Title: Be My Girl
Cast: HunHan
Gendre: Romance
Lenght: Oneshoot
Rated: T
Warning: Genderswitch
Typo bertebaran
Hai... Aku newbie di dunia ff. Jadi maaf kalau banyak kekurangan di ff ini. Ff ini sebenernya buat partisipasi lay birthday project di salah satu OA LINE, tapi aku post disini.. Wkwkwk
"Sehun-ah… kajja! Kita sudah terlambat! Kau ini lambat sekali ya" gerutu seorang yeoja cantik didepan namja berkulit putih yang sedang memakai sepatunya dengan tergesa,dan hei! Sudah jam berapa sekarang?! Ini bahkan sudah hampir jam tujuh pagi
"Iya.. tunggu sebentar… aish,dasiku kemana?!"
"Tidak usah memakai dasi! Kita ini sudah terlambat! Palliwa" Luhan langsung menyeret tangan Sehun menuju pemberhentian bus yang tak jauh dari rumah Sehun
"BUS-NYA! Kita tertinggal bus! Itu bus yang terakhir Sehun-ah.. omo! Eotteohke?!"
"Kita lari saja" Sehun langsung mengenggam tangan Luhan
"Mwo? Ya! Jamkkaman!" Luhan tidak tahu, kalau Sehun tersenyum saat berlari sambil menggenggam tangannya
"Sudah kubilang kan, kau itu jangan suka tidur tengah malam! Akibatnya kita dihukum membersihkan ruang olahraga 'kan?!" Luhan mencebikan bibirnya kesal, pasalnya saat dia dan Sehun tadi sudah berhasil memanjat gerbang sekolah, ternyata ada guru konseling yang sedang melakukan 'patroli' dengan membwa sebuah rotan yang sukup panjang, dan akhirnya mereka berdua berakhir dengan berlari sebanyak sepuluh keliling lapangan, dan juga hukuman membersihkan ruang olahraga lama yang hampir tidak pernah dipakai.
"Sudahlah, kita harus segera membersihkan 'gudang busuk' ini jika kau ingin segera pulang kerumah, har juga sudah mulai gelap" ucap Sehun yang sedang menata bola basket kedalam keranjang besar yang berada dipojok ruangan. Luhan hanya mampu menghela nafas lelah.
Tuk
Kepala Luhan terantuk jendela bus yang menyangga kepalanya, ia terdidur saat ini
'Aku mencintaimu Luhanie' batin Sehun yang sedaritadi tengah memperhatikan dirinya
"Tumben tidak bangun kesiangan.." sindir Luhan saat sampai didepan rumah Yixing
"Sudahlah, jangan cerewet! Nanti kita terlambat"
"Harusnya aku yang bilang begitu!" ucap Luhan, lalu ia pun mengambil beberapa langkah didepan Sehun yang tengah tersenyum geli melihat tingkah kekanakannya
"Ya! Oh Sehun, palliwa!" Sehunpun melangkahkan kakinya menyusul Luhan yang mulai menjauh
"Luhan, kau tau hari ini hari apa?" tanya Sehun saat jam istirahat berlangsung
"Tentu saja, sekarang adalah hari jum'at" jawabnya enteng
"Aish…" Sehun berjalan menuju atap sekolah meninggalkan Luhan yang terkekeh dibelakangnya
"Ya! Gidaryeo!"
"Shireo!"
"Oh Sehun yang tampan, pintar, dan baik hati.. mana mungkin aku lupa hari ulangtahunmu?" ucap Luhan saat mereka sudah sampai di atap sekolah
"Jinjja? Kalau begitu mana hadiah untukku?" tanya Sehun seraya menyodorkan tangan kanannya tepat diwajah Luhan
"Aku lupa membawanya.. jadi kau boleh meminta apapun dariku" Luhan tersenyum lembut
"Benarkah?" Luhan mengangguk imut
"Jadilah pacarku" jujur Sehun
"Ya?"
"Jadilah pacarku" ulangnya, dia berusaha untuk mengurangi debaran jantungnya yang sebentar lagi akan meledak
"Aku tidak bisa…" wajah Sehun berubah pucat
"Aku tidak bisa kalau tidak menerimamu.." Luhan tersenyum lembut
"Jadi sekarang…" Luhan mengangguk malu
"Aku mencintaimu" ucap Sehun tulus "Nado"
Sehun menundukan wajahnya, mensejajarkan dengan wajah mungil Luham, lalu dengan perlahan dia mengecup bibir Luhan selama beberapa detik, lalu melepasnya, kemudian mengelus pipi Luhan yang memerah
"Bagaimana kalau nanti kita pergi kencan?" Sehun, kurasa idemu sangat brilliant.
END
Mian kalau jelek..^^
