Black
Author : Kim Siska/ Medusa Kim
Length : oneshoot
Rating : M
Main cast : Kaisoo
Fanfiction ini terinspirasi dari lagu milik G DRAGON & JENNIE KIM ( BLACK ). Jadi bila ada kata yang bercetak tebal itu adalah bagian dari lirik.
.
.
.
G DRAGON
Warna hatiku adalah hitam
Terbakar hingga hitam, hanya seperti itu
Hembusan angin yang hangat membelai permukaan pipi Kyungsoo yang ia biarkan begitu saja. Langit malam terlihat indah disaat semuanya menjadi saksi bisu.
Jauh dan entah kapan kembali, menyisakan ruam-ruam luka yang pedih tak terhingga. Bulir-bulir air mata turun bersama pikiran yang mengambang entah kemana.
Jongin bagaikan sebuah magnet yang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi Kyungsoo, ia selalu merindukan sosok itu dalam setiap keadaan entah dimana dan yang ia pahami adalah semua itu tertuju untuknya, untuk Kim Jong In.
G DRAGON
Aku memecahkan kaca setiap kali aku merasa
Dan aku melihat tanganku yang berdarah dan berpikir, kenapa aku seperti ini
Kyungsoo memandang nanar tangannya yang balut perban, rasanya akan percuma. Karena ia akan kembali menyakiti tangan mungilnya saat kembali pulih. Hanya itu satu-satunya cara agar ia dapat melupakan dia.
Dia yang menjadi segala sumber masalah.
Keresahaan yang tak berujung padahal Kyungsoo tahu dengan pasti kalau Jongin tidak akan kembali padanya. Menunggu dan selalu menunggu, melukai bahkan dilukai. Ia bahkan pernah berpikir kehidupannya persis seperti preman kota yang terluntang lantung tanpa arah dan tujuan.
G DRAGON
Senyummu bersinar seperti emas
Tapi cara bicaramu, terasa begitu dingin
Seiring berjalannya waktu, kau menjadi lebih sepertiku
Indah. Berbagai hal yang ingin ia katakan kepada Jongin tidak ada lagi, ia begitu sempurna untuk Kyungsoo baik tubuh, hati dan perasaan.
Perasaan?
Masih bisakah ia berharap kalau Jongin masih memiliki perasaan padanya. Ia ingin merasakannya lagi namun terlalu pengecut untuk terhempas kedua kalinya. setiap jam, menit dan detik terakhir Kyungsoo bersama pria itu hanya berbicara sedikit, datar dan dingin dan semakin terlihat jelas kalau Jongin mulai sama seperti dirinya yang dahulu.
Saat cinta belum menggugah hatinya yang beku dan pada saat itulah Jongin mulai mengajarkan Kyungsoo kehangatan cinta.
G DRAGON
Terkadang aku merasa karma mengikutiku, tahu
Nama sesungguhnya dari cinta pastilah kebencian
Harapan adalah induk dari kekecewaan dan keputusasaan
Kenapa aku tidak tahu bayangan yang telah dilemparkan ke wajahku
Diciptakan dari cahaya yang disebut, kamu
FLASHBACK ON
" Hyung aku mencintaimu." Jongin terengah, ia menundukkan kepala dan bertemu langsung dengan dada telanjang Kyungsoo yang juga sama-sama menarik-ulur nafas yang tak beraturan.
Kyungsoo mengerang saat Jongin menggigit dan menarik kulit lehernya. Jongin tersenyum puas memandag cetakan alami yang terpampang nyata sekarang di kulit leher sang kekasih. Namun, senyum itu tergantikan dengan wajah kesal Jongin yang melihat tanda lain di leher Kyungsoo.
" Siapa yang membuat ini hyung?" tanya Jongin yang sudah menyandarkan tubuh berkeringatnya di kepala tempat tidur.
Kyungsoo diam, bersikap acuh dan dingin walau ia sangat ingin menjawab pertanyaan Jongin.
'Maaf'
Kata itu selalu ingin keluar diakhir kalimat Kyungsoo. namun percuma, segigih dan sekuat apapun ia mencoba hal itu malah akan memperkeruh suasana. Jadi ia membiarkan Jongin sedikit lebih tenang dan mulai menceritakan alasan-alasan yang tidak masuk akal.
.
.
" Transfer segera uang itu ke rekeningku hyung." Ucap Kyungsoo sambil memasang kembali pakaiannya. Ia sama sekali tidak ingin melirik pria yang sudah menghabiskan waktu bersama dalam malam yang panas.
Jonginkah? Bukan! Tentu saja ia tidak akan melakukan sex tanpa perasaan cinta seperti sekarang ini kepada kekasihnya.
" Jika saja kau mau menjadi kekasihku Kyungsoo, apapun akan kuberikan padamu." Tubuh kekar dengan aroma pria dewasa tersebut memeluk tubuh Kyungsoo dengan erat tanpa memperdulikan tubuhnya yang hanya menggunakan celana dalam.
" Aku sudah memiliki –
" Kekasih! Aku tahu Kyungsoo, namun menjual tubuhmu untuk kepentingannya seperti ini bukankah terlihat aneh." Kyungsoo memejamkan matanya kuat menahan semua rasa perih saat kalimat yang terlontar dari bibir pria itu.
Latar belakang kekasihnya tidaklah sesempurna fisiknya.
Jongin itu adalah pemuda yang baik dan polos bahkan kepolosannya sering disalah gunakan orang lain. Berasal dari keluarga broken home tak membuat Jongin terlibat dengan pergaulan bebas yang merusak masa depan. Akan tetapi, hidup sendirianlah yang menjadi beban kendala Jongin, ia hampir tidak mempunyai biaya untuk kelanjutan hidupnya. Maka dengan segala kenekatan yang terlampau besar, Kyungsoo melakukan pekerjaan hina tanpa sepengetahuan Jongin.
Menjual tubuh
Wajah manis yang ketus selalu menjadi daya jual bagi Kyungsoo dalam melakukan pekerjaan kotor itu. ia selalu mengatakan kalau hidup Jongin adalah tanggung jawabnya.
Selamanya tidak akan ada yang bisa menutupi keburukan
Walau sekuat apapun kita mencoba
Tetap tidak akan ada yang mampu menghentikan goresan luka.
G DRAGON
Sudah lama sejak waktu antara kau dan aku telah berhenti
Kesalahpahaman selalu menjadi penyebab rasa sakit
Baik aku tidak mengenal diriku sendiri
Jadi harapanku kau mengerti aku adalah kesalahpahaman itu sendiri
" Sejak kapan hyung?" suara Jongin bergetar, matanya memerah menahan bendungan air mata yang sebenrnya tak ingin ia keluarkan.
Kyungsoo tertunduk dalam, tidak berani mengangkat kepala dan hanya menatap lantai keramik apartemen milik keduanya dengan ketakutan.
Kenapa secepat ini.
" Jawab aku hyung!" teriak Jongin pilu disertai dengan isaknya yang menyayat hati. Kyungsoo mengigit bibir bawahnya yang bergetar, mencoba menahan isakkan yang ingin lolos dari kedua belah bibirnya.
" Apa sebenarnya alasannya hyung? Kumohon jawab aku."
Kyungsoo membelalakkan mata, ia tidak ingin Jongin mengetahui alasan sebenarnya kenapa ia seperti ini.
Ia mendoakkan kepala dan memandang Jongin dengan tatapan merendahkan.
" Aku bosan denganmu."
" Hyung jangan bercanda!"
" Kau pikir lelaki ingusan sepertimu mampu memuaskanku. Hah! Bermimpi saja Kim Jongin In." tangan Kyungsoo mengepal erat, ia menahan hatinya yang terasa berdenyut dan diremas dengan kencang. Ia sudah menyumpah mulut yang mengatakan hal sekasar itu kepada Jongin, tapi sekali lagi ia harus rela berkorban.
Masa depan Jongin adalah segalanya.
Kaki-kaki Kyungsoo melemas setelah Jongin pergi meninggalkannya dengan penuh tatapan kebencian yang tak terhingga.
" Aku mencintaimu Jongin, sangat."
JENNIE KIM
Orang tersenyum dengan usaha menyembunyikan kebenaran
Seolah-olah mereka bahagia
Sementara menyembunyikan kebohongan dalam kata cinta
Seolah-olah akan terjadi selamanya
Aku tertawa untukumu
Aku bahagia untukmu
Aku sakit untukmu
Aku hancur juga untukmu.
Kyungsoo mengintip dari balik pepohonan mata kecilnya mencoba mencari kesana-kemari mencari sosok sang pujaan, ia melakukannya untuk memastikan kalau Jongin baik-baik saja setelah malam kemarin.
Konyol!
Manusia mana yang akan baik-baik saja setelah dipermalukan dan disakiti seperti itu. Kyungsoo menghela nafas berat setelah menunggu cukup lama Jongin keluar dari gerbang sekolahnya dan ternyata Jongin membolos hari ini, ia segera melangkahkan kaki cepat mendatangi rumah yang mungkin menjadi tempat bernaung Jongin.
Apartemen Sehun.
Lagi-lagi Kyungsoo sembunyi di semak belukar menunggu hingga sore hari dan kakinya kesemutan bahkan bintik-bintik kecil terlihat dikulitnya yang putih karena gigitan serangga yang berasal dari daun-daun.
Mobil sport keluaran terbaru terlihat mencolok di kawasan apartemen Sehun yang mewah, Kyungsoo mengenal mobil itu, mobil salah satu penggemar Jongin.
Benar!
Jongin turun dengan salah seorang gadis yang memeluk manja tangan kirinya dan masuk ke dalam gedung apartemen.
Kyungsoo merasa bodoh, untuk apa ia harus mengkhawatirkan Jongin yang jelas-jelas sudah bersama seseorang yang jauh lebih baik darinya.
.
Pria kotor sepertiku tidak pantas mendapatkan cinta
.
Ia segera melangkahkan kaki meninggalkan tempat bersembunyi tadi dengan cepat, berlari dalam diam.
Tangis untuk apa?
Kecewa untuk apa?
Kalaupun ia berlari dari semuanya tidak akan yang berubah, Jongin akan tetap membencinya. Karena ia yang menciptakan rasa sakit itu sendiri dengan bertopengkan rasa cinta.
.
.
" Kyung matamu bengkak." Baekhyun menyentuh kelopak mata Kyungsoo dengan lembut dan hati-hati. Wajah sahabat baiknya itu terlihat menyedihkan. Kemana Kyungsoo yang pemarah namun menggemaskan itu?
" Aku baik-baik saja." Jawab Kyungsoo serak. " aku akan selalu baik-baik saja."
Baekhyun menggeram rendah dan ia sudah terlalu muak melihat Kyungsoo yang berpura-pura terlihat kalau dirinya tengah bahagia. " kau ini siapa? Aku bahkan tidak mengenal dirimu yang sekarang Kyungsoo. Berhentilah menyiksa dirimu sendiri, kau sudah terlalu banyak terluka olehnya!" teriak Baekhyun sambil menangis.
Ia lalu memeluk tubuh Kyungsoo yang mulai kurus. " kumohon Kyungsoo jangan korbankan dirimu lagi."
Tangan bergetar Kyungsoo mencoba membalas pelukan Baekhyun dan ia merapatkan tubuhnya semakin erat dalam pelukan Baekhyun." Maaf hyung tapi aku tidak bisa."
G DRAGON
Warna dunia suramku adalah hitam
Awal dan akhir perubahan, hitam dan putih
Orang-orang licik, kadang-kadang menjadi tidak rasional
Benar-benar, kenapa aku seperti ini? mengapa?
Seminggu sebelumnya
Kyungsoo menghela nafas berat, mata bulat itu menatap uang dari gajihnya ia kembali mentransferkan ke rekening Jongin. Disertai sedikit kebohongan dengan menggunakan nama kerabat jauh Jongin yang setia mengirimkannya uang sebagai bentuk tanggung jawab keluarga.
Semakin lama Kyungsoo menyadari tidak selamanya ia mampu membiayai secara sembunyi-sembunyi apalagi setelah mendengar pengakuan beberapa minggu yang lalu kalau Jongin tidak akan melanjutkan ke bangku kuliah dan lebih memilih bekerja. Hal itu membuat Kyungsoo resah, ia tidak ingin Jongin seperti dirinyanya yang bekerja menggunakan keringat.
Lexus merah maron berhenti tepat di tempat parkir dimana Kyungsoo bekerja, seorang gadis manis keluar dengan wajah angkuhnya mendekati Kyungsoo yang tengah memarkirkan mobil lain.
" Hei kau!" panggilnya, Kyungsoo menoleh lalu berlari menuju sang gadis.
" Ya nona. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Kyungsoo sopan.
" Ikut aku." Gadis berambut pirang tersebut melangkahkan kakinya masuk restoran diikuti Kyungsoo yang merasa canggung dibelakang.
Jika melepaskanmu adalah jalan terakhir
Maka maafkan aku
Kyungsoo jatuh terduduk, ia baru saja melakukan perjanjian dengan orang lain yang mampu menanggung semua kebutuhan melebihi dirinya sendiri. Tangan-tangan Kyungsoo bergetar dan ia merapalkan doa semoga saja rencana gilanya itu tidak diketahui Jongin.
Terlalu banyak rahasia dalam cinta kita
Gadis itu, jung sara. Ia sudah tergila-gila pada Jongin sejak 3 tahun yang lalu, namun pria itu malah menolaknya mentah-mentah karena sudah memiliki kekasih. Setelah mendengar kehidupan pelik Kyungsoo dan Jongin ia memanfaatkan itu sebaik mungkin untuk mendapatkan keuntungan.
Tidak selamanya jalan cinta itu putih
G DRAGON
Bibir berwarna merah
Seperti kebohongan berwarna merah
Seiring dengan berjalannya waktu, bahasa antara dua
Warna –warna yang tidak saling berhubungan
Jongin berlari secepat mungkin, keringat membasahi kaus polos yang ia kenakan. Kaki-kaki panjangnya segera memasuki kawasan rumah sakit dimana Kyungsoo dirawat. Masih dengan nafas memburu ia membuka pintu berwarna putih pucat tersebut dengan bergetar.
Tuhan tolong jangan menggoreskan luka ditubuhnya
" Hyung." Panggilnya lirih. Kyungsoo menoleh lalu segera membuang muka dingin." Apa yang kau lakukan disini Jongin."
" Aku mengkhawatirkanmu, Baekhyun hyung mengatakan kalau kau jatuh dari tempatmu bekerja."
Kyungsoo tertawa rendah. " aku baik-baik saja dan apa urusanmu kalau aku terluka. Bukankah kita sudah berpisah?"
" Cukup hyung. Hentikan! Aku bahkan sama sekali tidak mengatakan kalimat itu untukmu. Kumohon kita dapat memulai ini semua dari awal." Jongin menangis, menumpahkan semuanya sambil menggenggam tangan Kyungsoo.
Pintu terbuka menampilkan sosok lain yang tertegun melihat keduanya.
" Yeoli…" panggil Kyungsoo manja pada sosok yang baru saja masuk itu. seakan mengerti dengan tatapan Kyungsoo ia segera mendekat dan tanpa disadari Kyungsoo melepaskan tangan Jongin lalu memeluk pinggang sosok tersebut erat.
" Ch…an…yeol hyung."
" Benar Jongin, Chanyeol adalah kekasihku sekarang." Ucap Kyungsoo posesif.
Jongin terkejut dan mencoba berpikir logis tapi percuma karena sekarang amarah yang menguasai dirinya. " bukankah Chanyeol hyung kekasih Baekhyun hyung?"
Seringai tipis merendahkan terpampang jelas di wajah pucat Kyungsoo. " kau tahu pria seperti apa aku Jongin."
(…) semua yang ada diruangan itu terdiam.
" aku tidak menyangka akan seperti ini hyung. Mungkin kita memang tidak bisa bersama, aku akan melepaskanmu,berbahagialah hyung." Jongin keluar dari ruangan Kyungsoo dengan air mata yang mengalir tanpa henti.
" Kyung kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol yang merasa khawatir dengan keadaan Kyungsoo yang diam mematung setelah kepergian Jongin.
"terima kasih Chanyeol hyung." Ia melepaskan pelukannya pelan dan kembali berbaring.
G DRAGON
Sejak aku bertemu denganmu penderitaan adalah satu-satunya yang tersisa
Setiap hari adalah rangkaian bukit kesulitan dan cobaan
Sekarang aku menyanyikan lagu perpisahan, aku memberitahukanmu
Ini adalah pengakuan terakhirku
" ini gila kyung. Kau sengaja mencelakai dirimu sendiri untuk menjebak Jongin." Baekhyun meletakkan gelas bir yang ia minum dengan kasar, ia tidak menyangka kalau kecelakaan itu disengaja.
" aku harus melakukannya Baekhyun hyung, Jongin sepertinya masih belum melepaskanku." Kyungsoo berucap tanpa melepaskan pandangannya kearah panggung kafe.
" apakah kau sadar, kau itu sudah seperti orang tua baginya. Atas nama cinta atau apapun itu dirimu yang sekarang sangat menyedihkan."
Tawa Kyungsoo terdengar walau Baekhyun tahu ada kesedihan disetiap alunan nada itu. " ya hidupku memang konyol dan menyedihkan, aku menyadari setelah aku bertemu dan mencintainya hanya kesakitan yang tersimpan. Namun aku tidak menyesal karena akulah yang meminta."
Beberapa menit berlalu Chanyeol naik ke atas panggung dan memanggil Kyungsoo yang memang cukup sering menyanyi di kafe milik keluarganya itu.
" malam ini begitu indah dan lagu ini akan kupersembahkan untuk seseorang yang teramat kusayang." Kyungsoo sedikit berbisik kepada Chanyeol lalu terdengarlah dentingan-dentingan piano yang mengalun lembut.
Bagian intro yang memberikan kehangatan tersendiri saat suara Kyungsoo benar-benar menggugah perasaan. Air mata turun membasahi pipinya yang tirus, tak tertahankan bahkan suaranya terdengar bergetar.
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
Richard Marx – right here waiting.
JENNIE KIM
Suatu hari ketika aku ditinggalkan di ujung dunia sendirian
Aku mungkin merindukanmu
Suatu hari ketika aku tak berdaya di ujung kesedihan
Aku mungkin akan menyesal pada akhirnya
" sudah selesai?"
Jongin mengangat koper besar yang berisi semua pakaiannya dengan pelan, ia berbalik dan menatap Kyungsoo yang masih bersandar di pintu menatapnya dengan wajah bosan.
" mimpimu kenyataan hyung, sekarang aku akan melanjutkan sekolahku. Harusnya kau memelukku dan mengatakan selamat."
" itu sudah dulu sekali Jongin. Hiduplah baik-baik dengan di LA dan fokus pada pelajaranmu." Ucap Kyungsoo yang membuat senyum Jongin merekah bahagia.
" terimakasih sudah mengucapkan itu hyung. Jujur saat ini aku masih mencintaimu." Ucap Jongin tulus.
Kyungsoo diam dan segera menutup pintunya dengan kasar, sedangkan Jongin menatap pintu apartemen dengan nanar . " selamat tinggal hyung."
Kyungsoo mendengar semuanya dari balik pintu apartemen yang tipis, ia menutup mulut dengan punggung tangan agar isakkannya tidak lolos keluar dan didengar Jongin.
FLASHBACK OFF
G DRAGON
Aku akan kembali ke tempat aku berasal, hitam
Musim panas ketika kau dan aku terasa panas sudah lama berlalu
" tanganmu berdarah lagi." Baekhyun mengambil kotak P3K disamping tempat tidur Kyungsoo dengan tergesa-gesa ia memang terbiasa mengobati Kyungsoo yang mempunyai kebiasaan baru yaitu memecahkan cermin dengan tinjunya.
" harus berapa lama lagi kau seperti ini kyung?"
" sampai semua rasa bersalahku hilang." Jawabnya nya singkat, setelah 5 tahun yang lalu Kyungsoo masih berada belum bisa melupakan semua perbuatannya, dan ia terlalu merindukan Jongin.
" keluarlah Kyungsoo, sekarang sedang musim panas ada banyak pria –pria tampan dan gagah yang pasti mampu membuatmu melupakan Jongin." Baekhyun mencoba merayu walau yang ia dapatkan hanya gelengan lemah Kyungsoo.
Langit siang sudah berganti sore Baekhyun pamit pulang dari apartemen kecil Kyungsoo, meninggalkan sahabatnya itu karena ia juga mempunyai kehidupan lain bersama suaminya Park Chanyeol.
Kyungsoo berjalan menuju balkon, ia kembali berdiam diri.
Musim panas ya?
Kyungsoo ingat, musim ini adalah kesukaan Jongin. Musim dimana keduanya memadu kasih dalam kehangatan duniawi, Kyungsoo memeluk dirinya erat gejolak panas itu datang menghampiri tubuhnya yang terlalu merindukan keberadaan Jongin.
" ahh … apa yang kuharapkan sebenarnya." Kyungsoo menghapus air mata yang berderai.
" aku sudah membuangmu tapi kenapa aku masih tidak tahu diri seperti ini."
" Tuhan. Jaga ia untukku kumohon di dunia ini hanya dia orang yang kusayangi yang tersisa." Kyungsoo menutup jendela balkonnya dan membaringkan diri di ranjang, menutup mata dan berharap Jongin akan hadir di mimpinya.
.
.
.
Bahkan jika kaki tanganku
Tidak lagi mampu untuk membantumu
Maka
Izinkanlah aku diam-diam memperhatikanmu, memelukmu dengan doaku
.
.
.
The end
add fb aku ya readers ( Siska Kim) pasti aku konfir ^^
Hai-hai semuanya … author datang lagi nih. Setelah melihat hasil voting, akhirnya terpilih
Kaisoo ( black)
Kristao ( crooked )
Aku harap kalian nga kecewa ya dengan hasilnya. Ini fanfic pertama aku yang menggunakan lirik lagu, jadi dimohon kesediaan readers buat kasih masukan di kolom review.