FF KyuMin/ Saranghae Sonsaengnim / Yaoi / NC-21+ /2shoot

Author :Sii Hyun KyuMin Shipper
Pairing : KyuMin
other cast : Lee Donghae
Lee Hyukjae/Eunhyuk/hyukkie
Kim Ryeowook/wookie
kim yesung
Ratting : M
Genre : Yaoi

Disclaimer : FF ini berasal dari khayalan author yg setress gara – gara pemantapan menjelang UN.
warning : NC parah! Buat yg gak kuat bca NC mending jangan baca. OOC,Gaje, abal,judul gak nyambung sama isi, typo(s).

^^KyuMin Is Real^^

Author poV

Hari ini sama seperti kemarin, siswa dan siswi kelas 3 tengah di sibukan dengan jadwal pelajaran tambahan mereka. Yup, kelas 3 sedang mengikuti pemantapan untuk menghadapi Ujian Negara yg tinggal beberapa bulan.

"Hoaamm.." Seorang namja manis tampak menguap di bangkunya, tak memperhatikan guru yg tengah menjelaskan di depan kelas.

"Minnie hyung, kau tidak menulis?" Tanya Wookie, teman sebangkunya.

"Ani, aku malas." Jawab namja manis yg di pangil Minnie tadi.

"Dasar pemalas." Celetuk orang yg berada di belakang bangku Sungmin dan Ryeowook.

Sungmin menengok ke belakang dan menatap Donghae dan Eunhyuk yg tengah serius menulis materi yg tadi di jelaskan guru.

"Biarin week :P" Ucap Sungmin memeletkan lidahnya.

"Nanti bagaimana caranya hyung belajar kalau tidak nulis?" Tanya Wookie, Sungmin kembali membalikan tubuhnya ke posis semula.

"Hehehe aku pinjam catatanmu ya Wookie." Sungmin nyengir memeprlihatkan dereten gigi kelincinya.

"Ani, aku juga mau belajar." Tolak Wookie.

"Ishh dasar pelit." Desis Sungmin.

Sungmin pun kembali berbalik menatap Eunyuk dan Donghae, sementara yg di tatap pura – pura tak melihatnya.

"Hyukkie, aku pinjam catatanmu ya?" Pinta Sungmin manja.

"Pinjam punya Donghae saja." Suruh Eunhyuk.

"Hae-ah~" Pangil Sungmin manja.

"Aishh ini, kembalikan besok ne ?" Donghae yg tak tahan (?) melihat muka memelas Sungmin akhirnya memberikan buku catatannya pada Sungmin.

"Gomawo hae-ah!" Ucap Sungmin girang dan segera memasukan buku catatan milik Donghae ke dalam tas ranselnya.

TRENG TREENG TRENG

Bunyi bel sekolah tanda berakhirnya pelajaran, kini siswa dan siswi kelas 3 itu membereskan alat tulis mereka dan bersiap untuk pulang.
tak berapa lama sekolah menjadi riuh oleh suara murid – murid yg berhamburan keluar dari kelas.

"Akhirnya bisa pulang, aku ngantuk." Ucap Eunhyuk sambil menguap.

"Iya, jadwal tambahan ini membuat jadwal bermainku berkurang." Kali ini Sungmin yg berbicara, dan mendapat tatapan heran dari 3 sahabatnya.

"Hyung, hyung ini sudah kelas 3 masa masih suka main? Harusnya kita kan focus buat ujian." Sang eternal magnae berkata.

"Iya Wookie benar, waktu kita itu tinggal 3 bulan kurang dari sekarang." Donghae menambahkan.

"Aisshh kalian seperti eommaku saja." Gerutu Sungmin sebal.

"Bukannya gak boleh main hyung, cuman kurangi sedikit acara bermainmu. Dan belajarlah lebih rajin, terutama pelajarilah MATEMATIKA!" Ryeowook yg bijak kembali menasehati hyung imut kekanakannya.

"Jangan sebut kata itu! Aku alergi dengan kata itu!" Sungmin mnutup telinganya saat Wookie menyebutkan matematika dengan penuh penekanan.

Eunhyuk,Donghae dan Ryeowook hanya geleng – geleng kepala melihat tingkah Sungmin yg sangat kekanakan. Sungmin sangat membenci matematik dan fisika, pokoknya segala suatu hal yg berhubungan dengan hitung menghitung dan mengahapal rumus, ia paling anti dengan hal – hal seperti itu.

MIN : bukannya itu mah elu thor?
Author : iya hehehe *abaikan*

"Biar bagaimana pun kau harus tetap mempelajarinya hyung, itu termasuk ke dalam 5 mata pelajaran yg akan di ujiankan." Kata eunhyuk ikutan bijak.

"Biar saja, aku mau melanjutkan study-ku ke jurusan seni atau sastra saja biar gak ada hitungannya." Jawab Sungmin melenceng dari topic.

"Tapi kalau sampai nilai matematikamu jelek kan tetap tidak akan di terima." Kata Donghae.

"Hueee iya juga, eomma sudah mengancam kalau sampai nilaiku jelek dan tidak bisa keterima di universitas negeri aku akan di suruh masuk pesantren (?) hueee.." Sungmin berhenti dari langkahnya begitu menedengar perkataan Donghae, Sungmin langsung teringat ancaman eommanya.

"Makanya hyung harus giat belajar matematika." Kata Ryeowook.

"Hyung juga bisa monta bantuan sonsaengnim, dia mungkin akan memberikan les private untukmu." Saran Eunhyuk.

Sungmin terdiam lagi mendengar saran Eunhyuk, ia tengah memikirkan sesuatu agar ia tetap bisa lulus dengan nilai matematik yg bagus tanpa perlu repot atau pusing – pusing berfikir keras.

"Ah kau benar Hyukkie! Aku akan minta bantuan Kyu sonsaengnim!" Pekik Sungmin tiba – tiba membuat eunhaewook tekejut.

"Aiggoo hyung, kau mengagetkanku." Ucap Ryeowook yg tengah mengusap dadanya untuk menetralisir detak jantungnya.

"Hehehe..mianhae." Sungmin hanya memasang wajah watados sambil cengengesan.

Sebuah ide gila baru saja telintas di otaknya, Sungmin berniat untuk menyogok guru matematikanya itu. Entah berhasil atau tidak, yg jelas Sungmin benar – benar tak mau repot berfikir dan mungkin jalan ini bisa jadi solusi masalahnya.

Keesokan harinya, setelah istirahat Sungmin menghadap guru matematikanya yg bernama Cho Kyuhyun. Guru muda yg tampan dan jenius, ia begitu di sukai oleh para siswi di sekolah Star Blue High School.

"Hyung, yakin tidak perlu di temani ke dalam?" Tanya Wookie pada Sungmin, saat ini mereka hendak menuju ruang guru.

"Tidak usah Wookie-ah, biar aku bicara sendiri. Kau tunggu di luar saja." Jawab Sungmin sambil tersenyum.

"B-baiklah." Wookie pun mengikuti kata – kata Sungmin. Sungmin masuk sendiri menghadap Kyuhyun dan Wookie menunggunya di luar.

TOK TOK TOK

Suara pintu diketuk dengan halus, seorang namja tampan berkaca mata meghentikan sejenak kegiatannya.

"Masuk." Suruh namja itu.

"Mian sonsaengnim mengangumu, tapi aku harus bicara dengan anda." Ucap Sungmin begitu memasuki ruang kerja Kyuhyun.

"Gwencanha Sungmin-ssi, ada perlu apa kau mencariku?" Tanya Kyuhyun, menatap Sungmin yg kini duduk di hadapannya.

"Eumm..b-begini sonsaeng, a-aku ingin menawarkan sesuatu padamu." Jawab Sungmin terbata, Kyuhyun yg mendengar Sungmin mengerenyitkan dahinya bingung. Apa kah Sungmin hendak menawarinya barang? ucap Syuhyun dalam hati. -_- *di kata Sungmin seles apa?*

"Apa maksudmu?" Tanya Kyuhyun lagi.

"Begini, aku ingin menawarkan uang sebesar 10 juta won sonsaengnim, asal sonsanengim bisa menjaminku lulus dengan nilai matematik sempurna tanpa perlu repot – repot mengikuti ujian." Jawab Sungmin dengan yakin.

Kyuhyun dan Sungmin saling diam, Kyuhyun tak menyangka ada murid yg berani menyogoknya. Sementara Sungmin tengah sangat takut, takut kalau guru di hadapannya ini akan menolak tawarannya dan melaporkannya ke kepala sekolah, tamatlah riwatnya jika itu terjadi.

Author poV end

Sungmin poV

Semoga sonsaeng menerima tawarnku, eh apa jumlah uangnya terlalu sedikit? makanya sonsaeng susah untuk membuat keputusan. Baiklah aku akan tambah jumlahnya lagi.

"Kalau masih kurang sonsaengnim bisa minta lagi, berapapun yg sonsaeng mau." Ucapku kembali memberikan penawaran.

"Ck, kau berusaha menyogokku dengan uang eoh? Tapi maaf saja, aku tdak tertarik dengan uangmu. Maaf bila tidak ada kepentingan lain, silahkan meninggalkan ruangan saya."

DEG

Aku terkejut mendengar jawaban Kyuhyun sonsaengnim, ia menolak uangku? Aishh benar – benar gawat! Bagaimana kalau aku di laporkan ke kepala sekolah olehnya? Aku harus cari cara lain untuk membujuknya agar mau membantuku.

"T-tapi sonsanengnim. B-bisa kau petimbangkan lagi penawarnku? Aku naikkan tawarnku menjadi 50 juta won. Bagaiaman?" Aku masih berusaha untuk membuat sonsaengnim menerima penawaranku.

"Maaf Sungmin-ssi, saya tidk tertarik dengan uang." Jwabnya dingin.

Aishh aku harus bagaiamana? Ia tidak tertarik dengan uang, lalu ia tertarik dengan apa? Penawaran apa yg harus ku tawarkan padanya?. Ayolah Lee Sungmin berfikir, kira –kira hal apa yg tak mungkin di tolaknya?

"Sebentar lagi pelajaran akan di mulai, sebaiknya kau kembali kekelasmu." Perkataan Kyuhyun sonsaengnim membuyarkan lamunanku,

"T-tunggu sonsaeng, jika kau tidak tertarik dengan uangku. Mungkin kau tetarik dengan yg lain." Kyuhyun sonsaneg kembali menatapku, entahlah ide gila ini muncul begitu saja di benakku. Dan aku yakin ia pasti takkan meolaknya kali ini.

"Ternyata kau giat juga ya, apa lgi yg mau kau tawarkan? Rumah mewah? Mobil sport? Tiket liburan keliling eropa? Maaf saja aku tetap tidak tertarik." Semua hal yg di sebutkan Kyuhyun sonsaengnim memang sempat terlintas di otakku, tapi seperti dugaanku juga ia pasti menolak.

"Bukan, bukan itu sonsaengnim." Ucapku lalu beranjak dari kursi yg ku duduki lalu berjalan ke samping sonsaengnim .

"Apa yg mau kau lakukan?" Tanya Kyuhyun sonsaengnim padaku, aku hanya tersenyum lalu merendahkan wajahku untuk berbisik.

"Kau menolak tawaran uangku dan segala benda yg tadi kau sebutkan, lalu bagaimana jika aku menawarkan tubuhku padamu, sonsaengnim~~mmhh.." Bisikku dengan nada seduktif dan di selingi suara desahan.

Kyuhyun sonsaengnim tampak diam, entah apa yg di fikirkannya. Posisiku masih berada di sampingnya, mungkin aku memang sudah sangat putus asa hingga berani melakukan hal gila macam ini. Tapia pa perduliku? Aku hanya ingin lulus dengan nilai sempurna tanpa repot – repot berfikir, lagi pula Kyuhyun sonsaengnim cukup tampan.

"Bagaimana sonsaengnim, kau tertarik?" Tanyaku lagi, masih dengan berbisik untuk menggodanya. dapat ku rasakan nafasnya tercekat berusaha menahan hasratnya.

"T-tidak, a-aku t-tidak tertarik."Jawab Kyu sonsaengnim tertbata, rupanya orang ini masih keras kepala. Hmm..kurasa aku harus menggodanya sedikit lagi.

Aku pun kembali duduk di kursi dan menatap guru di hadapanku intens, wajahnya agak memerah, berarti rangsangan yg kuberikan tadi cukup berhasil. Tapi masih belum cukup untuk menumbangkannya.

"A-apa lagi yg mau kau lakukan." Kyuhyun sonsaeng tampak agak panic saat aku mulai membuka satu per satu kancing seragamku, dan memasang mimik seksi andalanku.

"Mmhh..sonsaengnim yakin mau menolakku? Hmm.." Tanyaku lagi setelah seluruh kancing seragamku terbuka.

"A-aku akan melaporkanmu Lee Sungmin, c-cepat kancingkan la-lagi bajumu!" Aku hanya tersenyum menanggapi ancaman Kyuhyun sonsaengnim, wajahnya semakin memerah dan berkeringat.

"Coba saja kalau bisa!" Ucapku dan langsung menarik tengkuk sonsaengnim dan melumat bibirnya kasar.

Orang ini betul – betul kuat iman, terpaksa aku harus melakukan ini untuk merobohkan bentengnya. Dan tampaknya berhasil, Kyuhyun sonsaeng mulai membalas lumatanku.

"Mmhh…" Desahku tertahan saat intensitas ciuman kami meningkat, lihat sampai – sampai posisiku sekarang duduk di atas meja kerja Kyu sonsaengnim .*bisa ngebayangin gk kyumin kissing dengan hotnya XD*

"Ahh..sonsaeng..mmhh.." Aku terus mendesah seiring dengan tangan Kyuhyun sonsaengnim yg ikut bergerak mengelus dadaku yg terbuka.

"Mmhh..ahh..."Kyuhyun sonsaeng mulai turun ke leherku, ia mengecup kemudian menghisap leherku meninggalkan sebuah kissmark .

"Kuterima tawaranmu, pulang sekolah di apartemenku. Sekarang kau keluar sebelum aku kehilangan kendali dan menyerangmu di sini.". Ucap Kyuhyun sonsaeng yg sdang merapihkan kemejanya dan segera menyuruhku keluar.

"Gomawo sonsanengnim." Ucapku sambil tersenyum dan segera mengancingkan kemejaku sebelum keluar dari ruangannya.

Aku keluar dengan wajah yg berseri – seri, akhirnya guru matematika itu bersedia menerima tawaranku. Tak apalah aku harus merelakan tubuhku, dari pada aku harus masuk ke pesantren (?).

"Hyung lama sekali, apa yg terjadi?" Wookie langsung bertanya padaku begitu aku keluar dari ruangan Kyuhyun sonsaengnim.

"Tidak terjadi apa – apa." Jawabku sambil melangkah menuju kelas.

"Lalu apa kau berhasil meminta bantuannya?" Tanya Wookie lagi.

"Tentu, nanti sepulang sekolah aku akan les private dengannya." Jawabku santai.

"Woaahh yg benar hyung? Apa boleh aku ikut les bersamamu?" Aku langsung menghentkan langkahku dan menatap Wookie yg juga ikut berhenti dan menatapku.

"Tidak boleh!" Ucapku dan kembali berjalan.

"Loh kenapa hyung?" Tanya Wookie mengejarku.

"Aisshh pokoknya tidak boleh!" jawabku dan segera memasuki kelas.

DI kelas pun wookie masih terus membujukku agar aku mengizinkannya ikut, di tambah Donghae dan Eunhyuk yg sekarang ikut – ikutan. Aku harus bagaimana sekarang? Kalau terus – terusan menolak mereka ikut nanti mereka akan curiga, aisshh benar – benar merepotkan!.

Sungmin poV end

Kyuhyun poV

DEG DEG DEG

Jantungku masih saja berdetak tak normal, padahal sudah lebih dari 10 menit lalu Sungmin meninggalkan ruanganku. Kejadian tadi sungguh tidak terduga, Lee Sungmin murid kelas 3 itu telah membuatku hilang kendali seperti ini, padahal dia kan namja! Murid yeoja yg biasa menggodaku saja tak pernah sampai membuatku hilang kendali begini.

TOK TOK TOK

Pintu ruanganku kembali di ketuk oleh seseorang, cepat – cepat aku memasang kaca mataku dan kembali ke pekeraan yg tadi sempat tertunda gara – gara kedatangan seorang murid.

"Masuk." Ucapku lalu terbukalah pintu ruang kerjaku.

"Emm permisi sonsaengnim, apa kau sedang sibuk?" Ternyata yg mengetuk pintu adalah Seohyun, murid kelas 2 di SMA ini.

"Silahkan duduk Seohyun-ssi, ada masalah lagi dengan PR-mu?" Tanyaku padanya yg kini sudah duduk di hadapanku, Seohyun adalah satu dari sekian banyak siswi yg selalu menggodaku.

"A-anio sonsaeng, aku kemari hanya untuk berterima kasih padamu karna telah membantuku menyelesaikan PR matematikaku." Jawabnya sambil memasang wajah malu – malu yg sok imut.

"Ya sama – sama Seohyun-ssi, itu sudah tugasku sebagai seorang guru untuk membimbing muridnya." Ucapku sambil tersenyum singkat.

"Lalu maukah sonsaeng pergi denganku? Aku ingin mentraktir sonsaeng sebagai ungkapan terima kasihku." Aku menatap murid di hadapanku ini, ia tak bosan – bosan ya menggodaku. Ini sudah kali ke-3 dia mengajakku.

"Maaf Seohyun-ssi, aku tidak bisa. Aku sudah ada janji malam ini." Tolakku halus.

"Tapi sonsaeng—"

"Maaf Seohyun-ssi, tapi aku sedang banyak kerjaan saat kau keluar." Aku tak member kesempatan sedikitpun untuk Seohyun berbicara lagi, aku terpaksa mengusirnya dengan halus agar dia segera keluar dari ruanganku.

"Uhk menyebalkan!"Desis Seohyun dan segera beranjak meninggalkan ruanganku.

Ahh~ aku ingin cepat – cepat bertemu Sungmin lgi, entah kenapa bayangan kejadian tadi masih saja terbayang di benakku. Aku masih bisa merasakan saat bibir plump itu melumat bibirku, rasanya lembut dan manis. Aku juga masih bisa merasakan betapa mulusnya dada itu meski rata, aku benar – benar tak sabar. Aisshh otakku benar – benar sudah tidak waras, bagaimana mungkin aku bisa membayangkan hal mesum macam itu?.

#loh bukannya oppa emang mesum ya? #plakk! Di gampar kyu XD

Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 15.30 sore, dan itu artinya semua murid kelas 3 akan keluar. Aku sudah menunggu Sungmin selama 2 setengah jam lamanya, entah apa yg merasukiku hingga aku begini. Biasanya aku paling malas kalau di suruh menunggu orang. Tapi kali ini aku sangat semangat.
murid – murid kelas 3 sudah ada sebagian yg keluar, banyak dari ereka yg menyapaku terutama murid yeoja. Seharusnya aku menunggu sungmin di dalam mobil, bukan di halaman seperti ini.

"Annyeong sonsaengnim, sedang menunggu siapa?" Sapa salah satu murid yeoja.

"Oh annyeong Sooyoung-ssi, emm a-aku sedang menunggu, menunggu muridku." Jawabku asal, aku bingung harus menjawab apa.

"Siapa? Apa murid itu aku?" tanyanya lagi centil, oh tuhan kenapa yeoja – yeoja ini hoby sekali menggodaku? Aku tahu aku tampan,kaya dan pintar, tapi gak segininya juga kaleee. -_- *kyu alay*

"Mianhae Sooyoung-ssi, tapi murid yg ku tunggu sudah datang. Dan itu bukan kau." Aku melihat Sungmin telah keluar dan sedang berjalan bersama teman – temannya. Segera saja aku pergi menghampirinya dan meninggalkan yeoja centil itu.

"Kyu sonsaengnim?" Sungmin tampak terkejut melihatku.

"Annyeong sonsaengnim." Sementara 3 temannya menyapaku.

"Ne, annyeong. Kajja Sungmin-ssi, kita akan mulai les private kita segera!." Aku membalas menyapa muridku dulu, sebelum aku menarik tangan Sungmin untuk segera pergi dari halaman sekolah ini.

"Eh? Wookie,Hyukkie, Hae! Aku duluan ya!" Sungmin masih sempat pamitan saat aku menarik tangannya.

"Ayo cepat sedikit!" Ucapku dan mempercepat langkahku.

"Adduhhh sonsaengnim, pelan dikit dong! Gak sabaran banget sih!" Protes Sungmin, namun aku tak mengubrisnya. Aku tetap menariknya hingga sampai di parkiran. Banyak siswa dan siswi yg memperhatikan kami, namun aku berusaha tak memperdulikannya.

"Cepat masuk." titahku sarkastik, Sungmin segera masuk ke dalam mobil.

Aku pun segera masuk ke dalam mobil dan langsung tancap gas meninggalkan sekolah. Jantungku kembali berdetak tak normal, aku sedikit melirik kea rah Sungmin yg tampak sedang asyik dengan ponselnya. Di antara kami tak ada yg membuka pembicaraan, sampai akhirnya tak terasa kami tiba di apartemenku.

"Ayo turun." Aku turun duluan dari mobil , lalu di susul Sungmin di belakang.

"Waah sonsaengnim ternyata tinggal di apartemen mewah." Ucap Sungmin yg berjalan di sampingku.

"Jangan pangil aku sonsaengnim di saat kita berdua, pangil saja dengan namaku." Aku merasa canggung saat sungmin memangilku dengan sebutan formal seperti itu, makanya aku menyuruhnya untuk memangilku dengan nama saja.

"Baiklah, eumm Kyuhyun." Sekarang ia yg terlihat canggung memangilku dengan nama, aku hanya tersenyum melihatnya.

Kyuhyun poV end

Author poV

Kyuhyun dan Sungmin sudah berada di dalam apartemen mewah milik Kyuhyun, suasana menjadi sangat canggung sejak mereka berada di mobil tadi. Tak satupun dari mereka yg memulai pembicaraan, lupakah mereka dengan tujuan mereka saat ini?

"Eumm Sungmin-ssi, kau mau minum apa?"Tanya Kyuhyun yg akhirnya membuka pembicaraan.

"Apa saja boleh son—eh maksudku Kyu." Jawab Sungmin gugup. Bukankah siang tadi Sungmin bertingkah agresif? Lalu kenapa sekarang ia jadi terlihat malu – malu lagi?.

"B-baiklah, tunggu di sini aku akan membuatkanmu minuman" Kyuhyun segera beranjak ke dapur untuk membuatkan minum, sementara sungmin menunggunya di ruang tamu.

Di dapur Kyuhyun bukan sedang membuatkan minum, melainkan ia sedang bersender pada kulkas dan memegangi dadanya yg berdebar kencang. Ia tengah berusaha menenangkan diri rupanya, ia tak tahu harus berbuat apa.

Karna kalau boleh jujur, ini pertama kalinya kyuhyun akan 'melakukannya' dengan seorang namja. Memang sih dengan yeoja juga belum, maka dari itu kyuhyun bingung harus melakukan apa. Sempat terbayang beberapa adegan yadong yg pernah di tontonnya melalui ponsel murid-muridnya yg terkena razia, tapi ia segera menepis pikiran itu.

"Maaf menunggu lama, ini minumannya." Tak berapa lama setelah Kyuhyun berhasil menenangkan detak jantungnya, ia segera membuatkan sungmin sirup dan saat ini ia telah kembali ke ruang tamu

BRAK! BYUR (?)

Namun sayangnya sesuatu menghambat langkah Kyuhyun hingga Kyuhyun oleng dan akhirnya minumannya tumpah mengenai seragam Sungmin. Smentara Kyuhyun sendiri menubruk meja di hadapannya.

"Awww.." Ringis Kyuhyun merasakan sakit akibat tubuhnya yg menghantam meja.

"Aisshh.." sementara Sungmin yg bajunya basah terkena tumpahan minuman hanya mendesis. Seragamnya jadi kotor oleh noda sirup.

"Ah mianhae Sungmin-ssi, sini biar ku bersihkan bajumu." Kyuhyun membantu sungmin mengelap noda yg ada di seragamnya, namun noda itu sulit untuk di bersihkan. Kalau kata orang sunda bilang Pageuh XD.

Sungmin memperhatikan Kyuhyun yg sedang membersihkan seragamnya dengan lap tangan. Jantungnya berdebar sangat keras saat Kyuhyun tak sengaja menyentuh nipplenya, walau tanpa sengaja. Tubuhnya terasa panas, padahal hanya sentuhan kecil yg tak di sengaja.

"Kyuhyun." Pangil Sungmin pelan, merasa di pangil Kyuhyun pun mendongak menatap Sungmin.

Pandangan mata Sungmin begitu sayu, di tambah dengan semburat merah muda yg menghiasi kedua pipi chubby Sungmin. Semakin menambah kesan manis pada diri namja aegyo itu, oh dan jangan lupakan keadaan tubuh atas Sungmin yg terexpose karna seragamnya yg tipis terkena air sehingga membuatnya terlihat transparan.

GLUK

Kyuhyun menelan ludahnya susah payah saat mata foxy Sungmin semakin menghipnotisnya, mata bulat yg berbinar bagai mata kelinci. Pandangan mata Kyuhyun tertuju pada bibir Sungmin yg berwarna pink alami, ia teringat bagaiamana rasa bibir itu dan ia ingin merasakannya lagi.

"Sungmin." Kyuhyun bergumam menyebut nama Sungmin, perlahan Kyuhyun mulai membawa bibirnya untuk menyentuh bibir Sungmin. Sungmin pun perlahan memejamkan matanya.

CHU

Bibir tebal Kyuhyun berhasil mendarat sempurna di atas bibir plump sungmin yg sejak tadi telah menggodanya, dengan agak ragu Kyuhyun mengerakan bibirnya untuk melumat bibir Sungmin.

"Mmmhh.." Sedikit lumatan telah berhasil membuat Sungmin melenguh, dan bagaikan sebuah pangilan untuk Kyuhyun agar mempercepat tempo permainan bibir mereka.

"Ahh..mmhh.." Sungmin semakin mendesah saat Kyuhyun bermain di dalam rongga mulutnya. Saling membelit lidah untuk saling mendominasi.

"Mmmhh..Sungmin.."Kyuhyun ikut mendesah,ia semakin merasa candu akan bibir Sungmin yg begitu manis.

Tangan Kyuhyun menarik pingang Sungmin agar semakin merapat padanya, sementara tangan sungmin mengalung indah di leher kyuhyun. Sesekali sungmin menekan tengkuk kyuhyun untuk memperdalam ciuman panas mereka.

"Kyuhh.." sungmin mendorong pelan dada kyuhyun saat merasa pasokan udaranya menipis. Kyuhyun melepas pagutan bibirnya dan mengatur nafasnya yg memburu, begitu pun dengan sungmin.

"Min.." kyuhyun mengangkat dagu sungmin sehingga mata mereka bertemu, kyuhyun memandang sungmin lembut.

tak berapa lama bibir mereka kembali bertemu, kali ini ciuman mereka sangatlah cepat dan liar. Tangan keduanya pun mulai ikut bergerak menjelajahi tubuh pasangannya masing – masing, perlahan kyuhyun mendorong tubuh sungmin menuju kamarnya yg terletak tak jauh dari ruang tamu tempat mereka bercumbu.

BRAK

Kyuhyun membuka pintu kamarnya dengan kasar dan tidak sabaran, ia segera mendorong sungmin ke kasur king sizenya dan menyusul menindih sungmin.

"Aku akan menilai keahilanmu dalam bercinta, jika kau bisa memuaskanku kau akan dapat 90 di rapot sebagai nilai matematikamu." Ucap kyuhyun menyeringai. Sungmin hanya tersenyum menangapi perkataan kyuhyun.

"Akan ku pastikan nilaiku 100 di rapot,sonsaengnim." balas sungmin ikut menyeringai.

kyuhyun langsung menyerang bibir sungmin lagi, tangannya membuka satu persatu kancing seragam sungmin dan setlah itu mulai mengusap – usap dada mulus sungmin. Membuat sungmin menggelinjang merasakan nikmat sekaligus geli.

Author poV end

Kyuhyun poV

"ahhmm..mmhh.." aku semakin terangsang mendengar suara desahan tertahan sungmin. Oh tuhan, tubuhnya benar – benar indah. Kulitnya yg putih mulus tanpa cacat dan begitu lembut begitu aku menyentuhnya.

Aku muali turun menuju lehernya, memberikan kecupan ringan untuk menggodanya sebelum akhirnya aku meninggalkan kissmark di sana.

"oohh kyuhh.."desahnya saat aku menyesap kulit lehernya.

"teruslah mendesah, aku ingin mendengarmu." Bisikku di telinganya, lalu menjilatnya membuat sungmin mendesah geli.

"ahh kyuhh.." sungmin mencengkram kemeja belakangku saat aku mulai lagi menciumi lehernya. Suara desahan dan erangannya membuatku semakin panas!.

Saat ini,tubuh atas sungmin yg sudah di penuhi oleh kissmark dan tengah mengeliat seksi, semakin membuat bagian bawahku sempit. Dia benar – benar makhluk terindah yg pernah ku lihat.

"Kyuuhh…nggh.." sungmin kmbli mengerang dan mendesah. Aku tengah berusaha membuka celana seragamnya, ku lihat celananya sudah basah. Sungmin sudah mengeluarkan pre-cumnya.

"kau sudah sangat tegang rupanya." Aku menyeringai saat telah berhasil membuka celananya, kini tbuhnya polos tanpa tertutupi sehelai benang pun. Miliknya sudah sangat tegang.

"kyuhh..ahh..palli, aku butuh bantuanmu.." sepertinya sungmin sudah sangat horny. Ia menuntun tanganku untuk mengengam miliknya.

"aahhh.." sungmin mendesah keras saat aku meremas miliknya dengan kuat.

Segera saja aku melahap miliknya ke dalam mulutku, dan desahan sungmin pun terdengar makin keras. Aku terus mengulum miliknya, memancing spermanya untuk keluar. Sungmin makin mendesah tak terkendali saat aku menghisap kuat miliknya.

"Ohhhh..ahhh kyuhhhh.." ia melenguh panjang saat klimkasnya datang, cairannya memenuhi mulutku dan sebagian menetes karna tak mampu tertampung.

Tanpa ku duga sungmin langsung menarik tengkuku dan melumat bibirku yg masih belepotan oleh cairannya, sepertinya ia meminta cairannya. Aku balas melumat bibirnya, ternyata video yadong milik salah satu murid yg terkena razia cukup membantuku juga.

"sekarang giliranku sonsaengnim, akan ku buktikan kalau aku bisa mendapat nilai 100 di rapotku." Ucap sungmin setelah melepas ciuman kami.

"Silahkan." Aku hanya tersenyum lalu membiarkan sungmin mulai melucuti pakaianku satu – persatu hingga tubuhku sama – sama polos dengannya.

Setelah seluruh pakaianku terlepas semua dari tubuhku, sungmin terdiam kaku. Kenapa dengannya? Terkejutkah ia melihat tubuh atletisku? *fitnah bgt si kyu punya badan atletis #Plakk! Di tending ke gunung tangkuban parahu*

"Kenapa? Ada yg salah?" tanyaku sambil mengusap pipinya yg bersemu merah.

"a-ani." Jawabnya tersadar dari lamunannya.

Mataku terpejam menikmati service sungmin di juniorku, ia tengah mengurutnya perlahan. Terkadang suara desahan lolos dari bibirku, dan itu membuat sungmin mengganti aktifitas tangannya dari mengurut jadi mengocok cepat juniorku.

"Ahhh..shh minihh.." desahku nikmat, sungmin mengantikan permainan tangannya dengan mulutnya.

Slurp.. slurp.. slurp..

Sungmin masih mengulum dan memainkan juniorku dalam mulutnya, mungkin ia tegah memancingku untuk segera klimaks.

SRET

Aku segera menarik diri, sungmin yg terkejut memandangku bingung seakan bertanya ada apa. Amun aku hanya tersenyum dan kembali ke posisi semula, menindih tubuh montok sungmin.

Kyuhyun poV end

Sungmin poV

Aku terkjut saat tiba – tiba kyuhyun menarik dirnya hingga juniornya yg tengah ku kulum terlepas, aku memandangnya dengan tatapan bertanya. Namun ia malah tersenyum dan mendorong tubuhku hinga aku kembali berbaring lalu ia mendindihku lagi.

"kita langsung ke permainan inti saja bagaimana?" tanyanya padaku, aku hanya menganguk mengiyakan.

Kyuhyun tersenyum lembut lalu kembali mencium bibirku, aku hanya membiarkannya tanpa tahu apa yg akan di lakukannya setelah ini.

"Ahhhmm…" jeritanku teredam oleh ciuman kyuhyun, ia tengah membobol hole-ku dengan 2 jarinya sekaligus.

"tahanlah sebentar." Ucapnya sambil terus mendorong jarinya ke dalam, aku hanya mampu meringis menahan sakit dan mencengkram kuat bahu kyuhyun.

"ahhh sakittt! Kyuhh.." jeritku pilu, ia terus menggerakan jarinya bagai gunting yg merobek hole-ku.

Kyuhyun menciumi nippleku untuk menaglihkan rasa sakit yg ku rasa, dan perlahan aku mulai terbiasa dengan jarinya yg berada di holeku.

"mmhh..ahh.." desahan nikmat mulai kembali ku keluarkan.

"sudah enakan?" Tanya kyuhyun, dan aku mengangguk.

Kemudian kyuhyun mengeluarkan jarinya, terasa kosong sesaat. Kyuhyun menarikku ke pangkuannya dan kamebali melumat bibir dan meninggalkan bekas di leher.

"Akkhh.."jeritku seketika saat meraskan panas dan perih di holeku, ternyata kyuhyun tengah berusah memasukan juniornya.

"Sshh..tahan.." cengkramanku semakin kencang di pundaknya, begitu merasakan holeku terasa di buka paksa oleh juniornya yg terlampau besar untuk holeku yg sempit. *apaan ni bhsa?*

"ahhh.." aku mendesah lega saat junior kyuhyun telah masuk sepenuhnya, berdiam diri untuk beberapa saat untuk membiasakan diri.

Setelah di rasa nyaman aku mulai menaikan pingulku, kyuhyun tampaknya mengerti. Ia membantuku mengangkat pingulku lalu menurunkanya seketika.

"aahh..nghh.." desahku saat juniornya tepat mengenai prostatku.

"sshhh..kau sempitt ahh.." kyuhyun ikut mendesah saat aku mengerakan otot – otot holeku untuk menjepit miliknya.

Kami terus bergerak seirima dengan desahan yg mengalun sebagai music pengiring percintaan kami. Peluh sudah bercucuran membasahi tubuh kami di sebabkan oleh udara yg begitu panas seiring dengan semakin ganasnya permainan kami.

"ohh..ahh,,ohh kyuhh ngghh.." desahku tak tertahankan saat kyuhyun mengenjot tubuhku dengan sangat cepat dan kasar.

"ahhh…minnihh.." kyuhyun tampak menikmati aktifitas ini, ia sampai memjamkan mata dan ikut mendesah.

"akkuhh ahhh..mau keluarr kyuhh..' ku rasakan juniorku berkedut di antara perutku dan kyuhyun.

"shh..keluarkan saja.." suruh kyuhyun yg masih asyik menyodokan juniornya.

"Ahhhh kyuhhhh nngghh.." aku melenguh saat cairanku keluar, ini sudah klimaks-ku yg ke dua kalinya. Sedangkan kyuhyun belum sama sekali.

"kita ganti posisi." Kyuhyun mengehntikan sejenak gerakannya dan membalik posisi dengan aku yg menungging.

Aku hanya pasrah saja menerima setiap perlakuan kyuhyun, aku begitu menyukai sentuhannya. Sentuhannyaterasa begitu lembut namun tetap mampu membuatku melayang. Ku fikir tak ada buruknya juga melakukan ini dengannya.

"ohh ahh.." suaraku sudah benar – benar serak karna dari tadi aku terus mendesah.

"nnghh..ahh..sshh.." kyuhyun masih terus mengenjot tubuhku, padahal sudah dari 1,5 jam lalu ia mengenjotku seperti ini. Dan ia belum juga klimkas.

"kyuhh ahh..akuh mmhh lelahh.." ucapku di sela desahanku.

'"S-sebentar lagihh ahh.." kurasakan juniornya berkedut di dalam holeku, ia akan segera klimaks.

"kyuhhh ppaliihh mmhh.." aku ikut mengerakan pantatku berlawanan arah hinga terdengar bunyi geplakan antara pahaku dan paha kyuhyun.

"Aahhhh minniehhh.." dan akhirnya kyuhyun klimask juga, ia menumpahkan benihnya ke dalam tubuhku. Dapat kurasakan perutku hangat oleh spermanya.

Nafas kami terengah – engah, kyuhyun menjatuhkan dirinya di samping tubuhku. Aku berguling ke arahnya dan menyandarkan kepalaku di dada bidangnya.

"sonsaengnim, antarkan aku pulang. Aku lelah.." rengeku manja pada kyuhyun.

"kau mau pulang? Tidur saja dulu di sini." Ucapnya sambil mengelus rambutku yg sudah basah oleh keringat.

"ani, eomma pasti mencariku. Ini sudah hampir malam." Aku kembali merajuk.

"baiklah, tapi bersihkan dulu dirimu. Setelah itu aku akan mengantarmu pulang." Dan akhirnya kyuhyun bersedia mengantarku pulang.

Aku segera bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi, saat berjalan aku harus terpincang sambil memegangi bokongku yg sakit. Aisshh rasanya tubuhku remuk, entah besok aku sanggup sekolah atau tidak.

Sungmin poV end

Author poV

Keesokan harinya sungmin datang kesekolah dengan jalan yg masih agak terpincang, ryeowook yg melihat itu menghampiri sungmin dan membantunya berjalan.

"aigoo..hyung kenapa jalanmu bisa pincang begini?" Tanya wookie khawatir.

"gwencanha, hanya terpeleset." Jawab sungmin bohong

Mereka menuju kelas bersama, sungmin terkadang meringis masih merasakan perih akibat genjotan kyuhyun kemarin yg terlalu kuat.

"sungmin hyung kenapa?" Tanya eunhyuk.

"tidak apa, hanya terpeleset." jawab sungmin sambil duduk di bangkunya bersama wookie.

"lalu lehermu kenapa di tutupi banyak plester begitu?" Tanya donghae yg duduk di samping eunhyuk sambil menunjuk plester – plester yg menempel di leher sungmin.

Sungmin meraba lehernya dan wajahnya mendadak merah, ia bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin ia mengatakan kalau itu adalah kissmark hasil perbuatan kyuhyun kan?

"i-ini, ini karna alergi. Yah aku kemarin tak sengaja memakan makanan seafood" jawab sungmin dengan gugup.

Untunglah sebelum eunhyuk,donghae atau ryeowook menanyakan hal yg lebih jauh sonsaengnim sudah masuk, hingga mereka menghentikan obrolan mereka dan focus mendengarkan sonsaengnim yg menerangkan di depan.

"baiklah cukup untuk hari ini, permisi." Pelajaran pertama selesai, sekarang pelajaran kedua yaitu matematika. Sungmin malu jika harus berhadapan dengan kyuhyun setelah apa yg telah mereka lakukan kemarin.

"eh sungmin hyung, kemarinkan les di apartemen kyu sonsaengnim. Apa saja yg dia terangkan?" Tanya wookie.

"eh? Yah eumm d-dia mengajarkanku eumm materi yg tidak ku kuasai." Jawab sungmin asal.

"semua materi matematika kan tidak ada yg kau kuasai, kecuali perkalian 1 sampai 10." Ucap ryeowook, sungmin mengerucutkan bibirnya karna perkataan wookie begitu menyindir dirinya *nyindir author juga itu!*

"atau jangan – jangan kalian melakukan hal lain?" ucap eunhyuk dari bangku belakang yg langsung mendapat jitakan dari sungmin.

"Enak saja kau berfikiran yg tidak – tidak!" marah sungmin,eunhyuk hanya mengusap – usap kepalanya yg di jitak sungmin. Sementara ryoewook dan donghae hanya terkekeh melihat penderitaan eunhyuk.

"pagi anak – anak." Sapa kyuhyun yg baru saja memasuki kelas sungmin. Pandangannya langsung tertuju pada sungmin yg duduk di bangku ke-3, sementara sungmin yg mengetahui kyuhyun tengah memandanginya langsung membuang muka ke tong sampah #Plakk! Ralat!. Maksudnya membuang muka ke samping.

"pagi sonsaengnim." Balas para murid,kecuali sungmin.

"sekarang buka bab 5 tentang blab la bla.." kyuhyun mulai berceloteh depan kelas menerangkan materi dan rumus – rumus matematik yg membuat kepala sungmin dan author pusing.

Murid – murid tampak serius menyimak setiap perkataan kyuhyun, ada beberapa yg malah malas – malasan mendengarkan, salah satunya author dan sungmin yg malah nundutanalias mengantuk di dalam kelas.

BRAK

"LEE SUNGMIN!" sungmin terkejut saat tiba2 kyuhyun mengebrak mejanya dan membentaknya.

"n-ne, a-ada apa sonsaengnim?"Tanya sungmin gugup, pasalnya wajah kyuhyun berada tepat di hadapannya dan hanya berjarak 10cm.

"ku tunggu di ruanganku, jam istirahat." Ucap kyuhyun dingin dan kembali ke depan kelas untuk menerangkan kembali.

sungmin masih shock, ia masih mencerna perkataan kyuhyun. Mungkin arwahnya belum kembali seutuhnya ke dalam raganya.

"sshhtt..sungmin hyung, makanya perhatikan sonsaengnim mengajar di depan." Ryeowook menyengl tangan sungmin dengan sikunya dan menasehati hyungnya ini.

"i-iya, mian wookie." Ucap sungmin dan mencoba untuk focus memperhatikan kyuhyun di depan.

Saat jam istirahat tiba, sungmin segera menuju ke ruangan kyuhyun, entah apa yg akan di lakukan kyuhyun padanya .

CEKLEK

"permisi, ada apa sonsaengnim memangilku?" Tanya sungmin begitu memasuki ruangan yg tengah berdiri menghadap jendela segera berbalik begitu mendengar suara sungmin.

"kemarilah.." kyuhyun member isyarat pada sungmin untuk mendekat.

Sungmin perlahan mendekati kyuhyun, kyuhyun mengulurkan tangannya untuk menyambut sungmin. Dan Sungmin meraih tangan kyuhyun dengan senang hati, hingga kyuhyun dapat menariknya dalam pelukannya.

"sonsaengnim?" pangil sungmin, bingung dengan perlakuan kyuhyun.

"aku merindukanmu." Ucap kyuhyun lembut lalu menangkup wajah sungmin.

Sesaat mereka hanya saling pandang, entah apa yg di rasakan kyuhyun. Tapi ia begitu merindukan sungmin, makanya tadi ia menyuruh sungmin untuk datang ke ruangannya. Perlahan namun pasti kyuhyun mulai menempelkan bibirnya dengan bibir sungmin dan melumatnya perlahan.

"mmhh..sonsaengnim, ini di sekolah." Sungmin mendorong bahu kyuhyun saat sadar dngan resiko yg mereka hadapi jika sampai ketahuan penghuni sekolah.

"kau tadi mengantuk di kelasku kan? Maka dari itu kau harus di hukum sungminn-ah." Ucap kyuhyun menyeringai.

"t-tapi.."

"tidak ada tapi – tapian, atau kau mau ku beri tugas mengerjakan soal matematika 1 bab?" ancam kyuhyun.

"a-ani." sungmin mengeleng lemah.

"makanya kau jangan membantah, arraseo?" kyuhyun mengelus kepala sungmin sambil tersenyum, dan sungmin hanya mengangguk pasrah.

Sungmin mulai merutuki dirinya yg begitu bodohnya menawarkan penwaran nisata itu pada kyuhyun,kini ia merasa telah melakukan kesalahan besar. Tapi berbeda bagi kyuhyun, ia bersyukur karna telah menerima tawaran nista itu, karna itu ia jadi bisa dekat dengan sungmin bahkan mencium dan menyentuhnya. Tanpa sungmin tahu kyuhyun telah menaruh perasaan padanya.

Author poV end

TBC~

Mianhae berantakan di akhir, janji deh di next chap penulisannya bakal jauh lebih baik dan rapih dari ini..