Inuyasha punya Rumiko Takahashi

Pair : SesshoxInu

Warning : Yaoi, Incest, BxB

"Cih, dasar sialan!" Suara mengumpat kasar seseorang terdengar.

"Sebenarnya ada apa dengan para yokai itu?" Inuyasha kembali berbicara dengan kesal. Ya..iya memang Inuyasha.

Inuyasha saat ini sedang duduk bersila di atas sebuah batu besar di pinggir sungai. Iya sedang kesal, pasalnya semenjak dua minggu terakhir banyak sekali Youkai yang tiba-tiba menyerangnya. Sebenarnya sang Inu-Hanyou tak terlalu mempermasalahkan apabila para Yokai itu datang untuk bertarung dengan nya, karena bagaimanapun juga sang Inu-Hanyou merupakan Hanyou yang gila bertarung.

Tapi para Youkai itu alih-alih ingin bertarung sampai mati, mereka justru datang ingin mengawini Inuyasha.

Kalau mengingat hal itu rasanya kepala Inuyasha mau berasap. Masih mending kalau yang datang itu Yokai betina, Inuyasha mungkin akan meladeninya. Hei...' Inuyasha itu adalah Hanyou normal yang juga dibekali hasrat dan nafsu sexsual, tapi ini malah Yokai yang sejenis dengan nya yang datang ingin mengawininya.

What the hell...!

Ya, ini memang bukan yang pertama kalinya sih! Sudah beberapa kali Inuyasha terjebak situasi seperti ini,tetapi ini tetap saja menjengkelkan buat Inuyasha.

Musim kawin bangsa Youkai telah datang, dan seperti sebelum-sebelumnya para You

kai dari seluruh penjuru negeri'

mereka berlomba-lomba untuk melepaskan Pheromone mereka untuk menarik perhatian You

kai lain. Begitu juga para Hanyou, tak terkecuali Inuyasha sendiri.

Namun berbeda dengan Youkai jantan berdarah murni yang selalu menjadi Alpha(seme) dalam hubungan sexsual. Hanyou jantan justru kebanyakan jadi Omega(uke), dan sialnya,

Inuyasha malah jadi Omega.

Akibatnya setiap musim kawin Youkai tiba, Inuyasha harus bersembunyi. Hiii...bukan apa-apa...Bagi sang Inu-Hanyou saat seperti ini lebih menakutkan dibandingkan bulan baru.

Astaga..' Inuyasha tak habis pikir dengan nasibnya. Iya memijit hidungnya pelan lalu melihat pancaran bayangan dirinya sendiri di bawah air sungai yang tenang dan jernih.

Sinar terang bulan di atas langit membuat bayangannya semakin terlihat jelas.

Rambut panjang keperakan, hidung bengir, bibir mungil tipis, dan kulit tan bercahaya, adalah gambaran raga Inuyasha.

Inuyasha memutar matanya bosan.

Hmnn...' tentu saja siapapun akan terkecoh melihat paras Inuyasha yang memang mirip gadis.

Tiba-tiba saja hidung sensitif Inuyasha mengernyit mencium bau harum seperti perpaduan antara musim semi dan kayu cendana yang khas.

Mengendus, mengendus, ia mulai membaui udara, dan ternyata bau itu datang dari...

Twich...'

Twich...'

Perempatan-pun tiba-tiba muncul di dahinya...!

"DASAR PHEROMONE SIALAN...!"

Inuyasha memekik kesal dengan tampang madesu.

Benar sekali bau itu berasal dari tubuhnya sendiri atau kita sebut saja Pheromone. Pheromone yang kerap kali mengudang bahaya dalam hal ini semacam pelecehan sexsual.

(SesshoInu)

Sementara jauh di dalam hutan sana seorang Youkai berlari cepat di iringi pusaran angin.

Ia berlari lincah tanpa tersandung akar-akar pohon yang merambat ataupun menabrak pohon besar tinggi di sekitar jalan yang dilalui, semua itu karena kelihai-annya dalam bergerak.

Kouga, namanya. Ia adalah Yokai Serigala, ia kini sedang melarikan diri dari para Serigala betina yang tiba-tiba ingin kawin dengannya.

Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menyusup ke tempat peraduannya saat kouga tidur di malam hari, semata-mata untuk merayunya.

Belum lagi para tetua di Klannya yang terus memaksanya agar segera memiliki pendamping demi meneruskan generasi klan mereka.

(disini clannya kouga tidak sepenuhnya dibantai habis seperti di canon)

"Dasar sialan...! apa mereka tidak bisa tak ikut campur urusanku?!" Ia merutuk dengan kesal.

Ia masih terus berlari, tapi kemudian Kouga berhenti tiba-tiba saat ia mengendus aroma kuat yang sangat manis tersebar di udara.

Ia mencoba mempertajam indera penciumannya dan berusaha menemukan arah datangnya aroma tersebut.

Dan berhasil! Arah datangnya dari pinggir hutan bagian timur.

Karena penasaran Kouga mencoba menemukan sumbernya.

Kouga sebenarnya tahu kalau ini adalah aroma Pheromone, dari Youkai. Hanya saja Kouga tidak pernah mencium aroma manis seperti ini sebelumnya.

Bahkan saking kuatnya, baru kali ini ia merasa begitu tergiur dan berhasrat untuk mendatangi Youkai yang menebar Pheromone tersebut.

Semakin dekat ke pinggir hutan aromanya semakin kuat.

Tapi tunggu dulu..! Kouga kembali berhenti berlari. Aneh, ada yang aneh dengan aroma ini karena tiba-tiba saja ia juga memcium bau lain.

Bau yang cukup familiar' dan yang lebih aneh lagi sepertinya kedua bau itu bercampur.

Kouga mengernyitkan dahi, ia mencoba konsentrasi.

Sebelum akhirnya matanya terbelalak begitu menyadari bau yang lain itu.

Inuyasha...!'

Ya..! iya yakin bau lain ini adalah bau tubuh sang Inu-Hanyou.

Kalau begitu aroma manis yang diciumnya adalah aroma Pheromone Inuyasha sendiri.

Bahu Kouga tiba-tiba saja bergetar.

"khekhekhe...HA..HA..HAHAHAHA.."

Dan suara kekehan yang disusul tawa mengelegar-pun terdengar di hutan."Hahahaha...ia..adu...jadi dia..." Kouga masih terus tertawa sampai perutnya sakit dan sedikit air mata keluar diujung kedua mata.

Sama sekali tak pernah Kouga duga bahwa Inu-Hanyou yang kerap ia panggil anjing kampung itu ternyata adalah beta. Dan memikirkan hal itu entah kenapa dirinya begitu senang.Membuat Kouga tak dapat menahan seringai di wajahnya.

"pasti sangat menyenangkan mempermainkan anjing kampung itu!!!" Pikir kouga.

Entah kenapa Kouga sangat bersemangat untuk segera menemui si pemilik aroma manis ini.

Dan berbagai rencana licik untuk mempermainkan sang Inu-Hanyou

pun telah tersusun rapi di kepalanya.

Setelah berdiam diri beberapa lama,akhirnya Kouga melanjutkan perjalanannya ke tempat Inuyasha berada.

(SesshoInu)

Tidak ! Inuyasha tak bisa berdiam diri di sini, ia harus segera pergi kalau tidak akibatnya bisa buruk bagi dirinya.

Dengan wajah yang masih tertekuk kesal, Inuyasha berdiri dan bergegas untuk pergi sebelum para Youkai sialan itu datang lagi.

Belum juga ia benar-benar pergi-

WUSSS...' tiba-tiba saja penciuman tajam Inuyasha kembali mengendus bau tak asing yang terbawa angin, dan sedang mengarah ke tempatnya sekarang.

Inuyasha sangat tahu siapa yang datang.

'Cie..ngapain tu' Serigala mesum itu kemari?"Batinnya bertanya-tanya.

Merasa kedatangan Kouga hanya mau mencari gara-gara dengannya.

Tak lama kemudian sebuah pusaran angin mendadak muncul tak jauh dari Inuyasha, kencangnya pusaran angin menyebabkan debu berterbangan. Inuyasha harus mengangkat lengannya untuk melindungi matanya.

"Hallo anjing kampung!" Saat pusaran angin menghilang, sebuah suara terdengar menyapa dirinya.

Inuyasha yang mendengar suara Kouga, malah memandang sinis padanya, dan kemudian.. "KOUGA-TEMEE...!!" Yap Inuyasha berteriak kesal dengan muka merah.

Kouga mengangkat sebelah keningnya melihat reaksi sang Inu-Hanyou yang kelihatan jengkel, tapi setelah itu Kouga malah menyeringai.

"Oi..Serigalah mesum..! kenapa kau bisa ada di sini?? ha..?"

Kouga sebenarnya jengah dengan tingkah angkuh dan kurang ajar Inuyasha, tapi ia tidak bisa berbuat banyak.

Sedikitnya aroma manis yang menguar dari tubuh Inuyasha agak mempengaruhinya, jadi ia terpaksa jaga jarak dari sang Inu-Hanyou untuk sekarang ini.

"Ada apa denganmu anjing kampung?? kau kelihatan kesal?" Tak memperdulikan kejengkelan Inuyasha, Kouga malah balik bertanya.

Inuyasha memicingkan matanya, tak suka panggilan Kouga padanya.

"Kalau sudah tahu, kenapa masih tanya? Cie...dan lebih baik kau segera pergi dari hadapanku..!!" Inuyasha mengusir Kouga.

Kouga tidak memperdulikan usiran Inuyasha dia malah berjalan pelan mendekati Inuyasha dan saat berada di dekat sang Inu-hanyou, Kouuga meraih tangan kanan Inuyasha, lalu mengangkatnya, kemudian, cupp!! Mengecupnya.

Inuyasha kaget bukan main dengan apa yang terjadi, ia masih terpaku dengan mulut mengap-mengap kelihatan lucu.

Sungguh...! Otaknya tak bisa mencerna keadaan sekarang, sementara Kouga yang melihat wajah lucu sang Inu-Hanyou malah cengar-cengir.

Krik...'

Krik...'

Krik...'

Setelah hampir dua puluh detik akhirnya kesadaran Inuyasha kembali, ia segera menarik kasar tangannya yang masih digenggam Kouga, dan melompat menjauh darinya.

"Kkau...!"

T.B.C