Cklek!

Bunyi kenop pintu yang berputar, pintu yang awalnya tertutup itu kini terbuka. Menampakkan seseorang yang terlihat lelah tengah memasuki ruang gelap yang ada di dalamnya. Seseorang itu masuk, diikuti dua orang lainnya yang mengekor di belakangnya. Dia berdiri di samping pintu, tangannya merayapi dinding, mencari saklar lampu.

Pik!

Kini terang mewarnai ruangan gelap tersebut, dari terang itulah kini nampak siapa tiga orang yang masuk ke dalam ruangan yang ternyata sebuah apartemen besar, atau lebih tepatnya dorm.

"Aahh.. aku lelah sekali."ujar Kyuhyun, dia melepas sepatu dan tas nya asal dan segera berbaring di sofa yang ada di hadapannya.

Dua orang lain yang beberapa tahun lebih tua darinya hanya bisa menggeleng melihat kelakuan magnae mereka. Raut wajah mereka berdua pun nampak lelah, sepertinya kegiatan mereka di Jepang menyedot banyak tenaga.

"Hyung, aku akan ke Sukira sekarang. Maaf, aku tidak bisa membuat makan malam untukmu dan Kyuhyun. Sungmin hyung sudah menungguku."ucap Ryeowook setelah meletakkan barang – barangnya tak lupa barang – barang Kyuhyun yang terlantar karena di campakkan oleh pemiliknya ke dalam kamar masing – masing.

"Ne, Wookie-ah. Gwaenchana, jangan pikirkan aku dan Kyuhyun, aku tahu kau pasti sangat lelah. Pergilah, jaga dirimu jangan sampai kelelahan."ucap Yesung lembut kepada Ryeowook.

"Ne, hyung. Aku pergi dulu."ucap Ryeowook yang setelahnya segera beranjak dan menghilang di balik pintu dorm mereka.

Yesung agak tak tega membiarkan Ryeowook pergi ke Sukira, dongsaengnya yang satu itu pasti sangat lelah, padahal dia belum sempat beristirahat setelah pulang dari konser Super Junior K.R.Y di Jepang tadi. Tapi mau bagaimana lagi, ini tuntutan pekerjaan, mau tak mau Ryeowook harus melaksanakan kewajibannya sebagai seorang entertainer. Jika Yesung menjadi Ryeowook, dia yakin pasti dia akan melakukan hal yang sama seperti Ryeowook. Dan saat ini dia hanya bisa mendoakan kesehatan Ryeowook, dia tak ingin ada dongsaengnya yang jatuh sakit karena kelelahan.

Yesung beranjak mendekati Kyuhyun yang masih berbaring di sofa. Dia duduk, mengambil sebagian kecil tempat di bagian sofa yang tersisa, karena sofa panjang itu penuh dengan tubuh Kyuhyun. Kyuhyun bangkit dan kemudian duduk di samping Yesung, meskipun dia terkenal dengan julukan magnae evil, tetap saja dia masih memiliki rasa hormat kepada hyungdeulnya.

"Gingseng hangat?"tawar Yesung kepada Kyuhyun, di tangannya terdapat dua buah cangkir dengan uap yang masih mengepul. Disodorkannya salah satu cangkir yang di bawanya pada Kyuhyun.

"Gomawo, hyung."ucap Kyuhyun sembari menerima secangkir gingseng hangat buatan Yesung.

Mereka berdua duduk dalam diam. Sibuk menyeruput gingseng hangat masing – masing. Tanpa bicara. Terlalu lelah atau mungkin tak tahu apa yang ingin dibicarakan.

"Sepi sekali ya."ucap Yesung memecah kesunyian.

"Benar."Kyuhyun hanya menjawab sinkat kata – kata Yesung.

"Sejak Teuki hyung menyusul Heechul hyung untuk melaksanakan wajib militer dorm ini menjadi sangat sepi."

"Hmm.."

"Kangin, meskipun dia sudah kembali dia sibuk dengan drama musikalnya dia tak pernah tidur di dorm sejak dulu, Shindong, dia kini sibuk sebagai MC dan bintang tamu di berbagai variety show, yah.. meskipun itu memang sudah sejak dulu, tapi dia jauh lebih sibuk sekarang…"ucap Yesung dengan nada lirih.

Kyuhyun pun hanya diam, tak menyahuti kata – kata Yesung sama sekali. Namun telinganya mendengar dengan sangat baik tiap kata yang di keluarkan Yesung. Perhatiannya pun terpusat pada setiap kalimat yang entah mengandung makna apa, dia mencoba menangkap maksud dari apa yang dikatakan Yesung saat ini.

"…Sungmin, bersama Ryeowook dia sibuk menjadi DJ di Sukira, dan sebentar lagi mereka berdua akan sibuk dengan promosi Super Junior M bersama kau, Siwon, Eunhyuk, dan juga Donghae. Eunhyuk dan Donghae, awal tahun depan mereka akan sibuk dengan promosi Super Junior M dan pertengahan tahun depan mereka akan sibuk dengan promosi lagu baru mereka setelah lagu Oppa Oppa, belum lagi mereka yang kini tergabung dalam SM The Seven dan Eunhyuk yang juga masuk ke dalam Younique Unit…"ucap Yesung kembali, dia lalu menyeruput gingseng hangat nya yang masih tersisa dalam cangkir sebelum melanjutkan pembicaraannya.

"…Siwon, ah, kau juga tahu jika Siwon lah yang paling sibuk diantara kita, tawaran iklan, film, drama. Dia pasti benar – benar sangat lelah. Kibum, aku bahkan tak tahu kabarnya saat ini. tapi aku yakin dia pasti sibuk dengan drama terbarunya di China…"Yesung menghentikan ucapannya sejenak, dia kemudian memandang Kyuhyun dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"…dan kau, Kyuhyun-ah, kau pasti akan sibuk dengan Super Junior M dan Radio Star, aku yakin tahun depan juga pasti akan banyak tawaran dari variety show lainnya, ku dengar banyak produser yang tertarik dengan dirimu. Kau benar – benar sangat berbakat seperti Teuki hyung.."

Yesung kini perlahan menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa yang mereka duduki, kedua tangannya menyamankan posisi, saling bertaut di tengkuknya. Matanya menerawang entah kemana. Raut wajahnya menggambarkan sebuah ketidak jelasan, ambigu, entah apa maksud sebenarnya dari raut wajah dan ucapannya itu.

"…hanya tinggal aku sendiri, sendirian…"ucapnya kembali, sangat lirih, seperti berbisik, namun indra pendengaran Kyuhyun dapat menangkapnya.

Trak!

Kyuhyun meletakkan cangkirnya kasar di atas meja kaca kecil yang ada di hadapan mereka. Raut wajahnya muram. Kini dia menangkap apa yang ingin di katakan Yesung, walaupun tidak sepenuhnya, tapi dia mengerti.

"Apa maksudmu hyung? Bukankah kita ada promosi Super Junior K.R.Y di Jepang awal tahun depan?"

"Benar, tapi itu hanya sebentar. Karena Februari mendatang kau dan Ryeowook akan kembali berpromosi ke dalam Super Junior M."

Kyuhyun diam, dia tak bisa melawan kata – kata Yesung. Itu memang benar. Semua sudah terjadwal, seluruh kegiatan Super Junior tahun depan secara garis besar sudah terjadwal. Tapi, dia tak pernah memikirkan hal ini. Memang benar, member dengan jadwal paling sedikit adalah Yesung. Tapi dia tak pernah menyangka, tak pernah terpikir jika Yesung akan merasa kesepian.

Yesung kembali duduk tegak, kini dia memiringkan sedikit badannya, menghadap kea rah Kyuhyun yang masih sibuk dengan pikirannya. Yesung menatap Kyuhyun dalam, dia ingin menyampaikan sesuatu pada Kyuhyun. Inti dari semua ucapannya dari tadi.

"Karena itu Kyu, aku akan keluar dari Super Junior.."

PROMISE YOU

By Himi Chan

Cast: Super Junior member

Genre: Family, Brothership

Rated: T

Desclaimer:

All character are belong to God and their self, tapi.. YESUNG boleh buat saya kan?

Warning: OOC

Himi Chan

Present

Ini sudah sepuluh menit sejak Yesung mengatakan akan keluar dari Super Junior. Tapi tak ada tanggapan dari Kyuhyun dia diam, raut wajahnya dia sembunyikan, dia menunduk, membuat helai rambutnya yang ikal dan cukup lebat menutupi mimic wajahnya. Shock? Mungkin saja. Tapi Yesung pun tak tahu, apa magnaenya begitu terguncang mendengar keputusannya atau mungkin ada hal lain yang memenuhi pikiran Kyuhyun. Yesung tetap menunggu sang magnae merespon kata – katanya. Nihil. Kyuhyun tetap diam. Yesung pun bangkit berdiri.

"Ini sudah malam, Kyu. Beristirahatlah. Jangan tunggu yang lain kembali. Mereka akan pulang dini hari nanti."ucap Yesung sembari mengacak lembut helai ikal Kyuhyun dan beranjak dari tempatnya menuju ke kamarnya dan Ryeowook.

"Kau hanya bercanda kan, hyung?"

Pertanyaan Kyuhyun menghentikan langkah Yesung, Yesung membalik badannya yang awalnya memunggungi Kyuhyun menjadi menghadap ke arah Kyuhyun kembali. Dia melihat Kyuhyun menatapnya dengan tatapan tajam yang sulit diartikan. Marahkah? Tapi kenapa terlihat lapisan bening dan berkilau seperti kaca di dalam bola matanya? Menahan tangis.

"Mianhe, Kyu. Aku.. aku sudah memikirkan ini matang – matang."ucap Yesung.

Kyuhyun kembali menunduk mendengar kata – kata Yesung, awalnya dia terkejut, tapi entah kenapa bara api amarah kini membakar hatinya. Rasa nya sakit sekali, bahkan sama atau lebih menyakitkan dari rasa sakitnya saat paru – parunya robek tahun 2007 silam. Jemarinya terkepal erat di atas pahanya, hingga buku – buku jemarinya memutih.

"Mianhe, Kyu.. mianhe.."Yesung berucap lirih, tatapannya jatuh ke lantai, dia tak sanggup memandang Kyuhyun, ini terlalu berat, dia tahu, tapi dia sudah memikirkan ini semua sebelumnya.

Kyuhyun sudah tidak bisa menahannya lagi. Dia beranjak dari sofa, dia melangkah menuju dimana Yesung berada. Dia memandang Yesung, masih dengan tatapan yang sama, masih dengan perasaan yang sama.

Buagh!

Yesung terdorong ke belakang. Tubuhnya menabrak dinding yang ada di belakangnya. Dia hampir jatuh, tapi kakinya masih kuat menyangga tubuhnya agar tidak sampai menyentuh lantai. Kyuhyun memukulnya, keras. Setitik darah keluar dari sudut bibir Yesung yang robek akibat pukulan Kyuhyun. Yesung kembali bangkit, dia tak pernah terpikir jika Kyuhyun akan memukulnya seperti ini. Tapi dia sudah menduga Kyuhyun akan marah, sangat marah, karena itu dia sudah siap jika Kyuhyun kan memukulnya lagi, mungkin Kyuhyun akan meremukkan badannya mala mini. Tapi dia sudah siap, dia tak akan marah, tak akan pernah, karena dia sudah berjanji tak akan pernah marah kepada Kyuhyun.

Kyuhyun mendorong tubuh Yesung hingga menabrak dinding dengan keras, dia mencengkeram erat kerah kemeja Yesung. Tak pernah terbesit dalam benak Kyuhyun untuk marah pada Yesung sebesar ini. Dia ada rasa penyesalan besar dalam benaknya setelah memukul Yesung tadi. Tapi, ini benar – benar keterlaluan baginya.

"Apa kau gila? Huh? Alasan konyol macam apa itu? Ingin keluar dari Super Junior karena kesepian?"ucap Kyuhyun dengan nada sarkas, namun lirih. Dia melupakan etika, tak perlu berbicara formal untuk hal seperti ini, meskipun dia memang jarang berbicara formal kepada hyungdeulnya.

Yesung hanya menunduk, dia masih tak sanggup memandang Kyuhyun. Pikirannya berkecamuk, tapi dia memilih diam, ini yang terbaik.

"Jawab aku, Yesung hyung!"nada bicara Kyuhyun kini mulai meninggi.

Mendengar nada bicara Kyuhyun yang keras, Yesung mulai mengangkat wajahnya, memperlihatkan mimik datar di raut wajahnya. Dia bisa melihat Kyuhyun yang memandangnya dengan penuh amarah, matanya merah, air mata tergenang di pelupuk matanya, tapi dia tidak menangis.

"Ini sudah keputusanku, Kyu."ucap Yesung, datar.

"Bukankah kau bisa berkarir solo?"kini Kyuhyun bertanya dengan nada yang berkebalikan dengan sebelumnya, dia memelas.

"Aku sudah memintanya pada sajangnim, tapi mereka menolak."

"Wae, hyung? Wae?"nada suara Kyuhyun bergetar, sungguh, Yesung tak tega dengan keadaan sang magnae, tapi dia sudah memilih, dia harus menerima segala konsekuensinya.

"Seorang senior mengajakku bergabung dengan agensinya. Dia berjanji akan mengorbitkanku sebagai penyanyi solo secepatnya."ucap Yesung lirih.

Kyuhyun melepas kerah kemeja Yesung keras, dia mengusap wajahnya kasar. Dia menghirup nafas sebanyak yang dia bisa, mencoba menghilangkan sesak di dadanya.

"Malam ini aku berbicara padamu, aku tahu kau akan marah, aku mohon pengertianmu, Kyu. Ini keputusanku, aku sudah memikirkannya matang – matang. Aku tak minta kau mendukungku, tapi lepaskan aku, kalian mengikatku terlalu erat, kalian terlalu bersinar dan aku semakin lama semakin redup. Kalian telah berjalan maju sangat jauh, aku hanya diam di tempat, aku tak bisa mengejar kalian, aku merasa tertinggal jauh."

Kyuhyun hanya diam mendengarkan kata – kata Yesung. Pikirannya rumit, dia tak bisa berpikir dengan baik. Tapi dia terus mencoba mengendalikan perasaannya.

"Bagaimana dengan hyungdeul yang lain?"tanya Kyuhyun, jujur, Kyuhyun masih belum bisa menerima keputusan Yesung, dia berpikir bagaimana reaksi hyungdeul yang lainnya jika mereka mendengar keputusan Yesung yang gila ini.

"Sebelumnya aku sudah mengatakannya kepada Kangin-ah, dia sudah menerima keputusanku. Besok kita memiliki waktu bebas hingga sore hari, Siwon pun sudah ku minta meluangkan waktunya besok pagi, aku mengatakan semuanya pada mereka semua."

"Apa kau yakin mereka akan menerima keputusanmu, hyung?"

"Tidak, aku sangat tidak yakin. Aku benar – benar takut, Kyu. Tapi mereka sudah dewasa, mereka pasti tahu dan mengerti mengapa aku memilih keputusan ini."

Yesung beranjak meninggalkan Kyuhyun, dia ingin membiarkan Kyuhyun sendiri, dia tahu, saat ini keberadaannya di samping Kyuhyun akan menyiksa sang magnae, lebih baik malam ini dia menjaga jarak dengan Kyuhyun. Dia tidak masuk ke dalam kamar, melainkan beralih menuju ke kamar mandi. Di berjalan menuju ke wastafel yang ada di dalam kamar mandi tersebut, dia menatap cermin yang ada di hadapannya. Memandang wajahnya yang kusut, dan kini sedikit ternoda darah di sudut bibirnya, bekas pukulan Kyuhyun tadi.

"A-aw…"rintihnya, saat mencoba membersihkan noda darah yang ada di sudut bibirnya.

Selesai membersihkan noda darah yang ada di sudut bibirnya, dia menampung air yang keluar dari keran wastafel tersebut ke dalam kedua telapak tangannya yang terbilang cukup mungil. Dia membasahi wajahnya, mengusap kemudian menepuk – nepuk kedua pipinya, sedikit menyegarkan dan menghilangkan wajah kusutnya.

"Kau sudah melakukan hal yang benar, Jong Woon. Semua akan baik – baik saja.. semua akan baik – baik saja.. semua akan baik – baik saja…"ucap Yesung pada bayangannya sendiri di cermin.

Jemarinya mencengkeram erat kedua sisi wastafel tersebut, mencoba mengeluarkan seluruh perasaan yang dirasanya dengan kekuatan jemari mungilnya itu. Dia kemudian menghela nafas panjang sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar mandi. Ketika dia keluar dari kamar mandi, dia tidak menemukan sosok Kyuhyun. Awalnya dia ingin mencari sosok Kyuhyun ke kamarnya, tapi dia mengurungkan niatnya tersebut. Sudahlah, toh, mereka berdua memang butuh waktu untuk sendiri. Yesung pun akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya. Ketika memasuki kamarnya, dia mengernyit aneh. Matanya menangkap sebuah kotak putih di atas kasurnya. Dia berjalan mendekati benda tersebut, kotak kecil berwarna putih dengan tanda positif berwarna merah di covernya. Kotak P3K. Dia tersenyum memandang kotak tersebut.

"Gomawo, Kyu."

PROMISE YOU

By Himi Chan

Kyuhyun Nampak memandang kearah layar hitam kecil yang menampakkan di lantai berapa dia kini tengah berada. Layar yang setiap beberapa detik berganti angka, menuju ke angka yang telah Kyuhyun tekan pada tombol digit yang ada di bawah layar kecil tersebut. Setelah layar tersebut menampakkan angka yang telah Kyuhyun tunjuk sebelumnya, pintu besi ruang kecil itu terbuka, menampakkan lorong perkantoran yang sepi, mengingat ini sudah bukan jam kerja lagi. Kyuhyun keluar dari dalam lift, berjalan menyusuri lorong sepi tersebut. Dia berjalan dengan cepat, dia ingin segera menemui seseorang yang dikiranya cukup tahu mengenai letak permasalahan yang dia alami. Kyuhyun berdiri di depan meja seorang wanita cantik yang tersenyum ramah kepadanya. Kyuhyun pun membalas senyum kepada wanita tersebut.

"Anyeong, Kyuhyun-ssi. Ada yang bisa saya bantu?"ucap wanita cantik itu.

"Nde. Apa Sajangnim ada di dalam?"tanya Kyuhyun pada wanita cantik yang menjabat sebagai sekretaris CEO dari SM entertainment itu.

"Nde. Kau ingin menemuinya? Apa kau sudah punya janji dengan sajangnim?"

"Aniyo, tapi tolong katakan pada sajangnim jika aku ingin menemuinya."

"Baiklah, tolong tunggu sebentar."

Kyuhyun menunggu sembari tetap berdiri di hadapan wanita itu dan memperhatikannya. Wanita itu sedang melakukan panggilan ke dalam ruangan pribadi CEO yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Anyeonghaseyo sajangnim, Cho Kyuhyun-ssi Super Junior ingin menemui anda… ne.. ne.."ucap sekretaris itu pada CEO SM entertainment melalui pesawat telepon.

Setelah menutup percakapan singkatnya dengan CEO SM ent tersebut, yeoja cantik itu meletakkan gagan teleponnya dengan angun dan kemudian memandang kea rah Kyuhyun.

"Silakan masuk ke dalam ruangan sajangnim, dia menunggumu."ucap sekretaris tersebut yang hanya dibalas anggukan oleh Kyuhyun.

Tanpa membuang waktu, Kyuhyun berjalan kearah pintu ruangan pribadi CEO SM ent tersebut dan membukanya, ketika dia masuk ke dalam yang nampak pertama kali adalah sebuah ruangan elit dengan nuansa mewah. Jauh dari kata ruang kerja, hanya sebuah meja yang cukup penuh dengan tumpukan berkas – berkas dengan kursi duduk yang di desain khusus untuk menyamankan seseorang dalam bekerja, yang membuktikan bahwa ruangan itu memang sebuah ruang kerja. Seorang pria paruh baya dengan jas elegannya tampak tersenyum kearah Kyuhyun. Dialah pria yang dicari Kyuhyun, CEO SM entertainment, pria dengan segudang bakat dan kejeniusan yang berhasil membawa SM Ent menjadi perusahaan entertain yang terbesar di Korea Selatan.

Kyuhyun membungkuk hormat kearah pria paruh baya tersebut, yang dibalas senyuman ramah dari CEO SM ent.

"Silakan duduk Kyuhyun-ssi."ucapnya, mempersilakan Kyuhyun agar duduk di sofa yang memang di buat khusus untuk tamu yang datang ke ruangannya.

Kyuhyun menurut, dia segera berjalan kea rah sofa tersebut, dan menyamankan posisi duduknya di atas sofa tersebut.

"Espresso?"tawar pria paruh baya tersebut pada Kyuhyun.

"Aniyo, sajangnim. Terimakasih atas tawarannya."ucap Kyuhyun, menolak secara halus.

"Ah, baiklah kalau begitu. Langsung saja pada inti pembicaraan, kau pasti tak ingin basa basi. Perihal penting apa yang sampai membuatmu malam – malam datang kesini? Bukankah kau baru saja pulang dari Jepang? Apa ini mengenai.. Yesung-ssi?"tanya CEO SM ent.

"Anda sudah tahu?"

"Tentu saja, beberapa hari yang lalu dia kemari."

"Lalu, apa anda mengijinkannya keluar dari agensi ini?"tanya Kyuhyun to the point.

Pria paruh baya itu tersenyum tipis, mata nya menerawang kearah jendela yang menampakkan langit gelap yang ada di luar sana. Dia mengingat kejadian beberapa waktu lalu.

FLASH BACK

CEO SM ent itu terkejut ketika mendapat telepon dari sekretarisnya yang menginformasikan jika Yesung datang ingin menemuinya. Pasalnya, Yesung memang menjadi satu dari banyak orang yang sangat jarang datang ke ruangannya. Dia yakin, kali ini Yesung ingin membicarakan sebuah hal yang sangat penting, menyangkut karirnya. Dia bisa merasakannya.

Ketika pintu diruangannya terbuka, menampakkan salah satu artisnya dengan suara terindah yang langsung membungkuk hormat kepadanya. Dia hanya membalasnya dengan senyuman ramah.

"Ada hal penting yang ingin kubicarakan dengan anda, sajangnim."ucap Yesung.

"Silakan Yesung-sshi."ucapnya mempersilakan Yesung mengutarakan niatnya.

"Aku.. aku ingin di debutkan sebagai penyanyi solo."

CEO SM ent tampak tidak terkejut, hei, sebagai seorang CEO yang jenius, sudah tentu dia pernah memikirkan hal ini. Bahkan jauh – jauh hari dia sudah pernah terpikir untuk mendebutkan Yesung sebagai penyanyi solo, mengingat suara emas yang dimiliki namja muda yang ada dihadapannya ini. Tapi, ada factor lain yang membuatnya mengurungkan niatnya untuk mendebutkan Yesung sebagai penyanyi solo.

"Aku tahu, kau sangat berbakat dalam menyanyi. Bahkan kemampuanmu tidak perlu diragukan lagi, Yesung-ssi. Kau salah satu penyanyi pria terbaik yang ku tahu. Tapi, aku minta maaf, sepertinya aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu."ucapnya tetap dengan penuh nada kewibawaan di dalamnya.

"Saat ini, ada banyak rencana come back dari artis – artis kita, hampir semuanya, kecuali Super Junior. Meskipun begitu, sub grup Super Junior akan come back tahun depan, Super Junior M, Donghae Eunhyuk, dan Super Junior K.R.Y. Belum lagi, sub grup dari artis lain. Acara tahunan kita, SM Town, dan konser tur keliling dunia dari grupmu, Super Junior dan grup lainnya. Aku pun berencana mendebutkan artis – artis baru. Saat ini tak mungkin aku mendebutkanmu sebagai penyanyi solo."ucapnya dengan hati – hati, dia melihat Yesung hanya menunduk mendengar kata – katanya.

"Tapi sebenarnya ada satu hal yang membuatku tidak bisa mendebutkanmu sebagai penyanyi solo…"ucap CEO SM ent tersebut menggantung kata – katanya, membuat Yesung mengangkat kepalanya yang awalnya tertunduk.

"..kau, aku rasa kau belum memiliki kemampuan cukup untuk menjadi entertainer seorang diri. Menjadi entertainer terlebih penyanyi solo, bukan hanya memiliki suara indah ataupun bakat menyanyi, tapi itu juga harus memiliki bakat sebagai entertainer sesungguhnya. Menjadi seorang entertainer berarti kau harus benar – benar dapat memberikan hiburan pada para penonton maupun penggemarmu. Bukan hanya masalah bakat dan skill yang kau miliki, tapi semua yang ada dalam dirimu, kharismamu, inner beauty, dan seberapa besar dirimu dapat mempengaruhi penonton diatas panggung. Aku merasa kemampuanmu masih belum cukup, aku tidak ingin mendebutkan artis yang hanya kurang mempunyai cukup kemampuan, aku tak ingin mengambil resiko nama SM tercoreng.."ucapnya, dia memberi jeda sebelum melanjutkan kata – katanya, dia memandang Yesung sesaat yang terlihat kembali menunduk dan tangannya terkepal erat. Sebenarnya dia iba menatap keadaan Yesung saat ini, bukan hal yang mudah mendengar kekuranganmu diucapkan secara jelas dan blak – blakan di hadapanmu, tapi dia tetap harus mengatakannya agar Yesung mengerti apa yang menyebabkannya urung mengorbitkan Yesung sebagai penyanyi solo.

"Jadi sajangnim membiarkan Yesung hyung keluar dari agensi ini?"pertanyaan Kyuhyun membuyarkan CEO SM ent dari lamunannya.

"Aku hanya memintanya memikirkan kembali langkah apa yang akan dia ambil. Aku tak akan menghalanginya jika benar – benar ingin lepas dariku."ucap pria paruh baya tersebut.

"Bagaimana bisa anda membiarkannya lepas begitu saja? Yesung hyung adalah orang yang berbakat, dia jenius dalam bidang music, anda seharusnya menolak untuk membiarkan dia keluar dari agensi ini! Dia.. dia terlalu berharga bagi Super Junior.."ucap Kyuhyun kalut.

CEO SM ent hanya tersenyum tipis melihat Kyuhyun yang kalut, dia tahu, Kyuhyun pasti sangat berat merelakan Yesung keluar dari Super Junior. Tapi sangat disayangkan Kyuhyun belum bisa berpikir sebagaimana dia berpikir. Sebagai seorang CEO tentu saja dia harus berpikir luas, bukan dari satu sudut pandang, tapi dari berbagai sudut pandang yang bisa terjadi, dia harus bisa menebak apa yang akan terjadi jika dia mengambil satu langkah dan hal apa yang akan dia lakukan jika ternyata hal itu salah, atau langkah lainnya setelah dia mengambil langkah tersebut. Rumit, begitu pelik.

"Ini, pasti sangat berat untukmu. Tapi cobalah berpikir mejadi sepertinya. Aku tak ingin kejadian sengketa antara aku dengan JYJ ataupun Hankyung terjadi lagi. Hidup adalah pilihan Kyuhyun-ssi. Dan jika dia sudah memilih, aku tak bisa menghalanginya."ucapnya lagi. Seperti de javu, setelah Yesung, kini dia melihat Kyuhyun yang tengah menunduk dan mengepalkan erat jemarinya. Dia bisa menebak pikiran Kyuhyun yang saat ini tengah berkecamuk.

"Sebaiknya kau kembali Kyuhyun-ssi. Beristirahatlah. Dan pikirkan kata – kataku baik – baik."ucapnya, memutuskan untuk mengakhiri percakapannya dengan Kyuhyun malam ini.

Dia tahu, Kyuhyun sedang menghadapi hal yang berat. Dia pasti sangat lelah, dengan pikirannya dan dengan tubuhnya, mengingat dia belum beristirahat sepulangnya dari Jepang. Dia ingin memberikan Kyuhyun waktu untuk berpikir secara matang dan dewasa pada masalah ini. Jika dalam keadaan tertekan dan kelelahan seperti ini, Kyuhyun pasti tidak akan bisa menemukan jalan keluarnya.

"Kalau begitu aku permisi, sajangnim."ucap Kyuhyun yang kemudian beranjak meninggalkan pria paruh baya itu.

Pria paruh baya itu hanya bisa memperhatikan Kyuhyun hingga bayangan Kyuhyun menghilang di balik pintu. Dia hanya bisa tersenyum miris.

"Semoga kalian menemukan jalan keluarnya.."

PROMISE YOU

By Himi Chan

Dan hari ini pun tiba. Hari dimana Yesung akan mengungkapkan semuanya kepada seluruh member Super Junior. Hari ini memang cukup 'tidak biasa'. Pasalnya Siwon dan Kangin yang jarang berada di dorm kini pagi – pagi sekali telah tampak berada di dorm. Bahkan mereka kini sedang bercengkrama bersama di ruang tengah dorm setelah sarapan bersama tadi. Tak terkecuali Kyuhyun dan Yesung.

"Ada yang ingin ku bicarakan dengan kalian."ucap Yesung yang kemudian menyedot seluruh atensi dari seluruh member.

Tak terkecuali Kyuhyun dan Kangin, meskipun mereka berdua sudah tahu akan apa yang Yesung ingin bicarakan, tetap saja mereka berdua memberikan perhatian penuh pada Yesung.

"Ada hal penting apa, hyung?"tanya Siwon, dia heran karena tiba – tiba kemarin Yesung memintanya datang ke dorm pagi ini, dia berkata ada hal penting yang ingin dia bicarakan.

"Apa ini mengenai toko – toko mu?"tanya Donghae.

"Apa kau membuka toko baru lagi?"kini giliran Eunhyuk yang bertanya.

"Diamlah kalian berdua, dengarkan kata – kata Yesung hyung!"perintah Kangin yang telak membuat pasangan EunHae diam.

Yesung menghela nafas sejenak, mencoba menghilangkan rasa gugupnya. Dia memandang ke sekelilingnya dimana terlihat dongsaengdeulnya memandangnya dengan tatapan bertanya – tanya.

"Aku, memutuskan untuk keluar dari Super Junior.."

Untuk beberapa saat tak ada respon dari mereka semua, mereka masih sulit untuk mencerna makna dari 1 kalimat yang dikatakan Yesung. Bahkan Eunhyuk dan Donghae tampak menganga mendengar kata – kata Yesung tadi.

"K-kau tidak serius kan, hyung?"tanya Ryeowook hati – hati.

"Tidak wookie, aku serius dengan ucapanku ini. Aku sudah memutuskan, aku akan keluar dari Super Junior."

"Mwo?!"seluruh member kini berteriak secara bersamaan, tak percaya dengan apa yang Yesung katakan.

"Hyung, apa kau sudah memikirkannya dengan baik – baik?"tanya Donghae.

"Jangan gegabah mengambil keputusan, Hyung!"

"Jangan main – main dengan ucapanmu, Hyung!"

"Hyung, kau tega meninggalkan kami?"

"Hyung.."

"Hyung.."

"Hyung.."

Berbagai pertanyaan, amarah dan nasihat terlontar dari mulut para member. Yesung hanya diam, dia mencoba menulikan indra pendengarannya. Sungguh, pernyataan atau pun pertanyaan yang terlontar dari dongsaengdeul pada nya bagai jarum yang menusuk hatinya.

"Aku mohon dengarkan aku!"ucap Yesung akhirnya dengan nada yang cukup keras, membuat semuanya terdiam.

"Aku sudah memikirkan ini matang – matang. Aku akan keluar dari agensi ini, SM ent, aku akan keluar dari Super Junior, aku.. aku.."

"Yesung hyung akan memulai debut solonya dengan agensi lain."ucap Kangin memotong ucapan Yesung.

"Apa itu benar, hyung?"tanya Shindong.

Yesung hanya mengangguk sebagai jawaban. Dia sudah tak tahu lagi akan berkata apa, ternyata hal ini lebih sulit dari yang dia bayangkan. Tapi ini tidak boleh berlanjut, dia harus tetap membuat mereka semua mengerti dengan keputusannya.

"Mianhe, aku sudah tidak bisa lagi mengikuti kalian. Maafkan aku, kumohon mengertilah."ucap Yesung lirih, hampir seperti bisikan.

"Kau egois hyung!"Kyuhyun berucap dengan nada kasar, membuat seluruh member terkejut.

"Kyuhyun!"ucap Siwon menegur Kyuhyun.

"Aku tahu, maafkan aku. Tapi apa aku tak boleh bersikap egois, sekali ini saja seumur hidupku. Biarkan aku bersikap egois, sekali ini saja."

Semua member terdiam mendengar permintaan Yesung. Ini berat bagi mereka, Yesung memang sangat jarang sekali meminta suatu hal pada mereka. Bahkan permintaannya bisa dihitung dengan jari, tapi kali ini dia meminta sesuatu yang sulit.

"Maaf jika aku menyela, tapi aku juga ada suatu hal yang ingin aku bicarakan pada kalian semua.."Sungmin yang sedari tadi diam kini mulai angkat bicara.

"Aku pun akan berhenti dari Super Junior.."ucap Sungmin melanjutkan.

Semua member membelalakkan mata, bahkan Yesung pun ikut terkejut dengan pernyataan Sungmin.

"Arabeoji memintaku untuk berhenti berkarir, dia ingin aku meneruskan perusahaannya. Arabeoji merasa sudah waktunya bagiku belajar memimpin perusahaannya, umurku sudah cukup dewasa."lanjutnya.

"Ja-jangan bercanda Sungmin hyung."ucap Kyuhyun tak percaya.

"Aku sedang tidak bercanda, Kyu."ucap Sungmin datar, namun raut wajahnya terlihat muram.

Terlihat jelas jika saat ini Sungmin sedang bersungguh – sungguh. Dia bersungguh dengan setiap kata – katanya. Semua member terdiam, tak ada yang berbicara. Semua sibuk dengan pikiran masing – masing. Raut wajah mereka semua terlihat pelik, sedih, marah, namun tak bisa mereka ungkapkan. Masing – masing dari mereka mencoba menahan perasaan, membuat mereka berada dalam tekanan.

"Aku juga, akan berhenti dari Super Junior. Aku akan focus pada kegiatanku sebagai seorang actor, sama seperti Kibum-ah."ucap Siwon tiba – tiba.

"Wonnie!"panggil Donghae tak percaya.

"Mianhe, donghae Hyung."ucap Siwon lirih.

"Apa – apaan ini?! Hanya dalam waktu 1 hari kita kehilangan 3 orang personil? Kalian kira kalian itu siapa?!"teriak Kyuhyun, dia menatap tajam penuh amarah kepada Yesung, Sungmin, dan Siwon.

Semua member menatap Kyuhyun tak percaya. Ini pertamakalinya mereka melihat maknae mereka seperti ini. Kyuhyun terlihat marah, matanya merah menahan tangis. Raut wajahnya keras.

"Selama ini kalian anggap kami ini apa?! Hingga kalian bisa dengan seenaknya meninggalkan kami begitu saja?!"Kyuhyun meluapkan seluruh amarahnya, dia tidak peduli jika dia diangap tidak sopan kepada hyungdeulnya karena telah berkata kasar dan tidak sopan, terserah.

"Jawab aku, hyung!"teriak Kyuhyun karena merasa tak ada satupun dari Siwon, Yesung, dan Sungmin yang menjawab pertanyaannya.

"Kyu, tenanglah.."ucap Ryeowook menahan tangis, mencoba meredakan amarah Kyuhyun.

"Baik jika memang itu keinginan kalian!"Kyuhyun seolah tuli dengan segala yang ada di sekitarnya, dia tak mendengar Ryeowook yang memintanya untuk tenang.

"BUBARKAN SUPER JUNIOR!"

TBC

Anyeong haseyo^^

Himi balik dengan membawa ff baru!

Aarrgghh.. apa – apaan ini?! Himi punya banyak hutang ff dan udah bikin ff baru lagi?

Mianhe~

Tapi mau gimana lagi, inspirasi itu berharga untuk dilewatkan T.T

Ini ff ber genre brothership pertama Himi..

Ahh~ pasti mengecewakan ya?

Himi ingin belajar membuat ff dengan emosi yang sedikit berat(?) yahh.. sebelum2nya kan Himi selalu buat ff yg ringan atau sedikit humor..

Btw Himi ucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2013!

Saengil chukkae hamnida SUNGMIN oppa!

Dan buat yang menunggu "Sexy Boy" dan "My Bossy Boy" tolong sabar ya..

Do'ain Himi bisa selesai in hari ini atau paling tidak minggu ini.

Karena mungkin minggu ini terakhir kalinya Himi update ff sebelum hiatus untuk serius mengikuti persiapan UN..

Do'akan Himi supaya sukses ya reader-deul?

GOD BLESS US!

Himi Chan

PS: tolong hargai kerja keras Himi dalam mengetik ff ini. Himi tidak butuh uang atau reward apapun, cukup komentar dari reader-deul sekalian entah itu kritik, pujian atau motivasi. karena setiap review kalian adalah nyawa Himi dalam menulis^^