Pairing: SasuSaku

Judul : Cruellity of Love

Author: Tateyama Ayano

Disclaimer: SLALU MILIK MASASHI KISHIMOTO~~

Genre : Hurt/Comfort , Romance


Author note :

Heyyyaaa yang ngebaca ini :D ini penting yaaa, jangan lupa dibaca*ngatur*

ini fic pertama aku, smoga enjoyy ~~

Aku ini Swiftie sama Otaku jadi ya , fictionnya ada inggris-japanesse dan judul"nya dari lagu semua. So Fanfic yang berjudul "Cruellity of Love" ini bakalan ada lyric disetiap chapternya. Lyric ini akan mencerminkan apa isi dari cerita ini :3. Diperkirakan ni cerita bakal selese dalam 19-20 chaps !

jangan bosen :| btw setiap chapter gaada judul tersendirinya lagi ya ._.

So, Author note kepanjangan -_- let's start ! ;D happy reading

sorry for typos


Chap 1

"I'm a crumble of piece of paper lying here" - Taylor Swift (All Too Well)


Sakura POV

Aku terbangun dari tidurku.. Yep. Mataku masih sangat berat dan tangan ku terasa sakit sekali. Aku berusaha mengingat ingat segala sesuatu yang tadi malam aku lakukan. Dan yaa.. Self-Harm ku kambuh begitu aku mengingat segala yang kualami.

Nama ku Sakura Haruno.

Ayah dan Ibu ku meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat dan mereka semua meninggalkan ku. Semuanya, bahkan Naruto , yang seharusnya pacarku pun meninggalkan ku.

Dunia sangat jahat kepadaku, hari hari ynang ku lewati terasa suffer saja, aku ingin mati, semua terlalu berat, aku ingin menyusul mereka semua. Sekarang aku tinggal bersama tante ku yang tinggal di London.

"Huaah, Selamat pagi , world, be nice to me." Kata ku dengan suara serak

"I miss you all , hope i can meet you all today"

Kebiasaan ku setelah semua itu terjadi. Aku menjadi orang yang agak aneh.. Yang rapuh..


Aku langsung loncat dari tempat tidurku dan mandi.

Setelah mandi kupakai baju casual pink ku berserta rok pendek berwarna hitam. tidak lupa ku pakai gelang besar untuk menutupi sesuatu yang terjadi tadi malam.

"Selamat pagi, Tsunade-san" Kataku dengan senang

"Selamat pagi Sakura-Chan, makanlah break fast mu, aku buatkan Strawberry pancakes !" Kata tanteku dari dapur

Secepat kilat ku habiskan pancake ku.. tepat itu makanan favorite ku. Sakura doesn't share Strawberry Pancakes, duuuh !

"Bye aunt i finish my breakfast, See you nanti soree , i love you!"

"Hati - hati Sakura-chan! love you too dear"

Aku sampai di sekolah. Tepat di London's japanesse High School.

Sekolahan elit untuk orang jepang yang kaya dan tinggal di london.


"Hey sakura ! kesini kau !" Teriak teman ku, Ino.

"Tak usah teriak kali, biasa saja, ada apa sih ?" Teriak ku balik

"Tidak, hanya membangunkan mu dari jalan tidurmu saja, by theway,kau tahu anak perempuan baru itu dengan kaca mata ?" "Entahlah ,aku tidak lernah melihatnya, pastinya itu."

"Well, lebih baik kita tidak tahu saja, jangan pernah mengajak ribut anak baru."

"yep kau sepikiran dengan ku." kata ku. "Hey Sakura, self harm mu kambuh lagi ?!"

Tanya ino sambil memegang pergelangan tangan kiri ku.

Ya. Hanya Ino yang mengerti tentang diriku yang sebenarnya.

Sisi gila ku , selfharm ku, segalanya. Ia selalu melarangku, she save my life once, ketika aku mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tertinggi sekolah ku, ia menangis, ia memelukku.

"Ahh... Ti-tidak, hanya..." "Kau bohong, sebaiknya kamu stop melakukan ini. Kalau kau mati kau kira aku tidak akan merasa kehilangan ? Masih banyak orang yang peduli terhadapmu, pikirlah hal tersebut !" Kata Ino marah. Lebih dari marah.

"Okay , ya aku melakukannya ? kau mau apa ? aku tidak tahan dengan semua ini. This life is cruell. Aku ingin meninggalkan semuanya !" Kataku sambil mengeluarkan benerapa tetes air mata.

Ino memelukku. "Shhh... Don't do this again okay.. Hanya, janjilah saja kepada ku , kalau kau tidak akan melakukannya lagi."


Aku sampai rumah, dan tepat hanya ada aku dan 2atau 3 maid tanteku.

Aku masuk ke kamarku yang mungkin besarnya mencapai 6x7 meter .

Ku duduk di sebelah tempat tidurku. Aku mulai menangis lagi. Hanya , aku tak tahan dengan cobaan ini lagi.

Aku mengambil pil pil ku dengan silet ditanganku. darah sudah mulai mengalir lagi.

"I don't know what to do." isak ku kembali.

Cobaan ini terlalu berat, seluruh otakku kembali kepada seorang laki-laki yang sangat berarti bagiku.

"Naruto-kun... Mengapa kau hilang begitu saja. Hidup ini tidak adil. Mengapa kau hanya menunggalkan diriku? Apa salah ku ?" Kataku di tengah isakkanku

Aku terus menyakiti diriku sendiri.. Semuanya gila.

Aku tidak takut mati . Aku hanya ingin bertemu kembali kepada orang yang kucintai lagi. Mengapa itu sangat susah ?


LOVING HIM WAS LIKE DRIVING A NEW MASERATI DOWN DEAD END STREET FASTER-

telfon ku berbunyi.

entahlah siapa yang betjalan tertatih-tatih untuk meraih telfon ku.

Ternyata Tante Tsunad menelepon ku.

"Halo tante ?"

"Konbawa Sakura-chan !, Apa kau sudah makan ?"

"Konbawa tante~ Belum , nanti kita makan bareng saja !"

"Tidak, tante sudah makan, nanti kamu makan sendiri saja. Nanyi malam tante tidak bisa pulang ke rumah. Kerjaan di kantor sangat banyak. Dan besok anak nya temen tante akan datang , kau minta di antar untuk ke bandara ya . G bye dear tante harus jerja lagi!"

"Iya tante, Konbawa ! Ganbatte !"Kata ku , lalu aku men-screen lock iPhone ku.

"Siapa ya si "anak" yang tante bilang ?" kata ku di dalam benak. "Apakah dia perempuan ? atau laki-laki ?" kataku dengan tampang bingung.

"Yah, tomorrow is a mystery. Sebaiknya aku membersskan kegilaan ku dan mandi serta menoton TV semoga saja ini membuat diriku memulih."Kataku dalam benak.

Aku mengambil kotak p3K dan memulai membalut luka-lukaku. Yah, jarang aku melakukan hal ini, keculi aku benar-benar merasakan sakit yang luar biasa.

Sudah pukul Setengah duabelas malam

Aku masih menonton TV kartun dengan tampang setengah tidur( mata sudah tinggal 4 watt... mungkin)

"Maaf , Nona Sakura. Apakah nona akan tidur di kamar nona ? Maukan saya siapkan tempat tidur nona ?" Tanya seorang maid.

"Tidak usah , ma-am aku disini saja sampai malam, terimakasih" Jawabku sopan lalu kembali menonton TV


Ku buka mataku, ugh betapa menyebalkannya pagi pagi begini aku harus bangun.

Ku lihat sekeliling, Well, semuanya baik-baik saja, tidak ada darah ataupun pisau ataupun semua benda yang kugunakan untuk bunuuh diri.

"Yes, aku berhasil melakukannya "kataku semangat

"SELAMAT PAGI DUNIA, be nice to me , Love you mom and dad, Love you Naruto."

Aku menginjakan kakiku di lantai , lalu aku pergi ke kamar mandi

Aroma strawberry tercium di sekeliling kamar mandi. Aku masih penasaran tentang apa yang akan terjadi hari ini.

"Kira-kira siapa 'anak' yang di bilang oleh tante.. Mungkinkah ia perempuan ? atau mungkinkah laki-laki ? kuharap anak ini baik dan tidak menyebalkan.. " Kataku kepada diri sendiri.

Aku menyiram rambut pink ku dengan shower. Lalu mengambil handuk dan pergi ke kamarku.


"Hmm.. ini kelihatan nice untukku, kelihatannya masih ada yang kurang atau tidak ya ?"

Tanyaku kepada diri sendiri. Aku Melihat diriku sendiri mengenakan baju putih ku berserta hot pants bewarna hitam.

Aku mengambil gelang yang berukuran besar dan sesuai. Kegunaannya yah, sebagai penutup agar tidak terlihat goresan yang telah ada.

Ketukan pintu terdengar.

"Masuk . " Kata ku

"Maaf menggangu nona. Supir dan mobil sudah siap. Nona akan berangkat sekitar 15 menit lagi. Kalau nona sudah siap nona langsung ke mobil saja , ya."Kata sang maid.

"Ya , terimakasih. Aku akan keluar sebentar lagi,"Kataku sambil menyisir rambut ku.

".. Ya , benar , Ino. di rumahku akan ada anak teman tanteku. Entah siapa.. semoga saja ia laki-laki."Kataku dengan nada ibu-ibu yang sedang bergossip.

"Mengapa kau sangat yakin itu laki-laki ? Ohhh. I know, you want a boyfriend ? heh?" tanya Ino menggoda.

"Hell, no, hanya aku ingin berbicara dengan laki -laki . Ka-"

"bakanya kau saja ! mengapa kau tidak berani berkata apapun pada seorang lelaki ? bahkan kau memukul dengan tas mu ke cowok paling populer di sekolah yang memberikan mu coklat . Just good luck if you want to search a boy friend" Sahut Ino disertai gelak tawa menyebalkan.

"Apa sih kau . Ia itu brengsek. Jelas sa- Aku sampai di bandara , bye." kataku tanpa mempedulikan apa kata Ino.

"Dimana tante ? apakah aku salah terminal ?" Kataku kebingungan.

"Heyyy sakura chann aku disini, ayo kita tunggu di depan gerbang!"

"i'm coming !" Kataku tergesa-gesa.


Aku sudah menunggu 1 jam. Tepat , dan manusia yang disebutkan tanteku ini ternyata seorang laki-laki.

"Hey itu anaknya! Mari , sakura-chan, kita jemput "Kata tanteku.

Mata hitamnya bertemu dengan mata emerland ku.

"Oh, Sasuke ? Saya Tsunade, teman ayah anda. Mari, ikut kami." Kata tanteku.

Aku berjalan di belakang si anak. Ia seperti hanya menganggapku benda yang dapat berjalan mengikutinya.

"Umm, Sasuke, Sakura, tunggu disini, aku akan menyetirkan mobil ku kesini." Kata tante Tsunade sambil berjalan"

"emm,, Namaku Sakura. Sakura Haruno." Kataku membuka pembicaraan.


Ini hanya pembukaan sajaa maaf jika membosankan.

Ini first chapter

Chapter kedua akan dibuat ASAP

~ sorry pendek

chapter selanjutnya akan lebih panjang

Mind R&R ?

Stay baca chappie selanjutnya ~~