WARNING: JANGAN BACA SAMPE ABIS KALO DARI AWAL NGGAK SUKA CERITANYA, NO BASHING!

GENRE: GENDER SWICTH (GS), PURE ROMANCE, AGE FOR 13+ (REMAJA)

CAST: KANGTEUK COUPLE, 13+2 MEMBER

Characters (male):

- Kangin: main cast, HIDEN

- Donghae: Kangin's friend, Henry twins-older, HIDEN

- Eunhyuk: Kangin's friend, HIDEN

- Heechul: Kangin's friend, HIDEN

- Hangeng: Kangin's friend, HIDEN

- Siwon: Kangin's younger brother, Zhoumi twins-older

- Zhoumi: Kangin's younger brother, Siwon twins-younger

- Shindong: Leeteuk's younger borther

Characters (female):

- Leeteuk: main cast, KRYHE-chapter 4

- Henry: Leeteuk's friend, Donghae twins-yongest, KRYHE

- Kyuhyun: Leeteuk's friend, KRYHE

- Ryeowook: Leeteuk's friend, KRYHE

- Yesung: Leeteuk's friend, KRYHE

- Kibum: Leeteuk's younger sister

- Sungmin: Kangin's older sister

PROLOG

.

Musim gugur, 5 SD

.

Kangin melihat bocah perempuan yang ada didepannya. Bocah itu memiliki pipi yang chubby dan kemerahan. Jemarinya yang kecil memengang gagang garpu pengaruk, asik merapikan daun-daun musim gugur yang kemerahan. Sore ini Leeteuk memakai baju tebal yang membuatnya tampak menjadi lebih bundar daripada biasanya. Maklum, Leeteuk tidak tahan dingin. Tapi dia senang bermain diluar rumah.

"Mwoya? Kenapa kau melihatku terus? Cepat selesaikan supaya kita bisa main," kata Leeteuk yang melihat Kangin dari tadi memperhatikannya.

"Bagaimana kalau cepat selesaikan dan kita minum teh hangat dirumah?" tawar Kangin.

"Silho (tidak mau)! Aku mau main!"

"Aish, anak ini. Nanti kau masuk angin lagi. Kau tahu sudah berapa kali kau tidak masuk sekolah gara-gara masuk angin, huh?"

"Bukankah itu bagus? Jadi aku tidak perlu masuk sekolah lagi. Sekolah menyebalkan!"

"Ya! Jangan bicara seperti itu."

"Apa kau masih mau masuk sekolah, belajar dengan orang-orang seperti itu? Aku sih tidak mau."

Kangin tahu maksud Leeteuk. Mereka berdua memang lebih besar dari anak-anak lain-dalam arti berat badan. Karena masalah itu, mereka berdua sering dikucilkan. Leeteuk membereskan daun-daun lagi. Kangin menatap Leeteuk dalam-dalam.

"Padahal 'kan ada aku di sekolah," guman Kangin sambil menundukkan kepalanya.

Leeteuk menatap Kangin. Dia ingin membalas perkataan Kangin, tetapi ibu Kangin memanggil mereka.

"Kangin-a, Leeteuk-a! Masuk dulu. Nanti lanjutkan lagi."

"Ne, eomma," jawab Kangin sambil melempar garpu ke tanah. Kangin berlari menuju rumah tapi berhenti ketika Leeteuk masih berdiri. "Ya, palli."

"Aku tahu kau ada di sekolah. Lalu kalau kau ada di sekolah, memangnya kenapa?" guman Leeteuk.

"Di sekolah aku akan melindungimu. Jadi jangan takut kalau kau sekolah."

Leeteuk tersenyum mendengar perkataan Kangin barusan.

"Makanya sering-seringlah datang ke sekolah," kata Kangin sambil mengulurkan tangannya.

"Ne," kata Leeteuk sambil meletakkan garpu ke tanah lalu menyambut tangan Kangin. Mereka bergandengan tangan berlari menuju rumah.

.

.

Leeteuk berjalan bermalas-malasan menuju sekolah. Sebenarnya dia tidak ingin sekolah hari ini, tapi dia ingat perkataan Kangin kemarin.

"Kenapa wajahmu di tekuk gitu?

Kangin berdiri di depan pagar rumahnya. Seperti biasa, setiap pagi Kangin menunggu Leeteuk di depan pagar rumahnya. Rumah mereka bersebrangan.

"Memang bisa menekuk wajah?" kata Leeteuk.

"Hwaiting," kata Kangin. Kangin mengulurkan tanganya. "Gaja (ayo pergi)."

Leeteuk menyambut tangan Kangin dan mereka berjalan menuju sekolah.

.

.

"YA! Kalian semua akan mati!" teriak Kangin sambil berlari mengejar anak-anak yang biasa mengusili mereka.

"Memangnya bisa kau menangkap kami? Lari saja tidak becus," kata salah satu dari mereka.

Kangin berhenti sambil tersengal-sengal. Leeteuk masih duduk ditempat mereka tadi duduki. Dia menangis melihat bekal makan siangnya yang penuh dengan daun-daun musim gugur. Anak-anak yang berlalu-lalang yang melihat mereka menertawakan mereka berdua sambil berbisik-bisk.

"MWOYA?!" teriak Kangin pada mereka.

"Mwoya," kata salah satu dari mereka meniru Kangin yang tersengal-sengal. Melihat itu, anak-anak yang lain ikut tertawa.

"Annyeong, Leeteuk," goda salah satu anak perempuan sambil menumpahkan daun musim gugur dari atas kepala Leeteuk.

"Bagaimana kabarmu hari ini?" kata temannya ikut menumpahkan daun musim gugur ke Leeteuk. Mereka lalu tertawa terbahak-bahak. Leeteuk hanya bisa menangis.

"YA! Menjauh dari Leeteuk!" teriak Kangin. Dia lalu berlari menuju Leeteuk.

Anak-anak perempuan itu lalu menumpahkan lebih banyak lagi daun musim gugur ke Leeteuk lalu berlari meninggalkan Leeteuk.

"Gwenchanha?" kata Kangin sambil membersihkan daun-daun dari tubuh Leeteuk.

"Sudah kubilang aku tidak mau sekolah!" kata Leeteuk sambil tersedu-sedu. "Jangan sentuh aku!" kata Leeteuk sambil menepis tangan Kangin.

"Mian," guman Kangin sedih. Dia hanya bisa melihat Leeteuk menagis tersedu-sedu. Leeteuk tetap memengangi bekal makan siangnya. "Mianhae, jeongmal mianhae," kata Kangin berulang-ulang.

.

.

"Wae yo?" tanya Leeteuk. Pagi ini Kangin datang pagi-pagi sekali ke rumah Leeteuk. Wajah Kangin tidak seperti biasanya yang ceria. Sekarang mereka sedang berada di kamar Eeteuk "Wae?"

"Aku, akan pindah rumah," kata Kangin pelan.

"Pindah?" tanya Leeteuk ragu-ragu.

"Aku, akan pindah rumah. Ke tempat yang lebih jauh," lanjut Kangin.

"Apa maksudmu? Lebih jauh kemana? Kau mau kemana?" tanya Leeteuk mulai panik. Dia mendekati Kangin dan memengang tangannya untuk mendapat penjelasan lebih.

"Appa ditugaskan ke luar negri. Jadi aku dan eomma ikut dengan appa ke luar negri," kata Kangin pelan dan ragu-ragu.

"Luar negri? Dimana? Kenapa?" kata Leeteuk mulai menagis.

Melihat Leeteuk menangis, Kangin pun juga menangis. "Aku, akan pindah ke Amerika."

Leeteuk benar-benar menagis sekarang. Dia tidak percaya Kangin akan meninggalkannya sendirian di tempat itu. "Kau akan meninggalkanku, sendirian, di tempat ini," tanya Leeteuk terisak.

Kangin tidak menjawab Leeteuk. Dia hanya meneteskan air mata.

"Kau, akan, meninggalkanku," ulang Leeteuk.

"Aku tidak berkata seperti itu," kata Kangin.

"Tapi kenyataan berkata begitu," kata Leeteuk sedikit teriak.

"Mianhae," kata Kangin. Dia lalu memegang tangan Leeteuk. "Aku akan pindah hari ini."

Leeteuk menatap Kangin tidak percaya. "Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?" tanya Leeteuk frustasi.

"Mianhae," kata Kangin.

"Berhenti mengatakan itu!" isak Leeteuk. Dia lalu melempar tangan Kangin.

Kangin segera memeluk Leeteuk. Leeteuk meronta dalam pelukan Kangin, tapi dia luluh juga dalam pelukan Kangin. "Joahyo (aku suka kamu)," kata Kangin dalam dan lembut.

Leeteuk makin terisak. Dia membalas pelukan Kangin. "Gajima," isaknya.

"Johayo," balas Kangin.

"Gajima," isak Eeteuk. "Johayo. Gajima."

"Mianhae. Jeongmal mianhae."

.

.

Dengan mata berair, Leeteuk melihat Kangin menaiki mobilnya. Kangin sempat melihat kearahnya. Leeteuk menangis lagi saat mobil itu berjalan membawa Kangin dari sisinya.

"Cepatlah kembali," bisik Leeteuk.

"Aku akan pulang. Gidarilge."

.

TBC

.

(AUTHOR CORNER: hai hai readers.. author tersanjung yg review smpe 8 orng.. *nangis bombay* MAKASIH BUAT REVIEWERS, SARANGHAE :* author bakal update tiap jumat ya, soalnya ni FF kan author post hari jumat.. author uda punya stok smpe chap 9.. author mau lanjutin dulu smpe tamat, jadi post ny pelan2 biar greget.. karena ini harusnya PROLOG bukan EPILOG *author baru tau, maap bangett readers tercintah*, jadi author post ulang aja.. author juga mau say thanks buat: Septia princess prosecutor (jawab: makasih say.. Kangin soalnya bias eke), adindapranatha (jawab: pasti di lanjut, tiap jumat), IMSyrinx (jawab: ohohoho.. kalo di kasih tau ntar bocor cerita.. bocorannya sih, mereka ngak bakal jadi artis.. main lead nya itu maksud author sbg cast utama dalam FF ini.. baca terus, ntar kamu juga tahu.. kekeke), Angelika Park (jawab: ehehehehe.. baca terus ya.. ntar juga kamu tahu lanjutnya..), Veeclouds (jawab: FF ini pasti lanjut.. author RELAAAA banget bkinnya), yufor0420 (jawab: iya.. T_T author baru tahu soalnya.. maapp bangett), Let's KT (jawab: makasih say.. ini FF pasti lanjut.. iya harusnya ini prolog, maap bangett) and special thanks to my eonni sepupu, CharolineElf (katanya cuma mau baca KyuMin.. tapi ternyata dibaca juga.. saranghae Cili..) author uda ngebacot dari tadi.. segini dulu author cornernya.. sampe ketemu di chap selanjutnya.. SARANGHAE..)