada yang mengambilnya" gerutu baekhyun yang sebenarnya menyemangati agar Sehun cepat-cepat menyatakan perasaannya.
"Bicara tentang mengambil, aku kesal ada yang mau mengambil Luhan hyung. Dia terus saja mencoba mendekati Luhan hyung. Namanya Park Chanyeol..." Baekhyun menahan kalimatnya, sepertinya dia baru menyadari sesuatu. Baekhyun mencoba berfikir sampai akhirnya...
"..."
"Ehhhhh! Tunggu dulu! Kau tadi menyebut Park Chnayeol, apa Chanyeol yang kau dan aku maksudkan adalah sama?" Baekhyun menyadari apa yang dikatakan Sehun di awal tadi, tentang sepupunya yang kalau tidak salah bernama Park Chanyeol.
"Benar"
"Bagaimana bisa? Dan apa kau tidak bilang bahwa kau menyukai Luhan hyung, pasti paling tidak kalian akan membahas orang yang kalian suka, karena kalian sepupu" Baekhyun terlihta mulai khawatir.
"A-aku-"
"Hah! Sudah kuduga, kau akan malu kalau membicarakan hyungku. Dan lihat hasilnya, ck!"
"Dan kenapa kalian berbeda sekali, padahal saudara" Baekhyun kesal mengingat namja yang bernama Chanyeol itu.
"Tentu saja Baekhyun. Tak ada orang yang sama, apalagi hanya sepupu. Orang kembar saja pasti berbeda" kata Sehun merutuki kebodohannya, hingga tidak sadar mengatakan sesuatu.
"Ah! Benar katamu, tak ada yang sama. Semua orang berbeda, seperti aku dan hyung. Meski kami kembar namun kami sangat berbeda, lihatlah aku... aku berbeda..." ekspresi Baekhyun mulai berubah.
"A-ani bukan maksudku seperti itu Baekhyun, maafkan aku" mengetahui hal itu, Sehun segera meminta maaf.
"Ah tidak masalah, lupakan saja. Kajja kita pulang!" akhirnya mereka pulang bersama dan sesekali berbincang. Ini sudah lama sejak mereka bersama, maksudnya bertiga.
.
.
.
SKIP TIME
.
.
Di rumah Sehun...
.
Sehun sedang berada diposisi tengkurap diatas kasurnya sambil membaca majalah dengan damainya, sampai sebuah suara menginterupsinya, dan siapa lagi kalu bukan sepupunya Park Chanyeol.
"Bagaiman kencanmu?" tanya Chanyeol dengan nada menggoda yang sudah mendaratkan tubuhnya dikasur milik Sehun dengan posisi duduk.
"Kencan? Siapa? Aku?" Sehun yang tidak merasa menjadi bahan pertanyaan Chanyeol, balik bertanya sebagai jawabannya.
"Ah, jangan mengelak! Aku melihatmu!" Chanyeol mengambil majalah yang dibaca Sehun, agar Sehun memperhatikannya. Chanyeol pikir Sehun menghindarinya.
"Melihat apa? Kau ini asal bicara, kembalikan majalahku" Sehun hendak mengambil majalahnya namun Chnayeol dengan ceopat mengalihkannya.
"Eittsss, jangan mengelak! Ah, kau malu yaaaaaa!" Chanyeol masih terus menggoda Sehun.
"Ck, pergi sana!" dan tentu saja Sehun mengelak, karena memang dia tidak melakukan hal yang dikatakan Chanyeol.
"Haaah! Kau bilang tidak menyukainya, tapi memperhatikannya bernyanyi dari awal sampai akhir, lalu kalian terlihat akrab sekali. Ah tidak, apakah aku harus bilang mesra? Dan akhirnya kalian pulang bersama. Setelah itu aku tidak tahu apa yang kalian lakukan, tapi aku yakin kalian kencan" Chanyeol terus saja mendesak Sehun. Dan sepertinya sehun mulai mengerti dengan apa yang dimaksud Chanyeol.
"Maksudmu, Baekhyun? Sudah kubilang kan kami sudah saling mengenal sejak lama. Dan satu lagi kalau kau memperhatikan kami, berarti kau juga mendengarnya bernyanyi kan? Dan aku yakin kau pasti menyukainya juga" ucap Sehun mencoba menjelaskan.
"Eh! Aku? Be-benar sih suaranya bagus, meski tanpa musik yang mengiringi dan hanya dengan suara saja tetap terdengar merdu, lumayan. Sepertinya dia tidak seburuk yang kupikirkan" benar, Chanyeol juga mendengarkan suara merdu Baekhyun tadi, dan tentu saja Chanyeol menikmatinya, meski dia agak malas mengakuinya.
"Kau baru sadar? Ck, apa kau mulai menyukainya? Kau terlihat gugup?" sekarang ganti Sehun yang sedikit menggoda Chanyeol.
"Hei! Apa yang kau katakan, aku tidak gugup. Dan kenapa jadi kau yang bertanya seperti itu! Jangan mengganti topik pembicaraan. Tidak mungkin aku menyukainya, tidak mungkin seorang Park Chanyeol menyukai orang seperti itu!" ucap Chanyeol kesal karena dibilang gugup, seorang Park Chanyeol tidak mungkin gugup, tapi kenapa dia terdengar gugup? Dan kenapa Sehun mengganti topik pembicaraan? Itu membuatnya kesal.
"Iya terserah apa katamu sajalah" Sehun selalu saja mengalah jika harus berdebat dengan Chanyeol, karena Chanyeol memang keras kepala.
"Kembali kedirimu. Kau dari yang aku lihat belakangan ini. Kau hanya akrab dengan Baekhyun, tapi tidak dengan Luhan. Berarti kau lebih menyukai Baekhyun" ucap Chanyeol menarik kesimpulan dengan senaknya, dan itu mulai membuat Sehun kesal karena Chanyeol selalu mengaitkannya dengan Baekhyun.
"Kau ini kenapa mengurusiku? Aku suka Baekhyun ataupun Luhan bukan urusanmu" Sehun akhirnya mengubah posisinya menjadi duduk.
"Tentu menjadi urusanku. Karena Luhan incaranku, kau ini lupa ya? Kau dengan Baekhyun saja" Chanyeol dengan seenak hatinya masih saja memasang-masangkan perasaan orang lain.
"Aish! Sudah pergi sana!" Sehun merasa kesal dan malu mendengar ucapan Chanyeol, dan mendorong Chanyeol agar keluar dari kamarnya.
"Ah wajahmu memerah. Tenang saja, bila aku bisa mendapatkan Luhan. Aku dan dia akan membantumu mendapatkan Baekhyun!"
"Hah! Sudah kubilang kembali kekamarmu!"
"Hehehehe! Kau ketahuan!" akhirnyapun Chanyeol kembali kekamarnya dengan tampang puasnya.
.
-Author Pov End-
.
.
-Sehun Pov-
.
Ck, dasar! Seenaknya saja memilihkan pasangan untuk orang lain. Aku memang dekat dengan Baekhyun, memang apa salahnya?
Saat ini aku hanya akrab dengan Baekhyun saja. Ya paling tidak aku jadi kadang-kadang bisa ngobrol sebentar dengan Luhan. Tunggu! Bukannya aku memanfaatkan Baekhyun! Aku memang sudah dekat dengan mereka berdua, hanya saja sekarang tidak lagi dengan Luhan.
Hah! Jika membayangkan masa dulu menyenangkan sekali, bisa dekat dengan Luhan. Tapi seiring berjalannya waktu Luhan jadi populer dikalangan sekolah itu dimulai sejak SMP. Jadi tak ada kesempatan untukku untuk berlama-lama dengannya, bisa-bisa aku dimusuhi seluruh sekolah. Tapi beda jika aku menjadi pacarnya. Eh? Apa yang kupikirkan? Bodoh! Sejak saat itu aku menjadi canggung jika bertemu dengannya. Bukan hanya karena dia populer tapi karena dia tambah manis. Ahh! Memikirkannya saja membuatku wajahku panas.
.
-Sehun Pov End-
.
.
-Baekhyun Pov-
.
Aku memikirkan kalimat Sehun tempo hari. Bahwa semua orang itu berbeda, tak ada yang sama meski mereka kembar sekalipun. Pasti, pasti ada perbedaan. Seperti halnya aku dan Luhan hyung. Kami kembar tapi kami berbeda, tidak, salah sangat berbeda. Aku tak bisa dibandingkan dengan Luhan hyung. Luhan hyung terlalu sempurna. Tapi kesempurnaannya sedikit tergores dan itupun karena aku yang bodoh ini.
Jika saja, jika saja aku tidak memaksanya pergi waktu itu. Jika saja aku menurutinya, pasti Luhan hyung tidak akan seperti ini. Terluka karena aku!
.
-Baekhyun Pov End-
.
.
-TBC-
.
.
.
Sekarang ganti FF ini yang Sam publish disini, yang berarti FF ini yg bkal Sam lanjut dulu.
Yg berkenan silakan review, meski mungkin udah pernah aca FF. GOmawo ^^
