~jangan takut uri dongsaeng~

Main cast : cho kyuhyun, choi siwon, lee donghae, kim yesung

Genre : brothership

Rated : k+

Summary : kyu jadi berubah sejak kecelakaan menimpanya bersama kedua orang tuanya, siwon dan donghae sebagai hyungnya jadi sedih dengan perubahan mendadak kyu.. kyuwonhae/

PS : para cast hanya milik sang pencipta segalanya dan itu tidak bisa diganggu gugat, mereka juga milik pribadi dan keluarga. Tapi klo readers ada yang ikhlas #readers : gak ikhlas tuh.. CHO KYUHYUN boleh yah buat author.. ^^#ditembak mati sparkyu

Nb : mungkin sebenarnya memang sudah banyak FF dengan jenis seperti ini, tapi author jujur klo ini adalah murni hasil pemikiran author siang dan malam. Apabila ada kesamaan judul, tempat, nama cast, dan alur cerita. Ini tidak ada unsur kesengajaan dan tolong Harap dimaklumi…. ^^mian klo bahsanya campur campur dan PLEASE! Tolong direview ja biar jdi penambah semangat author ^-^… n no plagiat!

Siwon pov—

Hujan… dongsaeng kecilku sangat benci hujan, karena itu sangat mengingatkannya pada kejadian mengerikan dulu. Nama dongsaengku itu adalah cho kyuhyun. sekarang aku hanya tinggal bersama dengannya dan donghae, dongsaeng yang juga membantuku menjaga kyu dirumah kami yang besar ini. Kami tinggal dirumah ini tanpa pelayan karena kyu jadi takut dengan orang lain selain kami hyungnya dan yesung hyung sebagai dokter keluarga kami, dan juga pneumothorax yang dideritanya sejak kecil akan kambuh saat dia mulai ketakutan. dia jadi cuti sekolah sangat lama. Sebenarnya 3 tahun dulu kyu tidak seperti ini. Dia adalah anak yang ceria dan selalu membuat kekonyolan dirumah tapi setelah dia dan orang tua kami mengalami kecelakaan tragis dan mengakibatkan kedua orang tua kami meninggal. Dia jadi sering berteriak ketakutan sambil memanggil kedua orang tua kami, aku jadi sangat khawatir dengan keadaannya. Apalagi sekarang sedang hujan deras juga diselingi petir dan BLAMM …. Tiba-tiba Mati lampu. keadaan seperti ini pasti sangat membuatnya takut. Tak lama ada suara teriakan yang ku yakini itu adalah kyu.

"ARRRRGGGG… appaaaaa… eommaaaa… hyunggggggg…aku takut". Karena kaget, aku langsung mengambil lilin dan pergi kekamarnya untuk mencoba menenangkannya.

"kyu… jangan takut hyung disini, Kamu tidak apa-apa?" sambil meletakkan lilin dimeja dekat tempat tidurnya.

"hh..hhyyu..ng…. aa… kk..uu… ttaakkuu…tt …se..ssaa…kk… hyuu..ng…" lirihnya "kyu! Apa dadamu sakit? Tenang kyu jangan takut hyung disini"

"mm…" dia tidak menjawab dan hanya terus memegang tanganku dengan erat, aku sangat khawatir padanya dan tak lama lampu menyala. Aku langsung memanggil donghae yang memang tadi sedang tidur disofa ruang tengah, "hae… kyu sesak nafas lagi…. Cepat telpon yesung hyung" teriakku dari kamar kyu. yesung hyung sudah kami anggap keluarga kami sendiri begitu pula yesung hyung.

"ne hyung!"

" kyu tenanglah, hyung akan disini menemanimu" ujarku terus menenangkan kyu yang sesak diselingi ketakutannya.

"hhyu…ng… aku… takut… eomma… appaaa…" ujarnya sambil memegangi dadanya dan terus bergerak gelisah.

"tenanglah kyu… aku dan donghae juga yesung hyung akan selalu menemanimu" aku makin takut dia kenapa-kenapa.

Tak lama donghae datang bersama yesung hyung. saat yesung hyung memeriksa kyu, hae menangis

"hyung… kyu tak apa-apakan?" sambil mengelap air matanya.

"berdoalah hae" ucapku yang mash menatap kyu khawatir dan yesung hyung telah selesai memeriksa kyu

"kyu hanya ketakutan saja, dia tak apa-apa. Kalian tenanglah, kalau begitu aku mau kerumah sakit lagi …. Berikan dia obat yang ada diresep ini" yesung hyung memberikan resepnya padaku

"gomawo hyung" ucapku sambil mengantar yesung hyung keluar rumah sedangkan hae yang menjaga kyu dikamarnya.

"cheonmaneyo saeng .. jaga kyu ya..^^ jangan sampai dia lupa minum obatnya"

"ne… pasti hyung"

dan setelah mengantarnya aku langsung kekamar kyu untuk menemaninya bersama hae.

"kyu tidur hae?" Tanya ku pada hae yang sedang merapikan selimut kyu,

"ne hyung dia sudah tidur" balasnya sambil kembali duduk di kursi dekat ranjang kyu, tak lama dia juga akhirnya tertidur.

Dan aku langsung duduk di kursi sebelahnya. Tanpa sadar aku pun terlarut dalam kantuk seperti donghae.

Kyuhyun pov –

-alam bawah sadar-

Cahaya itu… aku langsung menghampiri cahaya itu dan …

"HAH... HAH… HAH…" deru napas ku yang kelelahan, aku bangun dengan baju yang basah kuyup dengan keringat

Tadi aku melihat ulang kejadian yang teramat menyeramkan bagi ku. Aku kembali melihat kecelakaan yang menyebabkan orang tuaku meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Aku bermimpi itu lagi, sungguh mimpi itu sangat sulit untuk aku hilangkan. Aku tak ingin melupakan orang tuaku tapi kenapa setiap hujan selalu saja mimpi itu muncul lagi. Aku tak bisa menghilangkannya… aku sangat takut

-flashback-

Karena appa sedang mengambil cuti minggu-minggu ini, kami sekeluarga akan pergi berlibur ke vila milik keluarga dipuncak. Tapi apa daya, ternyata kedua hyungku tak bisa ikut bersama karena sibuk dengan pekerjaan siwon hyung dan kuliah donghae hyung. Akhirnya hanya aku, appa dan eomma saja yang pergi. Kami pergi dengan menggunakan mobil yang appa ingin kendarai sendiri tanpa supir.

Karena ini adalah jalanan puncak jadi banyak jurang-jurang yang dalam dan apalagi ini sedang hujan, appa terlihat berhati-hati dijalan.

"appa.. hati-hati ya jangan kencang-kencang… aku takut.." kataku sambil memeluk eomma,

"iya sayang appa akan berhati-hati" balasnya sambil tetap fokus ke jalan.

"suamiku pelan-pelan,, jangan mengebut setelah ini akan ada tikungan terjal.."ujar eomma kepada appa karena appa sudah mulai menaikkan kecepatannya.

"tenang saja istriku…" appa berbicara sambil menengok kebelakang

BRAKKK!... Dan tiba-tiba mobil sudah ada dipinggir jurang

"kyu kamu tidak apa-apa? Suamiku?"

"mianhae… mia…anhae… istriku.. mianhae kyu.. maafkan appa" jawaban appa membuatku takut

"APPAAAAAAAA… EOMMAAA… " teriakku menangis sambil memeluk eomma, eomma pun juga memelukku sangat erat.

Dan WUUIIIIINNNGGG ?bener gitu bunyinya?

Aku merasakan kami terlempar keluar dari dalam mobil, tubuhku langsung terbentur batu jurang yang basah karena hujan. Dengan sedikit kesadaranku, aku mendekat ke arah appa dan eomma yang sepertinya tidak sadarkan diri. "a..aap…ppa… eo…mmmaaa…" ucapku pelan sangat pelan. Dengan seluruh tenagaku aku berusaha membangunkan mereka, tapi sia-sia dengan keadaan ku yang seperti ini ditambah lagi sedang hujan deras dan berkabutmembuat penglihatanku makin buram, tiba-tiba aku merasa ada bau anyir dikepalaku dan semuanya gelap.

-Flashback end-

Sejak saat itu aku menjadi anak yang sangat penakut, aku takut ditinggal, aku taku ada orang lain dirumah ini dan aku juga jadi anak yang pendiam. Kejadian itu benar-benar merubah hidupku.

Dan aku baru sadar kalau siwon hyung dan donghae hyung tidur disini, mungkin mereka menemaniku yang penakut ini.

Author pov.

Diruang makan—

Mereka bertiga berkumpul diruang makan sambil memakan masakan yang dibuat oleh donghae, kyuhyun sedang ikut makan juga. Tapi dia sedang memisahkan antara sayur dengan lauk yang lain, kedua hyungnya menatapnya dan sudah terbiasa dengan pemandangan yang seperti itu. Mereka tau kyu tidak suka kalau dimakanannya ada sayuran, walau kyu hanya diam saja dan tidak protes tapi dia selalu memisahkannya dengan sembunyi-sembunyi. Mungkin takut hyungnya tersinggung. Dan untungnya donghae tidak terlalu memperdulikan itu, yang penting dongsaengnya sudah mau makan dengan banyak agar tidak sakit. Ya mereka memang sangat perhatian pada kyu sangat-sangat. Mereka tidak ingin kejadian semalam dan setia hujan selalu kembali menghantui dongsaeng mereka.

To be continue~~

Mianhae kalo masih pendek… author lagi dilanda kepegelan tingkat tinggi…

Jangan lupa koment ya… ^^ ditunggu loh