Otaku!

Disclaimer: Fujimaka Tadatoshi

Rated: T

Don't Like, Don't Read!

.

.

.

Otaku!

.

.

.

Suara ribut yang terdengar oleh telingamu tidak membuatmu terusik sedikitpun. Wajahmu masih tenang membaca komik kesukaanmu, Fairy Tail. Ya, kau memang seorang otaku. Otaku, maniak game, manga, anime, cosplay, dan vocaloid. Itulah dirimu. Seorang gadis pendiam, memiliki nilai akademik yang biasa-biasa saja, dan menghafal seluruh lagu Hatsune Miku. Tak banyak yang mengetahui kalau dirimu adalah seorang otaku. Itu wajar, karena kau memang jarang berbicara pada teman sekelasmu. Atau bahkan tetanggamu.

Kau menghela nafas ketika melihat Natsu Dragneel, sang 'Fire Dragon Slayer' itu bertarung dengan hebatnya. Wajah laki-laki itu saat bertarung berhasil membuat jantungmu berdetak sangat cepat. Kau mengakui diri kalau kau terpikat olehnya. Ya, kau memang menyukai laki-laki yang ada di anime, manga, dan otome game yang sering kau mainkan di android-mu. Atau mungkin di PSP-mu. Dibandingkan dengan cowok dunia nyata, kau lebih memilih cowok dunia anime yang tidaklah nyata. Hal yang lumrah bagi seorang otaku sepertimu.

Brak! Suara pintu yang dibuka dengan kasar, berhasil membuatmu dan teman sekelasmu menoleh ke arah pintu tersebut. Tampak, seorang laki-laki berambut merah, dengan mata yang unik. Laki-laki itu, seperti biasanya memasang wajah seperti raja. Laki-laki itu, Akashi Seijuro.

Kau kembali membaca komikmu. Sama sekali tidak tertarik. Sedangkan Akashi, berjalan menuju tempat duduknya yang berada di sebelahmu. Akashi melirikmu, tapi kau tidak mempedulikannya. Kau masih asyik membaca komik-mu, seakan-akan komik itu adalah pacarmu.

Tiba-tiba terdengar suara bariton yang berhasil membuatmu menoleh ke arahnya. Dan jangan lupa, dengan tatapan terkejut.

"Kau memang seorang otaku akut..."

.

.

.

Readers POV

Aku memakan bento-ku dengan tenang. Saat ini, aku berada di atap sekolah. Tempat yang paling pas untuk makan siang. Yah, bel istirahat baru saja berbunyi. Tapi aku, langsung bergegas ke atap sekolah, sambil membawa bento-ku. Aku ingin bersantai di atap sekolah. Sekedar ingin menjernihkan pikiranku.

Pikiranku tertuju kepada Akashi Seijuro. Aku masih ingat dengan perkataannya. Yang 'kau memang seorang otaku akut' itu. Hei! Aku bahkan tidak pernah mengatakan kepadanya bahwa aku adalah seorang otaku. Memang aku pernah berbicara padanya, tapi hanya sekedar membicarakan tentang tugas kelompok jika aku sekelompok dengannya. Tidak pernah membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi. Tentu saja karena dia memang bukan kawan terdekat-ku. Hanya sekedar teman sekelas.

Aku menutup kotak bentoku. Ah, sudahlah untuk apa aku memikirkan itu. Itu sama sekali tidak penting. Lagian, bodoh amat, aku tidak peduli. Yang penting sekarang, aku akan meneruskan kegiatan membaca komik-ku. Komik Fairy Tail.

Tiba-tiba, pintu atap sekolah terbuka. Menampilkan sekumpulan laki-laki tampan yang merupakan cowok paling populer di sekolahku. Dan seketika, mataku terbelalak.

Normal POV

Kau hanya bisa menatap mereka dengan tatapan tidak percaya. Mereka, Kiseki no Sedai. Yang terdiri dari laki-laki tampan yang pandai bermain basket. Dan salah satunya adalah teman sekelasmu, Akashi Seijuro.

"Wah, rupanya kita terlambat datang!" seru seorang laki-laki berambut biru tua yang kau ketahui bernama Aomine Daiki.

"Kita keduluan, nanodayo!" timpal seorang laki-laki berkacamata bernama Midorima Shintarou.

Sedangkan yang lainnya terdiam, tidak menimpali perkataan dua orang tersebut. Akashi menatapmu tajam. Dia berjalan mendekatimu.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya dengan nada yang penuh selidik, seakan-akan kau sudah mencuri dompetnya lalu menemukan hal yang menarik. Tatapannya sangatlah mengintimidasi. Tapi, kau tidak takut dengan tatapannya. Lebih tepatnya, kau memang tidak peduli.

"Aku hanya ingin santai sebentar disini. Tapi rupanya kalian datang. Baiklah, aku akan pergi. Silahkan." Jawabmu dengan nada datar. Kau segera mengambil bento-mu dan komik yang belum selesai kau baca. Sebetulnya, kau bisa saja tidak peduli dengan mereka dan tetap pada posisimu. Tapi kau merasa resah ketika mereka semua menatapmu dengan pandangan aneh. Enam lawan satu. Sudah jelas, kau KALAH.

"Tunggu-ssu!" seorang laki-laki berambut pirang mencegahmu untuk pergi. "Ka, kalau kau memang ingin disini, kami tidak keberatan, kok, untuk pergi dari sini. Jadi jangan memaksakan diri-ssu!" ujar laki-laki tersebut, yang bernama Kise Ryouta. Kau hanya tersenyum. "Tidak apa. Kalian saja, aku ke kelas saja." Ujarmu. Kau menuruni tangga dengan cepat, meninggalkan mereka yang terbengong-bengong seperti orang bodoh. Sedangkan Akashi menatap kepergianmu dengan tatapan yang sulit diartikan. Seringainya pun muncul.

Serizawa Haruka, kau memang gadis yang menarik...,batinnya.

.

.

.

"Ha-Ru-Ka-chan~!"

Kau menoleh ke arah asal suara. Di belakangmu, ada seorang gadis berambut pendek yang merupakan teman sekelasmu. Senyumnya sangatlah ceria. Kau sudah tahu apa itu artinya. Ya, setiap biasa, meminjam pr atau buku catatan. Kau memang gadis yang biasa-biasa saja, tapi kau termasuk gadis yang rajin. Kau rajin mengerjakan pr-mu dan mencatat. Mungkin karena itu tulisanmu menjadi bagus.

"Ada apa?" seperti biasa, kau memasang wajah datar. Gadis yang tadi cengengesan. "Pinjam buku catatan Matematikamu, dong!" pintanya. Kau menghela nafas. Oke, ini sudah berapa kalinya dia meminjam catatan darimu. Kau heran, mengapa dia jarang sekali mencatat pelajaran. Apa mungkin takut kukunya itu rusak? Entahlah, yang jelas, kau sama sekali tidak peduli dengan hal-hal seperti itu. Ingat, tidak peduli.

"Baiklah. Ini." Kau menyerahkan buku catatan tersebut kepada gadis tersebut. Setelah mengucapkan 'terima kasih', gadis itu kembali ke tempat duduknya. Kau memutuskan untuk mendengar musik dari MP3-mu. Kau pasangkan earphone ke telingamu. Samar-samar, terdengar suara imut dari Hatsune Miku. Lagu kesukaannya, World is Mine.

Sekaide ichiban ohime-sama!(Aku adalah putri nomor satu di dunia!)

Souiu atsukai kokoroete, yo ne?(Kau tahu bagaiman memperlakukanku,kan?)

Kau menikmati lagu tersebut. Sesekali, kau menyanyikan beberapa bait lirik-nya yang kau hafal. Mendengarkan lagu vocaloid adalah kesukaanmu, apalagi kalau vocaloidnya Hatsune Miku.

Tanpa kau sadari seseorang menatapmu dari kejauhan. Tatapannya sangatlah dalam. Ekspresinya menandakan bahwa dia sangat tertarik denganmu. Senyumnya mengembang.

"Kau adalah targetku, Haruka..."

.

.

.

To Be Continued

.

.

.

Yeiiiiyyyy! Syifa membuat ff baru lagi. SOS belum kelar, eh udah membuat ff baru! Iya, Syifa memang author nista, menelantarkan ff nya tanpa adat!#plak! Ehehe! BTW, ini pertama kalinya Syifa bikin ff di Kuroko no Basuke. Kalau banyak typo, alur kecepatan, dll mohon maafkan Syifa. Syifa masih amatir saudara-saudara!

So, mind to review?