Vampire Trouble
Chap.1
Disclaimer: Kumi nda mempunyai karakter-karakter disini, yang punya Crypton, Yamaha, dll. Tapi, cerita seutuhnya milik Kumi~ Mikan maksudnya~ :3 -Orang kedua di akun ini -
/c. Vampire Trouble/Kuro 'Kumi' Mikan/
WARNING: Abalness,GJness, OOT, OOC, Garingness, Typo(s)-harapgaada-.
Italic, menjelaskan isi hati seseorang, email/sms
(…), menjelaskan kometar sang author yang berjaya ini *dibuang
Setelah dibantu Libra menimbang-nimbang untuk memublish, akhirnya saya bias memublish ini xD(?) hehe, Enjoy~
Rin POV
KRIIIINNNNGGGGGG!
Aku mendengar suara merdu yang sangat disukai murid-murid SMP Hacrypton. Bel pulang sekolah. "Baik, anak-anak, pelajaran kali ini selesai. Jangan lupa kerjakan PR kalian ya!" kata Sakine-sensei. "Iya.." aku menjawabnya dengan lesu. "Jangan lupa beliin sake 12 lusin buat sensei ya! Di toko Honnehon lagi diskon 70%, tuh! Lumayan 'kan?" kata Sakine-sensei lagi. Emang gue pikirin, tau tokonya aja kaga, meskipun kyaknya pernah denger.. O iya,neginya Miku gumamku dalam hati.
Sakine-sensei akhirnya keluar dari ruangan ruangan. Kelas menjadi ribut, seperti pasar didepan rumahku. "Pulang, pulang~" kataku riang. Perkenalkan, namaku Megamine Rin. Aku duduk di bangku kelas 8. Kedua orang tuaku tinggal di Inggris, dan jarang sekali pulang, aku hanya tinggal dengan kakak perempuanku, Lily nee-chan, aku juga pernah menang dalam perlombaan Road 'n Roll, dan makanan kesukaanku adalah jeruk. "Rin-chaaaannnnn!~" terdengar teriakan dari seseorang, yang kemudian memelukku. "E-eh, Miku! Jangan meluk-meluk orang sembarangan kenapa?" kataku kepada Miku, salah satu teman baikku selain Len. Kali ini, Len berbeda kelas denganku, ia juga berkata tidak bisa pulang bersamaku. Len tidak terlalu dekat dengan Miku. Sebenarnya dengan semua orang, kecuali aku dan Ted. Terus…. Aku menyukai Len, tetapi rahasia ini hanya diketahui oleh Miku seorang.
"Hehehe~"jawab Miku dengan senyuman innocentnya. Biasanya sih, kalo ada senyuman innocent penuh arti ada apa-apanya nih, jangan-jangan disuruh… "Rin-chan, temenin aku beli negi donnnnnnggg… Ada diskon 70% di Toko Honnehon~"kata Miku dengan puppy eyesnya. Bingo! Pikirku dalam hati. "Sori Miku, gue lagi disuruh pulang cepet sama kakak gue, ada urusan keluarga.." jawabku dengan memalsukan muka memelas, kata-katanya juga bohong. Tentu aja gue ga mau ikut, akhir-akhirnya gue yang bayarin negi elo."Yaahh, ya udah deh, gue pergi dulu, Limited Edition nih!" kata Miku tanpa menunjukkan kekecewaan, dan melesat pergi dengan kecepatan inhuman. Limited Edition? Ada tuh negi limited edition, lu pikir pajangan Hachune Miku yang gue liat di internet? Yang setelah kusadari, pajangan itu mirip dengannya. Sangat mirip.
Aku pulang sendiri. Aku berjalan kaki menuju rumahku. Hmm, Lily nee-chan masak apa ya? Nasi goring orange? Sup orange? Apa ya? Ya, aku menyukai jeruk. Ada masalah?
DRRRTTT!
HPku berbunyi.
To: RinRinShigunaru
From: ShotaLenLen
Yo! Rinny~ lg ngapain lo?
Dari Len. Hihihi.
To: ShotaLenLen
From: RinRinShigunaru
Lg jalan pulang….. Eccieeeeee~ Lenlen yg udh menghargai gelar shotanya xDDDD
Sepengetahuanku, Len itu paling benci dipanggil 'Shota'. Tapi bagiku, dia SEORANG Shota, tingginya hanya berbeda 7cm diatasku, dia hanya lebih tinggi 2cm dari Miku. Lihat saja Mikuo-kun, Ted-kun. Semuanya lebih tinggi 20cm dariku.
To: RinRinShigunaru
From: ShotaLenLen
Berisik lo! / tadinya gw mw pake SadisticLen, tp udh ad yg pke, kga jd dh. FG gw kli y yg make? (Mikan:"PD jaya lo, mentang2 FGnya banyak ==", Len:"Suka-suka gw.")
Idih, PD jaya dia, mentang-mentang fans nya banyak, tch! Pikirku dalam hati, tapi sesudah itu aku tertawa.
To: ShotaLenLen
From: RinRinShigunaru
Ididididih, PD jaya lo! Tp emg FGlo bgitu, sapa suruh jadi orang keren :P bukan berarti w ngefans sm lo jg ea…
Hahaha, aku tidak mungkin memberi tahu dan bukan tempe (*Author dihajar) Len kalau aku menyukainya.
To: RinRinShigunaru
From: ShotaLenLen
Ngaku aj Rinnnyyy, lo ska sm gue kann? Kan kan kan? Ngaku aja, tar w pacaran lo marah~~~
Pacaran? Len? Sama siapa? Ahh, bodo amat, EGP.
To: ShotaLenLen
From: RinRinShigunaru
Ap dah Lenlen == ngapain gw marah klo lo punya pacar, cih amit2 :P udah yak, tar klo gw ga nympe rumah gw dimarahin kakak gw… bye bye ~ ga usah dibales lg~~
BETS!
Tumben Miku ga sms ato nge-mail, biasanya udah selusin gumamku sembarimenutup HPku, aku tidak mau melihat apa balasan Len. Aku tahu dia menyukai seseorang, mungkin Miku atau Neru. Ah, itukan bukan urusanku, biarkanlah. Lalu, aku melanjutkan perjalanan pulang. Tetapi, aku merasa seperti ada yang mengikutiku…
Lupakan Rin, mungkin hanya perasaanmu saja.
Normal POV
"JERUK DISKON! DISKON 95%!"(Author: "Ada tuh diskon segede gitu?") teriak salah satu pedagang berambut hijau. Teriakan tersebut menarik perhatian seorang gadis berambut honey blonde. Ia menatap jeruk-jeruk segar itu bagai anak anjing yang melihat sepotong daging didepannya. Hal itu berhasil membuat sang penjual sweetdrop. "Err, nona, apakah anda mau membeli jeruk?" tanya penjual yang ber-name tag "Gumi" itu ragu-ragu. "PASTINYA!" dengan semangat gadis berambut honey blonde, yang kita kenal sebagai Megamine Rin itu menjawab. "Baiklah, mau berapa ons?" tanya Gumi dengan ramah. "2 kardus!" jawab Rin dengan membentuk tanda 'peace' ditangannya(?). "B-baiklah." Jawab Gumi. Eje gile nih anak, buat jatah sebulan tuh 2 kardus? Pikir Gumi dalam hati.
Setelah membayar jeruk-jeruk tersebut, Rin berjalan pulang. 2 kardus jeruk berada di tangannya, sehingga ia tidak bisa melihat kedepan. "Ahh, begonia gue, kenapa beli segini banyak? Biarin lah, jarang-jarang dapet diskon segede gini." resah Rin. "E-eh…"
GUBRAK!
Len POV
From: RinRinShigunaru
To: ShotaLenLen
Ap dah Lenlen == ngapain gw marah klo lo punya pacar, cih amit2 :P udah yak, tar klo gw ga nympe rumah gw dimarahin kakak gw… bye bye ~ ga usah dibales lg~~
Heh, dasar Rin… gumamku sembari menyeringai. Darahlo enak ga ya?
"JERUK DISKON! DISKON 95%!" teriak salah satu pedagang ditepi jalan, yang membuyarkan lamunanku. Aku berpikir, sembari menengok ke arah pedagang dan berjalan, Gile diskon 95%, coy! Pisang kapan ya diskon segede gitu? Tunggu lebaran monyet kali ya? Eh, malah tambah mahal lagi, kan monyet doy-
GUBRAK!
"Aoo!" rintihku dengan keras, ya bagaimana tidak, aku terjatuh karena menabrak seseorang yang membawa 2 kardus jeruk sekaligus, dan tubuhnya lebih kecil daripada aku yang seorang shota ini(Author:*nyengir kuda* Len:*buang Author ke jurang*). Menyebalkan, dasar, kau menabrak seorang Kagamine Len yang agung nan jaya ini(Author:*muntaber*)yang merupakan seorang vampire yang menyamar, berumur 14 tahun ini, yang bersekolah di SMP Hacrypton dan pencinta pisang ini. Ya, aku vampire, tetapi aku hanya halfblood, ayahku seorang vampire, dan ibuku seorang manusia, aku immortal seperti kebanyakan vampire, tetapi, nafsuku untuk darah lebih bisa dikendalikan, kecuali jika 6 bulan tidak meminum darah. Seperti sekarang. Aku memiliki banyak Fans, layaknya Neru, Miki, dll. Tetapi, aku hanya berteman dengan seorang cewek yang Orange freak yang juga seorang juara pengendara road roller yang mendapat juara 1 di perlombaan Road 'n Roll, serta menyeramkan saat mar-… "Aduh!" rintih seorang gadis yang membuyarkan lamunanku. Rambut Honey blonde. Pita besar. Mata Sapphire. Mirip denganku.
.
.
.
Rin.
Ya Tuhan, jika engkau mengambil nyawaku melewati perantara road roller Rin, izinkan aku untuk melihat kuburan Michael Jackson….
"Ehhh, sori ya Rin, barusan gue bengong…" jawabku sembari tersenyum yang biasa membuat para Fangirls berkata 'Tidak apa-apa Len-sama'. Meskipun aku tahu, itu tidak berpengaruh bagi Rin.
"Lennnnnnnnnn~" jawab Rin dengan urat yang terlihat jelas dikepalanya, serta seringai penuh maksud membentang di wajahnya.
I
Am
Dead
Keringat dingin bercucuran, GLEK…
"Lennnyyyyyyy… BAWAIN JERUK-JERUK GUE KE RUMAH, AWAS ILANG SATU BERARTI DUA KALI TULANG RUSUKLO!" teriak Rin yang terdengar sampai pelosok Afrika sana, yang membuat orang-orang disekitar kami berdua melihat kearah kami.
"Si-siap BOS!" jawabku seketika, itu juga. Meskipun gue sabuk item si Rin sabuk coklat, klo gue gebuk dia tar gue dilindes road roller, ga sempet ke kuburan MJ, tapi kan ini salah gue juga ga ngeliat jalan… Rasa ketakutanku bertambah saat aku menyadari ada yang membuntutiku, tepatnya sekarang, saat bertemu dengan Rin. Ah biarkan, hanya perasaan vampire yang terlalu peka.
"Woy, cepetan udah jam 4 sore nih, klo jalankan perlu 2 jam kerumah gue!" perintah Rin. Iiih, minta gue apain sih nih anak? Gue isep darahlo nyaho dah!
Rin berjalan didepan dengan angkuhnya, bagaikan seorang tuan dan seorang babu. Ngapain juga gue disamain sama babu? Orang nanti gue jadi pacarnya! Gumam ku dalam hati. Ya, aku sudah menyukai Rin sejak lama, dia orangnya baik dan bisa diajak bercanda, tapi kalau sudah marah, sekolah bisa hancur dalam hitungan detik. Dia adalah satu-satunya orang yang dekat denganku selain Ted, yang juga seorang vampire. Sepertinya perasaanku terbalas(Author:GRtothemax!), Rin sepertinya juga menyukaiku. Aku tidak(baca: belum) mau 'menembaknya', karena aku takut ia akan menjauhiku, atau bahkan membenciku jika mengetahui aku ini adalah seorang vampire. Biarlah, yang penting Rin hepi batinku(Author: Hepi dari Hongkong, jeruknya ampir ancur lu bilang hepi?).
"Ayo Len, tinggal stengah kilo lagi kok!" kata Rin memberi semangat. Tinggal, tinggal makan tuh tinggal! Lu pikir gue ga capek megangin jeruk segini banyak? Kalo pisang gue rela, ini kan jeruk, mending buat gue, yang ada gue dikasih kulitnya doang sama lo! "Iya…" jawabku lemas.
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya rumah Rin terlihat di depan mata, hanya sekitar 50 meter lagi.Ahhh, lega gue, numpang rumah Rin ahhh~ klo diusir gue abisin tuh anak gumamku dengan penuh seringai "A-aduh!" rintih Rin. Ia terduduk di bawah. "Rin, kenapa lo?" tanyaku dengan penuh rasa khawatir (author: "Ecciieeeee~" Len:*goreng Author*)"Ehh, ng-nggak kok, mungkin gara-gara jatoh tadi" kata Rin sembari menahan rasa sakit. "Lo bisa berdi-" kata-kataku terpotong, mataku terbelalak, dari lututnya, a-ada…
.
.
Darah.
Someone POV
Aku melihat dari balik pepohonan lebat yang sudah tua, sepertinya ini pohon beringin. (Author:"Hiiiyyyy!" Readers:*ngebacok author)
"Fufufu… Apa yang akan kau lakukan Len?" bisikku dengan pelan. Sangat pelan. Aku tersenyum saat melihat lutut berdarah Rin, gadis manis berambut honey blonde, yang sangat mirip dengan Len, vampir half-blood, yang merupakan adikku.
Aku akan menontonnya dari atas sampai mereka tiba di rumah Rin gumamku sembari menyeringai dan kembali menonton mereka.
TBC
Author: Hahaha, abal ya? Jelek ya? Iiiihhh, berarti anda masih waras jika berkomentar itu, kalau tidak segera cek di RSJ terdekat *digampar*. Hehehe, bercanda . *ditendang readers*
Rin, Len, Miku, Gumi, Someone(?) makasi udah mau main di FF abal saya, trimakasih sangat
Rin, Len, Miku, Gumi, Someone(?): Ga ada yang gratis loooooo~
Author: *merinding* M-mau apa kalian?
Rin: Cuciin road roller gue, sama beliin jeruk…
Author: Lha kan itu jeruk udah yang dibawain Len *nunjuk-nujuk*
Rin: Tambah! Ga ada tapi! *nyalain road roller*
Len: Pisang 5 lusin.
Gumi: Kue wortel ukuran 1mx 1m
Someone(?): TAMPILIN NAMA GUE!
Author: I-iya deh, tar saya beli, *bisik2*padahal dompet gue tinggal goceng…
Ripiu yah~ pleeeaaasseeeee~ Len bermetamorfosislah dikau!
Len: *sigh* pleeeaasseee (puppy eyes) kritik, saran, celotehan, ceramah, omelan, curcol(?) diterima dengan author~
