NARUTO©Masashi Kishimoto. I don't gain any commercial profit.
Sinar matahari masuk melalui celah jendela membentuk berkas-beras sinar seperti sorot lampu yang lembut tapi hangat. Tak sengaja sinarnya menimpa seorang insan yang masih tertidur lelap, kemudian perlahan membangunkannya agar dia dapat memulai kehidupannya hari ini.
Seorang wanita berambut merah muda membuka kedua matanya dan mengerjap sesekali sebelum ia benar-benar bangun dari tidurnya. Dari luar, terdengar suara burung-burung yang berkicau dengan riangnya, seakan meyakinkannya bahwa pagi memang benar-benar sudah tiba.
Kemudian ia bangkit dan berjalan ke arah jendela. Membuka tirai berwarna pastel serta jendela yang berbingkai putih untuk membiarkan sinar mentari seutuhnya masuk dan supaya angin segar berhembus ke dalam kamarnya.
Atau bisa disebut kamar mereka.
Ia berbalik dan kembali ke tempat tidurnya yang berwarna biru langit, dimana masih ada seseorang yang merebahkan tubuh disana. Belum juga bangun dari tidur lelapnya.
"Sasuke," panggil Sakura kepada suaminya yang masih tertidur. Namun yang dipanggil belum memberi jawaban apapun.
"Sasuke," ulangnya, kemudian ia menyentuh pipi pria berambut hitam itu dengan lembut. Namun masih juga tidak ada jawaban.
"Sasuke, ini sudah pagi dan kau harus bangun!"
"Hn…." kali ini ada respon yang sangat tipikal dirinya.
"Sasuke, hari ini ada rapat penting, bukan? Kau bisa terlambat"
"Hn."
"Hokage-sama bisa marah besar padamu!"
"Hn."
"…"
"…"
"…"
"Sasuke?"
"… apa?"
"Kalau kau tidak bangun juga aku akan mengambil foto tidurmu!"
"Hn."
"Dan menunjukannya pada Naruto"
"Hn."
"Dan juga pada para tetua dan orang-orang di desa"
"Hn."
"…." Sakura yang gemas kemudian mencepit hidung Sasuke.
"Mmmmh!" gumam Sasuke dengan mata terpejam, mau tak mau membuat wanita itu tertawa kecil.
Susah benar membangunkan ayam mati, pikir Sakura. Namun, tiba-tiba ia mendapat ide.
"Sasuke, ucapkan salam!" perintah Sakura.
"… huh?"
"Ucapkan selamat tinggal—"
"… apa maksud—"
"—pada semua tomatmu di lemari es kalau kau tidak juga bangun pada 5 … 4 … 3 … 2 …."
"Aaa!" dengan gelagapan, akhirnya pria itu bangkit dari tidurnya.
"Selamat pagi, Sasuke." sapa Sakura.
"Kau curang!" gerutu Sasuke.
"Jangan salahkan aku kalau kau tidak bisa menang dariku!" ujar Sakura sambil tersenyum nakal. Ia sedang akan beranjak pergi ketika Sasuke memanggilnya,
"Sakura!"
"Apa?" wanita itu menoleh kepada suaminya. Tiba-tiba sebuah ciuman lembut sudah mendarat di bibirnya.
"Sasuke! Kau curang!" seru Sakura dengan seluruh wajah yang bersemu merah.
"Jangan salahkan aku kalau kau tidak bisa menang dariku." kali ini Sasuke yang menarik ujung bibirnya ke atas.
"Hu-uh! Karena itulah aku tidak begitu suka suamiku adalah seorang jenius." gerutu Sakura.
"Kau tidak menyukaiku?" Sasuke mengernyitkan alisnya.
"Tidak, jenius! Aku mencintaimu" jawab Sakura, membuat tatapan pria itu melembut.
"Aku juga, Uchiha Sakura." bisiknya pada wanita yang paling dicintainya itu.
FIN
Some EYD EDITED. Silakan baca Kala Pagi Itu karya Lrynch Fruhling. Fic tersebut merupakan remake dari fic ini.
