DISCLAIMER: Saya tidak punya Ojamajo Doremi. Saya suka acara ini, jadi saya memutuskan untuk menulis cerita ini. Ojamajo Doremi adalah acara yang dibuat oleh Toei Animation pada tahun 1999-2004.

Catatan Author: Oke, kali ini saya mau nulis fanfic yang dibuat untuk ikut [FFC] The Seven Phases of Life, yang ada di forum Infantrum, dan lagi-lagi, disini saya menulis tentang Momoko.

Summary: Banyak yang terjadi di kehidupan Momoko. Mulai dari kepindahannya ke Amerika, pengalamannya bertemu dengan Majomonroe sampai akhirnya ia tahu rahasianya sebagai penyihir dan menjadi majominarai, kematian Majomonroe, pertemuannya dengan Doremi dkk juga Hana-chan dan juga perpisahan mereka, sampai caranya meraih cita-cita membuka toko kue. Semuanya dirangkum disini... Dibuat untuk mengikuti [FFC] The Seven Phases of Life.


Momoko's Life

.

Chapter 1 – Move to America


"Momoko."

"..."

"Momoko, ayo cepat. Kita harus segera ke bandara."

"Ah, hai," seru gadis kecil berambut kuning itu sambil bergegas keluar dari kamarnya dengan membawa sebuah tas koper dorong kecil miliknya, menyahut apa yang dikatakan ibunya. Ia lalu memasuki sebuah mobil dimana kedua orangtuanya sudah menunggunya.

Hari ini, keluarga Asuka akan pindah ke New York, dan rencananya, mereka akan menetap disana untuk selamanya.

"Mama, kenapa kita harus pindah kesana?" tanya Momoko dengan polosnya, "Aku ingin sekali bersekolah di SD yang sama dengan teman-temanku disini."

"Ini karena papamu harus kerja disana, Momoko," jawab Ny. Minori sambil membelai lembut rambut putri kecilnya itu.

"Apa kita akan menetap disana?"

Ny. Minori mengangguk, "Kita akan menetap disana dan nggak akan pindah kemana-mana lagi."

"Bagaimana dengan pekerjaan mama?"

"Yah, kebetulan mama juga dipromosikan untuk menjadi fotografer majalah fashion disana, jadi... kita benar-benar harus pindah kesana."

"Begitu ya?" ujar Momoko sambil berandai-andai, "Kira-kira, disana aku punya banyak teman tidak ya?"

"Kau akan punya banyak teman, Momoko. Mama jamin itu."

"Benarkah?" seru Momoko. Mata hijaunya berbinar-binar, "Mama, apa disana menyenangkan?"

"Iya, Momoko. New York adalah salah satu dari beberapa kota di dunia yang memiliki suasana yang menyenangkan. Mama jamin, kamu pasti akan betah tinggal disana."

"Wah, aku jadi nggak sabar," sahut Momoko sambil tersenyum, "New York, aku datang!"

.

To Be Continued

.


Catatan Author: Oke, saya tahu kalau ini terlalu singkat untuk mengawali fic ini, tapi saya rasa, ini sudah cukup (dan saya janji, chapter selanjutnya akan lebih panjang). Karena ini juga, mungkin saya akan langsung update chapter duanya beberapa jam lagi, jadi tunggu saja, oke. ;)

Reviewnya ditunggu juga ya?