Chapter 1 – An Angel touchs his heart.

Suatu senja beku di sebuah katedral megah di kota Seoul, nampak sesosok pria dengan berbalut turtle neck hitam dilapisi winter coat berwarna coklat tengah berdiri bersandar pada pilar penyangga katedral. Hingga suara tawa anak-anak menarik perhatiannya, dia mengikuti asal suara tersebut hingga sampai pada sebuah ruangan yang ia yakini sebuah ruang latihan. Disana terdapat segerombol anak yang usianya sekitar sepuluh tahun tengah berdiri membentuk sebuah formasi yang diyakini pria tersebut formasi paduan suara. Dihadapan anak-anak tersebut, berdiri seorang gadis berambut sedikit dibawah bahu dengan ikal-ikal manis diujungnya. Gadis tersebut cukup tinggi dengan tubuh yang berisi, entah itu efek baju hangatnya atau memang dia cukup berisi. Pria itu tidak dapat memastikan apakah gadis tersebut cantik atau tidak karena posisinya yang membelakanginya. Nampaknya gadis tersebut adalah pelatih anak-anak itu, karena gadis itu tengah mengoreksi dan memberi tips menyanyikan sebait lagu yang dikenalinya berjudul You Raise Me Up. Dia terkekeh ketika melihat salah satu anak lelaki tengah mencibir dan menirukan gesture pelatihnya, yang dibalas sebuah jitakan dari gadis itu.

"Siwon-sshi, ternyata kau disini. Aku mencarimu sedari tadi" seorang pendeta menyapa Siwon-nama pria itu.

"Jweosonghamnida, father. Aku sedikit jalan-jalan tadi"

"Ini undangan misa natal untuk keluargamu". Hari ini memang dua minggu menjelang natal dan keluarga Siwon adalah jemaat aktif katedral tersebut.

"Kamsahamnida, father. Keluarga kami pasti berusaha untuk datang"

Sore itu, Siwon datang untuk beribadah seperti biasa dan bertemu dengan salah satu pendeta yang dekat dengan keluarganya dan akhirnya dititipi undangan. Setelah urusannya selesai, Siwon segera undur diri dengan tatapan terakhir tertuju pada gadis yang sekarang sedang duduk dikelilingi anak-anak yang berceloteh ramai. Dia tersenyum tipis dan mengangguk pada si pendeta lalu berbalik pergi meninggalkan katedral.

-WK-

"Sirheo! Aku tidak mau memakainya mama!" pekik seorang gadis manis bermata bulat tengah duduk dipinggir ranjang disebuah kamar bernuansa baby blue.

"Tapi ini natal baby! Setidaknya kau harus memakai sesuatu yang cantik!" wanita cantik yang dipanggil Mama tengah berdiri dihadapan gadis yang tengah megerucutkan bibirnya itu dengan menenteng sebuah dress manis berwarna peach.

"Iya ini natal dan Mama tahu artinya sekarang musim dingin. Aku tidak mau mati membeku dengan menggunakan pakaian kekurangan bahan itu!" pekik gadis itu semakin sebal.

"Kau terlalu berlebihan! Dress ini bahkan berlengan dan panjangnya dibawah lututmu! Kau tidak akan mati kedinginan! Mama kan tidak menyuruhmu memakai ini tanpa mantel musim dingin" si Mama ternyata masih belum mau mengalah.

"Sudahlah Heenim, biarkan Kyuhyun memakai pakaian pilihannya sendiri" wanita lain yang sedari tadi memperhatikan perdebatan Ibu-anak itu akhirnya angkat suara.

Perdebatan itu bermula dari Kyuhyun-si gadis bermata bulat, ingin memakai blouse dan celana jeans untuk pergi ke misa natal malam ini. Sedangkan Mamanya yang bernama Kim Heechul menginginkan anak perempuannya memakai dress manis yang telah dipersiapkannya. Kyuhyun yang pada dasarnya sedikit tidak menyukai hal-hal berbau feminism tentu saja menolak dan seorang Kim Heechul pantang untuk ditolak perintahnya. Akhirnya pecahlah perang diantara ibu dan anak itu.

"Tidak bisa, Taehee-ya! Aku membiarkannya berpakaian sesuka hatinya selama ini tapi tidak malam natal. Bagaimana mungkin putri seorang designer terkenal datang ke acara natal hanya dengan blouse dan jeans!"

"Sudah cukup, Hee. Sampai kapan kalian berdebat? Biarkan Kyu memakai pilihannya. Lagipula aku tidak ingin putriku jadi pusat perhatian pria disana" ujar seorang pria dari ambang pintu kamar itu.

"Kau selalu seperti itu! Kau dan putra-putramu yang menyebabkan putriku anti dengan hal-hal manis. Kalian itu terlalu protektif pada si manja ini. Terserah kalian sajalah" Heechul keluar dari kamar itu dengan langkah menghentak menandakan bahwa dia sangat kesal.

"Yess! Baba memang paling top!"pekik gadis itu riang dan memeluk pria itu.

Pria yang dipanggil Baba itu balas memeluk putrinya dan mengecup singkat keningnya "bersiap-siaplah segera sayang"ujarnya lalu meninggalkan kamar tersebut.

"Aku heran dengan Mama, kenapa selalu memaksaku memakai pakaian perempuan seperti itu"keluh Kyuhyun setelah mengganti pakaiannya.

"Kau kan perempuan baby" ujar wanita yang menemani Kyuhyun itu.

"Tapi eomma aku tidak suka memakai pakaian terbuka seperti itu"rengeknya dengan bibir cemberut.

Wanita itu hanya menggeleng maklum lalu membuka beberapa alat kosmetik.

"Eomma mau apa?" tanya Kyuhyun horror melihat perkakas kecantikan yang dibuka Eommanya.

"Mari mengurangi kemarahan Mamamu dengan menjadi putri yang manis, hmm?"

"Sirheo! Aku tidak mau eomma. Nanti aku jadi kayak badut"

"Tidak akan baby. Eomma hanya akan merias wajahmu tipis, tidak akan mengganggumu sama sekali. Eomma bersumpah!"

Kyuhyun menimbang-nimbang perkataan eommanya akhirnya mengangguk pasrah.

-WK-

Namanya Tan Kyuhyun, gadis berusia 21 tahun dengan mata bulat berpupil hitam besar seperti boneka lengkap dengan bulu mata panjang nan lentik. Wajahnya manis dihiasi hidung mancung yang ramping serta bibir sewarna buah peach. Dengan tubuh setinggi 168cm cukup padat dan berlekuk ditempat yang tepat serta rambut sebahu yang ikal diujung membuatnya sangat menarik. Sayangnya gadis itu tidak pernah memperhatikan penampilannya. Wajahnya tidak pernah terpoles alat kecantikan, paling pol hanya bedak bayi yang dipakainya jika akan keluar rumah. Tubuhnya tidak pernah berbalut dress dengan harga selangit, hanya jeans, kemeja, t-shirt dan blouse jika akan menghadiri acara penting. Kakinya tidak pernah memakai heels dengan harga jutaan won hanya sneaker, kets atau flat shoes paling pol. Hal ini bukan karena dia tidak mampu membeli barang-barang tersebut, kalian salah besar jika menyangka seperti itu.

Gadis itu lahir dari pasangan Tan Hankyung dan Kim Heechul. Tan hankyung merupakan pengusaha tekstil tersohor di China, usahanya sudah merambat di seluruh wilayah Asia. Kim Heechul adalah seorang fashion designer yang lahir dan besar di Korea Selatan namun memutuskan hijrah ke Beijing karena jatuh cinta pada sosok pria China tampan yang mampu menjerat hatinya. Kyuhyun merupakan bungsu dari tiga bersaudara yang semua kakaknya adalah lelaki. Menjadi anak perempuan satu-satunya otomatis menjadi kesayangan keluarga, tapi karena seringnya bergaul dengan lelaki dia jadi terbiasa tidak peduli penampilannya.

Sekarang dia tengah melanjutkan studinya di Kyunghee University jurusan post-modern music. Dia pindah ke Seoul semenjak SMA dan tinggal bersama Harabojie, nainai, samchon, imo dan sepupunya di rumah keluarga besar mereka. Dia merupakan cucu perempuan satu-satunya untuk keluarga Baba dan Mamanya, jadi meski dia jauh dari Baba dan Mama yang tinggal di China dia tidak akan kekurangan cinta dan kasih sayang sama sekali.

Malam ini adalah natal, jadi seluruh keluarga besarnya berkumpul termasuk Baba dan Mama yang terbang dari Beijing untuk merayakan natal dan menghabiskan tahun bersama. Semua keluarganya sudah siap di ruang tamu ketika dia turun dengan Eomma –atau yang sebenarnya imonya.

"Akhirnya turun juga. Eh, kok ada yang beda sama kamu ya?" ucap kakak lelaki Kyuhyun yang bernama Eunhyuk.

"Kamu bedakan ya? Terus lipstikan juga ya?" Donghae kakak termudanya juga ikut berkomentar.

Heechul yang duduk disampingnya menjewer telinga kedua anaknya karena menggoda adik mereka. Heechul tidak berkomentar apapun meski dia cukup senang melihat putrinya mau didandani walaupun wajahnya terlihat masih masam.

"Kalau Mama masih marah aku nggak mau semobil sama Mama. Aku sama Harabojie dan nainai aja"

Mendengar itu seluruh keluarga besarnya tertawa dan Heechul mendelik kesal melihat tingkah bungsunya itu.

"Jangan bercanda! Ayo berangkat!" ucap Heechul ketus lalu menarik tangan bungsunya menuju mobil mereka. Hangeng hanya tertawa melihat interaksi itu karena pria itu tahu seberapa besar cinta istrinya yang keras kepala pada putri bungsunya itu.

-WK-

Choi Siwon tengah serius mendengar lagu-lagu pujian untuk Tuhannya dan meresapi maknanya dalam hatinya. Beberapa saat kemudian lagu tersebut berganti dengan You Raise Me Up yang dinyanyikan dengan apik oleh segerombol anak-anak yang tergabung dalam paduan suara. Dia mengikuti lagu itu dan tersenyum ketika mengingat bagaimana anak-anak itu berlatih. Dia menunduk dan memuji dengan khusuk ketika lagu kembali berganti dan sebuah alunan suara yang luar biasa merdu menyanyikan lagu amazing grace. Dia membuka matanya dan terpaku ketika menatap sosok yang tengah bernyanyi dengan mata tertutup penuh penghayatan. Sesosok itu adalah seorang gadis yang menyerupai malaikat dengan memakai blouse putih manis berlengan panjang dengan celana hitam serta sepatu boots. Lantunan lagu tersebut begitu indah dan menyejukkan hati, siwon tidak bisa berhenti memandangnya. Rambutnya yang ikal menyentuh pipi gadis itu lembut hampir mengenai bibir merah mudanya yang bergerak mengalunkan melodi-melodi terindah yang pernah didengarnya. Siwon mengenal gadis itu sebagai pelatih anak-anak paduan suara itu. Saking terpesonanya, Siwon tidak menyadari bahwa lagu telah berakhir dan gadis itu membuka kedua matanya. Siwon seketika terpana ketika melihat mata bulat bak boneka itu.

In the christmast night, an Angel touchs his heart...